Dosen Pembimbing
Dra.Hj.Nelda Azhar,M.Pd
Disusun Oleh :
Rika Pertiwi, S.Pd
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-undang Rep. Indonesia No. 20 tahun 2003
tentang sistem pendidikan nasional dalam UU tersebut, tenaga
kependidikan mendapat perhatian yang amat besar, melebihi bidang-bidang
lain. Ada 6 pasal (pasal 39 s/d 44) terdiri atas 17 ayat, yang secara khusus
menyangkut tenaga kependidikan. Ini menunjukan bahwa kedudukan
tenaga kependidikan begitu penting dalam rangka upaya memajukan
pendidikan secara keseluruhan.
Bagi profesi kependidikan, UU tentang SPN mempunyai arti yang
sangat penting, karena dalam undang-undang ini profesi kependidikan telah
jelas dasar hukumnya, bahkan pekerjaan guru secara tegas telah dilindungi
keberadaannya. Gagasan yang mendasar yang terkandung UU tentang SPN
dalam kaitannya dengan tenaga kependidikan ialah perlindungan dan
pengakuan yang lebih pasti terhadap jabatan guru khususnya dan tenaga
kependidikan umumnya. Profesi-profesi ini secara tegas akan dilindungi,
dihargai, diakui, dan dijamin keberadaannya secara hukum. Perlindungan
itu secara eksplisit dikemukakan dalam pasal 42 yang menyatakan bahwa
pendidikan harus memiliki kualifikasi minimum dan sertifikasi sesuai
dengan jenjang kewenangan mengajar.
Pada dasarnya tujuan merumuskan kode etik dalam suatu profesi
adalah untuk kepentingan anggota dan kepentingan organisasi profesi itu
sendiri. Penerapan Kode Etik Guru dalam Pelaksanaan Tugasnya meliputi
Guru berbakti membimbimbing peserta didik untuk membentuk manusia
Indonesia yang berjiwa pancasila, Guru memiliki dan melaksanakan
kejujuran profesional, Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta
didik, Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya untuk menunjang
berhasilnya proses pembelajaran, Guru memelihara hubungan baik dengan
orang tua murid dan masyarakat, Guru secara pribadi dan bersama-sama
mengembangkan dan meningkatkan mutu serta martabat profesinya, Guru
memelihara hubungan sejawat keprofesian, semangat kekeluargaan dan
kesetiakawanan sosial, Guru secara bersama-sama memelihara dan
meningkatkan mutu organisasi sebagai sarana perjuangan, Guru
melaksanakan segala kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan.
Sebagai guru profesional guru dituntut untuk dapat menerapkan
kode etik guru dalam melaksanakan tugas – tugas profesionalnya. Oleh
karena itu, makalah ini akan membahas bagaimana menerapkan kode etik
guru dalam pelaksanaan tugas – tugas profesionalnya dan Pemeliharaan
hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana menerapkan kode etik guru dalam pelaksanaan tugas – tugas
profesionalnya?
2. Bagaimana pemeliharaan hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan
dan kesetiakawanan sosial?
C. Tujuan
1. Agar dapat menerapkan kode etik guru dalam pelaksanaan tugas – tugas
profesionalnya
2. Agar dapat memahami cara pemeliharaan hubungan seprofesi, semangat
kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial
BAB II
ISI
A. Kesimpulan
Dalam melaksanakan tugas profesionalnya guru wajib mengikuti
kode etik guru. Salah satu kode etik guru adalah menjaga hubungan baik
antara guru dengan murid, guru dengan wali murid , guru dengan
masyarakat, guru dengan teman sejawat dan hubungan antara guru
dengan pemerintah. Agar terwujud tujuan, visi dan misi pendidikan
nasional.
B. Saran
Diharapkan para pembaca apat mengetahui apa saja penerapan kode
etik guru dan fungsinya serta hubungan antara guru dengan peserta
didik, masyarakat, wali murid, lingkungan dan pemerintah. Diharapkan
juga kritik dan saran untuk perbaikan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA