BAB II
“MIKROKONTROLER ARDUINO UNO”
Oleh :
Enita Ayu Dhea Lestari 3.34.15.1.09
A. Tujuan
1. Mahasiswa memahami rangkaian mikrokontroller untuk menghidupkan dan
mematikan LED.
2. Mahasiswa dapat memahami program Arduino untuk menghidupkan dan
mematikan LED.
3. Mahasiswa memahami struktur program Arduino, void setup dan void loop.
4. Mahasiswa memahami beberapa instruksi Arduino dasar pinMode dan
digitalWrite.
5. Mahasiswa memahami pembuatan instruksi waktu tunda, delay.
B. Perlengkapan
1. Sebuah Komputer /Laptop
2. Satu set trainer mikrokontroler Arduino
3. An Arduino board connected to the computer via USB
4. breadboard dan kabel jumper
5. LED ( 3 mm)
6. Resistor antara 220–1,000 ohm
C. Teori
LED (Light Emitting Dioda) adalah dioda yang dapat memancarkan cahaya
pada saat mendapat arus bias maju (forward bias). LED (Light Emitting Dioda) dapat
memancarkan cahaya karena menggunakan dopping galium, arsenic dan phosporus.
Jenis doping yang berbeda menghasilkan cahaya dengan warna yang berbeda. LED
(Light Emitting Dioda) merupakann salah satu jenis dioda, sehingga hanya akan
mengalirkan arus listrik satu arah saja. LED akan memancarkan cahaya apabila
diberikan tegangan listrik dengan konfigurasi forward bias. Berbeda dengan dioda
pada umumnya, kemampuan mengalirkan arus pada LED (Light Emitting Dioda)
cukup rendah yaitu maksimal 20 mA. Apabila LED (Light Emitting Dioda) dialiri
arus lebih besar dari 20 mA maka LED akan rusak, sehingga pada rangkaian LED
dipasang sebuah resistor sebgai pembatas arus. Simbol dan bentuk fisik dari LED
(Light Emitting Dioda) dapat dilihat pada gambar berikut. Simbol Dan Bentuk Fisik
LED.
Gambar 2.1. LED
Dari gambar diatas dapat kita ketahui bahwa LED memiliki kaki 2 buah seperti
dengan dioda yaitu kaki anoda dan kaki katoda. Pada gambar diatas kaki anoda
memiliki ciri fisik lebih panjang dari kaki katoda pada saat masih baru, kemudian kaki
katoda pada LED (Light Emitting Dioda) ditandai dengan bagian body LED yang di
papas rata. Kaki anoda dan kaki katoda pada LED (Light Emitting Dioda)
disimbolkan seperti pada gambar diatas. Pemasangan LED (Light Emitting Dioda)
agar dapat menyala adalah dengan memberikan tegangan bias maju yaitu dengan
memberikan tegangan positif ke kaki anoda dan tegangan negatif ke kaki katoda.
Konsep pembatas arus pada dioda adalah dengan memasangkan resistor secara seri
pada salah satu kaki LED (Light Emitting Dioda). Rangkaian dasar untuk menyalakan
LED (Light Emitting Dioda) membutuhkan sumber tegangan LED dan resistor sebgai
pembatas arus seperti pada rangkaian berikut.
1. Siapkan software Arduino IDE, Protoboard, Kabel USB standar board Arduino (A
plug to B plug), 2 buah kabel jumper male to male, 1 buah resistor, 1 buah LED,
Arduino Uno.
5. Bila kita akan membuat single LED, Arduino IDE sudah menyediakan contoh kode
program single LED yang kita butuhkan. Cara membukanya adalah Pilih File, lalu
Example, lalu Basics, lalu Blink.
6. Pilih board sesuai board arduino yang akan digunakan. Cara memilih board adalah
dengan cara pilih Tools, lalu pilih Board, lalu pilih Arduino/ Genuino Uno
9. Kemudian pilih port yang akan digunakan. Cara melilih port adalah Pilih Tools, lalu
pilih Port, lalu pilih tampilan yang tertera pada nomer 3. Pilih bagian
COM3(Arduino/Genuino Uno)
10. Tampilan awal pada Blink. Nomer 1 merupakan baris komentar yang tidak akan
eksekusi oleh compailer. Nomer 2 adalah kode program yang akan di eksekusi oleh
compiler.
