Di Susun Oleh :
Segala puji dan syukur kehadirat Allah swt, karena dengan rahmat dan karunia-Nya penulis
masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pengajar
yang telah memberikan banyak masukkan, kritik dan saran agar dapat menyelesaikan karya
makalah ini sebaik mungkin. Dan terima kasih juga kepada kedua orang tua dan teman-teman
penulis yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan baik dari
segi penulisan, isi maupun pemilihan ide. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca yang dapat membangun penulis agar dapat menulis makalah yang lebih
baik lagi.
Dan penulis berharap, semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca baik itu dari dosen pengajar, teman-teman kuliah dan seluruh pembaca yang sudah mau
menyempatkan diri untuk membaca makalah ini.
Terima kasih.
Penyusun
ii
Daftar Isi
Cover…………………………………………………………………………………... i
Kata Pengantar............................................................................................................... ii
Daftar Isi......................................................................................................................... iii
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 2
1.3 Tujuan ................................................................................................................ 2
BAB II: TINJAUAN MEDIS
2.1 Pengertian Pankreatitis.......................................................................................3
2.2 Struktur Pankreatitis............................................................................................
2.3 Klasifikasi Pankreatitis......................................................... ..............................7
2.4 Etiologi Pankreatitis ...................................................................... ..................... 8
2.5 Patofisiologi Pankreatitis................................................................. ...................9
2.6 Komplikasi....................................................................................... ................... 11
2.7 Pemeriksaan Diagnostik...................................................................................... 12
2.8 Penatalaksanan................................................................................. ................... 13
2.9 Diagnosa Banding ............................................................................................... 13
BAB III: ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Pengkajian Keperawatan..................................................................................... 14
3.2 Diagnosa Keperawatan.................................................................................... ... 16
3.3 Intervensi Keperawatan.................................................................................... .. 17
3.4 Implementasi Keperawatan................................................................................. 27
3.5 Evaluasi Keperawatan......................................................................................... 27
BAB IV: KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 28
4.2 Saran .................................................................................................................. 28
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
1. Untuk mengidentifikasitinjauan medis klien dengan pankreatitis akut dan kronis.
2. Untuk mengidentifikasi asuhan keperawatan klien dengan.pankreatitis akut dan kronis.
BAB II
TINJAUAN MEDIS
2.1 DEFINISI
Pankreatitis (inflamasi pankreas) merupakan penyakit yang serius pada pankreas dengan
intensitas yang dapat berkisar mulai dari kelainan yang relatif ringan dan sembuh sendiri hingga
penyakit yang berjalan dengan cepat dan fatal yang tidak bereaksi terhadap berbagai pengobatan.
(Brunner & Suddart, 2001; 1338)
Pankreatitis adalah kondisi inflamasi yang menimbulkan nyeri dimana enzim pankreas
diaktifasi secara prematur mengakibatkan autodigestif dari pankreas. (Doengoes, 2000;558)
Pankreatitis akut adalah inflamasi pankreas yang biasanya terjadi akibat alkoholisme dan
penyakit saluran empedu seperti kolelitiasis dan kolesistisis. (Sandra M. Nettina, 2001)
2.4 Klasifikasi
Pancreatitis dibagi menjadi 2 (dua) yaitu: pancreatitis akut dan pancreatitis kronik
1. Pankreatitis Akut adalah peradangan pankreas yang terjadi secara tiba-tiba, bisa bersifat
ringan atau berakibat fatal. Secara normal pankreas mengalirkan getah pankreas melalui saluran
pankreas (duktus pankreatikus menuju ke usus dua belas jari (duodenum). Getah pankreas ini
mengandung enzim-enzim pencernaan dalam bentuk yang tidak aktif dan suatu penghambat
yang bertugas mencegah pengaktivan enzim dalam-perjalanannyamenuju ke duodenum.
Sumbatan pada duktus pankreatikus (misalnya oleh batu empedu pada sfingter Oddi)akan
menghentikan aliran..getah pankreas. Biasanya sumbatan ini bersifat sementara dan
menyebabkan kerusakan kecil yang akan segera diperbaiki.Namun bila sumbatannya berlanjut,
enzim yang teraktivasi akan terkumpul di pankreas, melebihi penghambatnya dan mulai
mencerna sel-sel pankreas, menyebabkan peradangan yang berat
Kerusakan pada pankreas bisa menyebabkan enzim keluar dan masuk ke aliran darah atau
rongga perut, dimana akan terjadi iritasi dan peradangan dari selaput rongga perut (peritonitis)
atau organ lainnya. Bagian dari pankreas yang menghasilkan hormon, terutama hormon insulin,
cenderung tidak dihancurkan atau dipengaruhi. .
2. Pankreatitis kronis adalah peradangan pankreas yang tidak sembuh-sembuh, yang semakin
parah dari waktu ke waktu dan mengakibatkan kerusakan pankreas yang permanen. Penyebab
paling umum adalah menkonsumsi alkohol yang berlebihan selama bertahun-tahun, tetapi
kondisi seperti gangguan herediter (keturunan), gangguan autoimun (Imunitas tubuh).
Pankreatitis kronis memiliki kesamaan gejala dengan Pankreatitis akut, dan gejala tambahan
berupa diare, kotoran berminyak dan penurunan berat badan.
