1-60 KMB
61-80 Maternitas
81-100 Anak
101-120 Jiwa
121-135 Keluarga
136-145 Gerontik
146-155 Manajemen
156-170 Gadar
171-180 Komunitas
Penulis Soal
SOAL KELUARGA
121. Perawat melakukan kunjungan rumah pada keluarga bapak C yang berusia 72 tahun.
Istri Bapak C, usia 68 tahun mengeluh sering sakit dada sebelah kiri dan sakit pada
sendi lutut kiri. Untuk mengatasi nyeri yang dialami, bapak C membelikan obat untuk
mengatasi nyeri di toko obat berdasarkan saran dari tetangga yang pernah
mengalami hal yang serupa. Keluarga menganggap hal yang dialami ibu C merupakan
hal yang wajar dan bagian dari proses penuaan sehingga tidak perlu untuk ke dokter
atau puskesmas.
Apakah masalah keperawatan yang paling tepat pada keluarga Bapak C?
A. Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan
B. Ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan terkait masalah Ibu C
C. Ketidakmampuan keluarga dalam merawat Ibu C
D. Ketidak mampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan
E. Ketidakmampuan keluarga dalam memanfaatkan masalah kesehatan
122. Seorang perawat melakukan kunjungan rumah pada seorang klien dengan diabetes
melitus. Saat perawat datang klien sedang makan dengan lahapnya sepiring nasi dan
segelas sop buah. Hasil wawancara, klien mengatakan bahwa ia bersyukur memiliki
anak kedua yang sangat perhatiaan padanya.
Apakah topik Pendidikan kesehatan yang paling penting dan tepat berdasarkan kasus
tersebut?
A. Latihan pada penderita diabetes melitus
B. Perlunya dukungan keluarga
C. Pengaturan diet pada diabetes melitus
D. Diabetes melitus dan stress
E. Identiikasi risiko diabetes melitus
123. Keluarga Bapak A berusia 50 tahun. Bapak J tinggal bersama istri (47 tahun), ibu
mertua (70 tahun) dan tiga anaknya yang masing-masing berusia 17 tahun, 13 tahun
dan 5 tahun. Istri Bapak J menderita penyakit DM yang tidak terkontrol. Pada saat
pengkajian, hal apa yang paling penting diperhatikan oleh keluarga?
A. Kebutuhan An. C yang masih membutuhkan perhatian
B. Melihat peran setiap individu dalam keluarga
C. Hubungan antara Bp. J dengan mertuanya
D. Hubungan antara Ibu N dengan anaknya
E. Kebutuhan utama dari Ibu T
124. Seorang perawat melakukan pengkajian pada keluarga A yang memiliki anak usia 16
tahun dan 7 tahun. Rencana perawat akan melakukan pendidikan kesehatan untuk
keluarga A terkait dengan perkembangan anak.
Apakah fokus pendidikan keluarga kasus tersebut?
A. Anak S, karena usia remaja adalah usia yang rentan
B. Anak W, karena usia 7 tahun perlu pembentukan karakter untuk pola hidup sehat
C. Terserah kepada kedua orang tua mereka
D. Sesuai dengan kebutuhan keluarga A
E. Fokus pada orang tua untuk memberikan tambahan pengetahuan tentang
tumbang anak
125. Perawat puskesmas mengunjungi rumah Ibu R berusia 71 tahun. Ibu R tinggal
bersama anak (berusia 37 tahun) dan cucunya yang berusia 15 tahun. Hasil
pengkajian kemandirian lansia dengan menggunakan indeks ADL KATZ yaitu
aktivitas makan, ke kamar kecil, mandi, berpindah masih dilakukan sendiri. Ibu R
masih bisa menahan sensasi BAB/BAK. Namun memakai berpakaian terkadang perlu
dibantu terutama pakaian dengan lengan panjang.
Apa kesimpulan kemandirian lansia pada kasus tersebut?
A. Kemandirian A
B. Kemandirian B
C. Kemandirian C
D. Kemandirian D
E. Kemandirian E
126. Hasil pengkajian fungsi kognitif dengan menggunakan format SPMSQ pada seorang
laki-laki yang berusia 70 tahun yaitu dari 10 pertanyaan. Klien hanya bisa menjawab
8 pertanyaan. 2 pertanyaan tentang hari dan tahun sekarang tidak dapat dijawab
dengan benar. Apa kesimpulan fungsi kognitif Bp.A? Apa kesimpulan fungsi kognitif
Bp.A?
A. fungsi intelektual utuh
B. kerusakan intelektual ringan
C. kerusakan intelektual sedang
D. kerusakan intelektual berat
E. Kerusakan intelektual sangat berat
127. Keluarga Bapak A dibina oleh perawat perkesmas. Keluarga memiliki penghasilan 1,3
juta sebulan (dibawah UMP Kota) dan belum memiliki kartu BPJS Kesehatan.
Sebelumnya, keluarga Bp.A menggunakan Jamkesda (KK dan KTP)
Apakah peran yang tepat dijalankan oleh perawat untuk membantu keluarga Bp.A ?
