Anda di halaman 1dari 8

BAB VII

MODUL 4

PEMERIKSAAN BERAT VOLUME AGREGAT

7.1 Tujuan percobaan :

Menentukan berat isi agregat halus, kasar atau campuran yang didefinisikan sebagai
perbandingan antara berat material kering dengan volume.

7.2 Peralatan :

a) Timbangan dengan ketelitian 0.1% berat contoh


b) Dalam kapasitas cukup besar untuk mengeringkan contoh agregat.\
c) Tongkat pemadat diamter15mm, panjang 60cm, yang ujungnya bulat, terbuat
dari baja tahan karat.
d) Mistar perata.
e) Sekop
f) Wajah baja yang cukup kaku berbentuk silinder dengan alat pemegang
berkapasitas sebagai berikut

Kapasitas Diameter Tinggi Tebal Wadah Ukuran Butir


(Liter) (mm) (mm) Minimum(mm) Maks.
Dasar Sisi Agregat (mm)
2.832 152.4±2.5 154.9 ±2.5 5.08 2.54 12.70
9.435 203.2±2.5 292.1 ±2.5 5.08 2.54 24.40
14.158 254.0 ±2.5 279.4 ±2.5 5.08 3.00 38.10
28.316 355.6 ±2.5 284.4 ±2.5 5.08 3.00 101.60

Bahan : Agregat
7.3 Prosedur praktikum :

Masukan agregat kedalam talam sekurang-kurangnya sebanyak kapasitas wadah sesuai


daftar No. 1. Keringkan dengan oven dengan suhu 110+50c sampai berat menjadi tetap
untuk menggunakan sebagai benda uji.

1. Berat isi lepas :


 Timbang dn catatlah berat wadah (W1)
 Masukkan bendah uji dengan hati hati agar tidak terjadi pemisahan butir
butir, dengan ketinggian 5cm wadah dengan menggunakan sendok atau
sekop sampai penuh
 Ratakan permukaan benda uji dengan menggunakan mistar perata
 Timbang dan catatlah berat wadah beserta benda uji (w2)
 Hitunglah berat benda uji (W3 = W2-W1)
2. Berat isi agregat ukuran butir maximum 38,18mm (1.5’’) dengan cara menusuk
 Timbangan dn catatlah berat wadah (W1)
 Isilah wadah dengan benda uji dalam tiga lapis yang sama tebal. Setiap
lapis dipadatkan dengan tongkat pemadat yang ditusukan sebanyak 25
kali secar merata
 Ratakan permukaan benda uji dengan menggunakan mistar perata
 Timbang dan catatlah berat wadah beserta benda uji (W2)
 Hitunglah berat benda uji (W3= W2-W1)
3. Berat isi untuk agregat ukuran butir antara 38.10 mm (1.5’) sampai 101.10 mm
(4”) dengan cara ,menggoyangkan
 Timbang dn catatlah berat wadah(W1)
 Isilah wadah dengan benda uji dalam tiga lapis yang sama tebal
 Padatkan setiap lapis dengan cara menggoyang-goyangkan wadah
dengan prosedur sebagai berikut :
o Letakan wadah diatas tempat yang kokoh dan datar angkatlah
salah satu sisinya kira kira setinggi 5cm kemudian lepaskan.
o Ulangi sisi ini pada sisi yang berlawanan. Padatkan lapisan
sebanyak 25 kali untuk setiap sisi
 Ratakan permukaan benda uji dengan menggunakan mistar perata
 Timbang dan catatlag berat wadah beserta benda uji (w2)
 Hitunglah berat benda uji (W3=W2-W1)

7.4 TABEL ISISAN PELAKSAAN PRAKTIKUM

Agregat kasar

Observasi 1 : Dengan Cara Lepas


A. Volume Wadah = Liter
B. Berat Wadah = Kg
C. Berat Wadah + Benda Uji = Kg
D. Berat Benda Uji (C-B) = Kg
E. Berat Volume (D/A) = Kg/lt
Observasi 2 : Dengan Cara Penusukan
A. Volume Wadah = Liter
B. Berat Wadah = Kg
C. Berat Wadah + Benda Uji = Kg
D. Berat Benda Uji (C-B) = Kg
E. Berat Volume (D/A) = Kg/lt
Observasi 3 : Dengan Cara Penggoyangan
A. Volume Wadah = Liter
B. Berat Wadah = Kg
C. Berat Wadah + Benda Uji = Kg
D. Berat Benda Uji (C-B) = Kg
E. Berat Volume (D/A) = Kg/lt
Agregat Halus

