Pendahuluan Kasus dengan gastritis merupakan salah satu jenis kasus yang umumnya
diderita oleh kalangan remaja, khususnya penyakit ini meningkat pada
kalangan mahasiswa. disebabkan oleh berbagai faktor misalnya tidak
teraturnya pola makan, gaya hidup yang salah dan meningkatnya aktivitas
(tugas perkuliahan) sehingga mahasiswa tersebut tidak sempat untuk mengatur
pola makannya dan malas untuk makan.(Fahrur, 2009).
Penyebab dari gastritis menurut Herlan tahun 2001 yaitu asupan alkohol
berlebihan (20%), merokok (5%), makanan berbumbu (15%), obat-obatan
(18%) dan terapi radiasi (2%), sedangkan menurut Hasna dan Hurih tahun
2009 gastritis bisa juga disebabkan karena, infeksi bakteri, stress, penyakit
autoimun, radiasi dan Chron’s Disease.
Salah satu penyebab dari gastritis adalah infeksi dari bakteri Helicobacter
pylori(H. pylori) dan merupakan satu-satunya bakteri yang hidup di lambung.
Bakteri ini dapat menginfeksi lambung sejak anak-anak dan menyebabkan
penyakit lambung kronis. Bahkan diperkirakan lebih dari 50% penduduk dunia
terinfeksi bakteri ini sejak kecil. Jika dibiarkan, akan menimbulkan masalah
sepanjang hidup (Soemoharjo, 2007). Menurut Perkumpulan Gastroenterologi
Indonesia (PGI) dan Kelompok Studi Helicobacter Pylori Indonesia (KSHPI)
tahun 2001, menyatakan diperkirakan 20 % dari penduduk Negara Indonesia
telah terinfeksi oleh H. Pylori (Daldiyono, 2004). Penemuan
infeksiHelicobacter pylori ini mungkin berdampak pada tingginya kejadian
gastritis, pada beberapa daerah di Indonesia menunjukkan angka kejadian
gastritis yang cukup tinggi.
Tujuan Setelah mempelajari bahan ajar ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami
pembelajaran asuhan keperawatan pada pasien dengan GASTRITIS
Umum
1
11. Mempresentasikan hasil kerja secara kelompok
Strategi a. Kuliah
pembelajaran Konsep penyakit gastritis
b. Diskusi
Penatalaksanaan / terapi obat-obatab pada pasien gastritis
c. Studi Kasus dengan tutorial
Asuhan Keperawatan pada pasien gastritis
Pengajar Tutor
2
LOGBOOK BAHAN AJAR III.1.1
Tujuan :
Kasus
3
Aktifitas 1
Diskusikan pengertian gastritis
Aktifitas 2
Diskusikan etiologi dan faktor-faktor yang berhubungan dengan resiko terjadinya gastritis
4
Aktifitas 3
Deskripsikan patofisiologi gastritis
Aktifitas 4
Aktifitas 5
5
Diskusikan komplikasi gastritis
Aktifitas 6
Aktivitas 7
Deskripsikan pengkajian/pemeriksaan fisik pada pasien gastritis
Aktivitas 8
Identifikasi masalah keperawatan pada kasus gastritis berdasarkan data subyektif dan data obyektif
6
Aktivitas 9
Rumuskan diagnosis keperawatan pada kasus gastritis yang sudah diidentifikasi berdasarkan pohon
masalah
Aktivitas 10
Susunlah rencana keperawatan pada kasus gastritis baik independent dan kolaborasi
7
Kurang komplek Terlalu teoritis
Terlalu komplek Teori tepat untuk saya
Relevan dengan praktik Teori tidak cukup
klinik
Pengetahuan yang saya peroleh meningkatkan kemampuan saya untuk memberikan asuhan
keperawatan pada penderita DM (berikan tanda √ pada kotak yang disediakan) :
Ya, pasti
Mungkin
Tidak
Nama mahasiswa :
NIM :
Tanda tangan :
8
ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM GASTROINTESTINAL
Pendahuluan Pada masa anak-anak merupakan masa paling aktif serta masa paling
rentan terhadap penyakit. Selain karena faktor daya tahan tubuh anak itu
sendiri juga dapat dikarenakan faktor lingkungan, sehingga anak mudah
terkena infeksi baik oleh karena virus maupun bakteri.
