Anda di halaman 1dari 90

PENDAHULUAN

RISIKO B3 DI RUMAH SAKIT

 Kebijakan pemerintah ttg SJSN


 Peraturan & Perundangan ttg Standar Pelayanan
RS & Hak Pasien
 Risiko kerugian thdp kesehatan manusia,
makhluk hidup lainnya , atau kerusakan sarana,
prasarana dan lingkungan hidup sekitarnya
akibat B3
 Terjadinya kebakaran yang berhubungan dengan
B3 flameable
 Terjadinya peledakan B3 explosive;
 Kejadian keracunan B3 toxic
 Menumpuknya limbah B3 di lingkungan RS,
infeksi nosokomial di lingkungan RS
MASALAH PENYIMPANAN B3 & LIMBAH

3 1 2
3

4
5
1. Penyimpanan tidak per jenis LB3
2. Tatacara cara penyimp. LB3 tdk
benar
3. Kapasitas TPS LB3 tdk sesuai dg
jml LB3 yg dihasilkan
4. Penyimp. sludge IPAL di luar TPS
LB3
5. Permasalahan jml LB3 skala besar
6. Dsb.
Permasalahan
 Sejauh mana pemahaman Rumah
Sakit terhadap kebijakan &
peraturan B3 ?
 Sejauh mana kepatuhan terhadap
kebijakan dan peraturan tersebut. ?
Problema Identifikasi, Pencatatan &
Pelaporan,
Berdampak Status Proper RS

Seluruh limbah B3 Tidak Melakukan

HITAM
BIRU

MERAH
yang dihasilkan dan mengidentifikasi pemalsuan data dan
atau potensial seluruh limbah B3 keterangan terkait
dihasilkan Tidak melakukan pengelolaan limbah
teridentifikasi, Pencatatan jenis LB3 B3
tercatat, dan terdata yang dihasilkan
pengelolaannya secara teratur
Tidak seluruh LB3
dilakukan pendataan
pengelolaan lanjutan.
Melakukan kesalahan
yang sama dengan
tahun sebelumnya.

Bagaimana di Rumah Sakit Kita ?


Langkah manajemen Siklus Risiko

Pemimpin merencanakan ruang,


PERENCANAA peralatan & sumber daya yg
N dibutuhkan  mendukung yan klinis
yg aman

Staf diberi penyuluhan mengenai


fasilitas bagaimana cara
PENDIDIKAN mengurangi risiko & cara utk
memantau & melaporkan situasi-2 yg
berisiko

Ada kriteria kinerja  utk mengevaluasi


PENGAWASAN
sistem penting & mengidentifikasi
MULTI DISIPLIN
perbaikan yg diperlukan
RS hrs menyediakan fasilitas fungsional &
supportif yg Aman terkait dg B3 bagi pasien,
keluarga, staf & pengunjung
Fasilitas RS fisik, medis, peralatan lainnya &
SDM terkait dg B3 harus dikelola secara
Aman, efektif dan Efsien
Mengurangi & mengendalikan bahaya &
risiko, mencegah kecelakaan & cedera dan
memelihara kondisi aman
Unit independen di RS (kantin, bank,
toko di RS)  RS wajib pastikan unit
tsb patuh manajemen fasilitas &
rencana RS sbb :
 Keselamatan & keamanan
 Manajemen bahan-2 berbahaya
 Manajemen keadaan darurat
 Penanganan kebakaran
 Upaya Mllui Standarisasi
Tujuan
RS ,Pimpinan, Staf dan Pegawai RS dapat menjelaskan :
1. Standar Akreditasi Rumah Sakit (SARS)
a. Sasaran SARS
b. Standar MFK dalam Sasaran SARS
c. Standar MFK 5
2. Identifikasi :
a. Peraturan & Perundangan Ttg MFK 5
b. Identifikasi Standar dan Elemen MFK
3. Penyusunan Dokumen :
a. Kebijakan Ttg MFK 5
b. Penyusunan Pedoman Ttg MFK 5
c. Penyusunan Panduan dan
d. Penyusunan SPO MFK 5
4. Rencana Implementasi & Evaluasi dg manajemen PDCA
GOALS