A. Peran sebagai peneliti
B. Peran sebagai advocate
C. Peran sebagai change agent
D. Peran sebagai leader
E. Peran sebagai penemu kasus
128. Dalam keluarga terdapat pasangan suami istri telah menikah 8 tahun lalu. Keluarga
ini telah memiliki dua orang anak yang berusia 4 dan 1 tahun, tinggal bersama
mertuanya pasangan suami istri harus mampu merencanakan kegiatan untuk
menstimulasi tumbuh kembang anak. Apakah tahapan perkembangan keluarga
tersebut ?
A. Keluarga pasangan baru
B. Childbearing family
C. Keluarga dengan anak prasekolah
D. Keluarga dengan anak sekolah
E. Keluarga dengan anak remaja
129. Seorang Perawat keluarga mengunjungi sebuah keluarga yang miskin yang Kepala
Keluarganya sementara demam dan batuk-batuk , dari riwayat penyakitnya Tn.A
menderita KP menahun istrinya sudah meninggal 2 tahun yang lalu dan hanya tinggal
dengan anaknya yang masih remaja namun tidak sekolah. Apakah prioritas tindakan
keperawatan yang tepat dilakukan untuk keluarga tersebut?
A. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
B. Membantu membuatkan makanan
C. Memberikan penyuluhan kesehatan
D. Merawat Pasien tersebut cukup di rumah saja
E. Membelikan obat-obat KP
130. Perawat A melaksanakan pengkajian di keluarga Y, Perawat tersebut mengkaji
gambaran diri keluarga, perasaan memiliki dan dimiliki serta dukungan keluarga
terhadap anggota keluarga lainnya. Apakah fungsi keluarga yang dikaji Perawat
tersebut?
A. Fungsi sosialisasi
B. Fungsi Afektif
C. Fungsi perawatan kesehatan
D. Fungsi Ekonomi
E. Fungsi Spiritual
131. Perawat A melakukan evaluasi keperawatan pada keluarga binaan dengan diagnosa
defisiensi pengetahuan. Pendidikan kesehatan diberikan sebanyak 2 kali dengan
metode ceramah dan demonstrasi. Keluarga yang dibina berlatar belakang
pendidikan tamat SD. Bagaimana evaluasi yang tepat dilakukan?
A. Tidak perlu mengukur evaluasi
B. Memberikan kuesioner pre-post
C. Mengukur pengetahuan dengan pertanyaan terbuka secara tertulis
D. Mengukur pengetahuan dengan menanyakan secara lisan
E. Mengukur pengetahuan secara tertulis (pre-post) dan atau secara lisan
132. Perawat A melakukan kunjungan rumah pada keluarga Bp.S yang mengalami DM.
Setelah dikaji, keluarga tidak mampu mengenal masalahnya sehingga perawat
memberikan intervensi keperawatan berupa penyuluhan kesehatan tentang DM. Apa
strategi pendekatan penyuluhan yang tepat diberikan?
A. Menggunakan SAP sebagai media penyuluhan
B. Menggunakan flipchart (lembar balik) sebagai media penyuluhan
C. Menggunakan leaflet saja sebagai media penyuluhan
D. Menggunakan flipchart sebagai media dan membagikan leaflet sebelum
penyuluhan
E. Menggunakan flipchart sebagai media dan membagikan leaflet setelah
penyuluhan
133. Perawat A telah melakukan pengkajian pada keluarga Bp.S. Perawat A mendapatkan
tiga masalah dan akan dibuatkan skoring prioritas. Sifat masalah yang pertama
(ancaman kesehatan), kemungkinan masalah dapat diubah (sebagian), potensial
masalah dicegah (cukup), menonjolnya masalah (masalah berat dan harus ditangani).
Berapa skoring yang didapatkan pada masalah yang pertama ini?
A. 3 1/3
B. 3
C. 3 2/3
D. 2 5/6
E. 3 ½
134. Sebuah keluarga inti. Pada saat kunjungan rumah diperoleh informasi bahwa suami
berusia 40 tahun sejak 3 bulan yang lalu di diagnosa menderita TB paru dan saat ini
ayah sedang dalam pengobatan dan rawat jalan. Saat kunjungan rumah tampak ayah
masih batuk, dan meludah disembarang tempat, keluarga juga tidak memberikan
teguran karena mengatakan hal itu sudah biasa dan tidak mengganggu. Apakah
tindakan utama yang dilakukan berdasarkan kasus tersebut?
A. Melakukan penyuluhan tentang penyakit TB
B. Mengajarkan untuk tidak meludah disembarang tempat
C. Mengajarkan batuk efektif
D. Mengajarkan cara penggunaan masker
E. Mengajarkan untuk menutup mulut disaat batuk
135. Perawat keluarga ditugaskan untuk memberikan asuhan keperawatan pada Keluarga.
dari hasil pengkajian ditemukan seorang laki-laki (45 th) telah mengalami nyeri dada
dan batuk selama 2 bulan dan tidak sembuh-sembuh, keluarga sudah menyarankan
agar klien berobat ke puskesmas terdekat, tetapi klien mengatakan lebih suka
pengobatan alternatif karena kata temannya cepat menyembuhkan. dan mengatakan
masih bisa menahan penyakitnya sehingga dapat beraktifitas dengan baik, klien
mudah marah bila keluarga membicarakan penyakitnya. klien juga tetap merokok 1
bungkus perhari. Apakah diagnosa yang tepat untuk kasus tersebut?
