Anda di halaman 1dari 7

KETIDAKNYAMANAN PADA SISTEM PENCERNAAN IBU HAMIL

BERDASARKAN TRIMESTER KEHAMILAN DI BPM Hj. SITI ISTRI


MURTININGSIH DESA BABAT KECAMATAN BABAT
KABUPATEN LAMONGAN

Faizatul Ummah
ABSTRAK
Selama masa hamil, seringkali wanita mengeluhkan adanya ketidaknyamanan yang
dapat disebabkan oleh perubahan yang terjadi pada tubuh ibu selama kehamilan. Salah satu
ketidaknyamanan yang banyak dikeluhkan wanita hamil adalah ketidaknyamanan pada
sistem pencernaan. Hasil survei awal di BPM Hj. Siti Istri Murtiningsih, Amd.Keb Desa
Babat Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan didapatkan lebih dari sebagian ibu hamil
mengalami keluhan atau ketidaknyamanan pada sistem pencernaannya. Tujuan penelitian
ini untuk mengetahui ketidaknyamanan yang terjadi pada sistem pencernaan ibu hamil
trimester 1, trimester 2, dan trimester 3.
Desain penelitian adalah studi deskriptif. Populasi dan sampel penelitian adalah
seluruh ibu hamil di BPM Hj. Siti Istri Murtiningsih, Amd.Keb di Desa Babat Kecamatan
Babat Kabupaten Lamongan pada bulan Juni 2014 sebanyak 49 orang (exhaustive
sampling). Varibel yang diteliti yaitu ketidaknyamanan pada sistem pencernaan ibu hamil
trimester 1, 2, dan 3 yang meliputi mual muntah, gusi berdarah, heartburn, flatulen,
konstipasi dan hemoroid. Pengumpulan data menggunakan wawancara terstruktur dan
lembar observasi , selanjutnya ditabulasi dan disajikan dalam bentuk distribusi frekwensi
dan analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan hampir seluruh ibu hamil trimester satu (85.71% )
mengalami keluhan mual muntah, hampir sebagian (28,57%) mengalami heartburn dan
sebagian kecil (masing-masing 7.14%) mengalami keluhan gusi berdarah, kembung,
konstipasi dan hemoroid. Pada ibu hamil trimester dua, sebagian besar (64.71%)
mengalami keluhan mual muntah, hampir sebagian (47.06%) mengalami konstipasi, dan
sebagian kecil (17.65%) mengalami keluhan gusi berdarah. Sedangkan pada ibu hamil
trimester tiga, hampir sebagian (44,44%) mengalami keluhan flatulen atau kembung,
hampir sebagian lagi (33.33%) mengalami heartburn dan konstipasi, dan sebagian kecil
(5.56%) mengalami hemoroid.
Melihat hasil penelitian ini, bidan atau petugas kesehatan harus mendengarkan dan
membicarakan keluhan ibu pada setiap kunjungan antenatal, membantu ibu mengatasi
keluhan atau ketidaknyamanan yang muncul dan meningkatkan kewaspadaan terhadap
munculnya tanda bahaya, meningkatkan pendidikan kesehatan kepada ibu hamil tentang
cara mengatasi ketidaknyamanan yang muncul dan mendeteksi adanya tanda bahaya atau
komplikasi kehamilan.

Kata Kunci : Kehamilan, ketidaknyamanan, Sistem Pencernaan.


Pendahuluan menyongsong kelahiran bayi (Manuaba,
Kehamilan merupakan suatu proses 2007 ).
yang fisiologis dan berkelanjutan, yakni Selama kehamilan, tubuh wanita
satu kesatuan mata rantai mulai dari mengalami perubahan fisiologis , bukan
konsepsi, nidasi, adaptasi ibu terhadap hanya pada sistem reproduksi dan
kehamilan, pemeliharaan kehamilan, payudara melainkan juga organ yang
perubahan hormon sebagai persiapan lainnya, meliputi perubahan pada
sistem pencernaan, perubahan sistem
Ketidaknyamanan Pada Sistem Pencernaan Ibu Hamil Berdasarkan Trimester Kehamilan Di
Bpm Hj. Siti Istri Murtiningsih Desa Babat Kecamatan Babat
Kabupaten Lamongan

