Menurut Hamalik (1986) media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan keinginan dan minat yang
baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa
Menurut Levie & Lentz (1982) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya
1) Fungsi atensi yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi
kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau
2) Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa, ketika belajar
tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam
gambar
4) Fungsi kompesantoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media
visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah
kembali.
5) Fungsi kompesantoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media
visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah
dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya
kembali.
Dari uraian dan pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran
dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi, dapat meningkatkan dan mengarahkan
perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, dapat mengatasi keterbatasan
indera, ruang dan waktu serta memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa.
Kriteria pemilihan media pembelajaran menurut Sanaky (2009:6) pertimbangan media yang
akan digunakan dalam pembelajaran menjadi pertimbangan utama karena media yang dipilih
1) Tujuan pembelajaran
2) Bahan pelajaran
3) Metode pengajaran
5) Pribadi pengajar
Media pendidikan menurut Gagne (1970_ media adalah berbagai jenis komponen dalam
lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Sementara itu Briggs (1970)
media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk
Menurut Gay (1983) suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen yang digunakan dapat
Berdasarkan kompetensi dasar (KD) yang ada pada mata pelajaran dasar dan pengukuran
listrik yaitu pada KD 4.11 Menggunakan Rangkaian Digital Dasar, yang terdiri dari beberapa
indikator seperti sistem bilangan, gerbang digital (AND, OR, dan NOT) serta rangkaian dasar
digital (NOR, NAND, XOR, flip-flop, dan register). Siswa diharapkan paham dan mengerti
mempraktekan dan melakukan percobaan melalui gambar rangkaian yang diberikan beserta
cara kerjanya.
Berdasarkan uraian diatas maka diperlukannya Jobsheet yang sesuai dengan materi agar
tercapainya tujuan pembelajaran. Untuk itu jobsheet dirasa perlu agar membuat siswa mandiri
dan pembelajaran tidak hanya terpusat melalui guru tapi juga siswa dapat bekerja secara
mandiri untuk bisa mengidentifikasi gambar rangkaian dan memahami cara kerjanya.
Mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik merupakan mata pelajaran produktif yang
Dimana siswa wajib mempelajari mata pelajaran ini pada kelas X semester ganjil dan genap.
Dalam kompetensi dasar menggunakan rangkaian digital dasar pada mata pelajaran dasar dan
pengukuran listrik akan disampaikan dengan bantuan media pembelajaran dalam bentuk
jobsheet.
Penggunaan media pembelajaran yang tepat dalam suatu proses pembelajaran merupakan
suatu hal yang penting untuk dilakukan oleh seorang guru dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Dengan adanya kesesuaian antara mata pelajaran dengan media pembelajaran
yang diterapkan maka pembelajaran akan menjadi lebih baik, diantaranya siswa akan menjadi
leih tertarik untuk mengikuti proses pemeblajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai.
Pengembangan jobsheet
Kurangnya media dasar dan pengukuran
pembelajaran pada listrik sebagai media Hasil belajar
praktik dasar dan pembelajaran praktik meningkat
pengukuran listrik siswa kelas X TKL di
siswa SMKN 1 Bukittinggi