Qurdist Kel. 1 (Anna&Mazidah)
Qurdist Kel. 1 (Anna&Mazidah)
Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Qur’an dan Hadits pada Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Selain itu,
makalah ini juga dapat dijadikan sebagai referensi sumber dalam memahami dan
mempelajari serta menganalisa tentang definisi al-Qur’an.
Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam menyelesaikan makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pembaca.
Pemakalah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................
BAB 1 : PENDAHULUAN
BAB II : ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Mengetahui arti dan pengertian al-Qur’an
2. Mengetahui definisi al-Qur’an dari beberapa ahli ulama
3. Mengetahui nama-nama al-Quran yang digambarkan oleh Allah di dalam
beberapa ayat
BAB II
ISI
A. Arti dan Pengertian Al-Qur’an
1
Subhi Ash-Shalih, Membahas Ilmu-ilmu Al-Qur’an, (terjemahan) Tim Pustaka Firdaus dari judul asli Mabahits fi Ulum Al-
Qur’an, Pustaka Firdaus, Jakarta, cet. 11, 1991, hlm. 10
2Ibid., hlm. 11.
3
Al-Farra adalah seorang ulama ahli nahwu dan ahli b. Arab di Kufah. Nama aslinya Yahya bin Ziyad
4
ibid., hlm. 11
5
ibid., hlm. 17
6
Subhi Ash-Shalih, op. Cit., hlm. 11.
sangat berbeda dengan penggunaan kaidah pembentukan kata yang umum
digunakan dalam bahasa arab. Meskipun demikian, ketiga pendapat tersebut
memperlihatkan fungsi dan kedudukan al-Qur’an, yaitu sebagai kitabullah atau
kalam Allah yang di dalamnya terdapat ayat-ayat yang saling berkaitan satu sama
lain. Sehingga ayat-ayat tersebut memiliki satu keterpaduan dan keserasian.
7
ibid., hlm. 11
8T.M. Hasbi Ash-Shidqqieqy, op. Cit., hlm. 15.
9ibid., hlm. 16
Qur’an adalah bentuk masdar yang makna sinonim dengan qira’ah , yakni
bacaan10. Untuk memperkuat pernyataan tersebut beliau sudah menyertakan
dengan sebuah ayat.
)17-18:) (القيمة18(ُ)فَ ِإذَا قَ َرأْنَاهُ فَات َّ ِب ْع قُ ْرآنَه17( ُعلَ ْينَا َج ْمعَهُ َوقُ ْرآنَه
َ َّإِن
Al-Qur’an pada segi istilah para ahli memberikan definisi sebagai berikut:
10
Subhi Ash-Shalih, loc.cit., hlm. 12.
11
Manna’ Al-Qaththan, Mabahits fi Ulum Al-Qur’an, Mansyurat Al-Ashr Al-Hadits, hlm. 20.
termasuk hadist-hadist Nabi. Al-Qur’an diturunkan Allah dengan lafalnya.
Membacanya adalah perintah, karena itu, membaca al-Qur’an adalah ibadah.12
2. Definisi lain mengenai al-Qur’an dikemukakan oleh Al-Zarqani sebagai
berikut: 4
القرأن هو اللفظ المنزل علي محمد من أول الفاتحة ألي أخر الناس
“Al-Qur’an itu adalah lafal yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, dari
permulaan surat al-Fatihah sampai akhir surat an-Nas”
1) Isi al-Qur’an
Dari segi isi al-Qur’an adalah kalamullah atau firman Allah. Dengan
sifat ini, ucapan Rasulullah, Malaikat, Jin dan sebagainya tidak dapat disebut
al-Qur’an. Kalamullah mempunyai keistimewaan-keistimewaan yang tak
12
ibid., hlm. 21.
13
Abd al-Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul Fiqh, al-Majelis al-A’la al-Indonesia li al-Da’wah al-Islamiyah, cetakan
IX, 1972, hlm. 23.
mungkin dapat ditandingi oleh perkataan lainnya. Hal ini akan jelas terlihat
dalam pembahasan mengenai mukjizat al-Qur’an.
