Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di puskesmas Gondrong Tangerang Penelitian mulai

mengambil data awal di Puskesmas Gondrong sebagai studi pendahuluan dan

kelengkapan proposal pada bulan Maeret 2018.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis design Quasi Ekperimental design

menggunakan pre and post without control control, pada kelompok ini peneliti

hanya melakukan intervensi pada satu kelompok tanpa pembanding. Efektivitas

perlakuan dinilai dengan cara membandingkan nilai post test dengan pre test

(Dharma, 2011)

Rancangan ini digambarkan sebagai berikut:

Pre test X intervensi Air


kelapa Muda Post test

Prosedur

Pre test untul mengukur rata – rata tekanan darah sebelum diberikan intervensi

X, intervensi pemberianAir kelapa muda yang diberikan penderita hipertensi

dengan tekanandarah tinggi pada jangkawaktu lama


Post test untuk mengukur rata-rata tekanan darah stelah dibeikan intervensi

Pre test dan post test untuk melihat aoakah ada hasil yang berbeda sehingga

dapat dibandingkan sebelum dan sesudah pelakuan.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Pengambilan populasi dalam penelitian ini yaitu pada wilayah kerja


puskesmas Gondrong Kota Tangerang. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh responden yang memiliki tekanan darah sistolik >140 mmHg dan
tekanan darah diastolik >90 mmHg yang berjumlah .. responden.

2. Sampel

Penentuan sampel pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan 2 cara :

a. Besarnya sampel

Pada penelitian ini penentuan sampel menggunakan subjek penelitian


yang dihitung dengan rumus slovin (Dharma,2011)

𝑵
𝒏=
𝟏+𝑵 (𝒅)𝟐

Keterangan

N : Jumlah populasi

n : besarnya sampel

d : tingkat kepercayaan atau ketepatan

b. Kriteria inklusi

Pada penelitian ini kriteria inklusinya adalah :


1. Penderita hipertensi grade 1 tanpa komplikasi

2. Tidak sedang menjalani pengobatan atau mengonsumsi obat


hipertensi selama dilakukan perlakuan.

3. Berusia 35-55 tahun, karena pada usia 35-55 rentan terhadap stress
yang memicu munculnya penyakit hipertensi

c. Kriteria ekslusi

1. Tidak mampu mengikuti terapi secara tuntas, dengan menanyakan


apakah responden bersedia meluangkan waktunya untuk mengikuti
terapi selama 1 minggu.

2. Tidak obesitas

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data penelitian mengacu pada tahap yang di tetapkan pada


prosedur di bawah ini:

1. Peneliti membuat surat permohonan meminta data awal dan izin


penelitian dari Fakultas Ilmu Universitas Muhammadiyah Tangerang
yang ditunjukkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang

2. Setelah peneliti pendapat pesetujuan dari Kantor Kepala Dinas


Kesehatan Kota Tangerang, Peneliti menyerahkan surat permohonan
tersebut kepada Kepala Puskesmas Gondrong Kota Tangerang,.

3. Peneliti mencari responden yang sesuai dengan kriteria inklusi yang


telah setelah, setelah mendapat data dari institusi terkait

4. Peneliti melakukan pendekatan kepala responden dengan melakukan


wawancara guna mendapatkan persetujuan mengikuti penelitian
yang dibuktikan dengan menandatangi lembar persetujuan.
5. Peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan, manfaat dan
prosedur penelitian yang dilakukan kepada responden.

6. Wawancara dan pengisian data demografi dilakukan satu persatu


antara peneliti dan responden dengan tujuan memperoleh data yang
akurat dan valid serta untuk menjaga orivasi responden.

7. Peneliti mengecek kelengkapan jawaban dari responden, apabila


belum, lengkap maka peneliti melakukan klasifikasi jawaban dari
responden.

8. Peneliti melakukan pemeriksaan dan mencatat hasil tekanan darah


awal sebelum dilakukan perlakuan pada responden di lembar
observasi.

