Faizatul Ummah
ABSTRAK
Selama masa hamil, seringkali wanita mengeluhkan adanya ketidaknyamanan yang
dapat disebabkan oleh perubahan yang terjadi pada tubuh ibu selama kehamilan. Salah satu
ketidaknyamanan yang banyak dikeluhkan wanita hamil adalah ketidaknyamanan pada
sistem pencernaan. Hasil survei awal di BPM Hj. Siti Istri Murtiningsih, Amd.Keb Desa
Babat Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan didapatkan lebih dari sebagian ibu hamil
mengalami keluhan atau ketidaknyamanan pada sistem pencernaannya. Tujuan penelitian
ini untuk mengetahui ketidaknyamanan yang terjadi pada sistem pencernaan ibu hamil
trimester 1, trimester 2, dan trimester 3.
Desain penelitian adalah studi deskriptif. Populasi dan sampel penelitian adalah
seluruh ibu hamil di BPM Hj. Siti Istri Murtiningsih, Amd.Keb di Desa Babat Kecamatan
Babat Kabupaten Lamongan pada bulan Juni 2014 sebanyak 49 orang (exhaustive
sampling). Varibel yang diteliti yaitu ketidaknyamanan pada sistem pencernaan ibu hamil
trimester 1, 2, dan 3 yang meliputi mual muntah, gusi berdarah, heartburn, flatulen,
konstipasi dan hemoroid. Pengumpulan data menggunakan wawancara terstruktur dan
lembar observasi , selanjutnya ditabulasi dan disajikan dalam bentuk distribusi frekwensi
dan analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan hampir seluruh ibu hamil trimester satu (85.71% )
mengalami keluhan mual muntah, hampir sebagian (28,57%) mengalami heartburn dan
sebagian kecil (masing-masing 7.14%) mengalami keluhan gusi berdarah, kembung,
konstipasi dan hemoroid. Pada ibu hamil trimester dua, sebagian besar (64.71%)
mengalami keluhan mual muntah, hampir sebagian (47.06%) mengalami konstipasi, dan
sebagian kecil (17.65%) mengalami keluhan gusi berdarah. Sedangkan pada ibu hamil
trimester tiga, hampir sebagian (44,44%) mengalami keluhan flatulen atau kembung,
hampir sebagian lagi (33.33%) mengalami heartburn dan konstipasi, dan sebagian kecil
(5.56%) mengalami hemoroid.
Melihat hasil penelitian ini, bidan atau petugas kesehatan harus mendengarkan dan
membicarakan keluhan ibu pada setiap kunjungan antenatal, membantu ibu mengatasi
keluhan atau ketidaknyamanan yang muncul dan meningkatkan kewaspadaan terhadap
munculnya tanda bahaya, meningkatkan pendidikan kesehatan kepada ibu hamil tentang
cara mengatasi ketidaknyamanan yang muncul dan mendeteksi adanya tanda bahaya atau
komplikasi kehamilan.
respirasi, traktur urinarius, sistem darah akan membaik. Namun pada kasus
dan sirkulasi darah, serta perubahan tertentu bisa berlanjut hingga trimester
fisiologis lainnya (Bobak, dkk, 2005 ). kedua bahkan ketiga, keadaan itu akan
Perubahan pada saluran pencernaan menjadi berbahaya jika ibu hamil tidak
wanita hamil memungkinkan melakukan penanganan yang berakibat
pengangkutan nutrient untuk memenuhi bertambah parah sehingga akan menjadi
kebutuhan ibu dan janin. Namun hyperemesis gravidarum. Penyebab
disamping manfaat tersebut diatas, keluhan ini yang pasti belum
adanya perubahan fisiologis dapat diketahui,tetapi mungkin berhubungan
menimbulkan keluhan atau dengan peningkatan hormone Human
ketidaknyamanan pada ibu hamil baik Chorionic Gonadotropin termasuk
pada trimester satu, trimester dua, estrogen dan progesteron, relaksasi otot
maupun trimester tiga. polos, perubahan dalam metabolisme
Penelitian di Indonesia karbohidrat, faktor mekanis dan alergis
menunjukkan bahwa 65% wanita hamil (Pusdiknakes, 2003)
di Indonesia mengeluhkan tentang Keluhan gusi berdarah dapat
perubahan pada sistem pencernaan, disebabkan karena peningkatan hormon
yang umumnya dikeluhkan adalah mual estrogen yang menyebabkan
muntah, konstipasi, kembung, dan gusi peningkatan aliran darah ke mulut
berdarah. (Suririnah, 2005 ). sehingga gusi menjadi rapuh dan dapat
Hasil survei awal yang dilakukan menimbulkan gingivitis.Defisiensi
peneliti pada Desember 2013 di BPM vitamin C juga dapat mengakibatkan
Hj. Siti Istri Murtiningsih, Amd.Keb gusi bengkak dan mudah berdarah.