A. Kesiapan meningkatkan koping keluarga
B. Penurunan koping keluarga
C. Ketidakmampuan koping keluarga
D. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
E. Kesiapan meningkatkan koping komunitas
SOAL GERONTIK
136. Seorang perempuan Usia 80 tahun tinggal bersama anaknya dirawat di ruang
perawatan geriatric karena sesak napas. Saat perawat melakukan pengkajian di peroleh
data: klien masih koperatif,tetapi saat ditanya klien sering lupa dengan apa yang baru
saja ditanyakan oleh perawat, sehingga perawat harus mengulang pertanyaan.
Penilaian Indeks bartel menunjuk nilai 8.
Apakah yang harus di lakukan perawat ?
A. Mencegah faktor resiko jatuh
B. Memeriksa status kesehatan
C. Penilaian Tingkat deperesi
D. Menilai afgar keluarga
E. Mengkaji Kognitif
137. Seorang laki-laki berusia 78 tinggal dirumah bersama istrinya berusia 70 tahun.
Klien tinggal dirumah panggung. Perawat puskesmas datang berkunjung kerumah klien
dan mendapati , kakek sedang sakit demam,istrinya nya mengatakan klien belum
diberikan obat penurun panas. Hasil pengkajian suhu 39°C, dan dan tampak batuk,
pernafasan 18 x/menit, TD 110/70 mmHg, bibir kering, dan klien tampak kurus.
Perawat Puskesmas mengompres klien dan mengajarkan kepada istri cara
mengompres dan menganjurkan banyak minum.
Apakah tindakan perawat selanjutnya pada klien tersebut
A. Memberikan nutrisi yang adekuat
B. Memberikan obat penurun panas
C. Mengajarkan batuk efektif pada klien
D. Membantu istrinya untuk merawat klien
E. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi
138. Seorang laki-laki umur 68 tahun datang berkunjung keposyandu lansia dengan
keluhan sudah 1minggu susah tidur pada malam hari dan terbangun tengah malam.
Setelah itu klien tidak bisa lagi tidur sampai menjelang pagi hari. Hasil pengkajian
perawat TD 110/70 mmHg, Nadi 60x/menit, klien tampak menguap, wajah pucat, tidak
nafsu makan ,Tidur hanya 4jam setiap malamnya dan tampak lesu.
Apakah diagnose keperawatan berdasarkan kasus tersebut?
A. Insomnia
B. Kelemahan
C. Ketidakyamanan
D. Gangguan pola tidur
E. Gangguan perfusi jaringan
139. Seorang perempuan berusia 70 tahun, tinggal dirumahnya sendirian, sejak
kematian suaminya sejak 1 tahun yang lalu dan Petugas dinas sosial membawanya
kepanti. Klien didiagnosis mengalami pengapuran sendi. Hasil pengkajian klien terlihat
diam sering menangis,menolak untuk melakukan kegiatan,dan hanya berbaring
ditempat tidurnya, klien juga mengatakan merindukan suaminya, rumahnya dan ia
marah karena sudah lama sakit sakitan dan tidak bisa pergi kegereja. tetapi Ia tampak
senang saat pendetanya datang mengunjunginya, klien tampak memegang Rosario. dan
setelah itu ia kembali murung.
Apakah diagnosis keperawatan berdasrkan kasus tersebut
A. Nyeri
B. Resiko cedera
C. Distres spiritual
D. Ketidakberdayaan
E. Intoleransi Aktifitas
140. Seorang perempuan umur 74 tahun, tinggal sendiri dirumahnya, datang ke
puskesmas untuk konrol kadar gula darah. Klien mengeluh lemas, KGD: 160 mmHg, TD:
140/90 mmHg, Nadi 64x/menit. Hasil pengkajian klien tampak murung , klien juga
mengatakan ia tinggal sendiri dirumahnya, anak-anaknya tidak ada yang menemaninya,
pada hal ia punya 7 orang anak, anak-anaknya tidak lagi perhatian.
Apakah yang perlu dikaji oleh perawat tersebut?
A. Tingkat Depresi
B. Tingkat kognitif
C. Kemandirian lansia
D. Nilai Afgar keluarga
E. Penyakit kronis yang dialami
141. Seorang perempuan usia 69 tahun, diantar oleh suaminya ke poli geriatric dengan
keluhan matanya kabur, Dan sakit kepala. Hasil pemeriksaan TD 180/100mmHg, TIO
OD 28mmHg. Diagnosa dokter pasien mengalami gloukoma dan harus dilakukan
tindakan operasi,Klien mengatakan ia takut kalau akan dioprasi, karena pengalaman
temannya yang pernah oprasi mata dan akhirnya tidak bisa melihat lagi, dan klien
memutuskan memikirkannya dulu dirumah.
Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat berdasarkan kasus tersebut?
