OLEH KELOMPOK 5
HAZLER HERMAWAN HASAN (1607522004)
I KADEK GEDE KARINUADA (1607522018)
I WAYAN JUANA ARTHA (1607522020)
PUTU AGUS YUDIAWAN (1607522029)
ANDARDO ERDE PRADANA PUTERA (1607522030)
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul……………………………………………………………………. i
Daftar Isi………………………..…………………………………………………. ii
BAB 1. PENDAHULUAN
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Dinamika Pesaing dan Pelanggan serta Hubungannya dengan Pengelolaan dan
Kinerja Organisasi……………………………………………………...……… 3
2.2 Dinamika Publik yang Dihadapi dan Hubungannya dengan Pengelolaan dan
Kinerja Organisasi……………………………………………………………...12
BAB 3. PENUTUP
3.1 Simpulan……………………………………………………………………….. 14
3.2 Saran………………………………………………………………………….... 14
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………...15
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB 1. PENDAHULUAN
Manajemen tidaklah pernah bisa lepas dari masalah lingkungan yang dihadapi oleh
seorang manajer. Perbedaan dan kondisi lingkungan akan berpengaruh terhadap konsep,
teknik dan keputusan yang akan diambil. Seorang manajer tidak hanya memperhatikan
lingkungan usahanya, namun juga harus bisa mengantisipasi lingkungan di luar
perusahaan. Untuk mencapai tujuannya, organisasi tidak lepas dari lingkungan ekstern,
apalagi bagi organisasi atau perusahaan yang menghasilkan barang-barang yang
dibutuhkan oleh konsumen. Kompetisi yang bergerak cepat mengharuskan strategi
perusahaan lebih dinamis dalam menghadapi persaingan di pasar saat ini, dimana dunia
bisnis terus mengalami perubahan dikarenakan adanya pergeseran kekuatan pasar dari
pasar domestik menjadi pasar regional dan akhirnya secara perlahan tapi pasti menjadi
pasar global. Strategi awal dari suatu perusahaan akan dibaca oleh pesaingnya dan
ditentukan oleh langkah-langkah selanjutnya dari pesaingnya.
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat ditarik suatu rumusan masalah, sebagai
berikut:
1 | Seminar Manajemen
a) Seperti apa dinamika pesaing dan pelanggan serta hubungannya dengan
pengelolaan dan kinerja organisasi?
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini ditulis adalah untuk memenuhi kriteria penilaian di dalam
kelas. Selain itu, tujuan lainnya adalah sebagi berikut:
b) Agar dapat memahami dinamika publik yang dihadapi dan hubungannya dengan
pengelolaan dan kinerja organisasi.
2 | Seminar Manajemen
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Dinamika Pesaing dan Pelanggan serta Hubungannya dengan Pengelolaan dan
Kinerja Organisasi
Ini berarti dalam pengelolaan dan kinerja perusahaan harus menyediakan lebih
banyak layanan bisnis dari sebelumnya, berarti meningkatnya persaingan untuk semua
orang. Kualitas layanan pelanggan dan berusaha menjadi benar-benar berfokus pelanggan
memberikan keunggulan kompetitif bagi organisasi.
3 | Seminar Manajemen
Tidak ada strategi pemasaran kompetitif tunggal yang terbaik bagi seluruh
perusahaan. Setiap perusahaan sebaiknya mempertimbangkan ukuran dan posisi
industrinya sendiri dibandingkan dengan yang dimiliki pesaingnya. Perusahaan besar
dengan posisi yang dominan dalam industri dapat menggunakan strategi tertentu yang
tidak dapat dilakukan perusahaan yang lebih kecil. Tetapi, menjadi besar saja tidak cukup.
Strategi perusahaan besar bisa menang, tetapi juga bisa kalah. Disamping itu, perusahaan
kecil dapat mengembangkan strategi yang menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih
tinggi dari pada yang dinilmati perusahaan besar. Baik perusahaan besar maupun
perusahaan kecil harus mengembangkankan strategi pemasaran yang membuat posisinya
lebih baik dari pada pesaingnya di pasar.
Bila kemudian perusahaan mampu menciptakan keunggulan melalui salah satu dari
ketiga strategi generik tersebut, maka akan didapatkan keunggulan bersaing. Dalam
rangka meningkatkan kinerja perusahaan, keunggulan bersaing dipandang sebagai
sesuatu yang dapat digunakan dalam atau sebagai strategi perusahaan. Keunggulan
bersaing dapat dipahami dengan memandang perusahaan sebagai keseluruhan, berasal
dari banyak aktivitas yang berlainan yang dilakukan oleh perusahaan dalam mendesain,
memproduksi, memasarkan, menyerahkan dan mendukung penjualan. Sehingga
keunggulan bersaing adalah suatu posisi yang masih dikerjakan organisasi sebagai upaya
mengalahkan pesaing.