Desa Babat Kecamatan Babat Keadaan gusi dapat kembali normal
Kabupaten Lamongan, dari 10 ibu pada awal masa puerperium. Hal ini
hamil terdapat 7 orang (70%) mendorong ibu untuk memperhatikan
mengalami keluhan atau perawatan gigi dan mulut (Varney,
ketidaknyamanan pada sistem 2006 ).
pencernaannya dan 3 orang (30%) tidak Tonus pada sfingter esofagus
mengalami keluhan pada sistem bagian bawah melemah di bawah
pencernaan. Dari hasil survei awal dapat pengaruh progesteron, yang
diketahui bahwa banyak ibu hamil yang menyebabkan relaksasi otot polos.
mengalami keluhan pada sistem Penekanan akibat uterus yang
pencernaan. diperburuk oleh hilangnya tonus
Selama kehamilan kebutuhan sfingter mengakibatkann refluks dan
nutrisi ibu seperti vitamin dan mineral nyeri ulu hati. Kerja progesteron pada
meningkat sehingga intake makanan otot-otot polos menyebabkan lambung
juga harus meningkat. Akan tetapi hipotonus yang disertai penurunan
beberapa wanita hamil mengalami motilitas dan waktu pengosongan yang
penurunan nafsu makan dan mengalami memanjang. Semua perubahan yang
mual dan muntah (emesis gravidarum). terjadi akibat progesteron ini dialami
Mual dan muntah selama kehamilan seluruh saluran usus halus. Efek-efek
biasanya terjadi antara 4 sampai 8 progesteron menjadi lebih jelas seiring
minggu kehamilan dan terus berlanjut kemajuan kehamilan dan peningkatan
hingga 14 sampai 16 minggu progesteron. Efek progesteron pada
kehamilan, setelah itu gejala biasanya usus halus adalah memperpanjang lama
muntah biasanya akan mereda dengan karena itu keluhan kembung seringkali
sendirinya seiring bertambahnya usia terjadi pada trimester kedua dan ketiga
kehamilan. Penyebab lain dari mual kehamilan.
muntah pada kehamilan adalah akibat Dengan melihat uraian diatas,
perubahan metabolisme karbohidrat keluhan kembung dapat dicegah atau
(Pusdiknakes, 2003), keluhan ini akan paling tidak meringankan keluhan
hilang saat terjadi kompensasi tersebut dengan menghindari makanan
metabolisme glikogen dalam tubuh yang banyak mengandung gas,
yang umumnya mulai terjadi pada mengunyah makanan secara sempurna,
trimester kedua. melakukan latihan atau senam secara
teratur, dan mempertahankan pola
3. Ketidaknyamanan pada Sistem kebiasaan buang air besar yang normal
Pencernaan Ibu Hamil Trimester 3 (Pusdiknakes, 2003).
Berdasarkan tabel 4 diatas
menunjukkan bahwa keluhan atau Penutup
ketidaknyamanan yang terbanyak 1. Kesimpulan
dialami oleh ibu hamil trimester tiga 1) Ketidaknyamanan sistem
adalah flatulen atau kembung yakni pencernaan pada ibu hamil
sebanyak 44,44%. trimester satu yang paling banyak
Menurut Surririnah (2009), adalah mual muntah yaitu hampir
kejadian kembung pada wanita hamil seluruhnya atau 85,71%.
hampir 30% terjadi pada kehamilan 2) Ketidaknyamanan sistem
trimester tiga.. Hal ini berawal dari pencernaan pada ibu hamil
motilitas gastrointestinal yang menurun trimester dua yang paling banyak
menyebabkab terjadinya perlambatan adalah mual muntah yaitu sebagian
waktu pengosongan lambung, besar atau 64,71%.
menimbulkan efek peningkatan 3) Ketidaknyamanan sistem
progesterone pada relaksasi otot polos pencernaan pada ibu hamil
dan penekanan uterus pada usus besar trimester tiga yang paling banyak
(Murkoff, 2006). Sebenarnya perut adalah flatulen atau kembung, yaitu
kembung pada ibu hamil adalah sesuatu hampir sebagian atau 44,44%.
yang sangat wajar dan tidak perlu
dikhawatirkan. Perut kembung saat 2. Saran
hamil disebabkan bertambahnya Dari kesimpulan diatas, peneliti
hormon progesteron dalam tubuh ibu. dapat memberikan saran sebagai
Hormon ini akan membuat relaksasi berikut:
pada jaringan otot halus diseluruh tubuh 1) Bagi Akademik
termasuk pada saluran pencernaan Hasil penelitian ini dapat digunakan
sehingga sistem pencernaan dalam sebagai pendukung teori perubahan
tubuh berjalan dengan lambat dan tidak fisiologis dan ketidaknyamanan ibu
teratur. Dari lambatnya pencernaan ini hamil.
mengakibatkan terkumpulnya gas dalam 2) Bagi Bidan dan Petugas Kesehatan
saluran pencernaan. Kompresi dari Lainnya
uterus yang membesar terhadap usus Diharapkan bidan atau petugas
besar juga menyebabkan konstipasi dan kesehatan lainnya yang
meningkatkan akumulasi gas. Oleh memberikan pelayanan atau