Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH BAHASA INDONESIA

SEKILAS TENTANG TEKS ANEKDOT

OLEH:
ALFI CAHYA PRATIWI

KELAS X MIPA 4
SMA NEGERI 10 SAMARINDA
TAHUN AJARAN 2014/2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan pertolonganNya penulis
dapat menyelesaiakan makalah ini. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing yang
telah membantu dalam mengerjakan makalah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman
yang telah membantu.
Makalah ini berisikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan anekdot, mulai dari pengertian, unsur, sruktur,
hingga contoh dari anekdot yang di dapat dan dirangkum dari berbagai sumber-sumber artikel lain.
Dalam penulisan makalah ini, maaf jika penulis melakukan kesalahan karena penulis juga memiliki
keterbatasan selaku manusia biasa. Maka dari itu penulis bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang
budiman sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki makalah penulis di masa datang, sehingga makalah
penulis yang berikutnya dan karya tulis lain dapat diselesaikan dengan hasil yang lebih baik. Dengan
menyelesaikan makalah ini penulis mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik dan diambil dari makalah
ini.

Samarinda, 15 April 2015

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………....


KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………. 2
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………… 3
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………….…... 4
A. Latar Belakang …………………………………………………............... 4
B. Rumusan Masalah ………………………………………………………. 4

C. Tujuan Penulisan ………………………………………………………... 4

BAB II PEMBAHASAN……… ……………………………………………………........ 5


A. Pengertian Anekdot ……………………………………………………... 5
B. Unsur-unsur Anekdot …………………………………………………… 5

C. Struktur Anekdot ………………..…………………………………….… 5

D. Kaidah Anekdot ………………………………………………………… 6

E. Contoh Anekdot ………………………………………………………... 6

BAB III PENUTUP ……………………………………………………………………... 7


A. Kesimpulan ……………………………………………………................................. 7
B. Saran ……………………………………………………………………….............. 7

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………......... 8


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, pastinya banyak kejadian yang dialami, yang dimana pada akhirnya
mengakibatkan suatu pandangan seseorang terhadap layanan publik maupun salah seorang masyarakat atau
kelompok yang menuai protes serta kritikan. Untuk itulah dalam keseharian diperlukannya suatu media yang
mengandung suatu kritikan tertentu ysng dapat diterima oleh masyarakat. Hadirnya anekdot dikehidupan seharia-
hari sangatlah bermanfaat karena selain dapat membantu untuk menyampaikan suatu kritik serta suatu saran, juga
dapat menjadi media hiburan serta pembelajaran yang efektif.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulakan beberapa masalah yang
dapat dibahas lebih rincinya di bab pembahasan, rumusan masalah tersebut antara lain:
1. Apa pengertian dari anekdot?

2. Apa saja unsur-unsur yang dimiliki anekdot?

3. Apa saja struktur yang dimiliki anekdot?

4. Apa saja kaidah yang dimiliki anekdot ?

5. Seperti apakah contoh dari anekdot?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu:


1. Untuk mengetahui pengertian dari anekdot.

2. Untuk mengetahui apa saja unsur-unsur yang dimiliki anekdot.

3. Untuk mengetahui apa saja struktur yang dimiliki anekdot.

4. Untuk mengetahui apa saja kaidah yang dimiliki anekdot.

5. Untuk mengetahui seperti apakah contoh dari anekdot.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Anekdot
Menurut para ahli, anekdot adalah sebuah cerita singkat yang lucu dan menarik yang menggambarkan
kejadian seseorang atau terhadap gagasan tertentu., Sedangkan pengertian anekdot menurut KBBI (Kamus Besar
Bahasa Indoneisa) yang dituliskan bahwa anekdot adalah cerita lucu karna menarik dan mengesankan, bisananya
mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Dengan bentuk dan gambaran
yang singkat dan pendek, anekdot mempunyai sifat yang lentur sehingga memiliki banyak pembaca.

