Anda di halaman 1dari 7

BACK UP SISTEM KELISTRIKAN PLTGU

PT. INDONESIA POWER UBP SEMARANG DENGAN START UP


DIESEL GENERATOR 6,3KV DAN 400V
Alga Bagas Setiawan1, Ir. Agung Nugroho, Mkom2.
1 2
Mahasiswa dan Dosen Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang
Email : alga_setiawan@gmail.com

Pada dasarnya, sistem kelistrikan yang baik adalah sistem yang dapat diandalkan dalam
setiap saat dan harus ada sumber tegangan setiap saat pula. Hal ini dikarenakan peralatan listrik
adalah peralatan yang rentan terkena kerusakan jika dimatikan dengan tidak mengikuti prosedur
yang diberikan oleh perusahaan pemroduksinya. Sehingga kelancaran supply daya adalah kunci
utama dari keandalan sistem kelistrikan secara umum. Maka untuk mendapatkan supply daya secara
berkelanjutan kita harus memperhitungkan setiap kejadian yang akan terjadi baik ketika normal
mauapun ketika keadaan darurat (emergency). Maka backup sistem digunakan untuk menangani
keadaan darurat seperti yang sudah diperhitungkan saat perancangan.

Kata kunci:back up, black out, sudeg(start up diesel generator).

I. PENDAHULUAN 1.2 Tujuan

1.1 Latar Belakang Tujuan penulisan laporan kerja


praktek ini adalah untuk mengetahui back up
Pembangkit adalah suatu sumber daya sistem kelistrikan pada PLTGU tambak lorok.
baik aktif maupun reaktif yang dibutuhkan
untuk mensupply suatu beban listrik. Peralatan 1.3 Pembatasan Masalah
yang terdapat dalam suatu pembangkit pun ada
berbagai macam jenis mulai dari generator, Dalam penulisan ini akan dibahas
trafo, motor, relay, cb, dll. tentang sistem kelistrikan dan back upsistem
PLTGU TAMBAK LOROK pada saat terjadi
Di dalam sebuah pembangkit mutlak black out.
adanya suatu sistem kelistrikan untuk
mensupply beban beban dalam yang II. SISTEM KELISTRIKAN PLTGU
diperlukan suatu pembangkit untuk beroperasi COMBINED CYCLE POWER
atau pun starting. PLANT BLOK I&II

Sistem kelistrikan yang bagus adalah 2.1 Sistem Kelistrikan


sistem kelistrikan yang terjamin Sistem kelistrikan pada pembangkit
keberlangsungannya dengan tidak mengenal meliputi transformator, motor, penggunaan
waktu. Maka jika sistem utama terjadi
pada perusahaan, penerangan dan juga backup
kerusakan atau gangguan yang sekiranya bisa sistem kelistrikannya menggunakan genset
memutus keberlangsungan berjalannya sistem yang bertujuan untuk starting awal motor
kelistrikan, maka disitu mutlak diperlukannya cranking jika terjadi blackout. Namun dalam
back up sistem agar sistem kelistrikan bisa
prakteknya genset ini jarang beroperasi
terjaga keberlangsungannya. dikarenakan tidak terjadinya blackout.
Gambar sistem kelistrikan bisa dilihat 6,3KV/400V dengan nilai impedansi
pada lampiran. 7% untuk UAT 21 dan 5,75% untuk
UAT 22. Trafo ini berguna untuk
2.2 Peralatan yang digunakan
mensupplai motor-motor dengan
1. Transformator tegangan kerja rendah atau LV dan
juga masuk sebagai supplay pada
- GT 1, GT 2 dan GT 3
ruang essensial.
GT atau generator trafo adalah
- SST
trafo yang digunakan dengan sisi
SST adalah trafo dengan kapasitas
primer gas turbine generator dan di
maksimal 20 MVAdan tegangan kerja
sisi sekundernya saluran transmisi 150
150KV/6,3KV adalah trafo dengan
kV. Dengan tegangan kerja 11,5
sisi primer saluran transmisi 150KV
KV/150KV, kapasitas 140 MVA dan
dan sisi sekunder station 6,3KV
nilai impedansi 11%.
breaker dari motor cranking.dan juga
- UAT 1, UAT 2 dan UAT 3
bisa dihubungkan ke trafo SAT
UAT kepanjangan dari Unit
Auxiliary Transformator adalah trafo 2. Motor Listrik
tambahan yang berfungsi sebagai Pada motor listrik tenaga listrik
penyuplai pemakaian sendiri dalam diubah menjadi tenaga mekanik.
penggunaannya sisi primernya dari Perubahan ini dilakukan dengan mengubah
generator dan sisi sekundernya adalah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut
bus dengan tegangan 380V. Trafo ini sebagai elektro magnet. Sebagaimana kita
berkapasitas 1,6 MVA dengan ketahui bahwa : kutub-kutub dari magnet
tegangan kerja 11,5 KV/380 V dengan yang senama akan tolak-menolak dan
nilai impedansi 6,5 % kutub-kutub tidak senama, tarik-menarik.
- GT 4 dan UAT 4 Maka kita dapat memperoleh gerakan jika
GT 4 ( Generator Transformator 4) kita menempatkan sebuah magnet pada
adalah trafo dengan sisi primer sebuah poros yang dapat berputar, dan
generator uap dan sisi sekunder magnet yang lain pada suatu kedudukan
saluran transmisis 150 KV. Tranfo ini yang tetap.
berkapasitas maksimal 250 MVA.
Motor yang digunakan pada pembangkit
Tegangan kerja trafo ini adalah 15
dibagi berdasarkan suplay dayanya menjadi 3,
KV/150KV dengan nilai impedansi yaitu :
14%. Dan UAT 4 adalah trafo bantu
untuk STG dengan tegangan kerja - Motor MV (medium voltage)
15KV/6,3KV. UAT 4 mempunyai Adalah motor dengan menggunakan
kapasitas maksimal 20 MVA dengan tegangan 6,3 KV.
Contoh : motor cranking GTG dan HP
impedansi 7,5 %
transfer pump.
- UAT 21 dan UAT 22
- Motor LV (low voltage)
UAT 21 dan 22 adalah trafo bantu
Adalah motor dengan menggunakan
dengan pemasangan indoor letaknya tegangan 400 Volt.
di ruang switchgear. Trafo ini Contoh : cooling water pump, sea water
mempunyai kapasitas maksimal 3,3 treatment dan condenser vaccum pump.
MVA dengan tegangan kerja - Motor DC
Adalah motor dengan supply arus searah terjadi pemadaman maka ac vital service akan
125 Volt. mendapat suppy dari baterai melalui ups dulu
Contoh : emergency bearing oil pump untuk dibuat menjadi tegangan AC.