A. Menenangkan pasien
B. Mengajarkan teknik relaksasi
C. Menjelaskan prosedur tindakan oprasi
D. Memberikan penjelasan tentang penyakitnya
E. Menganjurkan untuk mengunakan terapi alternative
142. Lansia berusia 80 tahun sudah 1 minggu dirawat di perawatan geriatik dengan
diagnose dokter kanker prostat stadium 4, hasil pengkajian perawat: TD 100/70mmHg,
Nadi 60x/menit, pernafasan 24x/menit, pasien terpasang infuse, chateter dan oksigen
.pasien mengatakan ia sudah tidak mau lagi dirawat, klien merasa putus asa,dan
meminta semua tindakan pengobatan di hentikan. perawat memberikan penjelasan
kepeda keluarga tentang kondisi pasien saat ini dan meminta persetujuan dari keluarga
apakah pasien dipulangkan.
Apakah nilai etik utama yang dilakukan ole perawat?
A. Keadilan
B. Kebebasan
C. Harga diri
D. Persamaan hak
E. Mendahulukan kepentingan orang lain
143. Lansia berusia 68 tahun datang kepuskesmas diantar oleh keluarganya karena
sudah 5 hari tidak nafsu makan.karena giginya sakit kalau menguyah makanan.Hasil
pengkajian IMT 17, TD 110/80mmHg, Nadi 60x/menit, gigi tampak ada karies dan
goyang. Klien juga mengatakan berat badannya turun 1 kg .
Apakah intervensi yang diberikan oleh perawat untuk memperbaiki kebutuhan nutrisi
klien?
A. Membaiki status gizi dengan memberi makanan yang disukai
B. Menganjurkan untuk Memberikan makanan yang lunak
C. Kolaborasi dengan dokter gigi untuk mencabut gigi
D. Memberikan penjelasan tentang kondisi gigi klien
E. Mengkaji status nutrisi klien
144. Seorang lansia umur 65 tahun dibawa keposyandu lansia, perawat mendapatkan
hasil pemeriksaan TD 200/100 mmHg, asam urat 9 gr/dl klien mengatakan, jarang
beraktifitas, habis makan langsung tidur dan tidak ada olah raga, suka makan daging.
Klien mengatakan tidak tau kalau tekanan darahnya tinggi, karena klien baik- baik saja
tidak merasakan pusing.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan oleh perawat?
A. Rujuk ke puskesmas
B. Memberikan obat hipertensi
C. Menjelaskan tentang penyakit yang dialami
D. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi
E. Anjurkan untuk mengkonsumsi tanaman herbal
145. Seorang lansia umur 62 tahun tinggal bersama keluarga, saat perawat datang
berkunjung kerumah keluarga, klien sedang duduk di depan rumahnya.Hasil
pengakajian lansia tersebut menderita DM 7 tahun dan terdapat luka pada kedua
telapak kakinya. Klien mengatakan luka sudah ditangani oleh perawat dan saat ini luka
sudah mulai mengecil. Hasil pemeriksaan KGD sewaktu 160 gr/dl, TD:140/90mmHg,
Klien juga mengatatakan masih suka kue yang manis dan ikan asin dan minum teh
manis.
Apakah pendidikan kesehatan yang tepat diberikan oleh perawat berdasakan kasus
tersebut?
A. Gizi pada lansia
B. Cara merawat luka
C. Pentingnya olah raga
D. Pola makan yang baik
E. Minum ramuan tradisional
SOAL MANAJEMEN
146. Ns. S baru saja dilantik sebagai kepala ruangan di ruang perawatan interna. Saat ini
Ns S sedang mengidentifikasi kegiatan yang perlu dilakukan oleh perawat untuk
meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan, penanggung jawab kegiatan, dan apa
harapan para perawat terhadap dirinya selaku kepala ruangan yang baru.
Apakah fungsi manajemen yang telah dilakuka oleh Ns. S?
a. Pengarahan
b. Perencanaan
c. Pengawasan
d. Pengorganisasian
e. Pengkoordinasian
147. Ns. A adalah perawat primer di ruang perawatan bedah. Dalam memberikan asuhan
keperawatan kepada 10 orang pasien, ia dibantu oleh tiga orang perawat pelaksana.
Hari ini Ns A akan melakukan supervisi kepada Ns. I untuk pemasangan infus kepada
Tn. B dan Ns. T untuk pemasangan NGT kepada Tn. E.
Apakah bentuk supervisi yang akan dijalani oleh Ns. I?
a. Supervisi Tim
b. Supervisi Individu
c. Supervisi Kelompok
d. Supervisi Administratif
e. Supervisi Tidak Terjadwal
148. Kepala ruangan rawat inap membagi perawat sesuai dengan pekerjaan yang akan
dilakukan. Ners A bertugas memasang infuse, Ners B sebagai perawat luka dan Ners C
sebagai perawat untuk personal Hygiene pasien.
Apakah metode pemberian asuhan keperawatan di ruangan tersebut?
a. Tim
b. Kasus
c. Primer
d. Fungsional
e. Tim-primer
149. Ns A sebagai kepala ruangan beranggapan bahwa ketua tim dan perawat pelaksana
mampu melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien yang dirawat. Ns A tidak
melakukan pengawasan secara rutin. Ns A bekomunikasi denga bawahanya hanya
jika diperlukan.