B. Unsur-unsur Anekdot
Unsur-unsur anekdot dibagi menjadi dua, yaitu unsur intrinsik dan unsur kebahasaannya.
Unsur Intrinsik Anekdot :
1. Alur
2. Tema
3. Penokohan
4. Latar
5. Sudut pandang
6. Amanat

Unsur Kebahasaanya :
1. Kalimat tanya
2. Kalimat berita
3. Kalimat perintah

C. Struktur Anekdot
Struktur anekdot ada lima, yaitu :
1. Abstraksi : Bagian awal paragraph yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks, biasnya bagian ini
menunjukan hal unik yang aka nada di dalam teks.
2. Orientasi : Bagian yang menunjukkan awal kejadian atau latar belakang bagaimana peristiwa terjadi, biasanya
penulis bercerita dengan detail dibagian ini.
3. Krisis : Bagian dimana terjadi hal atau maslah yang unik atau tidak biasa terjadi.
4. Reaksi : bagian bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan masalah yang timbul dibagian
krisis tadi.
5. Koda : bagian akhir dari cerita yang memberikan sebuah kesimpulan.
D. Kaidah Anekdot
Kaidah yang dimiliki anekdot, antara lain :
1. Menggunakan waktu lampau. Contoh : Saya menemukannya semalam.
2. Menggunakan pertanyaan rotoris. Contoh : Apakah kamu tahu?
3. Menggunakan kata sambung (konjungsi) waktu. Contoh : Kemudia, setelah itu, dll.
4. Menggunakan karta kerja. Contoh : Pergi, tulis, dll.
5. Menggunakan kalimat perintah. Contoh : Tutuplah pintu itu!
6. Menggunakan kalimat seru. Contoh : Kembalikan uangku!
E. Contoh Anekdot
Presiden dan Burung Beo
Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab dan suasananya cukup mengherankan.
Presiden 1 : Ada burung Beo yang sudah diajarkan dua bahasa sekaligus, dan burung Beo tadi bisa menirukan
dengan bagus, satu bahasa Inggris dan yang ke dua bahasa Rusia. Jadi kalau ditarik kakinya yang kanan, burung
Beo akan biacara bahasa Inggris dan kalau ditarik kakinya yang kiri burung Beo akan bicara bahasa Rusia,
hebatkan!
Presiden 2 : Hebat-hebat!
Presiden 1 : Bagaimana kalau kedua kakinya ditarik?
Presiden 2 : Wah pasti burung Beo tadi bisa dua bahasa sekaligus!
Presiden 1 : Salah
Presiden 2 : Oh mungkin dua bahasa tadi menjadi campur aduk!
Presiden 1 : Salah
Presiden 2 : Atau mungkin salah satu katanya akan ketukar, satu bahasa Inggris dan kata kedua bahasa Rusia
Presiden 1 : Salah
Presiden 2 : Loh... jadi gimana donk?
Presiden 1 : Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, bego!
Presiden 2 : Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang bego!
Dan tak lama kemudian pun burung Beo itu menirukan kata-kata tersebut. "Presiden bego ... presiden
bego ... presiden bego!" suara burung Beo terdengar berulang-ulang.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Anekdot merupakan cerita singkat yang bermanfaat membantu untuk menyampaikan suatu kritik dan
dapat dengan mudah diterima oleh masayarakat sekitar, selain maksud dari kritikanya telah tersampaikan, hiburan
dan pembelajaran yang dapat dipetik dari cerita tersebut juga dapat tersampaikan. Anekdot memiliki 2 unsur, yaitu
: unsur intrinsik (alur, tema, penokohan, latar, sudut pandang, dan amanat) dan unsur kebahsaannya (kalimat
tanya, kalimat perintah, dan kalimat berita). Struktur anekdot ada 5, yaitu : abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, koda.
Kaidah yang dimiliki anekdot, antara lain : Menggunakan waktu lampau, Menggunakan pertanyaan rotoris,
Menggunakan kata sambung , Menggunakan karta kerja, Menggunakan kalimat perintah, Menggunakan kalimat
seru.