Dari sekian penyakit yang dapat menyerang anak salah satunya adalah
sepsis. Sepsis umumnya disebabkan oleh bakteri, yang bisa berasal dari organ-
organ dalam tubuh, salah satunya adalah dari sistem pencernaan, yang dapat
diakibatkan oleh penyakit enterokolitis nekrotikans (EKN).
Laporan WHO yang dikutip dari State of the world’s mother 2007 data
tahun (2000-2003) menyebutkan bahwa 36% dari kematian neonatus
disebabkan oleh penyakit infeksi, diantaranya : sepsis, pneumonia, tetanus, dan
diare. Sedangkan 23% kasus disebabkan oleh asfiksia, 7% kasus
disebabkan oleh kelainan bawaan, 27% kasus disebabkan oleh bayi kurang
bulan dan bayi berat lahir rendah, serta 7% kasus oleh sebab lain. Infeksi
merupakan penyebab kematian bayi terbanyak. Sedangkan angka kejadian
EKN adalah 6% dari pada bayi dengan berat badan lahir kurang dari 1500
gram di seluruh dunia.
umum
9
Asuhan Keperawatan pada pasien enterokolitis nekrotikans
Waktu Semester III : 3 SKS
Pengajar Tutor
Referensi
Betz, C. Lynn & Suwden, L.A. 2004. Buku Saku Keperawatan Pediatrik.
Jakarta: EGC
ENTEROKOLITIS NEKROTIKANS
10
Tujuan :
Kasus
Aktifitas 1
Diskusikan pengertian enterokolitis nekrotikans
11
Aktifitas 2
Diskusikan etiologi dan faktor-faktor yang berhubungan dengan resiko terjadinya enterokolitis
nekrotikans
Aktifitas 3
Deskripsikan patofisiologi enterokolitis nekrotikans
12
Aktifitas 4
Aktifitas 5
Aktifitas 6
13
Aktivitas 7
Deskripsikan pengkajian/pemeriksaan fisik pada pasien enterokolitis nekrotikans
Aktivitas 8
Identifikasi masalah keperawatan pada kasus enterokolitis nekrotikans berdasarkan data subyektif dan
data obyektif
14
Aktivitas 9
Rumuskan diagnosis keperawatan pada kasus enterokolitis nekrotikans yang sudah diidentifikasi
berdasarkan pohon masalah
Aktivitas 10
Susunlah rencana keperawatan pada kasus enterokolitis nekrotikans baik independent dan kolaborasi
Pengetahuan yang saya peroleh meningkatkan kemampuan saya untuk memberikan asuhan
keperawatan pada penderita enterokolitis nekrotikans (berikan tanda √ pada kotak yang disediakan) :
15
Ya, pasti
Mungkin
Tidak
Apa saran saudara untuk meningkatkan isi dari bab ini ?
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................
Nama mahasiswa :
NIM :
Tanda tangan :
16
ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM GASTROINTESTINAL
Demam tifoid atau typhus abdominalls adalah suatu infeksi akut yang
terjadi pada usus kecil yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhi. Typhi
dengan masa tunas 6-14 hari. Demam tifoid yang tersebar di seluruh dunia
tidak tergantung pada iklim. Kebersihan perorangan yang buruk merupakan
sumber dari penyakit ini meskipun lingkungan hidup umumnya adalah baik. Di
Indonesia penderita Demam Tifoid cukup banyak diperkirakan 800/ 100.000
penduduk per tahun dan tersebar di mana-mana. Ditemukan hampir sepanjang
tahun, tetapi terutama pada musim panas. Demam tifoid dapat ditemukan pada
semua umur, tetapi yang paling sering pada anak besar, umur 5- 9 tahun dan
laki-laki lebih banyak dari perempuan dengan perbandingan 3 : 1.