KOMISI AKREDITASI RUMAH SAKIT


(KARS) 2012
Arti logo KARS

1. Logogram :
 Huruf Q : Quality
 huruf S : Safety
 Gambar Panah : menggambarkan
kesinambungan pelayanan
Arti logo KARS
2. Nama organisasi : Komisi Akreditasi Rumah
Sakit.
3. Warna merah adalah wujud dari
independensi yang menjunjung tinggi
integritas dan kredibilitas profesionalisme
KARS sebagai lembaga akeditasi
independen.
4. Nuansa warna merah adalah wujud dari
dinamika profesionalisme yang akan terus
berkembang maju di masa depan.
DASAR HUKUM

1. Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik


Kedokteran
2. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan
3. UU No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
4. Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian urusan Pemerintah antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Propinsi & Pemda Kab/Kota.
5. Kepmenkes No. 922 Tahun 2008 tentang Pedoman
Teknis Pembagian Urusan Pemerintah, antara
Pemerintah, Propinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota
6. Permenkes No 12 Tahun 2012 tentang akreditasi
7. Permenkes No. 147 Tahun 2010 tentang Perizinan RS
8. Permenkes No. 340 Tahun 2010 tentang Klasifikasi RS
UU NO. 44 /2009: RUMAH SAKIT

1) Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan RS wajib dilakukan


akreditasi secara berkala minimal 3 (tiga) tahun sekali
2) Akreditasi RS sebagaimana dimaksud pd ayat (1) dilakukan
oleh suatu lembaga independen baik dari dalam/luar negeri
berdasarkan standar akreditasi yg berlaku

3) Lembaga independen sbgmana dimaksud pd ayat (2)


ditetapkan oleh Menteri

4) Ketentuan lebih lanjut mengenai akreditasi RS sebagaimana


dimaksud pada ayat (1), & ayat (2) diatur dgn Peraturan
Menteri
Kewajiban RS dan Pimpinan RS thd Sarana
,SDM RS & Hak Pasien

Bimtek Surveior Persiapan


Akreditasi.pdf
PERATURAN MENTERI KESEHATAN
No. 12 Tahun 2012

 Pasal 3 :
Ayat 3  Rumah sakit wajib mengikuti akreditasi
nasional
Ayat 5  Rumah Sakit yang akan mengikuti
akreditasi internasional harus sudah mendapatkan
status akreditasi nasional
Ayat 7  Rumah sakit baru yang telah memperoleh
izin operasional dan beroperasi sekurang kurangnya
2 tahun wajib mengajukan permohonan akreditasi
Awal Akreditasi di Dunia

1917 Dr.E.A.Codman (Ahli Bedah).


1918 The American College of
Surgeons menyusun Hospital
Standardization Programme.
1951 Terbentuknya Joint Commission
on Accreditation of Hospital.
1953 – 1965 Standar diubah 6 kali.

KARS dari 1995 – 2007 : 6 x perubahan


standar
17
AKREDITASI DI INDONESIA

AKREDITASI AKREDITASI AKREDITASI


NASIONAL NASIONAL INTERNASION
2007 2012 AL

Sistem Jaminan Sosial Nasional_Kesehatan


Dikawal dg Peraturan Pemerintah(STANDAR)
Standar Akreditasi RS

Kualitas layanan/mutu
RS di Masa • Lebih peka pada kebutuhan
Mendatang masyarakat
• Patien Safety Oriented
• Kompetitif
• Menyediakan layanan baru
sesuai perkembangan iptek
• Lebih efektif
Memberikan • Tarif lebih terjangkau RS Berkelas
Yanmed Prima • Menciptakan kepuasan Dunia
pasien , provider ,
masyarakat

Deming :
Mutu =apapun yang menjadi kebutuhan dan keinginan
konsumen
Crosby :
Mutu adalah kepatuhan terhadap standar yang telah
AKREDITASI RUMAH SAKIT
STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKIT
VERSI 2012

SASARAN I: SASARAN II:


Kelompok Standar Pelayanan Kelompok Standar
berfokus pada pasien Manajemen Rumah
Sakit
STANDAR
AKREDITASI
RUMAH
SAKIT
SASARAN IV : SASARAN III:
MILLENIUM Sasaran Keselamatan
DEVELOPMENT Pasien RS
GOALS (3 bab)
I. Sasaran PelayananberFokus Pasien