respirasi, traktur urinarius, sistem darah akan membaik. Namun pada kasus
dan sirkulasi darah, serta perubahan tertentu bisa berlanjut hingga trimester
fisiologis lainnya (Bobak, dkk, 2005 ). kedua bahkan ketiga, keadaan itu akan
Perubahan pada saluran pencernaan menjadi berbahaya jika ibu hamil tidak
wanita hamil memungkinkan melakukan penanganan yang berakibat
pengangkutan nutrient untuk memenuhi bertambah parah sehingga akan menjadi
kebutuhan ibu dan janin. Namun hyperemesis gravidarum. Penyebab
disamping manfaat tersebut diatas, keluhan ini yang pasti belum
adanya perubahan fisiologis dapat diketahui,tetapi mungkin berhubungan
menimbulkan keluhan atau dengan peningkatan hormone Human
ketidaknyamanan pada ibu hamil baik Chorionic Gonadotropin termasuk
pada trimester satu, trimester dua, estrogen dan progesteron, relaksasi otot
maupun trimester tiga. polos, perubahan dalam metabolisme
Penelitian di Indonesia karbohidrat, faktor mekanis dan alergis
menunjukkan bahwa 65% wanita hamil (Pusdiknakes, 2003)
di Indonesia mengeluhkan tentang Keluhan gusi berdarah dapat
perubahan pada sistem pencernaan, disebabkan karena peningkatan hormon
yang umumnya dikeluhkan adalah mual estrogen yang menyebabkan
muntah, konstipasi, kembung, dan gusi peningkatan aliran darah ke mulut
berdarah. (Suririnah, 2005 ). sehingga gusi menjadi rapuh dan dapat
Hasil survei awal yang dilakukan menimbulkan gingivitis.Defisiensi
peneliti pada Desember 2013 di BPM vitamin C juga dapat mengakibatkan
Hj. Siti Istri Murtiningsih, Amd.Keb gusi bengkak dan mudah berdarah.
Desa Babat Kecamatan Babat Keadaan gusi dapat kembali normal
Kabupaten Lamongan, dari 10 ibu pada awal masa puerperium. Hal ini
hamil terdapat 7 orang (70%) mendorong ibu untuk memperhatikan
mengalami keluhan atau perawatan gigi dan mulut (Varney,
ketidaknyamanan pada sistem 2006 ).
pencernaannya dan 3 orang (30%) tidak Tonus pada sfingter esofagus
mengalami keluhan pada sistem bagian bawah melemah di bawah
pencernaan. Dari hasil survei awal dapat pengaruh progesteron, yang
diketahui bahwa banyak ibu hamil yang menyebabkan relaksasi otot polos.
mengalami keluhan pada sistem Penekanan akibat uterus yang
pencernaan. diperburuk oleh hilangnya tonus
Selama kehamilan kebutuhan sfingter mengakibatkann refluks dan
nutrisi ibu seperti vitamin dan mineral nyeri ulu hati. Kerja progesteron pada
meningkat sehingga intake makanan otot-otot polos menyebabkan lambung
juga harus meningkat. Akan tetapi hipotonus yang disertai penurunan
beberapa wanita hamil mengalami motilitas dan waktu pengosongan yang
penurunan nafsu makan dan mengalami memanjang. Semua perubahan yang
mual dan muntah (emesis gravidarum). terjadi akibat progesteron ini dialami
Mual dan muntah selama kehamilan seluruh saluran usus halus. Efek-efek
biasanya terjadi antara 4 sampai 8 progesteron menjadi lebih jelas seiring
minggu kehamilan dan terus berlanjut kemajuan kehamilan dan peningkatan
hingga 14 sampai 16 minggu progesteron. Efek progesteron pada
kehamilan, setelah itu gejala biasanya usus halus adalah memperpanjang lama

SURYA 2 Vol.03, No.XIX, September 2014


Ketidaknyamanan Pada Sistem Pencernaan Ibu Hamil Berdasarkan Trimester Kehamilan Di
Bpm Hj. Siti Istri Murtiningsih Desa Babat Kecamatan Babat
Kabupaten Lamongan