Apakah gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh Ns A?
a. Otoriter
b. Diktator
c. Otokratis
d. Demokratis
e. Liberal atau Laissez Faire
150. Tn A mengalami henti nafas dan henti jantung setelah 5 hari dirawat di ICU post op
kranioktomi. Perawat segera melakukan RJP namun setelah beberapa menit keluarga
meminta menghentikan tindakan dengan alasan sudah mengiklaskan kepergian Tn A.
Perawat pun menghentikan RJP untuk menghargai keputusan keluarga.
Apakah Prinsip etika keperawatan yang diterapkan perawat diatas?
a. Loyalitas
b. Altruisme
c. Advokasi
d. Freedom
e. Akuntabilitas
151. Ns. H adalah kepala ruangan di ruang interna. Kapasitas tempat tidur di ruangan
tersebut adalah 30 buah, dengan derajat ketergantungan klien sebagai berikut: 8
klien dengan klasifikasi minimal, 14 klien dengan klasifikasi parsial, dan 5 klien
dengan klasifikasi total. Ns H akan menghitung jumlah kebutuhan perawat
berdasarkan Rumus Douglas.
Berapakah jumlah perawat yang di butuhkan untuk dinas pagi?
a. 3 orang
b. 5 orang
c. 6 orang
d. 7 orang
e. 8 orang
152. Ns T sebelumnya bekerja di ruang perawatan bedah dipindahkan ke ruang perawatan
ICU. Ns merasa tidak mampu bekerja dengan alasan tidak menguasai askep pasien
kritis. Kepala ruangan melihat kondisi Ns T dan meminta kepada Ns G untuk
membimbing Ns T selama melaksanakan tugasnya.
Apakah bentuk strategi konflik yang diterapkan kepala ruagan tersebut?
a. Kompromi
b. Kompetisi
c. Akomodasi
d. Smoothing
e. Kolaborasi
153. Ns T sebagai Ketua tim ruang perawatan interna sedang melaksanakan evaluasi
terhadap asuhan keperawatan pasien di ruang rawat inap. Hasil evaluasi ditemukan
adanya tanda-tanda dekubitus pada Tn B akibat tirah baring selama menjalani rawat
inap.
Apakah tindakan yang harus dilakukan oleh ketua tim?
a. Supervisi
b. Timbang terima
c. Pre conference
d. Post conference
e. Ronde Keperawatan
154. Perawat Y sebagai ketua tim ditugaskan untuk mengikuti pelatihan selama 1 minggu.
Sebelum berangkat, perawat Y akan mendelegasikan tugasnya kepada perawat yang
lain.
Apakah panduan yang harus digunakan perawat Y dalam mendelegasikan tugas?
a. Jumlah pasien yang akan pulang
b. Sesuai dengan kemauan perawat Y
c. Klien dengan ketergantungan parsial
d. Perawat yang kebetulan hadir pada saat pembuatan delegasi
e. Kesesuain tugas dengan penerima delegasi berdasarkan aturan praktik
keperawatan
155. Manajer perawat sedang melaksanakan pembagian tugas kepada perawat yang
bekerja di ruanganya. Di ruangan tersebut terdapat perawat degan pendidikan SPK,
DIII dan Ners.
Manakah tugas yang dapat diberikan kepada asisten perawat tanpa lisensi?
a. Melakukan pengkajian luka
b. Mengajarkan pasien tekhnik relaksasi
c. Mengosongkan kantong kateter urine
d. Mengevaluasi tanda peradangan pada klien
e. Kolaborasi dengan tim medis untuk pengobatan
SOAL GADAR
156. Seorang pasien laki-laki dengan keluhan demam & flu marah-marah kepada perawat
triase UGD karena merasa lambat mendapatkan pelayanan medis padahal sudah
menunggu selama ± 30 menit dan melihat perawat lebih mendahulukan pasien yang
baru datang. Perawat kemudian menjelaskan bahwa pasien yang masuk ke UGD akan
di prioritaskan berdasarkan tingkat kegawatannya dan kondisi yang mengancam
nyawa.
Apakah prinsip etik yang dilaksanakan oleh perawat triase tersebut?
a. Justice
b. Veracity
c. Autonomy
d. Beneficence
e. Non-maleficence
157. Seorang pasien laki-laki 45 tahun di rawat di ICCU dengan Sindrom Koroner Akut
(SKA). Pada saat perawat melakukan observasi TTV, pasien tiba-tiba mengeluh nyeri
dada dan kemudian mengalami henti jantung. Perawat akan melakukan RJP namun
keluarga keberatan dan menolak tindakan tersebut dilakukan meskipun sudah
diberikan penjelasan, dengan alasan supaya pasien bisa meninggal dengan tenang.
Apakah dilema etik yang dialami oleh perawat?
a. Authonomy dan Beneficence
b. Beneficence dan Justice
c. Justice dan Nonmaleficence
d. Nonmaleficence dan Fidelity
e. Fidelity dan Authonomy
158. Seorang laki-laki berusia 50 tahun diantar keluarga ke IGD karena mengeluh nyeri
dada kiri yang menyebar ke leher dan lengan dialami sejak 3 jam yang lalu. Pada
pengkajian diperoleh skala nyeri 6, akral dingin, CRT 4 menit, TD 150/90 mmHg, nadi
100 x/menit, suhu 37.5oC, pernafasan 28 x/menit. Hasil perekaman EKG
menunjukkan ST depresi pada lead V1 dan V2.