Observasi 1 : Dengan Cara Lepas


F. Volume Wadah = Liter
G. Berat Wadah = Kg
H. Berat Wadah + Benda Uji = Kg
I. Berat Benda Uji (C-B) = Kg
J. Berat Volume (D/A) = Kg/lt
Observasi 2 : Dengan Cara Penusukan
F. Volume Wadah = Liter
G. Berat Wadah = Kg
H. Berat Wadah + Benda Uji = Kg
I. Berat Benda Uji (C-B) = Kg
J. Berat Volume (D/A) = Kg/lt
Observasi 3 : Dengan Cara Penggoyangan
F. Volume Wadah = Liter
G. Berat Wadah = Kg
H. Berat Wadah + Benda Uji = Kg
I. Berat Benda Uji (C-B) = Kg
J. Berat Volume (D/A) = Kg/lt

PEMERIKSAAN BERAT VOLUME AGREGAT


BERAT VOLUME RATA – RATA :
Cara Lepas = (D/A)1 + (D/A)2 = Kg/ltr
2
Cara Tusuk = (D/A)1 + (D/A)2 = Kg/ltr
2
Cara Goyang = (D/A)1 + (D/A)2 = Kg/ltr
2
7.5 Perhitungan :

W3
Berat Isi Agregat = = = kg/m3
V

Dimana : - V adalah isi wadah (dm3)

-W adalah berat benda uji agregat kasar dengan cara penusukan

7.6 Kesimpulan

Dari hasil praktikum di laboratorium berat volume yang dihasilkan dari kertiga cara
tersebut didapat :

Agregat Kasar

 Cara Lepas = Kg/Ltr


 Cara Goyang = Kg/Ltr
 Cara Tusuk = Kg/Ltr

Agregat Halus

 Cara Lepas = Kg/Ltr


 Cara Goyang = Kg/Ltr
 Cara Tusuk = Kg/Ltr

KESIMPULAN
BAB V

MODUL 5

ANALISIS SARINGAN AGREGAT KASAR DAN HALUS

5.1 Tujuan percobaan :


Menentukan pembagian butir( gradasi) agregat. Data distribusi butiran pada
agregat diperlukan dalam perencanaan adukan beton. Pelaksanaan gradasi ini
pada agregat halus dan agregr\at kasar. Alat yang digunakan adalah seperangkat
saringan dengan ukuran jaring jaring tertentu

5.2 Peralatan
a. Timbangan dan neraca dengan ketelitian 0.2 % dari berat benda uji
b. Seperangkat saringan dengan ukuran :
 Perangkat saringan agregat kasar

Nomor Ukuran Lobang


Saringan mm inch
- 76.200 3 Perangkat saringan untuk
- 53.500 2.5 Agregat kasar ukuran#2
- 50.800 2 (diameter Agregat Antara
- 37.500 1.5 ukuran 100mm-19mm) Berat
- 25.000 1 minimum contoh :35 kg
- 19.100 3/4

Nomor Ukuran Lobang


Saringan mm inch
- 50.000 2 Perangkat saringan untuk
- 37.500 1.5 Agregat kasar ukuran#467
- 25.000 1 (diameter Agregat Antara
- 19.000 3/4 ukuran 50mm-4.76mm) Berat
- 12.500 1/2 minimum contoh :20 kg
-\ 9.500 3/4
No 4 4.760

Nomor Ukuran Lobang


Saringan mm inch
- 25.000 3 Perangkat saringan untuk
- 19.000 2.5 Agregat kasar ukuran#67
- 12.500 2 (diameter Agregat Antara
- 9.500 1.5 ukuran 25mm-2.38mm) Berat
No 4 4.760 1 minimum contoh :10 kg
No 8 2.380 3/4

Nomor Ukuran Lobang


Saringan mm inch
- 12.500 1/2 Perangkat saringan untuk
- 9.500 3/8 Agregat kasar ukuran#67
No 4 4.760 - (diameter Agregat Antara
No 8 2.380 - ukuran 25mm-2.38mm) Berat
- 1.190 - minimum contoh :2.5 kg
No 16

 Seperangkat Saringan agregat halus

Nomor Ukuran Lobang


Saringan mm inch
- 9.500 3 Perangkat saringan untuk
No 4 4.760 2.5 Agregat kasar ukuran#2
No 8 2.380 2 (diameter Agregat Antara
No 16 1.190 1.5 ukuran 100mm-19mm) Berat
No 30 0.595 1 minimum contoh :35 kg
No 50 0.279 3/4
No 100 0.149
No 200- 0.074

c. Oven yang dilengkapi pengatur suhu untuk pemesanan sampai (110 ±


5)0c
d. Alat Pemisah contoh
e. Mesin penggetar saringan
f. Talam-talam
g. Kuas, sikat kuning, sendok, dan lain-lain

8.3 Bahan :

Benda uji diperoleh dari alat pemisah contoh atau cara penempatan. Berat dari contoh
disesuaikan dengan ukuran maksimum diameter agregat kasar yang digunakan, seperti
diuraikan pada tabel perangkat saringan.

8.4 Prosedur Praktikum :

a. Benda uji dikeringkan didalam oven dengan suhu 110

Anda mungkin juga menyukai