B. Saran
Setelah anda memahami mengenai sekilas tentang teks anekdot, anda akan menemukan
beberapa pelajaran, yaitu jika anda ingin mengkritik seseorang dan anda ingin kritikan anda dapat diterima
dimasayarakat sekitar sebaiknya anda mengkritik melalui perantara media yang diterima masyarakat salah satu
contohnya ialah melalui anekdot.
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Mushallin. 2012. Daftar Pustaka yang Benar. http://www.mp13.net/2012/11/penulisan-daftar-pustaka-yang-


benar.html. Accessed April 15th 2015

Juniar, Tira. 20014. Pengertian, Kaidah, dan Struktur Anekdot serta Contoh
Bagiannya.http://tiraiya.blogspot.com/2014/08/pengertian-struktur-kaidah-dan-struktur.html. Accessed April
15th 2015

Prakoso, Ilman Bagus. 2013. Contoh Teks Anekdot Beserta


Strukturnya.http://ilmanzblog.blogspot.com/2013/10/contoh-teks-anekdot-beserta-
strukturnya.html. AccessedApril 15th 2015
Makalah Teks Anekdot

Tugas Bahasa Indonesia


MAKALAH TEKS ANEKDOT

DISUSUN OLEH
NO NIS NAMA
1 ABCD

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMKN 2 PANGKALAN BUN
X TEKNIK JARINGAN TENAGA LISTRIK 2
TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.Makalah yang berjudul “MEMAHAMI
PARTIKEL-PARTIKEL ANEKDOT” ini membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan
anekdot,mulai dari pengertian,unsur,stuktur,hingga contoh anekdot yang kami buat sendiri.
Dalam penulisan makalah inin kami banyak mendapat bantuan dari berbagai
pihak.Oleh karena itu,kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami menyelesaikan makalah ini.
Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karena itu,kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca.Semoga
makalah ini dapat menjadi bacaan yang bermanfaat bagi kita semua.
Akhir kata,kami memohon maaf apabila dalam makalah ini terdapat banyak
kesalahan.

Pangkalan Bun,5 November 2014

DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................ i
Daftar Isi................................................................................................. ii
Bab I Pendahuluan................................................................................. 1
A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Permasalahan............................................................................... 1
C. Tujuan.......................................................................................... 1
Bab II Pembahasan................................................................................. 2
A. Devinisi....................................................................................... 2
B. Struktur Anekdot........................................................................ 2
C. Kongjungsi.................................................................................. 2
D. Menyunting Dan Mengorvesi...................................................... 3
Bab III Kegiatan Pembelajaran............................................................... 4
A. Membuat Teks Anekdot.............................................................. 4
B. Mencari Struktur Anekdot.......................................................... 4
C. Membandingkan 2 Teks Anekdort.............................................. 5
D. Menyunting Teks Anekdot......................................................... 5
Bab IV Penutupan................................................................................... 6
A. Kesimpulan.................................................................................. 6
B. Saran............................................................................................ 6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak kejadian yang menuai protes atau kritik. Untuk
itulah diperlukan media penyampaikan kritik atau saran tersebut yang dapat diterima dalam
masyarakat. Contohnya adalah anekdot. Selain dapat menyampaikan kritik atau saran,
anekdot juga dapat menjadi media hiburan juga pembelajaran.

B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam
makalah ini adalah penggunaan anekdot untuk menyampaikan pesan atau kritik.

C. Tujuan
Tujuan penulis menyusun makalah ini yaitu:
 Memahami pengertian anekdot.
 Memahami unsur-unsur anekdot.
 Memahami perbandingan 2 teks anekdot.
 Menyunting dan mengorvesi.
1

BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ANEKDOT
Anekdot adalah sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik, yang mungkin
menggambarkan kejadian atau orang sebenarnya. Anekdot bisa saja sesingkat pengaturan dan
provokasi dari sebuah kelakar. Anekdot selalu disajikan berdasarkan pada kejadian nyata
melibatkan orang-orang yang sebenarnya, apakah terkenal atau tidak, biasanya di suatu tempat
yang dapat diidentifikasi. Namun, seiring waktu, modifikasi pada saat penceritaan kembali
dapat mengubah sebuah anekdot tertentu menjadi sebuah fiksi, sesuatu yang diceritakan
kembali tapi "terlalu bagus untuk nyata". Terkadang menghibur, anekdot bukanlah lelucon,
karena tujuan utamanya adalah tidak hanya untuk membangkitkan tawa, tetapi untuk
mengungkapkan suatu kebenaran yang lebih umum daripada kisah singkat itu sendiri, atau
untuk melukiskan suatu sifat karakter dengan ringan sehingga ia menghentak dalam kilasan
pemahaman yang langsung pada intinya.