2.5 ETIOLOGI
1. Batu saluran empedu
2. Infeksi virus atau bakteri
3. Alkoholisme berat
4. Obat seperti steroid, diuretik tiazoid
5. Hiperlipidemia, terutama fredericson tipe V
6. Hiperparatiroidisme
7. Asidosis metabolic
8. Uremia
9. Imunologi seperti lupus eritematosus
10. Pankreatitis gestasional karena ketidakseimbangan hormonal
11. Defisiensi proteinToksin
12. Lain-lain seperti gangguan sirkulasi, stimulsi vagal ( Arief Mansjoer, 2000).
2.6 TANDA DAN GEJALA
1. Nyeri abdomen hebat melintang dan tembus ke bagian punggung
2. Muntah
3. Nyeri peri umbilikal
4. Kembung
5. Ileus paralitik
6. Suhu aksila > 37,5ºC
7. Nyeri hipogastrium kiri/kanan
8. Radang pankreas akut yang sudah berat gejala disertai dengan dehidrasi dan tekanan
darah rendah
9. Radang pankreas kronis gejalanya disertai dengan diare, kotoran yang berminyak dan
juga penurunan berat badan.
mengatasi komplikasi.Semua asupan per oral harus dihentikan untuk menghambat stimulasi dan
sekresi pankreas.Pelaksanaan TPN (total parental nutrition) pada pankreatitis akut biasanya
menjadi bagian terapi yang penting, khusus pada pasien dengan keadaan umum yang buruk,
sebagai akibat dari stres metabolik yang menyertai pankreatitis akut. Pemasangan NGT dengan
pengisapan (suction) isi lambung dapat dilakukan untuk meredakan gejala mual dan muntah,
mengurangi distensi abdomen yang nyeri dan ileus paralitik serta untuk mengeluarkan asam
klorida.
a) Penanganan Nyeri. Pemberian obat pereda nyeri yang adekuat merupakan tindakan yang
esensial dalam perjalanan penyakit pankreatitis akut karena akan mengurangi rasa nyeri dan
kegelisahan yang dapat menstimulasi sekresi pankreas.
b) Perawatan Intensif. Koreksi terhadap kehilangan cairan serta darah dan kadar albumin yang
rendah diperlukan untuk mempertahankan volume cairan serta mencegah gagal ginjal akut.
c) Perawatan Respiratorius. Perawatan respiratorius yang agresif diperlukan karena risiko untuk
terjadinya elevasi diafragma, infiltrasi serta efusi dalam paru dan atelektasis cenderung
tinggi.
d) Drainase Bilier. Pemasangan drainase bilier dalam duktus pankreatikus melalui endoskopi
telah dilakukan dengan keberhasilan yang terbatas. Terapi ini akan membentuk kembali
aliran pankreas dan akibatnya, akan mengurangi rasa sakit serta menaikkan berat badan.
e) Penatalaksanaan Pasca-akut. Antasid dapat diberikan ketika gejala akut pankreatitis mulai
menghilang. Pemberian makanan makanan per oral yang rendah lemak dan protein dimulai
secara bertahap. Kafein dan alkohol tidak boleh terdapat dalam makanan pasien.
f) Pertimbangan Gerontik. Pankreatitis akut dapat mengenai segala usia meskipun demikian,
angka mortalitas pankreatitis akut meningkat bersamaan dengan pertambahan usia.
g) Tindakan Bedah
Tindakan segera untuk eksplorasi bedah pada umumnya tidak dilakukan, kecuali pada kasus-
kasus berat di mana terdapat:
1. Perburukan sirkulasi dan fungsi paru sesudah beberapa hari terapi intensif.
2. Pada kasus pankreatitis hemoragik nekrosis yang disertai dengan rejatan yang sukar
diatasi.
3. Timbulnya sepsis.
4. Gangguan fungsi ginjal yang progresif.
5. Tanda-tanda peritonitis.
6. Bendungan dari infeksi saluran empedu.
7. Perdarahan intestinal yang berat.
Tindakan bedah juga dapat dilakukan sesudah penyakit berjalan beberapa waktu (kebanyakan
sesudah 2-3 minggu perawatan intensif) bilamana timbul penyulit seperti pembentukan
pseudokista atau abses, pembentukan fistel, ileus karena obstruksi pada duodenum atau kolon,
pada perdarahan hebat retroperitoneal atau intestinal.
KESIMPULAN
Pankreatitis adalah keadaaan dari pankreas dengan gejalanya yang khas yakni nyeri
perut hebat yang timbul tiba-tiba, dan peningkatan enzim amilase atau lipase. Perjalanan
penyakitnya sangat bervariasi dari yang ringan yang self limited sampai yang sangat berat
disertai renjatan dengan gangguan ginjal dan paru-paru yang berakibat fatal
Pankreatitis yang berat, enzim-enzim pankreas, bahan-bahan vasoaktif dan bahan-bahan toksik
lainnya keluar dari saluran-saluran pankreas dan masuk ke dalam ruang pararenal anterior dan
ruang-ruang lain seperti ruang-ruang pararenal posterior, lesser sac dan rongga peritoneum.
Adapun diagnosa dalam proses keperawatan yang dapat diambil Nyeri berhubungan dengan
proses Inflamasi dan Pola Pernafasan Yang Tidak Efektif Berhubungan Dengan Imobilisasi
Akibat Rasa Nyeri Yang Hebat, Infiltrat Pulmoner, Efusi Pleura, Dan Atelektasis
SARAN
Tidak ada kata sempurna yang pantas untuk segala hal di dunia, begitu juga dengan
makalah yang telah kami susun, oleh karena itu bagi pihak terkait kami mengharapkan kritik dan
saran guna perbaikan dan semoga makalah ini dapat bermanfaat. Amiin.
Daftar pustaka