9. Peneliti melakukan pemberian air kelapa muda sehari 2 kali dengan


takaran 250 ml selama 7 hari

10. Kemudian peneliti melakukan pemeriksaan dan mencatat hasil


tekanan darah sessudah dilakukan perlakuan pada responden di lebar
observasi.

11. Hasil data demografi dan pengukuran tekanan darahsebelum dan


sesudah pemberian air kelapa muda sehari 2 kali dengan takaran 250
ml selama 7 hari yang telah selesai kemudian diseleksi untuk
dilakukan pengolahan data.
E. Instrumen Penelitian

1. Alat Pengumpulan Data

a. Termometer (Skala Kaca)

Thermometer digunakan untuk mengukur suhu

b. Sphygmomanometer (General Care)

Sphygmomanometer adalah alat untuk mengukur tekanan darah yang


digunakan dalam penelitian yaitu sphygmonabometer raksa.

c. Stetoskop (General Care)

Stetoskop untuk mendengar suara jantungdan pernapasan, serta


digunakan untuk mendenga isi perut dan aliran darah dalam arteri dan
vena.

d. Lembar observasi table check list

Mencatat karakteristik responden nama (insial), usia, jenis kelamin,


pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi.

2. Variabel Terikat : Penurunan Tekanan Darah pada Pasien Hipertesi


a. Definisi Konseptual

Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana terjadi peningkatan

tekanan pada dinding arteri. Dikatakan hipertensi jika tekanan darah

sistolik diatas 140 mmHg dan diastolic diatas 90 mmHg. Pemeriksaan

tekanan darah diukur dalam keadaan istirahat atau tenang kurang lebih 5

menit setelah aktivitas. Kemenkes Kesehatan RI, 2014


b. Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala


Operasional
1 Dependent : Tekanan Spygmomano Terjadi Rasio
Tekanan darah adalah meter, penurunan
Darah suatu tekanan Stetoskop dan tekanan
yang Lembar darah
dihasilkan onservasi systole (±20
oleh dinding mmHg) dan
arteri, yang diastole
menimbulkan ( ±10
tekanan mmHg)
sistolik dan pada subjek
diastolic. setelah
dilakukan
pemberian
Air kelapa
muda

3. Variabel Bebas : Air kelapa muda

a. Definisi Operasional

Mentimun merupakan salah satu tanaman yang syarat tumbunya sangat


fleksibel, karena dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah dan
dataran tinggi. Mentimun dapat tumbuh dan beradaptasi dengan hampir
semua jenis tanah (Kusnul, 2012).
b. Definisi Konseptual

No Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala


Operasional
2 Independent : Mentimun Gelas ukur Subjek Rasio
Jus adalah salah Timbangan mampu
Mentimun satu tanaman meminum
yang mudah jus
di jumpai dan mentimun
mudah di sebanyak
dapat baik itu 250 cc
di dataran dalam 2 kali
tinggi sehari pagi
ataupun di dan sore
datara rendah. selama 1
minggu.

F. Etika Penelitian
Menurut ……….Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti terlebih
dahulu mengajukan perizinan kepada kepala akademik fakultas ilmu kesehatan
universitas Muhammadiyah Tangerang. Pada penelitian ini peneliti meyakinkan
bahwa selama penelitian, responden terlindungi dari hal-hal yang dapat
merugikan. Dengan aspek-aspek sebagai berikut :

1. Inform consent

Lembar persetujuan yang diberikan kepada responden yang berisi


persetujuan mengenai prosedur penelitian ini.

2. Autonomy

Arti autonomy dalam penelitian ini yaitu memberi kebebasan kepada


responden untuk memilih mengikuti atau tidak mengikuti proses penelitian.
3. Confidelity

Yang dimaksud dengan kerahasiaan pada penelitian ini yaitu penelitian


menjamin atas informasi apa saja yang telah diberikan oleh responden dapat
terlindungi dengan aman oleh peneliti.