B. STRUKTUR ANEKDOT
 Abstraksi : Bagian di awal paragraf yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks.
Biasanya bagian ini menunjukkan hal unik yang akan ada di dalam teks.
 Orientasi : Bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang bagaimana
peristiwa terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan detail dibagian ini.
 Krisis : Bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang terjadi pada
si penulis atau orang yang diceritakan.
 Reaksi : Bagian bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan masalah yang
timbul di bagian krisis tadi.
 Koda : Bagian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan memberi kesimpulan tentang
kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis.

C. KONGJUNGSI
Konjungsi adalah kata tugas yang menghubungkan dua klausa atau lebih.Konjungsi
disebut juga dengan istilah kata sambung, kata hubung, dan kata penghubung.
Jenis-jenis konjungsi:
A. Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang
memiliki status sintaksis yang sama. ( =konjungsi setara ).
B. Konjungsi subordinatif yaitu konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang
memiliki status sintaksis yang tidak sama. (=konjungsi bertingkat ).
C. Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa dan
kedua unsur itu memiliki status sintaksis yang sama.
Konjungsi korelatif terdiri atas dua bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata, frasa, atau
klausa yang dihubungkan.

D. MENYUNTING DAN MENGORVESI


 Menyunting karangan berarti memperbaiki karangan berdasarkan kaiidah-kaidah yang benar.
 Kaidah-kaidah yang harus diperbaiki atau diperhatikan dalam sebuah karangan adalah
sebagai berikut.
a. Ejaan, hendakya menggunakan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).
b. Tanda baca, ketepatan penggunaan dan penempatan tanda baca, misalnyan tanda titik (.), tanda
koma (,), tanda titik koma (;), tanda titik dua (:), tanda petik satu (’….’), tanda petik dua (”….”),
dan sebagainya.
c. Diksi, yaitu pilihan kata yang sesuai dengan konteks kalimat.
d. Kalimat, yaitu keefektifan kalimat.
e. Paragraf, yaitu keterpaduan dan keruntutan paragrraf.
f. Keterbacaan karangan.
g. Sistematika penyajian.
h. Kebenaran konsep materi karangan.
 Kegiatan menyunting dilakukan salah satunya untuk mempersiapkan naskah yang baik dan
benar sebelum diterbitkan.
 Naskah-naskah tersebuut biasanyan berupa buku, majalah, surat kabar, tabloid, dan
sebagainya.
 Kegiatan menyunting naskah juga kkegiatan mengedit naskah.
 Orang yang berprofesi mengedit naskah disebut editor.
a. Menyunting penulisan ejaan
Contoh:
Dia duduk di antara saya dan Melani = salah
Dia duduk di antara saya dan Melani = benar
b. Menyunting tanda baca
Contoh: Bagaimana ini Departemen Pendidikan Nasional. (salah)
Bagaimana ini Departemen Pendidikan Nasional? (benar)
c. Menyunting diksi atau pilihan kata
Contoh:
sistim (tidak baku) sistem (baku)
nyambung (tidak baku) menyambung atau berhubungan (baku)
d. Menyunting keefektifan kalimat
Contoh :
- Di sini kita ini berbicara tentang SD Negeri yang notabene 100%
mengikuti sistem pendidikan dari pemerintah.
- Kita berbicara tentang SD negeri yang notabene 100% mengikuti
sistem pendidikan dari pemerintah

