Berdasarkan definisi di atas, unsur-unsur dari koperasi antara lain adalah sebagai berikut:
Kolektivisme, seperti yang terdapat dalam empat dimensi budaya menurut Hofstede
(1991) menunjukkan keadaan masyarakat dimana setiap anggotanya terintegrasikan dalam
ikatan kelompok yang kuat dan terpadu sepanjang rentang hidup mereka untuk saling
melindungi satu sama lain. Hasil observasi Schuetzendorf (dalam Ruky, 2002) pada tahun
1989 mengenai kolektivisme di Indonesia menunjukkan kecenderungan anggota kelompok
untuk saling mendukung (diistilahkan dengan ‘Gotong Royong’) dimana anggota kelompok
menerima perlindungan dari anggota lainnya untuk menciptakan keharmonisan.
Berdasarkan definisi koperasi di atas dan dikaitkan dengan salah satu teori Budaya,
menunjukkan bahwa Koperasi merupakan organisasi yang dilandaskan dengan konsep
kolektivisme yang mengutamakan kerjasama dalam suasana kekeluargaan yang bebas dari
penindasan dan paksaan.
Menurut Soeriaatmaja, koperasi adalah suatu perkumpulan dari orang-orang yang atas
dasar persamaan derajat sebagai manusia dengan tidak memandang haluan agama dan politik dan
secara suka rela masuk untuk sekedar memenuhi kebutuhan bersama yang bersifat kebendaan atas
tanggungan bersama.
Berdasarkan definisi di atas, unsur-unsur dari koperasi antara lain adalah sebagai berikut:
2. Keanggotaan koperasi netral terhadap agama dan politik, dan bersifat sukarela.
Keanggotaan koperasi tidak memandang latar belakang agama maupun politis dari
masing-masing anggotanya. Sementara itu sifat sukarela artinya menjadi anggota
koperasi tidak boleh dipaksakan oleh siapapun dan seorang anggota dapat
mengundurkan diri dari koperasinya sesuai syarat yang ditentukan dalam Anggaran
Dasar Koperasi
Berdasarkan definisi koperasi di atas dan dikaitkan dengan salah satu teori Budaya,
menunjukkan bahwa Koperasi merupakan organisasi yang dilandaskan dengan konsep
kolektivisme yang mengutamakan kerjasama dalam suasana kekeluargaan yang bebas dari
penindasan dan paksaan. Dengan semangat kolektivisme yang terdapat dalam Koperasi tersebut
pula, memupuk toleransi dan rasa tanggung jawab bersama tanpa melihat latar belakang agama,
maupun politis dari masing-masing anggotanya.