NUSYIRWAN
Lab. Konstruksi Mesin Jurusan Teknik Mesin Universitas Andalas
ABSTRAK
Menentukan faktor konsentrasi tegangan pada suatu material bertakik ada
beberapa cara, antara lain eksperimental dan metode elemen hingga. Secara
eksperimerital yaitu melakukan pengujian tarik setelah sensor regangan strain
gage dipasang didekat takikan material. Cara metode elemen hingga yaitu
melakukan pendekatan suatu fungsi kontinu dari besaran-besaran fisik suatu
elemen untuk memperoleh tegangan material. Elemen yang digunakan berbentuk
segitiga sisi lurus dan perhitungan dilakukan dengan program komputer.
Hasil yang diperoleh terjadi penyimpangan sebesar 21 persen antara teoritis dan
eksperimental.
τzx τzy σz
(2.1)
TeknikA 15
No.33 Vol.1 Thn.XVII April 2010 ISSN : 0854 - 8471
v {ε }dv
1
Α (e ) =
dengan tegangan nominal terhadap dasar
penampang sesungguhnya.
2∫∫∫ (2.13)
σ maks
K= Persamaan energi potensial
σ nominal (2.11) Energi potensial didefinisikan sebagai potensi jumlah
energi regangan dalam (U) dengan potensial dari
2.3. Metode Elemen Hingga beban-beban luar (Wp) yaitu :
Untuk mendapatkan suatu persarnaan dengan
menggunakan metode elemen hingga dilakukan ∏ p
= U + Wp
(2.14)
langkah-langkah sebagai berikut Kalau kita menggunakan prinsip, potensial minimum,
kita akan dapat turunan dari Wp dan menggunakan
1. Pendiskritisasian elemen. dengan nol.
∂ ∏ p = ∂U + ∂W p
2. Menentukan pemakaian model atau fungsi
bentuk. (2.15)
3. Menentukan hubungan perpindahan Disini kita gunakan hubungan antara potensial beban
regangan dan hubungan tegangan regangan. luar dengan kerja yang dilakukan oleh beban sebagai :
4. Menurunkan persamaan elemen yaitu
• Persamaan energi regangan
∂W = - ∂W p
TeknikA 16
No.33 Vol.1 Thn.XVII April 2010 ISSN : 0854 - 8471
Energi potensial (Wp) merupakan fungsi dari d. Node 56 sampai node 60 masing masing sebesar
perpindahan node. 4166 N
∏ p = ∏ p (u1 , u 2 ,..., u n ) Berikut adalah hasil perhitungan dengan metode
elemen hingga pada node-node dimana dipasang strain
Dimana u1, u2, u3,…un adalah perpindahan
gage
nomor node, dan n adalah total jumlah node
yang diperkirakan, kemudian dpp = 0 maka kita
dapatkan persamaan :
∂∏ ∂∏ ∂∏
= = ... = =0
p p p
Tabel 3.1 Pemodelan Elemen
∂u1 ∂u 2 ∂u n (2.16) No. Node No. Elemen Nilai Tegangan
(x 104) N/mm2
III. KONSENTRASI TEGANGAN
31 48 1,3196
METODE ANALIS FAKTOR
32 50 1,4397
Benda uji yang dianalis adalah pelat segiempat
33 52 2,0938
yang diberi takikan pada kedua sisinya dan
25 40 1,2974
diberi gaya tarik merata secara aksial. Karena
pelat ini adalah simetri maka cukup dianalisis 26 42 1,4445
seperempat bagian saja. 27 44 2,1135
18 30 1,2069
Untuk menyelesaikan banyak persamaan
20 34 1,0102
metode elemen hingga berorientasi pada
program komputer. Untuk mengetahui apakah 21 36 5,3173
hasil program komputer dapat dipercaya, Dari hasil metode elemen hingga didapat tegangan
program ini dapat dicoba dengan memasukkan maksimum pada node 27 elemen 44 yaitu 2,1135x 104
data yang sudah ada jawabannya dan hasilnya N/mm2. Besarnya faktor konsentrasi tegangan (K)
sama, maka program metode elemen hingga ini diberikan dengan persamaan berikut :
dapat dinyatakan benar.
2,1135x10 4 N / mm 2
Pertama memasukkan data sifat fisik, dari K=
material seperti dimensi, modulus, elastisitas, 1,1490x10 4 N / mm 2
poisson ratio dan tebal dari benda uji. Setelah K = 1,8394
nilai-nilai sifat fisiknya dimasukkan selanjutnya
dilakukan diskritisasi elemen, setelah itu 3.2. Analisis faktor konsentrasi tegangan secara
masukkan data gaya tarik atau beban dan eksperimental
akhirnya ditentukan syarat batas dimana pada 3.2.1. Alat-alat yang digunakan
node tersebut tidak terjadi perpindahan. 1. Benda uji tarik : baja (tensile high strength plate)
Pada penelitian ini dibahas sebuah pelat yang 2. Strain gage :
dibagi menjadi 88 elemen dan 61 titik node, - Tipe FLA 5-3LA 1
pemberian gaya tarik dilakukan pada titik node, - Panjang 5 mm
sedangkan syarat batas digantikan dengan - Tahanan gage 120+0,5%
tumpuan roll. - Faktor gage 2,14
Kasus yang dibahas adalah dengan data material 3. Amplifier tegangan
sebagai berikut : 4. Mesin uji tarik
1 .Modulus elastisitas (E) = 0,2 x l06 N/mm2 • Merek : Universal testing machine
2. Panjang 11 cm dan lebar 6 cm • Tipe rat-30P
3. Poisson ratio • Cap 20859
4. Jumlah elemen = 48 • Date August 1992
5. Jumlah node = 61 • Buatan Tokyo testing machine MI7G Co.Ltd
6. Tebal = 0,4 cm • Digital multimeter
Pada analisis tegangan ini gaya tarik yang 5. Digital multimeter
diberikan sebesar 25000 N dan terdistribusi 3.2.2. Prosedur pengujian
merata sebagai berikut :
1. Pemilihan bahan dan dimensi benda uji.
a. Node 1 dan node 7 masing-masing sebesar
2. Pemasangan strain gage.
-2083
3. Membersihkan permukaan benda uji yang akan
b. Node 2 sampai node 6 masing masing sebesar
dipasang strain gage.
-4166
4. Persiapkan lem yang akan dipakai merek Loctite
c. Node 55 dan node 61 masing masing sebesar
401
2083 N
5. Tempelkan strain gage pada benda uji
TeknikA 17
No.33 Vol.1 Thn.XVII April 2010 ISSN : 0854 - 8471
TeknikA 18
No.33 Vol.1 Thn.XVII April 2010 ISSN : 0854 - 8471
TeknikA 19
No.33 Vol.1 Thn.XVII April 2010 ISSN : 0854 - 8471
TeknikA 20