Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TENTANG PENDIDIKAN KESEHATAN


GAGAL GINJAL KRONIK

A. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik : Gagal ginjal kronik
2. Sub Topik : Pengertian, etiologi, manifestasi klinis,
pencegahan dan
Penatalaksanaan gagal ginjal kronik
3. Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
4. Metode : Ceramah dan diskusi
5. Media : Leflet
6. Hari dan waktu : Jumaat, 19-01-2018 pukul 08.00-08.30 WIB
7. Tempat : Diruang Adenium RSD Dr. Soebandi Jember
8. Waktu : 30 Menit

B. Kegiatan Penyuluhan
Tahap waktu Kegiatan mahasiswa Kegiatan peserta Media
Kegiatan

Pendahuluan 5 menit  Memperkenalkandiri  Mendengarkan ceramah


 Mempersiapkandiri  Bertanyamenge
 Menyatakantentang nai perkenalan
tujuan pokok dantujuan jika
adayang kurang
jelas

Penyajian 20 menit Menyajikan materi tentang Mendengarkan leaflet


:
dengan seksama
 Pengertian CKD
 Penyebab CKD
 Tanda dan
gejalaCKD
 Penatalaksanaan
CKD

Penutup 5 menit Melakukan diskusi  Bertanya ceramah


(menjawab pertanyaan) mengenai
 Melakukanevaluasi hal-hal
denganmemberikan yang
pertanyaan kurang jelas
sederhana dan belum
 Menyampaikanring dimengerti
kasan materi  Sasaran
 Menyampaikan dapat
hasil evaluasi menjelaska
 Mengakhiri pertem n kembali
uan dan point- point
mengucapkan yang
terima kasih diajarkan
atas perhatiannya  Mendengar
kan

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan Keluarga pasien dan pasien Diruang
Adenium RSD Dr. Soebandi Jember mampu mengetahui cara– cara pencegahan dan
penanganan CKD dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, keluarga pasien mampu menjelaskan:
1. Menyebutkan satu dari dua pengertian gagal ginjal kronik dengan benar
2. Mampu menyebutkan 2 dari 4 etiologi gagal ginjal kronik dengan benar
3. Mampu menyebutkan 5 dari 13 manifestasi klinik gagal ginjal kronik benar
4. Mampu menyebutkan 4 dari 8 pencegahan gagal ginjal kronik dengan benar
5. mampu menyebutkan 3 dari 6 penatalaksanaan gagal ginjal kronik dengan benar
D. Materi

1. Pengertian gagal ginjal kronik


2. Etiologi gagal ginjal kronik
3. Manifestasi klinik gagal ginjal kronik
4. Pencegahan gagal ginjal kronik
5. Penatalaksanaan gagal ginjal kronik
E. Metode

1. Ceramah
2. Tanya Jawab
F. Media

Leaflet

G. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kesiapan materi
b. Kesiapan SAP
c. Kesiapan media: Leaflet dan fotocopy materi
d. Peserta hadir di tempat penyuluhan
e. Penyelenggaraan dilaksanakan di Poli penyakit dalam RSUD Dr. Saiful Anwar
f. Pengorganisasian penyelenggara penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi proses
a. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
d. Suasana penyuluhan tertib
e. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan

Gagal Ginjal Kronik (Chronic Kidneys Disease)

1. Pengertian
Gagal ginjal kronik (Chronic Kidneys Disease) merupakan penyakit yang terjadi
setelah berbagai macam penyakit yang merusak masa nefron ginjal sampai pada titik
keduanya tidak mampu untuk menjalankan fungsi regulatorik dan ekstetoriknya
untuk mempertahankan homeostatis (Lukman et al, 2013).Gagal ginjal kronik
secara progresif kehilangan fungsi ginjal nefronnya satu persatu yang secara
bertahap menurunkan keseluruhan fungsi ginjal (Sjamsuhidajat& Jong, 2011)
2. Etiologi
Penyebab dari gagal ginjal kronis antara lain:
1.Tekanan darah tinggi
2.Kencing manis
3.Batu ginjal
4.Penggunaan obat dalam jangka waktu yang lama

3. Manifestasi Klinis
Karena pada penyakit gagal ginjal kronis setiap sistem tubuh dipengaruhi
oleh kondisi uremia, maka pasien akan memperlihatkan sejumlah tanda dan gejala
bergantung pada bagian dari tingkat kerusakan ginjal, kondisi lain yang
mendasari, dan usia pasien. Manifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis
mencakup hipertensi (akibat retensi cairan dan natrium dari aktivasi sistem renin-
angiotensin-aldosteron), gagal jantung kongestif dan edema pulmoner (Akibat
cairan berlabih) dan perikarditis (akibat iritasi dari lapisan perikardial).
Gejala dermatologi yang sering terjadi mencakup rasa gatal yang parah
(Pruritus), Kulit kering dan bersisik, Ekimosis, Kuku tipis dan rapuh, Rambut tipis
dan kasar. Butiran uremik, Suatu penumpukan Kristal urea di bawah kulit, saat ini
jarang terjadi akibat penanganan yang dini dan agresif pada penyakit ginjal tahap
akhir. Gejala Gastrointestinal juga sering terjadi yang mencakup anoreksia, mual,
mulut berbau amoniak, ulserasi mulut, perdarahan dari saluran gastrointestinal
Perubahan neuromuskuler mencakup perubahan tingkat kesadaran, tidak mampu
berkonsentrasi, dan kejang.Gejala Respirasi juga sering terjadi Edema paru, Efusi
pleura, dan pleuritis. Gejala Neuromuskuler Juga sering terjadi misalnya gangguan
tidur, sakit kepala, letargi, gangguan muskular, bingumg dan koma. Metabolik
Endokrin juga sering terjadi misalnya gangguan hormon seks menyebabkan
penurunan libido, impoten. Gejalah Hematologi misalnya anemi (Nursalam, 2006)
4. Pencegahan
1.Minum air putih tidak lebih dari 2 liter/hari
2.Jangan menahan kencing
3.Latihan fisik secara rutin
4.Tidak merokok
5.Periksa kadar kolestrol
6.Jaga berat badan,
7.Hindari minum alkohol,
8.Makan dengan komposisi berimbang
5. Penatalaksanaan
1. Observasi keseimbangan cairan antara yang masuk dan keluar
2. Batasi cairan yang masuk
3.Cuci darah (hemodialisa)
4.Operasi
a.Pengambilan batu
b.Transplantasi ginjal(Cangkok Ginjal)
5.Nutrisi
6.Obat-obatan
SATUAN ACARA PENYULUHAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG
GAGAL GINJAL KRONIK DIRUANG ADENIUM
RSD Dr. SOEBANDI JEMBER

Disusun Oleh:
Igor Wisnu Wardana
Moch. Dian Hori
Kadek Rega Dwi Santini
Noertufatul Habibah
Yeni Dwi Agustin

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


UNIVERSITAS BONDOWOSO
2018

Anda mungkin juga menyukai