Anda di halaman 1dari 15

ANALISA DATA

A. ANALISA MASALAH KEPERAWATAN KOMUNITAS


No Analisa Data Masalah Keperawatan Komunitas
1 DS:
a. Berdasarkan hasil wawancara dengan Resiko Sindrom kelemahan pada lansia
masyarakat dan kelian dinas di Banjar
Bangunliman, Desa Buruan,
Kecamatan Blahbatuh Gianyar serta
dengan petugas UPT Kesmas
Blahbatuh II dikatakan bahwa tidak
ada posyandu lansia dan saat
pengkajian didapatkan bahwa tidak
adanya posyandu lansia di Banjar
Bangunliman.
b. Dari 89 lansia yang berada di banjar
Bangunliman, mengatakan bahwa
perlu dibentuk dan diadakan posyandu
lansi agar bisa menunjang kesehatan
lansia di Br. Bangunliman ini.
c. Dari 89 lansia mengatakan bahwa
terdapat 31 lansia yang menderita
Hipertensi, 44 lansia menderita
Rheumatik, 2 lansia yang menderita
kencing manis dan 11 lansia yang tidak
memiliki masalah kesehatan.

d. Dari 89 lansia, mengatakan bahwa


sebanyak 74 lansia apabila sakit
dibawa ke puskesmas, dan 4 lansia
hanya dibiarkan saja.

DO:
a. Terdapat 89 lansia di Banjar
Bangunliman.
b. Dari 89 lansia, tidak memiliki
pengamanan untuk lansia dirumah
seperti tempat pegangan untuk lansia.
c. Dari 89 lansia, sebanyak 72 kamar
mandi yang dimiliki lansia tersebut
dalam keadaan licin
2. DS: Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
a. Dari 187 KK didapatkan data bahwa
sebanyak 97 KK mengatakan tidak
merebus air minum sebelum di konsumsi
b. Dari 993 jiwa di Br. Bangunliman terdapat
119 keluarga yang memiliki kebiasaan
merokok.

c. Dari 993 jiwa yang berada di banjar


Bangunliman terdapat 125 keluarga tidak
memiliki masalah kesehatan, 19 kk
memiliki riwayat penyakit diabetes, 44
keluarga yang memiliki riwayat
hipertensi, 12 keluarga memiliki riwayat
asma
d. Dari 200 KK, yang mengelola sampah
dengan cara dibakar sebanyak 8 keluarga,
ditimbun 110 keluarga, dibuang kesungai
8 keluarga, dan yang diangkut petugas
sebanyak 74 keluarga.

e. Dari hasil survey kepada seluruh anggota


keluarga yang mempunyai remaja ,
diketahui bahwa belum pernah ada
program untuk penyuluhan kesehatan
bagi remaja mengenai kesehatan remaja di
Br. Bangunliman ini selain itu dari hasil
survey menyatakan bahwa pada para
remaja di banjar Bangunliman pernah
mengalami keluhan tentang kesehatan
remaja yaitu nyeri haid/ disminore yang
dirasakan dari bagian perut sampai ke
bagian kaki.
f. Dari 100 remaja yang ada di Banjar
Bangunliman, sejumlah 47 orang remaja
mengatakan bahwa pernah mendapatkan
penyuluhan kesehatan namun tidak
dibanjar. Sedangkan 53 remaja lainnya
belum pernah mendapatkan penyuluhan
kesehatan.
g. Berdasarkan hasil wawancara dengan
Kelian Dinas dikatakan bahwa
kegiatan kerja bakti rutin dilakukan
setiap sebulan sekali oleh penduduk
asli. Kerja bakti bagi warga wanita
dilakukan empat kali perbulan
tepatnya setiap hari minggu jam 16.00,
sedangkan untuk warga laki-laki kerja
bakti dilakukan menyesuaikan dengan
upacara keagamaan.
h. Berdasarkan hasil wawancara dengan
Kelian Dinas dikatakan bahwa Sistem
pengelolaan sampah di wilayah Br.
Banguliman yaitu dengan menggunakan
jasa pengangkutan sampah yang dikelola
oleh desa.
i. Dari hasil wawancara dengan 200 KK
didapatkan data sebanyak 166 KK
mengatakan bahwa untuk pengurasan bak
mandi/ tempat penampungan airnya
dilakukan kurang dari 1 kali dalam
seminggu.

j. Dari 200 KK, sebanyak 175 KK


mengatakan bahwa mereka
mengkonsumsi air minum dari air sumur
yang sudah direbus.

DO:
a. Dari 200 KK, terlihat sebanyak 119
KK yang tidak memiliki kandang
hewan peliharaan di lingkungan
rumahnya dan 81KK yang
mempunyai kandang.

b. Dari 81 KK tersebut terdapat 10


yang kebersihan kandangnya kurang

c. Dari 81 KK yang memiliki kandang


tersebut terdapat 34 KK yang
memiliki kandang dengan jarak < 10
m.
d. Dari 200 KK terdapat 156 KK yang
tidak memiliki TOGA.
e. Berdasarkan Kondisi SPAL yang
tidak lancar sebanyak 9KK
f. Tempat sampah yang tidak ditutup
sebanyak 104 KK
g. Penduduk yang mempunyai barang
bekas/ tempat penampungan air
sebanyak 57 KK
h. Dari 200 KK yang dikaji didapatkan
data bahwa sebanyak 118 KK tidak
mempunyai sarana P3K
i. Di lingkungan wilayah Br.
Bangunliman hampir semua jalan dan
gang memiliki got/selokan dan
SPAL, tetapi beberapa got / selokan
dalam keadaan kotor , beberapa got
aliran airnya tidak lancar karena got
tersebut terisi sampah,adanya sungai
di sekitaran wilayah Br.Bangunliman.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Data yang diperoleh selanjutnya dianalisa, dirumuskan masalah atau diagnosa keperawatan
kemudian diprioritaskan berdasarkan skoring masyarakat pada saat MMD dengan prioritas
sebagai berikut:

1. Sindrom kelemahan pada lansia berhubungan dengan gaya hidup yang kurang gerak
ditandai dengan kontinuitas atau kelangsungan kegiatan posyandu lansia dikatakan
bahwa tidak ada posyandu lansia, hal tersebut dikarenakan partisipasi masyarakat
lansia yang kurang aktif dan kurangnya pelatihan bagi kader lansia dalam melakukan
kegiatan posyandu lansia tersebut, serta kurangnya partisipasi petugas kesehatan dari
puskesmas untuk mengawasi dan mendampingi kader-kader lansia tersebut untuk
melakukan jalannya posyandu lansia. Dari 89 lansia yang berada di banjar
Bangunliman, mengatakan bahwa Posyandu Lansia tersebut perlu diaktifkan agar bisa
menunjang kesehatan lansia di Br. Bangunliman ini. Dari 89 lansia mengatakan bahwa
terdapat 31 lansia yang menderita Hipertensi, 44 lansia menderita Rheumatik, 2 lansia
yang menderita kencing dan 11 lansia yang tidak memiliki masalah kesehatan. Dari 89
lansia, mengatakan bahwa sebanyak 74 lansia apabila sakit dibawa ke puskesmas, dan
4 lansia hanya dibiarkan saja.89 lansia mengatakan bahwa perlu diadakan posyandu
lansia karean di banjar Bangunliman tidak terdapat posyandu lansia. Terdapat 89 lansia
di Banjar Bangunliman, dari 89 lansia, tidak memiliki pengamanan untuk lansia
dirumah seperti tempat pegangan untuk lansia. Dari 89 lansia, sebanyak 72 kamar
mandi yang dimiliki lansia tersebut dalam keadaan licin

j. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan keterbatasan sumber


pengetahuan ditandai dengan hasil wawancara dengan Kelian Dinas dikatakan bahwa
kegiatan kerja bakti rutin dilakukan setiap sebulan sekali oleh penduduk asli. Kerja
bakti bagi warga wanita dilakukan setiap satu bulan empat kali tepatnya setiap hari
minggu jam 16.00, sedangkan untuk warga laki-laki kerja bakti dilakukan
menyesuaikan dengan upacara keagamaan, Berdasarkan hasil wawancara dengan
Kelian Dinas dikatakan bahwa Sistem pengelolaan sampah di wilayah Br. Banguliman
yaitu dengan menggunakan jasa pengangkutan sampah yang dikelola oleh desa. Dari
hasil wawancara dengan 200 KK didapatkan data sebanyak 166 KK mengatakan bahwa
untuk pengurasan bak mandi/ tempat penampungan airnya dilakukan kurang dari 1 kali
dalam seminggu, dari 200 KK, sebanyak 175 KK mengatakan bahwa mereka
mengkonsumsi air minum dari air sumur yang sudah direbus. dari 187 KK didapatkan
data bahwa sebanyak 97 KK mengatakan tidak merebus air minum sebelum di
konsumsi Dari 200 KK, terlihat sebanyak 119 KK yang tidak memiliki kandang hewan
peliharaan di lingkungan rumahnya dan 81KK yang mempunyai kandang.Dari 81 KK
tersebut terdapat 10 yang kebersihan kandangnya kurang, dari 81 KK yang memiliki
kandang tersebut terdapat 34 KK yang memiliki kandang dengan jarak < 10 m. Dari
200 KK terdapat 156 KK yang tidak memiliki TOGA. Berdasarkan Kondisi SPAL yang
tidak lancar sebanyak 9KK . Tempat sampah yang tidak ditutup sebanyak 104 KK,
Penduduk yang mempunyai barang bekas/ tempat penampungan air sebanyak 57 KK,
dari 200 KK yang dikaji didapatkan data bahwa sebanyak 118 KK tidak mempunyai
sarana P3K di lingkungan wilayah Br. Bangunliman hampir semua jalan dan gang
memiliki got/selokan dan SPAL, tetapi beberapa got / selokan dalam keadaan kotor ,
beberapa got aliran airnya tidak lancar karena got tersebut terisi sampah,adanya sungai
di sekitaran wilayah Br.Bangunliman.
Prioritas diagnose keperawatan komunitas