1. Akses ke Pelayanan dan Kontinuitas


Pelayanan (APK)
2. Hak Pasien dan Keluarga (HPK)
3. Asesmen Pasien (AP)
4. Pelayanan Pasien
5. Pelayanan Anastesi dan Bedah (PAB)
6. Manajemen dan Penggunaan Obat (MPO)
7. Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)
II. Sasaran Manajemen

1. Peningkatan Mutu dan Keselamatan


Pasien (PMKP)
2. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
(PPI)
3. Tata Kelola Kepemimpinaan dan
Pengarahan (TKP)
4. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan
(MFK)
5. Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS)
6. Manajemen Komunikasi dan Informasi
III. Sasaran Keselamatan pasien
(Patient Safety)

1. Ketepatan Identfikasi pasien


2. Komunikasi yang efektif
3. Keamanan Obat
4. Keamanan operasi
5. Pengurangaan resiko Infeksi
6. Pengurangan Resiko pasien jatuh
IV. Sasaran Millenium Development
Goals

1. Penurunan Angka Kematian bayi &


Peningkatan Kesehatan Ibu
2. Penurunaan angka Kesaakitan
HIV/AIDS
3. Penurunaan Angka Kesakitan TB
HASIL PENILAIAN
AKREDITASI BARU NASIONAL
Penilaian
Pratama Madya Utama Paripur
na
1. Sasaran keselamatan pasien rumah sakit (SKP)
2. Hak pasien dan keluarga (HPK) Mayor
3. Pendidikan pasien dan keluarga (PPK)
4. Peningkatan mutu dan keselamatan pasien
(PMKP) Mayor
5. Millenium Development Goal’s (MDG’s)
6. Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan Mayor
(APK)
7. Asesmen Pasien (AP)
8. Pelayanan Pasien (PP)
Minor
9. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)
10. Manajemen Penggunaan Obat (MPO)
Minor
11. Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)
12. Kualifikasi dan Pendidikan Staff (KPS)
13. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
14. Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan ( Minor
TKP)
Tujuan Akreditasi RS
Umum : meningkatkan mutu pelayanan RS
Khusus :
1. Memberi jaminan, kepuasan dan perlindungan
masyarakat
2. Memberi pengakuan bagi RS yang telah
menerapkan standar
3. Menciptakan lingkungan internal RS yang kondusif
MANFAAT AKREDITASI RS
untuk pe-nyembuhan dan pengobatan pasien
sesuai standar struktur, proses dan hasil
1. Sebagai
(outcome) alat bagi pemilik dan pengelola RS
meng-ukur kinerja RS
2. Melindungi masyarakat dari pelayanan sub
standar / malpraktek
3. Meningkatkan citra RS dan kepercayaan
masyara-kat
Bimbingan dan Panduan
Serta Pustaka ttg Akreditasi

29
RENCANA STRATEGIS
Thd MFK Rumah Sakit
1. Keselamatan dan Keamanan
a. Keselamatan---Suatu tingkatan keadaan
tertentu dimana gedung, halaman/ground
dan peralatan rumah sakit tidak
menimbulkan bahaya atau risiko bagi
pasien, staf dan pengunjung
b. Keamanan----Proteksi
dari kehilangan,
pengrusakan dan kerusakan, atau
akses serta penggunaan oleh
mereka yang tidak berwenang
RENCANA STRATEGIS
Thd MFK Rumah Sakit

2. Bahan berbahaya-----penanganan,
penyimpanan dan penggunaan bahan
radioaktif dan bahan berbahaya lainnya
harus dikendalikan dan limbah bahan
berbahaya dibuang secara aman.
3. Keputusan Manajemen upaya2 tsb Bukan
krn Akreditasi, Melainkan sbg Bagian
RENSTRA RS
LANGKAH PIMPINAN RS/Unit Kerja
I. RENCANA
 RS Lakukan IDENTIFIKASI Resiko Lingkungan
spesifik apa , Yg akan Merugikan RS ?
II. PENDIDIKAN / EDUKASIONAL
 Bagaimana Rumah Sakit Melakukan Edukasi
Staf Tentang Peranan dan Tanggung Jawab thd
MFK
III. PELAKSANAAN
 Bagaimana Rumah Sakit Menjalankan Tugas dan
Fungsi Patuh/Sesuai Prosedur dan Pengawasan
untuk Memperkecil Dampak dan Risiko terhadap
Psien, Keluarga , Staf. Sarana, dan Lingkungan
hidup RS
TELUSUR RISIKO Kelola B3