absorpsi nutrien, mineral dan obat- macam keluhannya dan membantu


obatan. Absorpsi ini juga meningkat mencari cara untuk mengatasinya
akibat hipertrofi villi duedonum yang sehingga ibu dapat menikmati
dapat meningkatkan kapasitas absorpsi. kehamilannya. Disamping itu, penting
Efek progesteron pada usus besar bagi bidan dan ibu hamil untuk dapat
menyebabkan konstipasi karena waktu membedakan antara ketidaknyamanan
transit yang melambat membuat air normal dengan tanda bahaya atau
semakin banyak diabsorpsi dan komplikasi kehamilan. Oleh karena itu,
menyebabkan peningkatan flatulen bidan dan petugas kesehatan lainnya
karena usus mengalami pergeseran untuk melakukan deteksi dini terhadap
akibat pembesaran uterus (Varney, munculnya keluhan ibu hamil pada
2006). setiap kunjungan dan memberikan
Perubahan pada lambung dan pendidikan kesehatan yang
esophagus wanita hamil yakni lambung berhubungan dengan perubahan
memproduksi asam hidroklorik lebih fisiologis, ketidaknyamanan dan tanda
tinggi terutama pada trimester pertama bahaya pada kehamilan.
kehamilan. Pada umumnya keasaman
lambung menurun dan produksi hormon Hasil penelitian
gastrin meningkat secara signifikan 1. Data Umum
mengakibatkan peningkatan volume Penelitian dilakukan di BPM Hj.
lambung dan penurunan PH lambung. Siti Istri Murtiningsih, Amd.Keb Desa
Produksi gastrik berupa mukus dapat Babat Kecamatan Babat Kabupaten
mengalami peningkatan. Peristaltik Lamongan pada bulan Mei sampai Juni
esofagus menurun, menyebabkan 2014.
refluks atau relaksasi cardiac sphincter. 1) Karakteristik Subyek Penelitian
Gastrik reflux lebih banyak terjadi pada Berdasarkan Usia Kehamilan
kehamilan lanjut karena elevasi Tabel 1 Distribusi Responden Menurut
lambung akibat pembesaran uterus. Usia Kehamilan di BPM Hj.
Aliran darah ke panggul dan Siti Istri Murtiningsih Desa
tekanan vena meningkat, menyebabkan Babat Kecamatan Babat-
terbentuknya hemoroid pada akhir Lamongan Tahun 2014.
kehamilan. Usia Kehamilan Jumlah %
Ketidaknyamanan ini pada 0 – 14 minggu 14 28,57 %
umumnya merupakan ketidaknyamanan (trimester 1)
yang normal dan tidak mengancam ≥ 14 – 28 minggu 17 34,70 %
keselamatan jiwa ibu, namun dapat (trimester 2)
≥ 28 minggu 18 36,73 %
sangat menjemukan dan menyulitkan
(trimester 3)
ibu hamil. Pada sebagian wanita hamil
Total 49 100 %
perubahan yang terjadi ini
menyebabkan kekhawatiran yang berat
Tabel 1 diatas menunjukkan bahwa
bahkan menyebabkan kecemasan yang
jumlah responden pada tiap trimester
akan berdampak pada kehamilan ibu
hampir sama, yaitu trimester 3 sebanyak
maupun janin.
18 responden (36,73%), trimester 2
Sebagai seorang Bidan atau tenaga
sebanyak 17 responden (34,70 %) dan
kesehatan, harus mendengarkan keluhan
trimester 1 sebanyak 14 responden
ibu, membicarakan tentang berbagai
(28,57 %).

SURYA 3 Vol.03, No.XIX, September 2014


Ketidaknyamanan Pada Sistem Pencernaan Ibu Hamil Berdasarkan Trimester Kehamilan Di
Bpm Hj. Siti Istri Murtiningsih Desa Babat Kecamatan Babat
Kabupaten Lamongan