3. Pembangkitan 8. Start up diesel generator 6,3 kV

Untuk pembangkitannya sendiri pada Start up diesel generator adalah sebuar


pltgu tambak lorok blok 1 dan 2 ada dua genset dengan tegangan kerja 6,3 kV. Genset
macam pembangkitan yaitu : ini berguna untuk mensupply motor cranking
waktu starting jika terjadi blackout. Dan bisa
- GTG (Gas Turbine Generator) juga digunakan untuk mensupply motor low
- STG (Steam Turbine Generator) voltage lainnya. Namun pada kenyataannya
start up diesel ini jarang digunakan
4. Sistem grounding
dikarenakan tidak terjadinya blackout pada
Sistem pentanahan atau biasa disebut sistem interkoneksi jawabali.
sebagai grounding adalah sistem pengamanan
Start up diesel ini terhubung dengan
terhadap perangkat-perangkat yang
PLTGU blok satu dan blok dua walaupun
mempergunakan listrik sebagai sumber tenaga,
secara perawatan startup diesel ini termasuk
dari lonjakan listrik, petir dll
wilayah blok dua.
5. Breaker
9. Stanby emergency diesel generator 400 V
Breaker adalah suatu peralatan pemutus
Stanby emergency diesel generator adalah
rangkaian listrik pada suatu sistem tenaga
juga sebuah genset seperti halnya start up
listrik, yang mampu untuk membuka dan
diesel generator. Namun tegangan kerja dari
menutup rangkaian listrik pada semua kondisi,
genset ini adalah 400 V. Genset ini hanya
termasuk arus hubung singkat, sesuai dengan
dihubungkan pada PLTGU blok 1. Genset ini
ratingnya. . Juga pada kondisi tegangan yang
digunakan untuk emergency supply pada
normal ataupun tidak normal. Breaker motor
sistem 400 V.
banyak terdapat pada ruang switchgear, baik
motor 6,3 kV ataupun motor 400 V. Pada pemeliharaannya diesel ini berada di
wilayah pemeliharaan blok satu.
6. Station battery charger dan battery
III. SISTEM BACK UP DENGAN START
Station battery charger adalah suatu alat
UP DIESEL GENERATOR 6,3KV
yang berguna untuk mencharge baterai.
DAN 400V
Baterai nantinya akan digunakan untuk
mensupply ups yang nantinya akan terhubung 3.1 Backup Sistem
ke ac vital service jika terjadi pemadam.
Karena ac vital service adalah peralatan Sistem kelistrikan yang bagus adalah
control dan instrument yang harus selalu sistem kelistrikan yang terjamin
mendapat supply. keberlangsungannya dengan tidak mengenal
waktu. Maka jika sistem utama terjadi
7. UPS kerusakan atau gangguan yang sekiranya bisa
memutus keberlangsungan berjalannya sistem
UPS adalah kependekan dari
kelistrikan, maka disitu mutlak diperlukannya
Uninteruptable Power System yaitu batere
back up sistem agar sistem kelistrikan bisa
dengan inverter yang berfungsi sebagai
terjaga keberlangsungannya.
penstabil tegangan maupun bisa sebagai
inverter jika terjadi pemadaman. Dan jika
Dengan back up sistem, walaupun UBP Semarang itu sendiri dan dari sistem
secara kualitas sistem kelistrikan tidak jala-jala 150KV
tersupply secara keseluruhan namun pada - Sistem baterai dc
pembangkit ada beberapa elemen yang harus Sistem ini sudah termasuk dalam