Tujuan Setelah mempelajari bahan ajar ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami
pembelajaran asuhan keperawatan pada pasien dengan TYPOID
Umum
17
11. Mempresentasikan hasil kerja secara kelompok
Strategi a. Kuliah
pembelajaran Konsep penyakit typoid
b. Diskusi
Penatalaksanaan pada pasien typoid
c. Studi Kasus dengan tutorial
Asuhan Keperawatan pada pasien typoid
Pengajar Tutor
18
LOGBOOK BAHAN AJAR III.1.1
Tujuan :
19
Kasus
Aktifitas 1
Diskusikan pengertian typoid
Aktifitas 2
Diskusikan etiologi dan faktor-faktor yang berhubungan dengan resiko terjadinya typoid
20
Aktifitas 3
Deskripsikan patofisiologi typoid
Aktifitas 4
21
Aktifitas 5
Aktifitas 6
Aktivitas 7
Deskripsikan pengkajian/pemeriksaan fisik pada pasien typoid
Aktivitas 8
Identifikasi masalah keperawatan pada kasus typoid berdasarkan data subyektif dan data obyektif
22
Aktivitas 9
Rumuskan diagnosis keperawatan pada kasus typoid yang sudah diidentifikasi berdasarkan pohon
masalah
Aktivitas 10
Susunlah rencana keperawatan pada kasus typoid baik independent dan kolaborasi
23
Informasi pada bagian ini :
Pernyataan Tanda chek Pernyataan Tanda chek (√)
(√)
Sangat sedikit Tidak relevan dengan
praktik klinik
Sesuai Membosankan
Terlalu banyak Kurang menarik
Terlalu sederhana Sangat menarik
Kurang komplek Terlalu teoritis
Terlalu komplek Teori tepat untuk saya
Relevan dengan praktik Teori tidak cukup
klinik
Pengetahuan yang saya peroleh meningkatkan kemampuan saya untuk memberikan asuhan
keperawatan pada penderita typoid (berikan tanda √ pada kotak yang disediakan) :
Ya, pasti
Mungkin
Tidak
Nama mahasiswa :
NIM :
Tanda tangan :
24
ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM GASTROINTESTINAL
DiIndonesia
penyakit kanker menjadi penyebab kematian kedua setelah penyakit j
antung (Depkes RI, 2004).. Sebagian manusia terkadang mengabaikan suatu
gejala penyakit yang timbul dalam dirinya, sehingga penyakit tersebut baru
diketahui ketika telah mencapai stadium lanjut. Salah satu contoh kanker
akibat kebiasaan buruk ini adalah kanker lambung dimana kanker lambung ini
merupakan suatu bentuk neoplasma maligna gastrointestinal.
umum
25
6. Menjelaskan penatalaksanaan ca gaster
7. Menjelaskan pengkajian/pemeriksaan fisik pada pasien ca gaster
8. Mengidentifikasi masalah keperawatan pada kasus ca gaster berdasarkan
data subyektif dan data obyektif
9. Menyusun diagnosis keperawatan pada kasus ca gaster yang sudah
diidentifikasi berdasarkan pohon masalah
10. Menyusun rencana keperawatan pada kasus ca gaster baik independent dan
kolaborasi
11. Mempresentasikan hasil kerja secara kelompok
Strategi a. Kuliah
pembelajaran Konsep penyakit ca gaster
b. Diskusi
Penatalaksanaan pada pasien ca gaster
c. Studi Kasus dengan tutorial
Asuhan Keperawatan pada pasien ca gaster
Waktu Semester III : 3 SKS
Pengajar Tutor
Referensi Mansjoer, Arief, dkk. 1999. Kapita Selekta Kedokteran Ed.3, Cet. 1. Jakarta :
Media Aesculapius
26
LOGBOOK BAHAN AJAR III.1.1
CA GASTER
Tujuan :
27
Kasus
Aktifitas 1
Diskusikan pengertian ca gaster
Aktifitas 2
Diskusikan etiologi dan faktor-faktor yang berhubungan dengan resiko terjadinya ca gaster
28
Aktifitas 3
Deskripsikan patofisiologi ca gaster
Aktifitas 4
29
Aktifitas 5
Aktifitas 6
Aktivitas 7
Deskripsikan pengkajian/pemeriksaan fisik pada pasien ca gaster
Aktivitas 8
Identifikasi masalah keperawatan pada kasus ca gaster berdasarkan data subyektif dan data obyektif
30
Aktivitas 9