Apakah masalah keperawatan prioritas pasien tersebut?
a. Nyeri akut
b. Pola nafas tidak efektif
c. Penurunan output kardiak
d. Gangguan perfusi jaringan perifer
e. Gangguan perfusi jaringan coroner
159. Seorang laki-laki usia 50 tahun, diantar ke UGD oleh keluarga dengan riwayat
penyakit arteri coroner dan mengeluh nyeri dada. Perawat memberikan tablet
sublingual nitrogliserin 1/150. Setelah 5 menit, klien masih mengeluh mengalami
nyeri dada. Tanda-tanda vital TD. 130/80 mmHg, frekuensi Nadi 110 x/menit,
Frekuensi pernafasan 24 x/menit dan suhu 37,5 oC. Apakah tindakan perawat
selanjutnya?
a. Berikan O2 melalui nasal canule
b. Kolaborasi pemberian IV. Morfin sulfat
c. Berikan tambahan satu dosis nitrogliserin sublingual
d. Tunggu 5 menit lagi kemudian kaji ulang kondisi pasien
e. Tunggu 10 menit kemudian berikan tambahan satu dosis nitrogliserin sublingual
160. Seorang laki-laki, 45 tahun diantar ke UGD oleh keluarga dengan keluhan sesak nafas
dan penurunan kesadaran yang dialami sejak 3 jam yang lalu. Riwayat terdiagnosa
pericarditis sejak 2 bulan. Hasil pengkajian: nadi karotis paradoksikal (hilang saat
inspirasi), distensi vena jugular, auskultasi bunyi jantung menjauh dan melemah,
akral dingin, TD 90/50 mmHg, Frekuensi nadi 108 x/menit, Frek. Pernafasan 28
x/menit dan suhu 37,5oC. Pasien dicurigai mengalami tamponade jantung.
Apakah masalah keperawatan prioritas pasien tersebut?
a. Gangguan pertukaran gas
b. Penurunan output kardiak
c. Penurunan perfusi jaringan perifer
d. Penurunan perfusi jaringan koroner
e. Penurunan perfusi jaringan serebral
161. Seorang laki-laki, 45 tahun diantar ke UGD oleh keluarga dengan keluhan sesak nafas
dan penurunan kesadaran yang dialami sejak 3 jam yang lalu. Riwayat terdiagnosa
pericarditis sejak 2 bulan. Hasil pengkajian: nadi karotis paradoksikal (hilang saat
inspirasi), distensi vena jugular, auskultasi bunyi jantung menjauh dan melemah,
akral dingin, TD 90/50 mmHg, Frekuensi nadi 108 x/menit, Frek. Pernafasan 28
x/menit dan suhu 37,5oC. Pasien dicurigai mengalami tamponade jantung.
Apakah tindakan yang paling tepat yang perlu dilakukan?
a. Kolaborasi intubasi endotracheal
b. Kolaborasi pemberian terapi Nitrat
c. Posisiskan pasien dengan high fowler
d. Kolaborasi pemberian O2 10 L/menit via NRM
e. Persiapkan pasien untuk prosedur Perikardiosintesis
162. Perawat melakukan bantuan hidup dasar kepada pasien yang mengalami henti
jantung. Setelah 5 siklus, dilakukan evaluasi dan sudah teraba denyutan nadi karotis.
Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat selanjutnya?
a. Memastikan patensi airway
b. Melakukan pemeriksaan pernafasan
c. Membaringkan pasien ke posisi pemulihan
d. Melanjutkan pemberian ventilasi saja setiap 6 detik
e. Melanjutkan pemberian kompresi & ventilasi (30 : 2)
163. Seorang perawat prehospital menemukan korban seorang laki-laki 25 tahun yang
mengalami kecelakanan mobil di jalan tol. Keadaan umum pasien compos mentis,
tampak sesak nafas dan mengeluh nyeri pada dada dan paha kanan. Pada initial
assessment ditemukan airway paten; pernafasan 30x/menit, tampak luka terbuka,
gerakan asimetrik dan patahan tulang rusuk pada dada kanan, perkusi dada
terdengar bunyi hipersonor.
Apakah intervensi yang paling tepat untuk menangani kegawatdaruratan tersebut?
a. Pemasangan WSD
b. Needle thoracosintesis
c. Memasang bebat kasa 3 sisi
d. Fiksasi dengan perban elastis
e. Pemberian oksigen melalui NRM
164. Seorang petugas triase bencana menemukan korban dengan fraktur tertutup pada
lengan serta vulnus laserasi dan perdarahan pada dahi akibat tertimpa reruntuhan
rumah. Pasien masih sadar dan dapat berjalan sendiri.
Apakah kategori triase korban tersebut?
a. Hitam
b. Merah
c. Kuning
d. Hijau
e. Putih
165. Seorang petugas triase bencana menemukan korban trauma dengan kondisi masih
sadar, pernafasan 22 x/menit dan nadi 96 x/menit. Korban mengeluh tidak bisa
menggerakkan extremitas bagian bawahnya. Korban dicurigai mengalami cedera
tulang belakang.