selalu tersupply oleh tegangan setiap saat, kategori sistem emergency yaitu
sehingga diprioritaskan pada elemen tersebut. dengan listrik dc yang masuk kedalam
Jika pada gambar one line diagram bertuliskan
inverter pada ups dan menjadi listrik
ac vital service yang terdiri dari sistem kontrol
230V ac yang akan mensupply sistem
dan instrument.
kontrol dan instrumentasi secara
Jika pada PT Indonesia Power UBP langsung. Listrik dc yang menjadi
Semarang, maka cadangan paling utama sumber sistem ini didapatkan dari
adalah dengan menggunakan baterai dengan baterai yang terhubung ke ac vital
arus dc, start up diesel generator dengan service
tegangan 6,3KV dan standby diesel emergency - Start up diesel generator
generator dengan tegangan kerja 400V.
Dalam keadaan tidak ada supplay
Baterai, start up diesel dan emergency dari sistem listrik normal, maka listrik
diesel generator adalah peralatan backup bisa dialihkan ke sumber dari start up
sistem pada PT Indonesia Power UBP diesel generator 6,3KV dengan
Semarang. Jika terjadi blackuot atau kapasitas 5,2 MW. Start up diesel
pemadaman pada jala-jala, maka tiga generator ini bisa mensupplay ac vital
komponen ini akan bekerja mengerjakan service pada PLTGU baik blok satu
tugasnya masing-masing. Dan walaupun tidak
ataupun blok dua. Dan start up diesel
jarang sekali dipakai sekalipun, tiga komponen
generator ini juga bisa membantu
ini selalu dijadwalkan dalam pemeliharaan
rutin. Itu yang membuat keandalan sistem
memutar motor-motor pada satu GTG
kelistrikan pada PLTGU PT Indonesia Power yang semula mati saat blackout dan
UBP Semarang ini menjadi terjamin ingin dinyalakan untuk mensupply
kelangsungannya. beban baik internal ataupun
membantu menbangkitkan jala-jala
Namun jika sistem utama berjalan agar kembali berfungsi normal.
normal, backup sistem ini harus selalu standby
- Standby diesel generator
untuk “pertolongan pertama” untuk
Standby diesel generator ini adalah
pensupplay daya sistem kelistrikan. Terutama
untuk sistem 230V ac vital service pada genset yang berfungsi mensupply
peralatan control dan instrumentasi. Peralatan beban beban motor LV pada blok satu.
kontrol dan instrumenstasi harus selalu Dan jika ingin di supply ke blok dua
mendapatkan supply daya dari ups, karena bisa, namun secara effisiensi tidak
peralatan ini sangat vital. Berarti secara umum menguntungkan karena harus
ac vital service ini bisa disupply daya dari melewati kabel 6,3KV dulu sebelum
beberapa sumber tegangan, diantaranya: bisa mensupplay blok dua. Sedangkan
daya yang dibangkitkan standby diesel
- Sistem listrik normal
Dalam keadaan sistem normal sumber generator ini pun termasuk
bisa didapatkan dari 2 sumber tegangan. kategorinya daya yang kecil.
Pertama adalah dari generator pada pada
pembangkit pada PT Indonesia Power
Untuk gambaran skema yang menjadi
suplay ups dalam mensupplay ac vital
service bisa dilihat pada gambar:

3.2 Start up diesel generator 6,3KV


Start up diesel generator 6,3KV
adalah diesel dengan tegangan keluaran 3.3 Standby emergency diesel generator
6,3KV. Seperti namanya generator ini Standby emergency diesel generator
mempunyai fungsi sebagai penyuplai daya juga termasuk generator yang dioperasikan
awal motor-motor pada pembangkit yang dalam keadaan darurat. Keadaan darurat
ingin start jika terjadi blackout pada yang dimaksud yaitu keadaan dimana jala-
saluran transmisi. Name plate generator : jala tidak bertegangan sedangkan pada
pembangkit ada beberapa peralatan yang
Type : LSA 56 BVL 95-4P harus selalu tersupply daya yaitu peralatan
Power : 5200 KW control dan instrumentasi. Standby
Power Rating : 6500 KVA emergency diesel generator ini termasuk
Cos ϕ : 0,8 dalam pemeliharaan blok satu.
Y 6300 V595,8 A
RPM : 1500
Frekuensi : 50 Hz
Phase : 3
Insulation type : F
Mass Weight : 14600 kg

Excitation : R-B-S
Ex rated load : 59V ; 5,2 A

Standby emergency diesel generator


ini termasuk generator yang mempunyai
keluaran 400 V. Daya keluaran emergency
diesel ini adalah 800 KW dan mempunyai
keluaran daya semu 1MVA
3.4 Alur pembangkitan GTG dengan Setelah UAT bisa digunakan untuk
start up diesel generator mensupply pemakaian sendiri
Start up diesel generator pada saat pembangkit, maka sudeg dimatikan.
sekarang ini tidak berjalan secara otomatis.
Sehingga alur pembangkitan GTG dengan 4. PENUTUP
menggunakan start up diesel generator 4.1 Kesimpulan
adalah: 1. Sistem backup perlu digunakan untuk
1. Blackout menangani masalah dalam keadaan
Terjadi blackout pada sistem transmisi darurat.
yang mengakibatkan sistem 2. Sistem automatis pada generator
kelistrikan pada PT Indonesia Power selalu di standbykan sehingga
UBP Semarang tidak tersupply daya. generator selalu siap untuk beroperasi
2. Start up diesel generator jikalau ada keadaan darurat yang bisa
Setelah terjadi blackout pada sistem datang kapan saja
interkoneksi, maka sudeg akan bekerja 3. Start up diesel generator adalah genset
secara automatis. Dan dengan kata yang berfungsi untuk membantu start
lain sudeg akan memberi supply awal pembangkit jika terjadi blackout.
kepada ac vital service baik pada blok 4. Standby emergency diesel generator
satu ataupun blok dua adalah generator untuk membackup
3. Sudeg mensupply GTG starting sistem 400V pada pembangkit gas
Sudeg (Start up diesel generator) blok dua
hanya bisa digunakan untuk 4.2 Saran
mensupply motor- motor untuk satu 1. Start up diesel generator dan standby
GTG saja. Setelah GTG beroperasi diesel generator jangan terlalu lama
dengan bantuan sudeg, sudeg akan dalam maintenace yang sampai
membangkitkan GTG pada unit lain. mengakibatkan generator tidak
Setelah unit pada GTG bekerja, maka standby karena baterai hanya bisa
untuk mengaktifkan trafo UAT yang mensupply ac vital service dalam
digunakan untuk mensupply jangka waktu yang singkat.
pemakaian sendiri GTG diharuskan
membunyai beban sebesar 10% dari DAFTAR PUSTAKA
kapasitasnya (100MW). [1] http://onnyapriyahanda.com/sistem-
4. GTG memberi supply ke interkoneksi kelistrikan-pembangkit-tenaga-listrik-
Setelah 3 GTG beroperasi, GTG akan 2/
bekerja dengan beban interkoneksi. [2] http://nurulnuha1.wordpress.com/2009/
5. Trafo UAT bekerja 06/09/steam-generator/
Setelah GTG memberi line charging [3] http://themoneysaving.blogspot.com/
ke sistem interkonesi 150KV, UAT 2010/09/prinsip-kerja-turbin-gas-
bekerja. UAT juga mempunyai syarat generator.html
untuk bekerja, yaitu ketika GTG [4] Tambaklorok combined cycle plant
sudah terbebani sebesar 10% dari block I phase II GEH-2058L. GE
kapasitas maksimal (100MW) maka Protection and Control.
UAT akan bisa terenergize.
6. Start up diesel generator dimatikan
BIODATA PENULIS

Alga Bagas Setiawan


lahir di Semarang
tanggal 4 Agustus
1991. Saat ini sedang
menempuh pendidikan
tinggi di Universitas
Diponegoro, Fakultas
Teknik, Jurusan Teknik Elektro, dan
mengambil konsentrasi Teknik Tenaga
Listrik.

Mengetahui,
Dosen Pembimbing

Ir. Agung Nugroho,


NIP 19590105 198703 1 002

Anda mungkin juga menyukai