33 1 2
3

4
5
1. Penyimpanan tidak per jenis LB3
2. Tatacara cara penyimp. LB3 tdk
benar
3. Kapasitas TPS LB3 tdk sesuai dg
jml LB3 yg dihasilkan
4. Penyimp. sludge IPAL di luar TPS
LB3
5. Permasalahan B3 DI di R.Produksi
6. Dsb.
TELUSUR Risiko FASILITAS
Gudang, YanFar & Tempt tidur px
“Flow chart” Langkah Strategi
KAR
JCI S UU & Peraturan
Nas
Standar
Profesi SARS

PARS

KEBIJAKAN Rumah Sakit

PEDOMAN RS / Unit Kerja

PANDUAN Satu Kegiatan

SPO Instruksi kerja


LANGKAH TEHNIS olh RS/Unit Kerja
PENYUSUNAN DOKUMEN MFK 5

1. IDENTIFIKASI STANDAR DAN


ELEMENNYA
2. IDENTIFIKASI PERATURAN &
PERUNDANGAN NASIONAL
3. MEMBUAT KEBIJAKAN RUMAH
SAKIT
4. MEMBUAT PEDOMAN
5. MEMBUAT PANDUAN / MEMBUAT
SPO
LANGKAH TEHNIS
PENYUSUNAN DOKUMEN MFK 5

6. Pendidikan (Diklat)
7. Pelaksanaan
8. Respon
9. Monitor
10. Perbaikan

LANGKAH IMPLEMENTASI
PERENCANAAN DG PDCA SIKLUS
(Lihat Ganchart Kegiatan )
Kepemimpinan dan perencanaan MFK 1; 2; 3; 3.1

Keselamatan dan keamanan MFK 4; 4.1; 4.2

Bahan berbahaya MFK 5

Kesiapan menghadapi bencana MFK 6; 6.1

Pengamanan kebakaran MFK 7; 7.1; 7.2; 7.3

Peralatan medis MFK 8; 8.1; 8.2

Sistem utilisasi (Sistem MFK 9; 9.1; 9.2; 10; 10.1;


pendukung) 10.2

Pendidikan staf MFK 11; 11.1; 11.2; 11.3


Identifikasi MFK 5 ( B3)
Apa yg hrs dilakukan MFK5 ?

• Perencanaan
• Pendidikan/Eduka
si

B-3 • Pelaksanaan
• Respond
• Monitor
• Perbaikan
1. Identifikasi Elemen MFK 5

Standar MFK 5
 RS mempunyai renc. tentang inventaris, penanganan,
penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya serta
pengendalian dan pembuangan bahan dan limbah berbahaya.
Elemen Penilaian MFK 5
1. RS mengidentifikasi bahan & limbah berbahaya & memp.
daftar terbaru/mutakhir dari bahan berbahaya tsb di RS. (lihat juga
AP5.5, EP 1, & AP.6.6, EP 1)  identifikasi risiko
2. Renc utk penanganan, penyimpanan & penggunaan yg aman
disusun & diimplementasikan/diterapkan (lihat juga AP.5.1, Maksud
& Tujuan, & EP 3; AP.5.5, EP 3; AP.6.2, EP 4; dan AP.6.6, EP 3)
1. Identifikasi Elemen MFK 5
3. Rencana untuk pelaporan dan investigasi dari
tumpahan, paparan (exposure) dan insiden
lainnya disusun dan diterapkan.
4. Rencana untuk penanganan limbah yang benar
di dalam rumah sakit dan pembuangan limbah
berbahaya secara aman dan sesuai ketentuan
hukum disusun dan diterapkan. (lihat juga AP.6.2,
EP 4)
5. Rencana untuk alat dan prosedur perlindungan
yang benar dalam penggunaan, ada tumpahan
dan paparan disusun dan diterapkan. (lihat juga
AP.5.1, EP 4; AP.6.2, EP 5; dan AP.6.6, EP 5)
1. Identifikasi Elemen MFK 5