BAB III
KEGIATAN
A. MEMBUAT TEKS ANEKDOT

Presiden dan Burung Beo


Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab dan suasananya cukup mengherankan.
Presiden 1: "Ada burung Beo yang sudah diajarkan dua bahasa sekaligus, dan burung Beo tadi bisa menirukan
dengan bagus, satu bahasa Inggris dan yang ke dua bahasa Rusia. Jadi kalau ditarik kakinya yang kanan, burung
Beo akan biacara bahasa Inggris dan kalau ditarik kakinya yang kiri burung Beo akan bicara bahasa Rusia,
hebatkan!"
Presiden 2: "Hebat-hebat!"
"Bagaimana kalau kedua kakinya ditarik?" tanya presiden 1.
"Wah pasti burung Beo tadi bisa dua bahasa sekaligus!" jawab presiden 2.
"Salah".
"Oh mungkin dua bahasa tadi menjadi campur aduk!".
"Salah".
"Atau mungkin salah satu katanya akan ketukar, satu bahasa Inggris dan kata kedua bahasa Rusia".
"Salah".
"Loh ... jadi gimana donk?".
"Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, bego!".
"Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang bego!".
Dan tak lama kemudian pun burung Beo itu menirukan kata-kata tersebut.
"Presiden bego ... presiden bego ... presiden bego!" suara burung Beo terdengar berulang ulang.

B. MENCARI STRUKTUR TEKS ANEKDOT

 Abstraksi: Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab.
 Orientasi: Suasananya cukup mengherankan.
Krisis: "Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, bego!".
 Reaksi: "Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang bego!".
 Koda: "Presiden bego ... presiden bego ... presiden bego!" suara burung Beo terdengar berulang-ulang.

C. MEMBANDINGKAN 2 TEKS ANEKDOT


TEKS I :
Cak Lontong : “kamu ulungan tadi gimana?”
Anaknya :”dari 10 cuma salah 1”
Tapi tetap anakku di panggil guru gara-gara ulangan jelek
Cak lontonng :”Loh kenapa kan anak saya bisa ngerjain 10 soal dan cuma salah 1”
Guru :Iya pak memang,dia dari no:1-10 Cuma salah satu,tapi jumlah soalnya ada
100.
TEKS II :
BELI SATU DAPAT DUA
Di sebuah pasar terlihat seorang pedagang kaki lima sedang berteriak-teriak menjajakan
dagangannya : “beli satu dapat dua !! beli satu dapat dua !!!”,teriak seorang pedagang kaki
lima.”apa barangnya ???” tanya seseorang yang lewat”apa barangnya???” tanya si seorang
yang lewat.lalu si pedangang menjawab”sepatu,ayo beli 1 dapat 1 sepatu”

Pebedaan Teks I Perbedaan Teks II


-Di bidang pendidikan Di bidang sosial
-Melibatkan 3 orang Melibatkan 2 orang atau lebih
-Teks anekdot berbentuk dialog Teks anekdot berbentuk cerita

Persamaan Teks I dan II


-Ceritanya mengandung unsur lelucon
-Krisisnya di kalimat akhir/tidak ada kodanya

D. MENYUNTING TEKS ANEKDOT


Teks anekdot yang belum disunting :
Bodrex
Suatu hari di bulan puasa saat seorang kakek sedang puasa tiba-tiba kepalanya
sakit,dengan panik si kakek langsung minum obat bodrex.
Cucunya yang melihat kejadian itu langsung itu langsung bertanya,”kakekkan
puasa,kenapa minum obat?”
Si kakek langsung menjawab,”itulah okenya bodrex,bisa diminum kapan saja dan dimana
saja!!!”
Teks anekdot yang sudah di sunting
Suatu hari di bulan puasa saat seorang kakek sedang puasa,tiba-tiba kepalanya
sakit,dengan paniknya si kakek langsung minum obat bodrex.
Cucunya yang melihat kejadian itu langsung bertanya,”kakekkan puasa,kenapa minum
obat?”.
Si kakek langsumg menjawab,”itulah okenya bodrex,bisa diminum kapan saja dan
dimana saja !!!”’lalu si cucu pun tercengang dan si cucu pun pergi meninggalkan kakek.

BAB IV
PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
Anekdot dapat digunakan sebagai media untuk menghibur sekaligus mengkritik suatu masalah dalam
kehidupan sehari-hari berdasarkan kejadian yang pernah dialami.
B. SARAN
Setelah kita memahami mengenai anedot ini, sebaiknya jika kita ingin mengkritik sesuatu, hendaknya
melalui media yang tidak merugikan pihak lain, contohnya melalui anekdot.

Anda mungkin juga menyukai