Apakah alat mobilisasi yang paling sesuai untuk mengevakuasi korban tersebut?
a. Scoop stretcher
b. Basket stretcher
c. Short spine board
d. Long spine board
e. Kendrick Extrication Device (KED)
166. Seorang perawat yang melakukan visite keperawatan menemukan pasien dalam
kondisi tidak sadar serta tidak berespon terhadap suara dan nyeri. Monitoring EKG
menunjukkan pasien mengalami Pulseless Electrical Activity (PEA).
Apakah prioritas tindakan yang harus dilakukan perawat?
a. Melakukan resusitasi jantung paru
b. Menyiapkan pemasangan pacemaker
c. Mempersiapkan DC shock untuk defibrilasi
d. Mempersiapkan DC shock untuk kardioversi
e. Menyiapkan pasien untuk prosedur angioplasty
167. Seorang laki-laki 25 tahun mengalami amputasi traumatic pada tangan kanan akibat
mesin pemotong kayu.
Apakah tindakan yang paling tepat untuk menghentikan perdarahan pada ujung
amputasi (stump)?
a. Meninggikan stump diatas level jantung
b. Melakukan bebat tekan pada ujung stump
c. Melakukan bebat bidai pada extremitas yang teramputasi
d. Mengikat dengan tourniquet sedekat mungkin pada ujung stump
e. Memberikan kompres dingin secara langsung dengan es pada stump
168. Seorang laki-laki korban kekerasan ditemukan terbaring di trotoar jalan raya dengan
luka tikam di perut dan tampak ususnya terburai keluar.
Apakah tindakan yang tepat yang harus dilakukan sebelum menghantar pasien
tersebut ke rumah sakit?
a. Minta bantuan dan langsung antar korban ke RS
b. Telepon bantuan ambulance untuk mengevakuasi korban
c. Telpon polisi untuk mengamankan tempat kejadian peristiwa (TKP)
d. Tutup usus yang terburai dengan kain/kasa basah dan aluminium foil
e. Masukkan kembali usus yang terburai lalu tutup abdomen dengan kain/kasa dan
aluminium foil
169. Pasien perempuan berusia 35 tahun diantar ke IGD dengan ambulance setelah
mengalami luka bakar derajat dua pada daerah wajah, dada, perut dan tangan kanan
akibat ledakan kompor gas 1 jam yang lalu.
Berapakah persentase TBSA pasien tersebut jika dihitung dengan menggunakan
formula Wallace rule of nine?
a. 18 %
b. 22,5 %
c. 27 %
d. 31.5 %
e. 36 %
170. Seorang laki-laki 28 tahun diantar ke IGD dengan ambulance setelah mengalami
cedera kepala akibat kecelakaan bermotor. Setelah dilakukan pemeriksaan CT-scan,
pasien didiagnosa mengalami edema cerebral dan diprogramkan untuk osmoterapi
IV. Mannitol 20% 0.5 gr/kg BB/6 jam.
Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat sebelum pemberian obat tersebut?
a. Mengukur frekuensi nadi
b. Mengukur tekanan darah
c. Mengukur saturasi oksigen
d. Memonitor status kesadaran
e. Mengukur frekuensi pernafasan
SOAL KOMUNITAS
171. Seorang perempuan berusia 42 tahun, menderita kanker payudara sehingga dokter
menyarankan agar melakukan mastektomi namun lebih memilih untuk berobat
alternatif dengan mengkonsumsi rebusan daun sirsak, mendatangi guru spiritual dan
berkunjung ke tempat yang kemungkinan bisa menyembuhkan penyakitnya tanpa
operasi.
Apakah pengkajian yang perlu diperdalam untuk mengatasi masalah tersebut?
a. Pemahaman dan persepsi tentang masalah kesehatan
b. Keyakinan tentang kesehatan
c. Faktor ekonomi
d. Faktor budaya
e. Gaya belajar
172. Perawat komunitas mendapatkan data 87 % siswa belum mengetahui tanda dan
gejala dari penyakit DBD, 95 % Siswa belum mengetahui tindakan yang dilakukan
untuk mencegah DBD, 80 % siswa belum mendapatkan informasi tentang DBD dari
puskesmas. Dan terlihat banyaknya jentik nyamuk di penampungan air di sekolah,
banyaknya sampah yang berserakan. Informasi dari guru setahun yang lalu ada siswa
yang menderita DBD.
Apakah diagnosis keperawatan untuk kasus tersebut?
a. Gaya hidup monoton
b. Defisiensi kesehatan komunitas
c. Ketidakefektifan koping komunitas
d. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
e. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
173. Mahasiswa profesi Ners melakukan praktik klinik keperawatan komunitas di wilayah
RW C. Informasi awal diwilayah tersebut mengkomsumsi air secara langsung
(mentah) sebanyak 65% untuk diminum, 25 % kebiasaan anak tidak mencuci tangan
sebelum makan, 10 % warga masih menggunakan air sungai mandi dan mencuci dan
data dari pihak puskesmas ditemukan angka kejadian diare berada di urutan
pertama dari 10 besar masalah pada 3 bulan terakhir.