Dinamika Pesaing
Persaingan adalah keadaan dimana perusahaan pada pasar produk atau jasa tertentu
akan memperlihatkan keunggulannya masing-masing, dengan atau tanpa terikat peraturan
tertentu dalam rangka meraih pelanggannya (Kotler, 2002) Sedangkan menurut Porter,
persaingan akan terjadi pada beberapa kelompok pesaing yang tidak hanya pada produk
4 | Seminar Manajemen
atau jasa sejenis, dapat pada produk atau jasa substitusi maupun persaingan pada hulu dan
hilir (Porter, 1996).
Persaingan memiliki posisi yang bisa ditempati oleh para perusahaan yang bermain
di dalamnya. Antara lain:
Posisi ini merupakan penantang pasar yang menjadi lawan utama dari pemimpin
pasar. Penantang ini serta merta akan selalu mencoba melakukan hal lebih atas
apa yang telah dilakukan oleh pemimpin pasar Mereka dapat menyerang market
leader dan pesaing-pesaing lainnya dalam suatu usaha yang gencar merebut
pangsa pasar, perusahaan inilah yang dinamakan penantang pasar atau Market
Challenger.
Setiap industri atau perusahaan yang melakukan produksi barang atau jasa selain
memiliki pesaing dan pengikut, tapi juga memiliki pasar yang tidak
diperhitungkan di dalam persaingan. Mereka sering diibaratkan sebagai pemasar
yang tidak memiliki konsumen. Jika ditelaah, pengisi relung pasar biasanya
membidik pasar yang tidak mampu membeli produk yang dihasilkan oleh
pemimpin atau pun pesaing pasar.
Menurut Kotler (1997:207) terdapat tiga langkah yang dapat ditempuh untuk
menciptakan keunggulan kompetitif:
a) Mengindentifikasi Pesaing. Perusahaan dapat mengidentifikasi pesaing dari sudut
pandang industri dan sudut pandang pasar. Pemasar mengklasifiksikan industri
menurut jumlah penjual, tingkat diferensiasi produk, kehadiran atau ketiadaan
produk penghalang untuk masuk, mobilitas, dan penghalang untuk keluar, struktur
biaya, tingkat integrasi vertikal, dan tingkat globalisasi. Dengan menggunakan
pendekatan pasar kita mengindentifikasikan pesaing sebagai perusahaan yang
memenuhi kebutuhan pelanggan yang sama.
6 | Seminar Manajemen
- Mengidentifikasi strategi pesaing. Semakin mirip strategi suatu perusahaan
dengan perusahaan lain, semakin tajam pesaingan antara kedua tersebut.
Dalam kebanyakan industri, pesaing dapat dipisahkan menjadi kelompok-
kelompok yang mengejar strategi berbeda. Kelompok strategis adalah
kelompok perusahaan di dalam industri yang mengikuti strategi yang sama
atau mirip dalam pasar sasaran tertentu. Ada beberapa hal yang harus
dilakukan oleh perusahaan. Pertama, perusahaan harus melihat keseluruhan
dimensi yang mengindentifikasi kelompok strategis di dalam industri. Kedua,
perusahaan harus memahami bagaimana masing-masing pesaing
menghantarkan nilai kepada pelanggannya. Ketiga, perusahaan harus
mengetahui kualitas produk pesaing, fitur dan baurannya (layanan pelanggan,
kebijakan penetapan harga, cakupan distribusi, strategi tenaga penjualan, serta
iklan dan program promosi penjualan). Keempat, perusahaan harus
mempelajari detail masing-masing R&D pesaing, proses manufaktur,
pembelian, keuangan, dan strategi lainnya.
- Pesaing Kuat atau Lemah. Sebagian besar perusahaan memilih pesaing yang
lemah karena memerlukan sumber daya yang lebih sedikit untuk setiap titik
pangsa yang di dapatkan. Tetapi, perusahaan juga harus bertarung dengan
pesaing yang kuat agar dapat mengejar perusahaan terbaik.
- Pesaing Dekat atau Jauh. Sebagian besar perusahaan bersaing dengan pesaing
yang paling mirip dengan mereka. Tetapi perusahaan juga harus
mengidentifikasi pesaing jauh untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang
bisa terjadi.
- Pesaing “Baik” atau “Buruk”. Pesaing baik bermain sesuai aturan industri,
mereka menetapkan harga yang sesuai dengan biaya dan menyukai industri
yang sehat. Pesaing buruk bermain dengan melanggar aturan industri, mereka
berusaha membeli pangsa dan tidak menghasilkannya, mengambil banyak
resiko, berinvestasi dalam kapasitas berlebih dan merusak keseimbangan
industri. Perusahaan mungkin akan memilih menyerang pesaing buruknya
untuk mengurangi atau mengakhiri praktik disfungsional mereka.