2. Data Khusus sebanyak 17 orang , dan keluhan atau


Data ini menunjukkan keluhan ketidaknyamanan yang terjadi pada
atau ketidaknyamanan pada sistem sistem pencernaan ibu hamil trimester 2
pencernaan ibu hamil berdasarkan isajikan pada tabel di bawah ini.
trimester kehamilan di BPM Hj. Siti
Istri Murtiningsih Desa Babat Tabel 3 Distribusi Frekwensi
Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan Ketidaknyamanan pada Sistem
Tahun 2014. Pencernaan Ibu Hamil
Trimester 2 di BPM Hj. Siti
1) Ketidaknyamanan pada Sistem Istri Murtiningsih Desa Babat
Pencernaan Ibu Hamil Trimester 1 Kecamatan Babat - Lamongan
Berdasarkan hasil penelitian Tahun 2014.
didapatkan ibu hamil trimester I yaitu Ketidaknyamanan Jumlah %
usia kehamilan kurang dari 14 minggu Mual Muntah 11 64,71
sebanyak 14 orang, dan keluhan atau Gusi Berdarah 3 17,65
ketidaknyamanan yang terjadi pada Heartburn 0 0
sistem pencernaan ibu hamil trimester I Flatulen 6 35,30
disajikan pada tabel di bawah ini. Konstipasi 8 47,06
Hemoroid 0 0
Tabel 2 Distribusi Frekwensi
Ketidaknyamanan pada Sistem Tabel 3 diatas menunjukkan bahwa
Pencernaan Ibu Hamil keluhan atau ketidaknyamanan pada
Trimester 1 di BPM Hj. Siti sistem pencernaan ibu hamil trimester
Istri Murtiningsih Desa Babat dua yang paling banyak adalah mual
Kecamatan Babat - Lamongan muntah yaitu sebanyak 11 orang
Tahun 2014. (64,71%).
Ketidaknyamanan Jumlah %
Mual Muntah 12 85,71 3) Ketidaknyamanan pada Sistem
Gusi Berdarah 1 7,14 Pencernaan Ibu Hamil Trimester 3
Heartburn 4 28,57 Berdasarkan hasil penelitian
Flatulen 1 7,14 didapatkan ibu hamil trimester 3 yaitu
Konstipasi 1 7,14 usia kehamilan 28 minggu atau lebih
Hemoroid 1 7,14 sebanyak 18 orang, dan
ketidaknyamanan yang terjadi pada
Tabel 2 diatas menunjukkan sistem pencernaan ibu hamil trimester 3
bahwa keluhan atau ketidaknyamanan disajikan pada tabel di bawah ini.
sistem pencernaan yang paling banyak
dialami oleh ibu hamil trimester 1
adalah mual muntah sebanyak 12 ibu Tabel 4 Distribusi Frekwensi
hamil (85,71%) . Ketidaknyamanan pada Sistem
Pencernaan Ibu Hamil
2) Ketidaknyamanan pada Sistem Trimester 3 di BPM Hj. Siti
Pencernaan Ibu Hamil Trimester 2 Istri Murtiningsih Desa Babat
Berdasarkan hasil penelitian Kecamatan Babat - Lamongan
didapatkan ibu hamil trimester 2 yakni Tahun 2014.
usia kehamilan 14 sampai 28 minggu

SURYA 4 Vol.03, No.XIX, September 2014


Ketidaknyamanan Pada Sistem Pencernaan Ibu Hamil Berdasarkan Trimester Kehamilan Di
Bpm Hj. Siti Istri Murtiningsih Desa Babat Kecamatan Babat
Kabupaten Lamongan

Ketidaknyamanan Jumlah % M,2009). Hal ini yang menyebabkan


Mual Muntah 3 16,67 keluhan mual muntah sering membaik
Gusi Berdarah 3 16,67 ketika kehamilan sudah memasuki
Heartburn 6 33,33 trimester kedua. Respon pusat mual
Flatulen 8 44,44 muntah di otak terhadap hormon
Konstipasi 6 33,33 kehamilan dan pemicu lainnya
Hemoroid 1 5,56 mempengaruhi apakah seorang ibu
mengalami mual muntah atau tidak
Tabel 4 diatas menunjukkan bahwa serta derajat keparahannya.
keluhan atau ketidaknyamanan sistem Kadar stress telah cukup diketahui
pencernaan yang paling banyak dialami bahwa berbagai jenis stress dapat
oleh ibu hamil trimester 3 adalah memicu kekacauan pencernaan, jadi
flatulen atau kembung yaitu sebanyak 8 tidak mengherankan bahwa gejala mual
orang (44,44%). muntah ini cenderung lebih parah ketika
stress menyerang. Hal ini relevan
Pembahasan dengan hasil penelitian Merdekawati
1. Ketidaknyamanan pada Sistem (2009) di Pekanbaru, bahwa terdapat
Pencernaan Ibu Hamil Trimester I hubungan antara tingkat stress dengan
Berdasarkan hasil penelitian pada tingkat hiperemesis gravidarum
tabel 2 diketahui bahwa keluhan atau (p=0.018). Keletihan fisik juga dapat
ketidaknyamanan sistem pencernaan meningkatkan resiko mual muntah dan
yang paling banyak dialami oleh ibu memperparah gejalanya. Istirahat dan
hamil trimester 1 adalah mual muntah, rileks sangat membantu mangatasi mual
yaitu 85,71%. Data ini menunjukkan muntah.
bahwa hampir seluruh wanita hamil
trimester satu mengalami keluhan mual 2. Ketidaknyamanan pada Sistem
muntah. Pencernaan Ibu Hamil Trimester 2
Menurut Surririnah (2005), Berdasarkan tabel 3 diatas
hampir 50-90% dari wanita hamil menunjukkan bahwa keluhan atau
mengalami mual muntah pada trimester ketidaknyamanan sistem pencernaan
satu atau tiga bulan pertama kehamilan. yang paling banyak dialami oleh ibu
Murkoff (2006) mengatakan bahwa hamil trimester dua adalah mual
faktor yang menyebabkan ibu hamil muntah, yaitu 64,71%. Data ini
mengalami mual muntah adalah kadar menunjukkan bahwa sebagian besar ibu
hormon, respon pusat mual dan muntah hamil trimester dua megalami mual
di otak terhadap hormon kehamilan dan muntah. Insiden mual muntah pada
pemicu lainnya, kadar stress, keletihan. trimester dua sudah menurun
Peningkatan hormon HCG diduga dibandingkan trimester satu.
sebagai pemicu terjadinya mual muntah Menurut Bobak (2005), nausea
pada kehamilan. HCG ini diproduksi (mual) dan vomitus (muntah) pada
oleh trofoblast setelah terjadi trimester kedua lebih jarang dan nafsu
implantasi, kadarnya terus naik dan makan meningkat. Seperti dijelaskan
mengalami penurunan setelah usia diatas, bahwa kadar Human Chorionic
kehamilan antara 10 dan 12 minggu, Gonadotropin (HCG) pada trimester
yakni ketika produksi progesteron mulai kedua kehamilan mulai menurun
digantikan oleh placenta (Fraser, Diana sehingga tidak heran bila keluhan mual