Rumuskan diagnosis keperawatan pada kasus ca gaster yang sudah diidentifikasi berdasarkan pohon
masalah
Aktivitas 10
Susunlah rencana keperawatan pada kasus ca gaster baik independent dan kolaborasi
31
Informasi pada bagian ini :
Pengetahuan yang saya peroleh meningkatkan kemampuan saya untuk memberikan asuhan
keperawatan pada penderita ca gaster (berikan tanda √ pada kotak yang disediakan) :
Ya, pasti
Mungkin
Tidak
Nama mahasiswa :
NIM :
Tanda tangan :
32
ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM GASTROINTESTINAL
Pendahuluan Lebih dari 156.000 orang terdiagnosa setiap tahunnya, kira- kira
setengah dari jumlah tersebut meninggal setiap tahunnya, meskipun sekitar tiga
dari empat pasien dapat diselamatkan dengan diagnosis dini dan tindakan
segera. Angka kelangsungan hidup di bawah lima tahun adalah 40% sampai
50%, terutama karena terlambat dalam diagnosis dan adanya metastase.
Kebanyakan orang asimtomatis dalam jangka waktu lama dan mencari bantuan
kesehatan hanya bila mereka menemukan perubahan pada kebiasaan defekasi
atau perdarahan rektal.
Penyebab nyata dari kanker kolon dan rektal tidak diketahui, tetapi
faktor resiko telah teridentifikasi, termasuk riwayat atau riwayat kanker kolon
atau polip dalam keluarga, riwayat penyakit usus inflamasi kronis dan diet
tinggi lemak, protein dan daging serta
rendah serat.
umum
Strategi a. Kuliah
pembelajaran Konsep penyakit ca colon
b. Diskusi
33
Perawatan kolostomi pada pasien ca colon
c. Praktikum
Perawatan kolostomi pada pasien ca colon
d. Studi Kasus dengan tutorial
Asuhan Keperawatan pada pasien ca colon
Waktu Semester III : 3 SKS
Pengajar Tutor
Referensi Mansjoer, Arief, dkk. 1999. Kapita Selekta Kedokteran Ed.3, Cet. 1. Jakarta :
Media Aesculapius
34
LOGBOOK BAHAN AJAR III.1.1
CA COLON
Tujuan :
35
Kasus
Aktifitas 1
Diskusikan pengertian ca colon
Aktifitas 2
Diskusikan etiologi dan faktor-faktor yang berhubungan dengan resiko terjadinya ca colon
36
Aktifitas 3
Deskripsikan patofisiologi ca colon
Aktifitas 4
37
Aktifitas 5
Aktifitas 6
Aktivitas 7
Deskripsikan pengkajian/pemeriksaan fisik pada pasien ca colon
38
Aktivitas 8
Identifikasi masalah keperawatan pada kasus ca colon berdasarkan data subyektif dan data obyektif
Aktivitas 9
Rumuskan diagnosis keperawatan pada kasus ca colon yang sudah diidentifikasi berdasarkan pohon
masalah
Aktivitas 10
Susunan rencana keperawatan pada kasus ca colon baik independent dan kolaborasi
39
Informasi pada bagian ini :
Pengetahuan yang saya peroleh meningkatkan kemampuan saya untuk memberikan asuhan
keperawatan pada penderita ca colon (berikan tanda √ pada kotak yang disediakan) :
Ya, pasti
Mungkin
Tidak
Nama mahasiswa :
NIM :
Tanda tangan :
40
ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM GASTROINTESTINAL
Pendahuluan Karsinoma lidah adalah suatu tumor yang terjadi di dasar mulut, kadang-
kadang meluas ke arah lidah dan menyebabkan gangguan mobilitas. Telah
banyak orang menderita penyakit perikarditis ini. Menurut 3,7% warga dunia
telah menderita penyakit perikarditis, sekitar 0,5% penderitanya sudah
meninggal. Sedangkan dindonesia sendiri, diperkirakan sekitar 2,8% warga
indonesia telah menderita penyakit ca lidah ini, diperkirakan 1,2%
penderitanya sudah meninggal. Penyakit ca lidah ini penyebabnya bisa
disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor luar, heriditer maupun non
heriditer. Faktor luar meliputi rokok, alcohol, infeksi kronis dan trauma krinis.
