Anda di halaman 1dari 3

BAB III

BATU ALAM SEBAGAI BAHAN BANGUNAN

Batu alam adalah salah satu material yang banyak digunakan

masyarakat sebagai bahan bangunan, terutama untuk proses penyelesaian

akhir (finishing). Kesan alami serta tampilannya yang dekoratif menjadi salah

satu alasan batu alam menjadi begitu populer. Keragaman jenis serta cara

pemasangannya yang mampu menghasilkan berbagai macam pola dan

tampilan membuat batu alam seolah menjadi elemen wajib dalam

pembangunan sebuah rumah, mulai dari taman, pagar, bahkan kamar m andi.

Namun, tidak semua bagian rumah dapat mempergunakan material batu alam

ini. Ruangan yang mudah terkena kotoran seperti dapur atau garasi sebaiknya

menghindari pemakaian batu alam karena karakter batu alam yang akan sulit

dibersihkan apabila terkena kotoran seperti cipratan oli atau minyak.


3.1.2Kekurangan dan Kelebihan Batu Alam

 Terkesan natural, elegan, dan mewah

 Tidak cepat rusak jika dipasang pada lantai

 Jika ada yang rusak, lantai batu alam tidak akan terlihat jelek

 Ukurannya fleksibel, dapat disesuaikan dengan kebutuhan

 Rumah dapat menjadi lebih berwarna

 Harga jual rumah akan jauh lebih mahal

Kekurangan Batu Alam

 Warnanya tidak bisa seragam, namun justru di situlah keunikannya

 Memiliki pori-pori yang besar sehingga harus ditutupi dengan bahan

khusus lagi

 Penggunaan batu alam pada lantai dua harus memperhatikan struktur

bangunan

 Materialnya cenderung berat sehingga saat distribusi dan pemasangan

cukup repot

 Harganya lebih mahal dibandingkan dengan keramik


3.1.3 Cara Memasang Batu Alam

1. Rendam. Pertama yang harus dilakukan sebelum proses pemasangan batu

alam adalah rendam batu dengan air. Pori-pori besar dalam batu alam

membuat batu alam mudah lepas bila ditempel langsung.

2. Kupas. Saat akan memasang batu alam pada dinding, kupas acak

permukaan dinding agar batu alam lebih kuat menempel pada dinding.

3. Semen. Gunakan semen khusus atau semen instan agar batu alam lebih

kuat menempel.

4. Presisi. Penyimpangan ukuran pada batu alam dapat mencapai 5 mm dan

kadang bisa mencapai 1 cm. Maka, perhatikan presisi batu saat membeli

agar pemasangannya bisa lebih mudah dan presisi.

5. Berat. Mengingat bobot batu alam yang relatif berat, maka dibutuhkan

adonan lem yang baik dengan semen yang lebih banyak, serta mutu pasir

yang baik dan air yang bersih. Mutu adukan yang rendah akan

menyebabkan batu alam mudah terlepas. Aplikasikan semen secara merata

pada permukaan batu.

6. Bersihkan. Batu alam memiliki sifat yang cepat kering sehingga jangan

biarkan bekas semen di permukaan batu sampai kering karena akan sangat

sulit dihilangkan. Berikan juga lapisan coating setelah pemasangan untuk

menjaga kebersihan dan tampilan batu.

Anda mungkin juga menyukai