6. Rencana untuk mendokumentasikan persyaratan,


meliputi setiap izin, lisensi, atau ketentuan persyaratan
lainnya disusun dan diterapkan.
7. Rencana untuk pemasangan label pada bahan dan
limbah berbahaya disusun dan diterapkan. (lihat juga
AP.5.5, EP 5; dan AP.6.6, EP 5)
8. Bila terdapat unit independen dalam fasilitas
pelayanan pasien yang akan disurvei, rumah sakit
memastikan bahwa unit tersebut mematuhi rencana
penanganan bahan berbahaya.
1. Identifikasi Elemen MFK 5
Untuk Unit Kerja
No Program Elemen Unit Terkait Telah Ada
El. /Belum
Ada
24 identifikasi B3 1. Rumah sakit mengidentifikasi bahan dan
di RS limbah berbahaya dan mempunyai daftar
terbaru/mutakhir dari bahan berbahaya
tersebut di rumah sakit. (lihat juga AP.5.5,
EP 1, dan AP.6.6, EP 1)
27 pelatihan 4. Rencana untuk penanganan limbah yang
penanganan benar di dalam rumah sakit dan
B3 pembuangan limbah berbahaya secara
aman dan sesuai ketentuan hukum disusun
dan diterapkan. (lihat juga AP.6.2, EP 4)
28 5.
.
2. RS IDENTIFIKASI PERATURAN &
PERUNDANGAN NASONAL

 NASIONAL Undang-undang
 PERATURAN Peraturan
PERUNDANG
Pemerintah
UNDANGAN
PMK, KMK
TTG Pengelolaan B3 Pedoman
TTG Pengelolaan
B3
2. Identifikasi Peraturan Nasional
Perlindungan dan Pengelolaan
UU 32 Tahun 2009
Lingkungan
(Pasal 58 – 61)
• PP 74/Thn 2001
• Pengelolaan B3
• PP 18 jo PP 85
Tahun 1999
• Pengelolaan Limbah B3

- Keputusan Kepala Bapedal


- Keputusan Menteri Negara
Peraturan Lainnya Lingkungan Hidup
- Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup
2. Identifikasi Peraturan & Perundangan
Pengelolaan B3 & Limbah
Tentang

UU 32/2009 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

PP 74 /Tahun 2001 Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Bacun (B3)

PP 18 /199 jo PP 85/199 PP 18 /199 jo PP 85/199

Tata Cara & Persyaratan Teknis Penyimpanan & Pengumpulan


Kepdal 01/BAPEDAL/09/95
Limbah B3

Kepdal 02/BAPEDAL/09/95 Dokumen Limbah B3

Kepdal 03/BAPEDAL/09/95 Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah B3

Kepdal 04/BAPEDAL/09/95 Tata Cara Penimbunan Hasil Pengolahan, Persyaratan Lokasi


Bekas Pengolahan dan Lokasi Penimbunan Limbah B3
2. Identifikasi Peraturan & Perundangan
Pengelolaan B3 dan Limbah
Tentang
Kepdal 05/BAPEDAL/09/95 Simbol dan Label
Kepdal 68/BAPEDAL/05/94 Tata Cara Memperoleh Izin Pengelolaa Limbah B3
Kepdal
Tata Laksana Pengawasan Pengelolaan Limbah B3
02/BAPEDAL/01/98
PermenLH
Fasilitas Reception Facility (Penyimpanan) di Pelabuhan
03/2007
PermenLH
Pemanfaatan Limbah B3
02/2008
PermenLH
Tata Cara Perizinan Limbah B3
18/2009
PermenLH NSPK (Norma, Standar, Prosedur, Kriteria) Pengelolaan Limbah
30/2009 B3
PermenLH
Tata Cara Pemulihan Kontaminasi Limbah B3
33/2009