Faktor non heriditer meliputi Faktor fisik seperti sinar ultraviolet, Faktor
biologis seperti virus (papiloma yang ditularkan melalui hubungan suami
istri,hepatitis) parasit, dan bakteri. Pada orang yang menderita penyakit ca
lidah dapat disembuhkan apabila peradangannya belum meluas. Crania adalah
dapat kita lakukan dengan memberikan terapi seperti radioterapi. Selain itu,
kita juga dapat memberikan obat yang berguna untuk mengurangi peradangan.
Tujuan Setelah mempelajari bahan ajar ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami
pembelajaran asuhan keperawatan pada pasien dengan CA LIDAH
Umum
Strategi a. Kuliah
pembelajaran Konsep penyakit ca lidah
b. Diskusi
Penatalaksanaan penyakit ca lidah
c. Studi Kasus dengan tutorial
Asuhan Keperawatan pada pasien ca lidah
41
Waktu Semester III : 3 SKS
Pengajar Tutor
Referensi Corwin, Elizabeth J., 2009. Buku Saku Patofisiologi, Ed.3. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Brunner & Suddarth. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Ed.8, Vol.1.
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Ballenger, 2002. Penyakit telinga, hidung, tenggorok, kepala dan leher Jilid
I.Jakarta:Binarupa Aksara
42
LOGBOOK BAHAN AJAR III.1.1
CA LIDAH
Tujuan :
43
Kasus
Aktifitas 1
Diskusikan pengertian ca lidah
Aktifitas 2
Diskusikan etiologi dan faktor-faktor yang berhubungan dengan resiko terjadinya ca lidah
44
Aktifitas 3
Deskripsikan patofisiologi ca lidah
Aktifitas 4
45
Aktifitas 5
Aktivitas 6
Deskripsikan pengkajian/pemeriksaan fisik pada pasien ca lidah
46
Aktivitas 7
Identifikasi masalah keperawatan pada kasus ca Lidah berdasarkan data subyektif dan data obyektif
Aktivitas 8
Rumuskan diagnosis keperawatan pada kasus ca lidah yang sudah diidentifikasi berdasarkan pohon
masalah
Aktivitas 9
Susunlah rencana keperawatan pada kasus ca lidah baik independent dan kolaborasi
47
Pernyataan Tanda chek Pernyataan Tanda chek (√)
(√)
Sangat sedikit Tidak relevan dengan
praktik klinik
Sesuai Membosankan
Terlalu banyak Kurang menarik
Terlalu sederhana Sangat menarik
Kurang komplek Terlalu teoritis
Terlalu komplek Teori tepat untuk saya
Relevan dengan praktik klinik Teori tidak cukup
Pengetahuan yang saya peroleh meningkatkan kemampuan saya untuk memberikan asuhan
keperawatan pada penderita ca lidah (berikan tanda √ pada kotak yang disediakan) :
Ya, pasti
Mungkin
Tidak
Nama mahasiswa :
NIM :
Tanda tangan :
48
ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM GASTROINTESTINAL
Pendahuluan Ileus obstruksi adalah gangguan pada aliran normal isi usus
sepanjang traktus intestinal. Obstruksi usus dapat akut atau kronis,
parsial atau total (komplit), keperahannya tergantung pada usus
yang terkena, derajat dimana lumen tersumbat dan khususnya
derajar dimana sirkulasi darah dalam dinding usus terganggu. Ileus
obstruktif adalah blok saluran usus yang menghambat pasase
cairan, flatus, dan makanan, dapat secara mekanis atau fungsional.