SURYA 5 Vol.03, No.XIX, September 2014


Ketidaknyamanan Pada Sistem Pencernaan Ibu Hamil Berdasarkan Trimester Kehamilan Di
Bpm Hj. Siti Istri Murtiningsih Desa Babat Kecamatan Babat
Kabupaten Lamongan

muntah biasanya akan mereda dengan karena itu keluhan kembung seringkali
sendirinya seiring bertambahnya usia terjadi pada trimester kedua dan ketiga
kehamilan. Penyebab lain dari mual kehamilan.
muntah pada kehamilan adalah akibat Dengan melihat uraian diatas,
perubahan metabolisme karbohidrat keluhan kembung dapat dicegah atau
(Pusdiknakes, 2003), keluhan ini akan paling tidak meringankan keluhan
hilang saat terjadi kompensasi tersebut dengan menghindari makanan
metabolisme glikogen dalam tubuh yang banyak mengandung gas,
yang umumnya mulai terjadi pada mengunyah makanan secara sempurna,
trimester kedua. melakukan latihan atau senam secara
teratur, dan mempertahankan pola
3. Ketidaknyamanan pada Sistem kebiasaan buang air besar yang normal
Pencernaan Ibu Hamil Trimester 3 (Pusdiknakes, 2003).
Berdasarkan tabel 4 diatas
menunjukkan bahwa keluhan atau Penutup
ketidaknyamanan yang terbanyak 1. Kesimpulan
dialami oleh ibu hamil trimester tiga 1) Ketidaknyamanan sistem
adalah flatulen atau kembung yakni pencernaan pada ibu hamil
sebanyak 44,44%. trimester satu yang paling banyak
Menurut Surririnah (2009), adalah mual muntah yaitu hampir
kejadian kembung pada wanita hamil seluruhnya atau 85,71%.
hampir 30% terjadi pada kehamilan 2) Ketidaknyamanan sistem
trimester tiga.. Hal ini berawal dari pencernaan pada ibu hamil
motilitas gastrointestinal yang menurun trimester dua yang paling banyak
menyebabkab terjadinya perlambatan adalah mual muntah yaitu sebagian
waktu pengosongan lambung, besar atau 64,71%.
menimbulkan efek peningkatan 3) Ketidaknyamanan sistem
progesterone pada relaksasi otot polos pencernaan pada ibu hamil
dan penekanan uterus pada usus besar trimester tiga yang paling banyak
(Murkoff, 2006). Sebenarnya perut adalah flatulen atau kembung, yaitu
kembung pada ibu hamil adalah sesuatu hampir sebagian atau 44,44%.
yang sangat wajar dan tidak perlu
dikhawatirkan. Perut kembung saat 2. Saran
hamil disebabkan bertambahnya Dari kesimpulan diatas, peneliti
hormon progesteron dalam tubuh ibu. dapat memberikan saran sebagai
Hormon ini akan membuat relaksasi berikut:
pada jaringan otot halus diseluruh tubuh 1) Bagi Akademik
termasuk pada saluran pencernaan Hasil penelitian ini dapat digunakan
sehingga sistem pencernaan dalam sebagai pendukung teori perubahan
tubuh berjalan dengan lambat dan tidak fisiologis dan ketidaknyamanan ibu
teratur. Dari lambatnya pencernaan ini hamil.
mengakibatkan terkumpulnya gas dalam 2) Bagi Bidan dan Petugas Kesehatan
saluran pencernaan. Kompresi dari Lainnya
uterus yang membesar terhadap usus Diharapkan bidan atau petugas
besar juga menyebabkan konstipasi dan kesehatan lainnya yang
meningkatkan akumulasi gas. Oleh memberikan pelayanan atau

