No. Kod :
Terbitan :
Ditetapkan oleh
No. Revisi : Kepala Puskesmas
SOP BANTEN GIRANG
KOTA
Tgl.Mulai Berlaku :
SERANG
Halaman :
Hj Yuheni,S.ST,M Kes
19670928 198902 2 003
1. Pengertian Suatu acara yang dilakukan setiap bulan di mana semua staf
berkumpul
2. Kebijakan
3. Referensi Buku Pedoman Lokakarya Mini, DEPKES RI Tahun 2006
No. Kod :
Terbitan :
Ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas
No. Revisi : BANTEN GIRANG
KOTA SOP
SERANG Tgl.Mulai Berlaku :
1. Pengertian 1. Pemberian kapsul vitamin A Dosis Tinggi pada bayi 6-11 bulan/ kapsul biru
100.000 IU setiap bulan februari dan agustus 2. Pemberian kapsul vitamin A
Dosis Tinggi pada balita 12-59 bulan
2. Tujuan Sebagai acuan pemberian vitamin A dosis tinggi pada bayi dan balita 2. Mencegah
terjadinya kasus buta senja pada bayi dan balita diwilayah kerja akibat kurang
vitamin A
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : 440/001/SK.UKP/TU/2016, Tentang pelayanan
klini
4. Referensi 1. UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Permenkes No 741/Menkes/PER/VIII/2008 tentang SPM Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota
3. Permenkes RI No. 23 Tahun 2014 Tentang Upaya Perbaikan Gizi
4. Permendagri Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengintegrasian
Layanan Sosial Dasar di Posyandu
5. Pedoman Pelayanan Gizi di Puskesmas, Kemenkes RI Dirjen Bina Gizi dan
KIA, 2014
5. Alat dan 1. ATK
Bahan 2. Form vitamin A (form penimbangan)
3. Vitamin A Kapsul Biru 100.000 IU
4. Vitamin A Kapsul Merah 200.000 IU
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS)
DENGAN PNEUMONIA
No. Kod :
Terbitan :
Ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas
No. Revisi : BANTEN GIRANG
KOTA SOP
SERANG Tgl.Mulai Berlaku :
1. Pengertian Pneumonia adalah suatu radang baru yang disebabkan oleh bermacam
– macam etiologi seperti bakteri, virus, jamur, dan benda asing
Pelayanan terhadap anak sakit dengan menggunakan metode
managemen Terpadu Balita sakit yang mana dalam penerapannya
petugas diajarkan untuk memperhatikan secara cepat semua gejala anak
sakit, sehingga segera dapat ditentukan apakah anak dalam keadaan
sakit berat dan perlu segera di rujuk atau penyakitnya tidak parah dan
hanya perlu pengobatan saja dan pemberian konseling.
Pelaksanaan MTBS dilakukan oleh penanggung jawab dan pelaksana
program MTBS sebagai fasiliator, beserta bidan desa sebagai
pelaksanaan kegiatan MTBS di poli MTBS.
Pelaksanaan MTBS di lakukan pada setiap anak balita yang sakit dan
berkunjung ke puskesmas.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk pedoman petugas dalam
mengklasifikasikan penyakit dan memberikan pengobatan yang sama pada
kasus pneumonia.
3.Kebijakan SK Kepala UPTD puskesmas UPT Puskesmas Banten Girang No.
800/001/KAPUS/I/PKM/2017 Tentang Manajemen Terpadu Balita Sakit
dengan Pneumonia.
4. Referensi Buku MTBS Modul 1 s/d Modul 5 Depkes RI
5. Alat dan Bahan
(nafas cepat 2 bln a. Paramedis memanggil pasen
b. Paramedis mempersiapkan pasen alat bukti kegiatan(pengisian
Formulir MTBS)
c. Paramedis mencuci tangan
d. Paramedis menanyakan kepada ibu mengenai masalah anaknya
e. Paramedis menimbang BB,mengukur TB dan mengukur suhu tubuh
anak
f. Paramedis memeriksa tanda bahaya umum,meliputi.
1) Anak tidak bias minum/menetek
2) Anak memuntahkan semuanya
3) Anak kejang
4) Anak letergis/tidak sadar
g. Paramedis menanyakan kepada ibu berapa lama keluhan utama
batuk/sukar bernafas
h. Paramedis melihat dan mendenger
1) Hitung nafas dalam 1 menit(nafas cepat 2bln - < 5 tahun >
40x/menit )
2) Perhatikan adakah tarikan dinding dada ke dalam
3) Dengar adanya stridor
i. Paramedis memeriksa dan mengklarifikasikan sesuatu dengan
gejalakeluhan (Pneumonia berat atau penyakit sanga berat, Pneumonia,
batuk bukan pneumonia )
j. paramedic memberikan penanganan tindakan pengobatan sesuai
dengan klasifikasi pneumonia
No. Kod :
Terbitan :
Ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas
No. Revisi : BANTEN GIRANG
KOTA SOP
SERANG Tgl.Mulai Berlaku :
MTBS adalah Suatu pendekatan yang terintregritasi atau terpadu dalam tata laksana balita sakit
dengan focus kepada kesehatan usia 0- 59 bulan ( balita) secara menyeluruh
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk meningkatkan
keterampilan petugas dan menilai, Mengkalsifikasikan, mengetahui
resiko penyakit yang timbul dan memperbaiki praktek keluarga dan
masyarakat
3.Kebijakan SK Kepala UPTD PUSKESMAS DTP BANTEN GIRANG No.
880/54c b121/SK/PKM/VII/2016 tentang penanggung jawab
program menejemen terpadu balita sakit (MTBS)
4. Referensi Rekomendasi WHO 2005
5. Alat dan Bahan
6.Prosedur/ langkah - a. Pendaftaran bayi balita menuju ruang MTBS
langkah b. Petugas memanggil pasien sesuai nomer antrian dari loket
c. Petugas menulis identitas pasien pada kartu tatalaksana
MTBS/MTBM
d. Petugas mencuci tangan
e. Petugas melaksanakan anamnesa pada pasien sesuai dengan
tatalaksana MTBS/MTBM
f. Petugas melakukan pemeriksaan :
-Menimbang berat badan
-Mengukur tinggi badan
-Mengukur suhu
-Menghitung Pernafasan
g. Petugas menulis hasil anamnesa dan pemeriksaan serta menilai,
mengklasifikasikan, MTBS/MTBMdan memberikan penyuluhan
h. Petugas memberikan pengobatan sesuai buku pemeriksaan
MTBS bila perlu di rujuk di ruang pengobatan untuk konsultasi
ke dokter
i. apabila pasien memerlukan tindakan rujukan internal dan
eksternal dokter membuat rujukan sesuai dengan pemeriksaan
pasien.
j. Semua pasien MTBS di lakukan pencatatan di buku register
7.Diagram Alir
8. Unit terkait Pendaftaran, Laboratorium, gizi, UGD, dan Apotik
9. Rekaman Historis Perubahan