Ileus obstruktif adalah kerusakan parsial atau komplit ke arah depan
dari isi usus. Obstruksi pada ileus sering terjadi karena mempunyai
segmen yang paling sempit. Ileus obstruksi adalah keadaan dimana
usus terjadi sumbatan mencegah aliran normal dari susu melalui
saluran usus yang dapat bersifat parsial atau komplit. Abstrak Ileus
obstruktif merupakan gangguan pasase usus oleh sebab adanya
sumbatan atau obstruksi dan sebab lain yang menyebabkan
menyempitnya atau tersumbatnya lumen usus.
Strategi a. Kuliah
pembelajaran Konsep penyakit ileus obstruksi paralitik
b. Diskusi
49
Pemasangan NGT, Perawatan Kolostomi.
c. Praktikum
Pemasangan NGT, Perawatan Kolostomi.
d. Studi Kasus dengan tutorial
Asuhan Keperawatan pada pasien ileus obstruksi paralitik
Waktu Semester III : 3 SKS
Pengajar Tutor
50
LOGBOOK BAHAN AJAR III.1.1
Tujuan :
51
Kasus
Aktifitas 1
Diskusikan pengertian ileus obstruksi paralitik
Aktifitas 2
Diskusikan etiologi dan faktor-faktor yang berhubungan dengan resiko terjadinya ileus obstruksi
paralitik
52
Aktifitas 3
Deskripsikan patofisiologi ileus obstruksi paralitik
Aktifitas 4
53
Aktifitas 5
Aktifitas 6
Aktivitas 7
Deskripsikan pengkajian/pemeriksaan fisik pada pasien ileus obstruksi paralitik
Aktivitas 8
Identifikasi masalah keperawatan pada kasus ileus obstruksi paralitik berdasarkan data subyektif dan
data obyektif
54
Aktivitas 9
Rumuskan diagnosis keperawatan pada kasus ileus obstruksi paralitik yang sudah diidentifikasi
berdasarkan pohon masalah
Aktivitas 10
Susunlah rencana keperawatan pada kasus ileus obstruksi paralitik baik independent dan
55
Informasi pada bagian ini :
Pengetahuan yang saya peroleh meningkatkan kemampuan saya untuk memberikan asuhan
keperawatan pada penderita ileus obstruksi paralitik (berikan tanda √ pada kotak yang disediakan) :
Ya, pasti
Mungkin
Tidak
Nama mahasiswa :
NIM :
Tanda tangan :
56
ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM GASTROINTESTINAL
Pendahuluan Hernia adalah suatu kelemahan pada dinding otot perut di segmen usus
atau struktur perut menonjol. Hernia dapat juga penetreate melalui cacat
lainnya di dinding perut, melalui diafragma, atau melalui struktur lainnya
dalam rongga perut.
(Donna,2000)
Manifestasi klinik yang sering terjadi pada pasien dengan hernia yaitu
obstruksi usus, seperti muntah-muntah, sakit perut crampy, distensi, nyeri
abdomen, panas, adanya tonjolan pada area inguinal atau abdomen femoral,
nausea, dan tachi cardi, disuria disertai hematuria dan sesak nafas. Masalah
keperawatan yang sering muncul pada kasus hernia diantaranya potensial
injuri, knowledge defisid, gengguan rasa nyaman, retaensi urine, dan
potensial infeksi.