8 | Seminar Manajemen
Menurut Kotler & Keller (2009:148) perusahaan harus mengevaluasi basis
pelanggannya dan memikirkan pelanggan mana yang harus dilepas dan mana yang harus
dipertahankan, yang dapat ditentukan melalui kisi pemilihan pelanggan.
- Pasar Konsumen. Individu dan rumah tangga yang membeli barang untuk
konsumen pribadi.
- Pasar Penjual. Organisasi yang membeli barang dan jasa dengan tujuan
menjualnya kembali untuk mendapatkan laba.
9 | Seminar Manajemen
- Pasar Pemerintah. Lembaga-lembaga pemerintah yang membeli barang ini
kepada pihak yang membutuhkan.
Menurut Kotler & Keller (2009:134) Menciptakan pelangan yang loyal adalah inti
dari setiap bisnis. Satu-satunya nilai yang dapat diciptakan perusahaan adalah nilai yang
berasal dari pelanggan. Suatu bisnis disebut sukses jika berhasil mendapatkan,
mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan. Pelanggan merupakan satu-satunya
alasan perusahaan membangun pabrik, mempekerjakan karyawan, menjadwalkan rapat,
atau melibatkan diri dalam aktivitas bisnis apapun. Tanpa pelanggan, perusahaan tidak
akan memperoleh keuntungan.
- Keluhan Pelanggan
11 | Seminar Manajemen
menyampaikan keluhan. Formulir saran, nomor bebas pulsa, sirus Web, dan
alamat e-mail memungkinkan komunikasi dua arah yang cepat.
2.2 Dinamika Publik yang Dihadapi dan Hubungannya dengan Pengelolaan dan
Kinerja Organisasi
Kekuatan teknologi adalah kombinasi dari kemampuan dan peralatan yang digunakan
manajer dalam desain, produksi dan distribusi barang dan jasa. Perubahan teknologi
informasi juga mempengaruhi kerja alami organisasi termasuk kerja manajer didalamnya.
Kekuatan politik dan hukum adalah hasil dari perubahan dalam hukum dan regulasi
seperti deregulasi industri, privatisasi organisasi dan penigkatantekanan dalam
perlindungan lingkungan. Dari sini, manajer mengambil keuntungan dari kesempatan
yang diciptakan dari perubahan politik, ekonomi dan hukum secara global sebagai
tantangan utama.
Kekuatan sosial budaya adalah tekanan yang berasal dari struktur sosial dalam
masyarakat di suatu negara. Struktur sosial adalah pengaturan hubungan antara individual
dan masyarakat. Masyarakat berbeda secara substansi dalam struktur sosial karena
terdapat derajat tinggi dan rendah. Karena berbagai kekuatan dalam lingkungan umum
tersebut, manajer individual dan organisasi harus responsif dalam perubahan dan
perbedaan diantara struktur sosial dan budaya nasional dalam semua negara dimana
mereka beroperasi
12 | Seminar Manajemen
a) Masyarakat keuangan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk
mendapatkan dana. Bank, rumah investasi dan pemegang saham adalah
masyarakat keuangan utama.
b) Masyarakat media membawa berita, fitur dan opini editorial. Masyarakat media
meliputi surat kabar, majalah, dan stasiun radio serta telivisi.
13 | Seminar Manajemen
BAB 3. PENUTUP
3.1 Simpulan
Ini berarti dalam pengelolaan dan kinerja perusahaan harus menyediakan lebih
banyak layanan bisnis dari sebelumnya, berarti meningkatnya persaingan untuk semua
orang. Kualitas layanan pelanggan dan berusaha menjadi benar-benar berfokus pelanggan
memberikan keunggulan kompetitif bagi organisasi.
Menurut Kotler (1997:207) terdapat tiga langkah yang dapat ditempuh untuk
menciptakan keunggulan kompetitif: (1) Mengidentifikasi Pesaing, (2) Menilai Pesaing,
(3) Memilih Pesaing yang Dihindari atau Diserang.
Menurut Kotler & Keller (2009:134) Menciptakan pelangan yang loyal adalah inti
dari setiap bisnis. Satu-satunya nilai yang dapat diciptakan perusahaan adalah nilai yang
berasal dari pelanggan. Suatu bisnis disebut sukses jika berhasil mendapatkan,
mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan. Pelanggan merupakan satu-satunya
alasan perusahaan membangun
3.2 Saran
Kita perlu memahami pesaing, agar nantinya dapat menentukan strategi yang tepat
untuk menjalankan organisasi. Sekaligus memenangkan persaingan.
14 | Seminar Manajemen
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip and Gary Amstrong. 2014. Principles of Marketing. 15th Edision.
Singapore: Pearson Education Limited.
15 | Seminar Manajemen