SURYA 6 Vol.03, No.XIX, September 2014


Ketidaknyamanan Pada Sistem Pencernaan Ibu Hamil Berdasarkan Trimester Kehamilan Di
Bpm Hj. Siti Istri Murtiningsih Desa Babat Kecamatan Babat
Kabupaten Lamongan

perawatan kehamilan selalu Merdekawati, Prima (2009). Hubungan


mendengarkan dan membicarakan Tingkat Stress dengan Tingkat
setiap keluhan ibu hamil pada Hiperemesis Gravidarum pada
setiap kunjungan, serta berupaya Primigravida di Pekanbaru.
mengatasinya sehingga ibu dapat http://lib.unri.ac.id/skripsi/index.
menikmati kehamilannya dengan php?p=show-detail&id=19514
nyaman. Disamping itu petugas diakses tanggal 6 Juli 2014.
kesehatan harus mampu
membedakan ketidaknyamanan Murkoff, Heidi. (2006). Kehamilan :
dengan tanda bahaya kehamilan Apa Yang Anda Hadapi Bulan
dan mengajarkan kepada ibu hamil Per Bulan. Jakarta : Arcan
agar mampu mendeteksi secara dini
Mutrhi, Bisma (2010). Prosedur
adanya penyimpangan atau
Penelitian Suatu Pendekatan
komplikasi kehamilan.
Praktik. Yogyakarta :
3) Bagi Peneliti Selanjutnya
Universitas Gadjah Mada Press.
Penelitian ini diharapkan dapat
digunakan sebagai data awal Prawirohardjo, Sarwono (2002). Ilmu
maupun sumber teori mengenai Kebidanan, Jakarta : YBP-SP
ketidaknyamanan sistem
pencernaan selama kehamilan dan Pusdiknakes, WHO, JHPIEGO (2003),
diharapkan peneliti selanjutnya Asuhan Antenatal, Buku 2,
meneliti tentang upaya untuk Pusdiknakes, Jakarta
mengatasi ketidaknyamanan pada
sistem pencernaan ibu hamil. Saminen. (2008). Seri Asuhan
Kebidanan Kehamilan Normal,
Jakarta : EGC
DAFTAR PUSTAKA
Suririnah. (2005). Mual muntah Awal
Aziz Alimul. (2007). Riset Kehamilan Masa Kehamilan..
Keperawatan Dan Teknik www.infoibu.com.Diakses
Penelitian Ilmiah. Jakarta : tanggal 26 Februari 2013
Salemba Medika Suririnah. (2009). Buku Pintar
Bobak, Lowdermilk dkk (2005). Kesehatan Kehamilan dan
Keperawatan Maternitas, Persalinan. PT. Gramedia
Jakarta : EGC Pustaka Utama, Jakarta

Hidayat, Ratna (2007). Asuhan Saifuddin, Abdul Bari (2008).


Keperawatan Pada Kehamilan Pelayanan Kesehatan Maternal
Fisiologis dan Patologis, Jakarta dan Neonatal. Jakarta : Yayasan
: Salemba Medika Bina Pustaka Sarwono
Prawiroharjo
Manuaba, IBG (2007). Ilmu
Kandungan, Penyakit Varney, Helen, (2006). Buku Ajar
Kandungan dan Keluarga Asuhan Kebidanan. Volume 1.
Berencana untuk Pendidikan Jakarta : EGC
Bidan, Jakarta : BCG

SURYA 7 Vol.03, No.XIX, September 2014

Anda mungkin juga menyukai