11. Tampilan kode program pada Blink. (warna abu-abu menunjukkan baris comment
yang tidak akan di eksekusi compiler)
/*
Blink
Turns an LED on for one second, then off for one second, repeatedly.
Most Arduinos have an on-board LED you can control. On the UNO, MEGA and ZERO
it is attached to digital pin 13, on MKR1000 on pin 6. LED_BUILTIN is set to
the correct LED pin independent of which board is used.
If you want to know what pin the on-board LED is connected to on your Arduino
model, check the Technical Specs of your board at:
https://www.arduino.cc/en/Main/Products
// the setup function runs once when you press reset or power the board
void setup() {
// initialize digital pin LED_BUILTIN as an output.
pinMode(LED_BUILTIN, OUTPUT);
}
Fungsi void loop() adalah program akan berjalan secara terus menerus (looping)
ketika arduino di aliri power.
15. Bila kode program terdapat kesalahan, maka akan muncul tampilan eror message
pada konsol Arduino IDE. Eror message akan memudakan programmer untuk
menemukan kesalahan dalam program. (Tampilan ini hanya contoh, program yang
dipraktikan berhasil dan tidak terdapat pesan eror).
16. Bila tidak terjadi eror dan proses compiling selesai, maka akan muncul tampilan
seperti berikut.
17. Langkah selanjutnya adalah upload program ke dalam board arduino, caranya adalah
pilih tombol upload simbol panah ke kanan.
18. Bila gagal terupload seperti gambar dibawah, pastikan lagi port dan board yang
dipilih benar. (Tampilan ini hanya contoh, program yang dipraktikan berhasil dan
tidak terdapat pesan eror).
19. Bila tidak ada tampilan eror, maka hasil upload akan seperti gambar dibawah.
21. Hasil rangkaian yang dibuat yang dihubungkan pada board arduino dengan USB
dengan sumber power dari laptop.
22. Kondisi lampu active LOW (mati)
int ledpin1 = 2;
int ledpin2 = 3;
int ledpin3 = 4;
// the setup function runs once when you press reset or power the
board
void setup() {
// initialize digital pin LED_BUILTIN as an output.
pinMode(ledpin1, OUTPUT);
pinMode(ledpin2, OUTPUT);
pinMode(ledpin3, OUTPUT);
}
Fungsi void loop() adalah program akan berjalan secara terus menerus
(looping) ketika arduino di aliri power.
- Upload
Pada arduino pin yang mempunyai fungsi PWM berjumlah 6 buah pin yang berada pada pin
3, 5, 6, 9, 10 dan 11.
Konsep PWM
Dengan membuat switching antara LOW dan HIGH dengan kecepatan tinggi,
pergantian tegangan akan nampak jelas pada diagram dibawah.
...
Kode diatas akan membuat perubahan tegangan yang dikirimkan pada pin PWM,
dengan merubah variabel dari nilai terendah(0) ke nilai maksimum(255). Sehingga efek
yang ditampilkan oleh LED akan dihasilkan cahaya yang semakin terang beriringan
dengan tegangan yang semakin tinggi.
...
...
Pada arduino uno jika diperhatikan pin PWM akan mempunyai tanda khusus seperti
berikut Fungsi analogWrite() tidak akan bekerja jika digunakan untuk pin selain PWM.
Dengan menggunakan teknik PWM ini akan bisa dihasilkan 16 juta kombinasi warna untuk 1
LED.
RGB LED
1. Siapkan software Arduino IDE, Protoboard, Kabel USB standar board Arduino (A
plug to B plug), 4 buah kabel jumper male to male, 3 buah resistor, 1 buah RGB LED,
Arduino Uno.
void loop() {
setColor(255,0,0);
delay(500);
setColor(0,255,0);
delay(500);
setColor(0,0,255);
delay(500);
setColor(255,255,0);
delay(500);
setColor(0,255,255);
delay(500);
setColor(255,0,255);
delay(500);
setColor(255,255,255);
delay(500);
}
5. Tampilan kode program di Arduino IDE
Fungsi void loop() adalah program akan berjalan secara terus menerus
(looping) ketika arduino di aliri power.
Kode dibawah adalah kode untuk mendefinisikan warna yang didinginkan. Hasil
warna yang didapat adalah dari hasil pengurangan 255 yang ada pada kode
dibawah. Delay(500) menunjukan lampu akan berhenti menyala selama 0,5 detik.
7. Compile dan Upload program ke board Arduino dengan cara yang sama seperti
program LED.
- Compiling
- Upload