Apakah intervensi Keperawatan yang tepat dilakukan oleh mahasiswa praktik
komunitas tersebut ?
a. Melakukan penyuluhan diare
b. Melakukan penyuluhan tentang PHBS
c. Melakukan pengkajian tentang data tersebut
d. Melakukan penentuan masalah keperawatan lanjut
e. Melakukan implementasi berupa penyuluhan tentang air bersih
174. Dari hasil pendataan diperoleh data perilaku warga Buang Air Besar (BAB) sudah di
lakukan di WC/jamban keluarga, sedangkan anak-anak masih BAB di sembarang
tempat seperti diselokan dan di jalanan dll, perawat sudah melakukan penyuluhan
tentang jamban sehat dengan warga sekitar
Apakah evaluasi yang harus dilakukan masyarakat tersebut?
a. Membuat jamban percontohan
b. pelaksanaan Imunisasi pada bayi
c. Penggunaan jamban berkelanjutan
d. Jumlah warga yang memiliki jamban
e. Pengetahuan masyarakat tentang jamban
175. Mahasiswa melakukan praktik keperawatan Komunitas. Pada saat Pengkajian
Komunitas diperoleh data : 75 % Keluarga tidak mempunyai Jamban, 55 % Keluarga
tidak mempunyai tempat pembuangan sampah dan 66% Keluarga tidak mempunyai
SPAL , 25% balita menderita diare. Jumlah Kader 5 orang yang aktif dan terlatih dan 2
orang yang tidak aktif karena belum pernah dilatih oleh petugas kesehatan.
Apakah upaya promotif yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut?
a. Penyuluhan diare
b. Peningkatan SDM kader
c. Melakukan pelatihan kader
d. Penyuluhan kesehatan lingkungan
e. Pendidikan kesehatan perseorangan
176. Seorang anak berusia 5 tahun datang ke Puskesmas diantar ayahnya dengan keluhan
demam selama 3 hari. Hasil pemeriksaan ditemukan petekhi, Suhu : 37,8 0C, Frekuensi
nadi 80 x/menit, frekuensi napas: 28 x/menit. Hasil wawancara dengan ayah klien
rumahnya pernah kebanjiran, banyak kaleng bekas, jarak puskesmas jauh, minimnya
sarana transportasi, keluarga tidak memiliki kartu BPJS.
Apakah elemen yang harus dikaji lebih mendalam pada kasus tersebut?
a. Ekonomi
b. Lingkungan fisik
c. Pelayanan kesehatan
d. Politik dan pemerintahan
e. Transportasi dan keamanan
177. Perawat komunitas melakukan pengkajian dan diperoleh data dari masyarakat
penyakit TB Paru 5%, ISPA 10%, Asma 5 % dan 30% penduduk perokok,50 %
masyarakat belum pernah ada kegiatan penyuluhan kesehatan tentang bahaya dan
akibat dari perilaku merokok. Perawat komunitas sedang merancang program
kesehatan untuk meningkatkan kesehatan pada masyarakat tersebut
Apakah prioritas tindakan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Promosi kesehatan
b. Perawatan dirumah
c. Pendidikan kesehatan
d. Peningkatan kesehatan masyarakat.
e. Pemeriksaan kesehatan secara berkelanjutan
178. Perawat komunitas telah melakukan pengkajian dan memperoleh data yang terdiri
dari 8 RT jumlah penduduk 800 jiwa, 25% PUS yang menjadi akseptor KB dan
menolak program KB karena ada anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki dan
tokoh masyarakat tidak mendukung program tersebut. Petugas kesehatan telah
melakukan berbagai upaya untuk meyakinkan masyarakat tentang pentingnya KB
tetapi jumlah akseptor KB tidak mengalami peningkatan
Apakah rencana tindakan keperawatan untuk menangani masalah tersebut?
a. Pengembangan program puskesmas
b. Peningkatan upaya posyandu
c. Pengembangan kerjasama lintas sektoral
d. Pendekatan dengan tokoh masyarakat
e. Upaya peningkatan SDM pelayanan kesehatan
179. Hasil pengkajian perawat komunitas didapatkan data wawancara yaitu 6 dari 10
responden lansia yang diwawancarai mengatakan belum pernah melakukan
pemeriksaan kesehatan di pelayanan kesehatan dan belum pernah dilakukan
penyuluhan tentang gastritis di kelompok kegiatan lansia misalnya arisan, PKK dan
lainnya. Masih terdapat 58,8% responden lansia yang berpengetahuan kurang
tentang gastritis. Hasil windshield survey didapatkan tidak tersedianya papan
pengumuman di masyarakat sebagai media pemberian informasi kesehatan. Saat
berkunjung ke posyandu, tidak didapatkan poster tentang kesehatan lansia
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada deskripsi di atas?
a. Gaya hidup monoton
b. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
c. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
d. Ketidakefektifan koping komunitas
e. Defisiensi kesehatan komunitas
180. Tabulasi hasil pendataan Puskesmas menunjukkan bahwa di sebuah kecamatan
terdapat 5 penderita kanker serviks, dan 15 penderita kista ovarium. Kepala
puskesmas mengintruksikan agar perawat merencanakan Screning pada Pasangan
Usia Subur khususnya perempuan.
Apakah jenis Screning yang tepat dilakukan?
a. mammografi
b. Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)
c. Tes DNA-HPV
d. Pemeriksaan Sadari
e. USG