PP 27 Tahun 2012 Izin Lingkungan


P.P Jika Ya Ringkasan P.P Apakah isi P.P Apakah ada
Nama yang Nama Bagaimana Lebih ketat dari badan
Std berlak Peraturan kaitannya Standar Regulator yang
u Perundangan dengan standar ( ya/tidak ) melakukan
(Y/T) (PP) inspeksi on-site
untuk menilai
kepatuhan
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK)
melaksanakan
MFK.1 P.P
MFK.4.
2
MFK.5

MFK.9.
2

1. (Hasil Identifikasi STANDAR dan Peraturan &


Perundangan TTG Pengelolaan B3 dan Limbah , LIHAT
TABEL)
TABEL IDENTIFIKASI PERATURAN &
STANDAR

1. IDENTIFIKASI
PERATURAN\IDENTIFIKASI
REGULASI _ ANALISA GAB DAN RTL
KELOLA B3.xlsx

2. IDENTIFIKASI
PERATURAN\IDENTIFIKASI
PERATURAN MFK DAN PROSES
SUSUN DOKUMEN MFK 5.xlsx
3. Penyusunan Dokumen Akreditasi

• Peraturan Pedoman tata Naskah


• Regulasi
TTG Pengelolaan B3
TTG Pengelolaan
B3 PEDOMAN TATA NASKAH
AKREDITASI DI RSDS MEI
2013\PEDOMAN TATA NASKAH-
2013.doc
Pengertian Kebijakan

 Kebijakan Rangkaian Konsep


dan Azas yang
menjadi garis besar
dan dasar rencana
TTG
Pengelolaan
dalam pelaksanaan
B3 suatu pekerjaan, Ke
pemimpinan dan cara
bertindak

TTG Pengelolaan B3
Pengertian Pedoman

Pedoman Kumpulan ketentuan


dasar yg memberi arah
bagaimana sesuatu
dilakukan ; hal pokok
yg menjadi dasar
TTG (pegangan, petunjuk,
dsb) untuk menentukan
Pengelolaan atau melaksanakan
B3 sesuatu (KARS)

TTG Pengelolaan B3
Pengertian Pedoman

Pedoman Pedoman adalah naskah


dinas yang memuat acuan
yang bersifat umum di
lingkungan instansi pe
merintah yang perlu dija
barkan ke dalam petunjuk
TTG operasional / teknis dan pe
Pengelolaan nerapannya disesuaikan dg
karakteristik instansi /
B3 organisasi ybs (RSDS)

TTG Pengelolaan B3
Pengertian Panduan

Panduan Buku Petunjuk

TTG Pengelolaan
TTG
B3
Pengelolaan
B3
Pengertian SPO

Prosedur = bagian ini


SPO merupakan bagian utama
yang menguraikan langkah
- langkah kegiatan untuk
menyelesaikan proses
kerja tertentu. Setiap
langkah kegiatan harus
dinyatakan dengan kalimat
TTG perintah / instruksi. (
PERINTAH AKTIF UTK
Pengelolaan DILAKSANAKAN ) !!!
B3
TTg Pengelolaan B3
Pengertian SPO

SPO merupakan flow


charting dari suatu
kegiatan yang meng
gambarkan dengan
jelas tentang siapa
melakukan apa ,
TTG dimana , dan kapan.
Pengelolaan
B3 TTg Pengelolaan
B3
3. Membuat Kebijakan RS
(Dokumen Akreditasi Tingkat RS)

 RUMAH SAKIT  Kebijakan Pelayanan RS

 REGULASI  Pedoman
Pengorganisasian
 Pedoman/Panduan
Pelayanan
 SPO
TTG Pengelolaan
B3  RKA/RBA
 Revisi / Penyesuaian
Dokumen yg sdh ada

TTG Pengelolaan B3
PEMERINTAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO
Jl. MAYJEN PROF. Dr. MOESTOPO NO.6-8 TELP. (031) 5501011 - 5501012
S U RABAYA

PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO SURABAYA
NOMOR :

TENTANG
PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA & BERACUN (B3) ,
RADIOAKTIF DAN PELUMAS
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.SOETOMO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO
4. Menyusun Pedoman
(Dokumen Akreditasi Tgkt Unit Kerja)

 Unit Kerja  Kebijakan Pelayanan di


Unit Kerja
 REGULASI
 Pedoman
(Ketentuan Pengorganisasian
Tertulis)
 Pedoman Pelayanan
 SPO
TTG Pengelolaan  Program
B3  Revisi / Penyesuaian
Dokumen yg sdh ada