Kemungkinan
Pentingnya Peningkatan
perubahan
masalah untuk terhadap
positif jika
dipecahkan kualitas hidup
diatasi :
n: bila diatasi :
masalah 0 tidak ada total
1 rendah 0 tidak ada
1 rendah
2 sedang 1 rendah
2 sedang
3 tinggi 2 sedang
3 tinggi

Sindrom
kelemahan pada
lansia

Ketidak
efektifan
pemeliharaan
kesehatan
POA ( Plan Of Action)

N Diagnosa Kegiatan Tujuan Sasaran Wakt Tempat Sumber Media Penanggun


o Keperawatan u Dana g Jawan
1 Sindrom 1. Pemeriksaan 1. Mengetahui Seluruh Balai Banjar Mahasisw Nursing
kelemahan kesehatan pada status Lansia yang a kit
lansia lansia kesehatan ada di banjar &Sponsor
- Tekanan lansia Bangunlima
darah secara dini n
- cek gula
darah
- cek asam
urat
- LILA
- Berat Badan
- Lingkar 2. mengadaka Seluruh Balai Banjar Mahasisw LCD +
Perut n posyandu Lansia yang Bangunlima a& Proyekto
lansia ada di banjar n Sponsor r
sebagai Bangunlima
2. Mengadakan wadah n
posyandu lansia pendidikan
kesehatan
di banjar
Bangunliman
- Pembentuka
n kader
lansia

2 Ketidakefektifa 1. Pendidikan Masyarakat Seluruh Balai Banjar Mahasisw LCD &


n pemeliharaan kesehatan Banjar masyarakat Pinda a& Proyekto
kesehatan melalui Bangunliman yang ada di Sponsor r
Penyuluhan mampu Banjar Pinda
tentang PHBS berperilaku Desa Saba
dan demonstrasi hidup bersih
cara cuci tangan dan sehat
yang benar

Mengetahui Seluruh Balai Banjar Mahasisw Nursing


2. Melakukan masalah masyarakat Bangunlima a& Kit
Pemeriksaan kesehatan usia yang n Sponsor
kesehatan dan produktif memiliki
pengobatan : secara dini riwayat
diabetes
a. Cek gula militus
darah Banjar
b. Cek Bangunlima
Kolesterol n
c. Cek Asam
urat
d. Tekanan Menciptakan Seluruh Lingkungan Mahasisw Ember,
darah lingkungan masyarakat Banjar a& sekop,
e. Berat badan yang bersih dan yang ada di Bangunlima Sponsor sapu,
f. Lila sehat di wilayah Banjar n sabit dan
g. Lingkar banjar Pinda Bangunlima poly bag
perut n Desa
Buruan
3. Mengadakan Sebagai upaya
kerja bakti kuratif tanpa Seluruh Balai Banjar Mahasisw TOGA,
(Gotong obat masyarakat Bangunlima a& cangkul,
Royong) yang ada di n Sponsor sekop,
memberishkan Banjar poly bag,
lingkungan Bangunlima pupuk
banjar Pinda n Desa
Buruan
4. Penanaman
Toga di
beberapa titik
wilayah banjar
Pinda

Blahbatuh, 10 Maret 2018


Ketua Panitia

Kepala Dusun Banjar Bangunliman

………………………………. Luh Putu Aries Setiawati


Nim. 17.901.1854
Mengetahui,

Kepala UPT Kesmas Blahbatuh II

dr. Made Intan Ayurini


NIP. 19760531 200604 2 005

Anda mungkin juga menyukai