Bila hernia tidak diatasi secara cepat dan tepat maka akan terjadi
komplikasi seperti incareta, strangulate, perforasi, infeksi postop, scrotal
edema, dehinse post operasi, dan evisceration. Berdasarkan masalah tersebut
diatas dan komplikasi yang mungkin terjadi pada pasien hernia bila tidak
dilakukan secara adekuat, maka perlu asuhan keperawatan secara
komprehensif yang mencakup kebutuhan biopsikososial spiritual yang terkait
dengan masalah tersebut.
umum
57
Strategi a. Kuliah
pembelajaran Konsep penyakit obstruksi hernia
b. Diskusi
Penatalaksanaan pada pasien obstruksi hernia
c. Studi Kasus dengan tutorial
Asuhan Keperawatan pada pasien obstruksi hernia
Waktu Semester III : 3 SKS
Pengajar Tutor
Referensi Mansjoer, Arief, dkk. 1999. Kapita Selekta Kedokteran Ed.3, Cet. 1. Jakarta
: Media Aesculapius
58
LOGBOOK BAHAN AJAR III.1.1
OBSTRUKSI HERNIA
Tujuan :
59
Kasus
Aktifitas 1
Diskusikan pengertian obstruksi hernia
Aktifitas 2
Diskusikan etiologi dan faktor-faktor yang berhubungan dengan resiko terjadinya obstruksi hernia
Aktifitas 3
Deskripsikan patofisiologi obstruksi hernia
60
Aktifitas 4
Aktifitas 5
Aktifitas 6
61
Aktivitas 7
Deskripsikan pengkajian/pemeriksaan fisik pada pasien obstruksi hernia
Aktivitas 8
Identifikasi masalah keperawatan pada kasus obstruksi hernia berdasarkan data subyektif dan data
obyektif
Aktivitas 9
Rumuskan diagnosis keperawatan pada kasus obstruksi hernia yang sudah diidentifikasi berdasarkan
pohon masalah
62
Aktivitas 10
Susunlah rencana keperawatan pada kasus obstruksi hernia baik independent dan kolaborasi
63
Pernyataan Tanda chek Pernyataan Tanda chek (√)
(√)
Sangat sedikit Tidak relevan dengan
praktik klinik
Sesuai Membosankan
Terlalu banyak Kurang menarik
Terlalu sederhana Sangat menarik
Kurang komplek Terlalu teoritis
Terlalu komplek Teori tepat untuk saya
Relevan dengan praktik Teori tidak cukup
klinik
Pengetahuan yang saya peroleh meningkatkan kemampuan saya untuk memberikan asuhan
keperawatan pada penderita obstruksi hernia (berikan tanda √ pada kotak yang disediakan) :
Ya, pasti
Mungkin
Tidak
Nama mahasiswa :
NIM :
Tanda tangan :
64
ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM GASTROINTESTINAL
65
Penatalaksanaan pada pasien obstruksi kolelitiasis
c. Studi Kasus dengan tutorial
Asuhan Keperawatan pada pasien obstruksi kolelitiasis
Waktu Semester III : 3 SKS
Pengajar Tutor
Referensi Mansjoer, Arief, dkk. 1999. Kapita Selekta Kedokteran Ed.3, Cet. 1. Jakarta
: Media Aesculapius
66
LOGBOOK BAHAN AJAR III.1.1
OBSTRUKSI KOLELITIASIS
Tujuan :
67
Kasus
Aktifitas 1
Diskusikan pengertian obstruksi kolelitiasis
Aktifitas 2
Diskusikan etiologi dan faktor-faktor yang berhubungan dengan resiko terjadinya obstruksi
kolelitiasis
68
Aktifitas 3
Deskripsikan patofisiologi obstruksi kolelitiasis
Aktifitas 4
69
Aktifitas 5
Aktifitas 6
Aktivitas 7
Deskripsikan pengkajian/pemeriksaan fisik pada pasien obstruksi kolelitiasis
70
Aktivitas 8
Identifikasi masalah keperawatan pada kasus obstruksi kolelitiasis berdasarkan data subyektif dan
data obyektif
Aktivitas 9
Rumuskan diagnosis keperawatan pada kasus obstruksi kolelitiasis yang sudah diidentifikasi
berdasarkan pohon masalah
Aktivitas 10
71
Susunlah rencana keperawatan pada kasus obstruksi kolelitiasis baik independent dan kolaborasi
Pengetahuan yang saya peroleh meningkatkan kemampuan saya untuk memberikan asuhan
keperawatan pada penderita obstruksi kolelitiasis (berikan tanda √ pada kotak yang disediakan) :
Ya, pasti
Mungkin
Tidak
Nama mahasiswa :
NIM :
Tanda tangan :
72
ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM GASTROINTESTINAL
Pendahuluan Hati merupakan organ terbesar dalam tubuh manusia. Di dalam hati
terjadi proses-proses penting bagi kehidupan kita, yaitu proses penyimpanan
energi, pengaturan metabolisme kolesterol, dan penetralan racun/obat yang
masuk dalam tubuh kita, sehingga dapat kita bayangkan akibat yang akan
timbul apabila terjadi kerusakan pada hati.