2) Cara turunnya
3) Pembawanya
4) Fungsinya
5) Susunannya
6) Penyampaiannya
D. Nama-nama al-Qur’an
“Maha suci Allah yang telah menuruk6an al-Furqon (al-Qur’an) kepada hamab-
Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam”. (QS al-
Furqan, 25:1)
14
Syaikh al-Islam Jalaluddin Abd al-Rahman al-Suyuthi, Al-itqan fi Ulum al-Qur’an, juz 1, Musthafa
al-Baby al-Halaby qa Auladahu bi Mishra, 1951, hlm. 79.
َ َ ع ْب ِد ِه ا ْل ِكت
)1:اب َولَ ْم يَجْ عَ ْل لَهُ ِع َو ًجا (الكهف َ ا ْل َح ْم ُد ِ َّّلِلِ الَّذِي أ َ ْن َز َل
َ علَى
“Segala puji bagi Allah yang telah menunrunkan kepada hamba-Nya al-Kitab
(al-Qur’an) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan didalamnya”. (QS al-Kahfi,
18:1)
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Beberapa ahli ulama memberikan pengertian lafal al-Qur’an bahwa lafal al-Qur’an
menggunakan huruf hamzah di tengahnya yaitu: Al-Zajjaj, lafal al-Qur’an bentukan
dari kata qar’un dan Al-Lihyani, lafal al-Qur’an berasal dari kata qara’a. Beberapa
ulama lain yang mengatakan bahwa lafal al-Qur’an tanpa menggunakan huruf hamzah
ditengahnya yaitu: Al-Syafi’i, bukan musytaq dari kata apapun, Al-Farra, pecahan kata
dari kata qara’in dan Al-Asyari, lafal al-Qur’an musytaq dari kata qarn.
2. Dari segi istilah para ahli memberikan definisi sebagai berikut:
a) Menurut Manna’ Al-Qaththan al-Qur’an adalah Kalamullah yang diturunkan
kepada nabi Muhammad SAW dan membacanya adalah ibadah
b) Menurut Al-Zarqani, al-Qur’an adalah lafal yang diturunkan kepada nabi
Muhammad SAW dari al-Fatihah sampai an-Nas
c) Menurut Abdul Wahhab Khallaf, al-Qur’an adalah firman Allah yang diturunkan
kepada hati Rasulullah, Muhammad bin Abdullahh melalui Ruhhul Amiin
(malaikat Jibril AS) dengan lafal-lafalnya yang berbahasa arab.
3. Dari hasil definisi-definisi yang telah dikemukakan oleh para ahli, diperoleh beberapa
sifat pada al-Qur’an yang menjadikannya berbeda dengan kitab lain yaitu : isi al-
Qur’an, cara turunnya, pembawanya, fungsinya, susunannya dan penyampaiannya.
4. Allah SWT menggambarkan al-Qur’an dalam beberapa nama yang terkandung dlm
beberapa ayat di dalamnya, ada yang menyebutnya berjumlah 55 adapula yang
menyebut berjumlah 90 nama. Namun yang paling dikenal ada 4 nama yaitu, al-
Qur’an, al-Kitab, al-Furqon dan adz-Dzikr.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qaththan, Manna’ Khalil, Studi Ilmu-ilmu Al-Qur’an ( diterjemahkan dari Mabahits fii
Ulumil Qur’an oleh Mudzakir AS ), Pustaka Litera AntarNusa, Bogor, cet. 13., 2010
Hasbi ash-Shidqiey, T.M. Sejarah dan Pengantar Ilmu Tafsir, Bulan Bintang, Jakarta,
cet. II, 1972.
Khalaf, Abd al-Wahhab, Ushul al-Fiqh, al-Majelis al-A’la al-Indonesia li Da’wah wa al-
Islamiyah, cet. IX., 1972
Nata, Abuddin, Al-Qur’an dan Hadits (Dirasah Islamiyah I) , Rajawali Press,cet. 7.,
1992.
Shalih, al-Shubhi, Membahas Ilmu-ilmu Al-Qur’an, Pustaka Firdaus, Jakarta, cet. II, 1991