PENDAHULUAN
Menu yang seimbang dan bervariasi perlu mendapat tekanan dari pihak
penyelenggara makanan. Pedoman umum yang dianjurkan oleh Departemen
Kesehatan RI bagi pengelola makanan institusi adalah ada dalam lembar “
Anjuran Makan Satu Hari” yang disertai pedoman penukaran bahan pangan,
dengan pola menu 4 sehat. Menu untuk Makanan Institusi dibuat berdasarkan “
Rotasi menu” dalam jarak 10 hari yang bertujuan meminimalkan rasa bosan
mengkonsumsi makanan yang sejenis secara berulang.
Sanitasi itu sendiri bermakna memutus mata rantai kerusakan dan keracunan
makanan oleh mikroorganisme pathogen dan lainnya penyebab infeksi, dan
keracunan makanan pada manusia. Untuk kepentingan kesehatan makanan pihak
pelaksana produksi dan distribusi makanan perlu memiliki kemampuan yang
berkaitan dengan sanitasi dan hygiene makanan. (Novita Kusumawati, 2012 )
1.2 Tujuan
1. Mengetahui daya terima makanan kantin yaitu kwetiau dan jus mangga
pada 65 responden
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
METODOLOGI
3.3.Prosedur
Uji Hedonik
Jumlah Persentase
Kematangan
Sangat kurang 0 0
Kurang 2 3,1
Baik 27 41,5
Sangat baik 36 55,4
Total 65 100
Tabel 1.8 Distribusi Uji Hedonik Habis atau tidaknya pada Kwetiau
Uji Hedonik
Jumlah Persentase
Kematangan
Sangat kurang 0 0
Kurang 1 1,5
Baik 25 38,5
Sangat baik 39 60,0
Total 65 100
Tabel 2.7 Distribusi Uji Hedonik Besar Porsi pada Jus Mangga
4.2 Pembahasan
Total dana yang dikeluarkan untuk membuat kwetiau dan jus mangga ini
adalah Rp717.650 untuk 65 porsi sudah termasuk bumbu dan perlengkapan untuk
penyajian kwetiau tersebut sehingga dana untuk 1 porsi adalah Rp11.041. Rincian
dana nya adalah Rp358.150 untuk kwetiau dan jus mangga, Rp175.500 untuk
bumbu, Rp184.000 untuk perlengkapan pada saat penyajian.
A. Evaluasi Kwetiau
Pada saat pembagian makanan untuk 65 porsi ini, responden di beri lembar
evaluasi untuk menilai bagaimana rasa, tekstur, aroma, warna dan lain-lain.
Berdasarkan tabel 1.1 yaitu hasil penilaian warna kwetiau dari 65 responden
didapatkan hasil 2 persentase 3,1% atau sebanyak 2 orang yaitu kurang, baik
sebanyak 46,2% atau sebanyak 30 orang, dan untuk penilaian sangat baik yaitu
50,8% atau sebanyak 33 orang.
Berdasarkan tabel 1.2 yaitu hasil penilaian aroma kwetiau dari 65 responden
didapatkan hasil persentase 4,6% atau sebanyak 3 orang yaitu kurang, baik
sebanyak 63,1% atau sebanyak 30 orang, dan untuk penilaian sangat baik yaitu
32,3% atau sebanyak 21 orang.
Berdasarkan tabel 1.3 yaitu hasil penilaian rasa kwetiau dari 65 responden
didapatkan hasil persentase 7,7% atau sebanyak 5 orang yaitu kurang, baik
sebanyak 63,1% atau sebanyak 41 orang, dan untuk penilaian sangat baik yaitu
29,2% atau sebanyak 19 orang.
Berdasarkan tabel 1.6 yaitu hasil penilaian suhu kwetiau dari 65 responden
didapatkan hasil persentase sangat kurang yaitu 1,5 atau sebanyak 1 orang,
kurang sebanyak 9,2% atau sebanyak 6 orang, baik sebanyak 66,2% atau 43
orang, dan untuk penilaian sangat baik yaitu 23,1% atau sebanyak 15 orang.
Berdasarkan tabel 1.7 yaitu hasil penilaian suhu kwetiau dari 65 responden
didapatkan hasil persentase sangat kurang yaitu 1,5% atau sebanyak 1 orang,
kurang sebanyak 4,6% atau sebanyak 3 orang, baik sebanyak 52,3% atau 34
orang, dan untuk penilaian sangat baik yaitu 41,5% atau sebanyak 27 orang.
Berdasarkan tabel 2.1 yaitu hasil penilaian warna jus mangga dari 65
responden didapatkan hasil 1 orang (1,5%) menilai kurang, 21 orang (32,3%)
menilai baik , dan 43 orang (66,2% ) menilai sangat baik.
Berdasarkan tabel 2.2 yaitu hasil penilaian aroma jus mangga dari 65
responden didapatkan hasil 25 orang (38,5%) menilai baik, 40orang (61,5%)
menilai sangat baik .
Berdasarkan tabel 2.3 yaitu hasil penilaian Rasa jus mangga dari 65
responden didapatkan hasil 7 orang (10,8%) menilai kurang, 23 orang (35,4%)
menilai baik , dan 35 orang (53,8% ) menilai sangat baik.
Berdasarkan tabel 2.4 yaitu hasil penilaian tekstur jus mangga dari 65
responden didapatkan hasil 4 orang (6,2%) menilai kurang, 26 orang (40%)
menilai baik , dan 35 orang (53,8% ) menilai sangat baik.
Berdasarkan tabel 2.5 yaitu hasil penilaian kematangan jus mangga dari 65
responden didapatkan hasil 1 orang (1,5%) menilai kurang, 25 orang (38,5%)
menilai baik , dan 39 orang (60% ) menilai sangat baik.
Berdasarkan tabel 2.6 yaitu hasil penilaian suhu jus mangga dari 65
responden didapatkan hasil 2 orang (3,1%) menilai kurang, 23 orang (35,4%)
menilai baik , dan 40 orang (61,5% ) menilai sangat baik.
Berdasarkan tabel 2.7 yaitu hasil penilaian besar porsi jus mangga dari 65
responden didapatkan hasil 1 orang (1,5%) menilai kurang, 24 orang (36,9%)
menilai baik , dan 40 orang (61,5% ) menilai sangat baik.
KESIMPULAN
Pada praktikum SPMI lanjut dengan mengolah makanan kantin yaitu kwetiau dan
jus mangga. Dari hasil lembar evaluasi dapat disimpulkan bahwa lebih dari 50%
responden menerima makanan kantin yaitu kwetiau dan jus mangga yang dibuat.
Dan lebih dari 50% dari 65 responden menghabiskan 1 porsi makanan kantin
yaitu kwetiau dan jus mangga.
LAPORAN SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN
ISNTITUSI
“MENU KANTIN”
Oleh : Kelompok B2
Amalia Mahardhika
Irfan Ardian
Novia Kurniasih
Suci Nurul Kh
JURUSAN GIZI
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
TAHUN 2017