Sirosis hepatis adalah suatu penyakit di mana sirkulasi mikro,
anatomi pembuluh darah besar dan seluruh system arsitekture hati mengalami
perubahan menjadi tidak teratur dan terjadi penambahan jaringan ikat
(firosis) di sekitar paremkin hati yang mengalami regenerasi.sirosis
didefinisikan sebagai proses difus yang di karakteristikan oleh fibrosis dan
perubahan strukture hepar normal menjadi penuh nodule yang tidak normal.
Di negara maju, sirosis hati merupakan penyebab kematian terbesar
ke tiga pada pasien yang berusai 45-46 tahun ( setelah penyakit
kardiovaskuler dan kanker). Diseluruh dunia sirosis menempati urutan ke
tujuh penyebab kematian.Sekitar 25.000 orang meninggal setiap tahun akibat
penyakit ini.Sirosis hati merupakan panyakit hati yang sering ditemukan
dalam ruang perawatan penyakit dalam.Di Indonesia sirosis hati lebih sering
di jumpai pada laki – laki dari pada perempuan.dengan perbandingan 2 – 4 : 1
Tujuan Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami
pembelajaran asuhan keperawatan pada pasien dengan SIROSIS HEPATIS
umum
b. Diskusi
73
Penatalaksanaan pada pasien sirosis hepatis
Pengajar Tutor
74
LOGBOOK BAHAN AJAR III.1.1
SIROSIS HEPATIS
Tujuan :
75
Kasus
Aktifitas 1
Diskusikan pengertian sirosis hepatis
Aktifitas 2
Diskusikan etiologi dan faktor-faktor yang berhubungan dengan resiko terjadinya sirosis hepatis
76
Aktifitas 3
Deskripsikan patofisiologi sirosis hepatis
Aktifitas 4
Aktifitas 5
77
Diskusikan komplikasi sirosis hepatis
Aktifitas 6
Aktivitas 7
Deskripsikan pengkajian/pemeriksaan fisik pada pasien sirosis hepatis
Aktivitas 8
78
Identifikasi masalah keperawatan pada kasus sirosis hepatis berdasarkan data subyektif dan data
obyektif
Aktivitas 9
Rumuskan diagnosis keperawatan pada kasus sirosis hepatis yang sudah diidentifikasi berdasarkan
pohon masalah
Aktivitas 10
Susunlah rencana keperawatan pada kasus sirosis hepatis baik independent dan kolaboras
79
Pernyataan Tanda chek Pernyataan Tanda chek (√)
(√)
Sangat sedikit Tidak relevan dengan
praktik klinik
Sesuai Membosankan
Terlalu banyak Kurang menarik
Terlalu sederhana Sangat menarik
Kurang komplek Terlalu teoritis
Terlalu komplek Teori tepat untuk saya
Relevan dengan praktik klinik Teori tidak cukup
Pengetahuan yang saya peroleh meningkatkan kemampuan saya untuk memberikan asuhan
keperawatan pada penderita obstruksi hernia (berikan tanda √ pada kotak yang disediakan) :
Ya, pasti
Mungkin
Tidak
Nama mahasiswa :
NIM :
Tanda tangan :
80