4. Benefisien

Pada penelitian ini peneliti sebisa mungkin memberikan intervensi yang


mana hasilnya dapat bermanfaat bagi responden.

5. Nonmalefisien

Pada penelitian ini intevensi yang diberikan tidak menimbulkan hal yang
merugikan bagi responden. Jika intervensi yang diberikan dapat merugikan
responden, maka penelitian pada responden tersebut harus dihentikan agar
tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

6. Justice

Pada penelitian ini, peneliti harus bersikap adil kepada seluruh responden
tanpa membeda-bedakan latar belakang responden.

G. Hipotesis Statistika

Hipotesa adalah suatu pernyataan sementara peneliti dalam menduga


hubungan antara dua variable terkait kemungkinan hasil penelitian
(Dharma,2011). Maka hipotesis dalam penelitian ini adalah :

Ho : Tidak ada pengaruh pemberian jus mentimun dengan penurunan


tekanan darah pada pasien hipertensi di PKM Sukasari.

simbol : ō = o

Ha : Ada pengaruh pemberian jus mentimun dengan penurunan tekanan


darah pada pasien hipertensi di PKM Sukasari.
simbol : ō ≠ o

H. Teknik Analisa Data

1. Analisis Univariat

Analisis univariat digunakan dalam melakukan analisis terhadap


distribusi frekuensi dari variabel - variabel yang terdapat di penelitian ini.
Variabel yang digunakan penelitian ini dalam bentuk distribusi frekuensi
berdasarkan usia dan jenis kelamin pada pasien hipertensi.

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan sebagai tabel silang dua variabel yaitu


variabel depeden dan variabel independen Analisis ini dilakukan untuk
mengetahui ada atau tidaknya keefektifan pemberian jus mentimun terhadap
penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi menggunakan uji beda dua
mean (uji t) dengan nila kepercayaan yang signifikan yaitu 95% (𝛼 ≤ 0,05).
Jika nilai yang didapat lebih kecil dari nilai kepercayaan (𝑝 < 0,05) maka
hipotesa nol ditolak, dan hipotesa alternative diterima. Sedangkan apabila
nilai yang didapat lebih besar dari nila kepercayaan ( 𝑃 > 0,05) maka
hipotesa nol gagal ditolak.

Adapun hitungan rumus uji T adalah sebagai berikut :

𝑑̅
𝑇=
𝑆𝐷_ 𝑑/√𝑛

Keterangan :

𝑑̅ : Rata-rata deviasi/ selisih sampel 1 dengan sampel 2

𝑆𝐷_𝑑 : Standar deviasi dari deviasi/ selisih sampel 1 dan sampel 1

Untuk menghitung nilai 𝑑̅ dan SD_d, menggunakan rumus :


(𝑠𝑒𝑏𝑙𝑢𝑚−𝑠𝑒𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 1)+ …+(𝑠𝑒𝑏𝑙𝑢𝑚−𝑠𝑒𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 60)
𝑑̅ = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑛𝑑𝑒𝑛

(𝑑1 −𝑑̅ )2 +(𝑑2 −𝑑̅ )2 +(𝑑3 −𝑑̅ )2 +⋯+(𝑑60 −𝑑̅ )2


𝑆𝐷_ 𝑑 = √
𝑛−1

Keterangan :

d1-60 : Jumlah pengunarang dari hasil pemeriksaan sebelum diberikan


intervensi dan hasil pemeriksaan sesudah intervensi.

n : Jumlah seluruh responden.

Untuk melihat hasil kemaknaan dari perhitungan statistik menggunakan


nilai kemaknaan 0,05%. Penolakan terhadap hipotesis ditetapkan jika nilai
𝑝 < 0,05 (ada pengaruh yang bermakna), sedangkan penerimaan terhadap
hipotesis ditetapkan jika nilai 𝑝 > 0,05 (tidak ada pengaruh yang
bermakna).

Anda mungkin juga menyukai