TTG Pengelolaan B3
FORMAT DOKUMEN
MACAM DOKUMEN ISI FORMAT
1. KEBIJAKAN • PEDOMAN TATA
2. PEDOMAN NASKAH AKREDITASI
3. PANDUAN
DI RSDS MEI 2013
5. Menyusun SPO
(Dokumen Akreditasi langkah-langkah kegiatan untuk
menyelesaikan proses kerja tertentu)

 Unit Kerja  Kebijakan Pelayanan di Unit


Kerja
 REGULASI
 Pedoman Pengorganisasian
(Ketentuan
Tertulis)  Pedoman Pelayanan
 SPO
 Program
TTG Pengelolaan
 Revisi / Penyesuaian
B3 Dokumen yg sdh ada

TTG Pengelolaan B3
FORMAT S P O
MACAM DOKUMEN ISI FORMAT
1. S P O • SPO TTG B3 BIMB MFK\1. PROTAP
PENGADAAN B3 EDIT 1 FEB 2013.docx
• SPO TTG B3 BIMB MFK\2. PROTAB
PENYIMPANAN B3 EDIT 1 FEB 2013
28.doc
• SPO TTG B3 BIMB
MFK\5.PENANGGULANGAN
KONTAMINAN B3 TERPAPAR PD KULIT
DAN RAMBUT EDIT 1.docx
• SPO TTG B3 BIMB
MFK\7.PENANGGULANGAN
KONTAMINAN B3 PD MATA
PEKERJE EDIT 1 FEB 2013 28.docx
6. PENDIDIKAN (DIKLAT ) TTG MFK

Pendidikan/Edukasi
Bagaimana RS melakukan edukasi staf
tentang peranan dan tanggung jawab
terhadap MFK ?
Jadwal MANAJEMEN SIKLUS TTG B3
Kesela Keama B 3 & Pencegaha Alat Medis & utilita Manaj
matan nan Limba n Labora s Kedarurata
h kebakaran torium n

Rencan MARE
a T SD
JUNI
Diklat MARE
T SD
JUNI
Pelaks MARE
a T SD
Naan JUNI
Respo MARE
n T SD
JUNI
Monito MARE
r T SD
Jadwal MANAJEMEN SIKLUS TTG B3
IDENTIFIKASI PERATURAN & PERUNDANGAN TTG MFK 5 DAN
MEMBUAT DOKUMEN
PERAT STANDA KEBIJA PEDO PANDU GANDA NARA PIC
N
URAN R DAN KAN MAN AN / MATERI SUMBER
O
NASIO ELEME RS RS SPO DIKLAT
NAL N
1 RENCAN
A
2 DIKLAT

3 PELAKSA
NAAN
4 RESPON

5 MONITO
R
6 PERBAIK
AN
Train of The Trainer (TOT) olh
Pembimbing dr KARS
Diklat & Diskusi Peserta
7. PELAKSANAAN RENCANA TTG MFK

Pelaksanaan
Prosedur dan pengawasan (fisik dan
manusia) apa yang dilaksanakan oleh
rumah sakit untuk memperkecil dampak
dari risiko terhadap pasien, pengunjung
dan staf .Pelaksanaan:
1. Kebijakan
2. Pedoman
3. SPO
4. Program
Proses Pelaksanaan
 inventarisasi
 Pelaksanaan di berbahaya
bahan & limbah

Unit Kerja  penanganan, penyimpanan dan


penggunaan bahan berbahaya;
 Menggunakan
 pelaporan dan investigasi dari
SPO masing2 tumpahan, paparan (exposure) dan
insiden lainnya;
 pembuangan limbah berbahaya yang
benar;
TTG Pengelolaan
 peralatan dan prosedur
B3 perlindungan, pada tumpahan (spill)
atau paparan (exposure);
 pendokumentasian, meliputi setiap
izin dan perizinan/lisensi atau
ketentuan persyaratan lainnya; 
MSDS
 pemasangan label yang benar pada
bahan dan limbah berbahaya.
SPO , Peta Risiko, TPS & APD
diimplementasikan

SPO Tersusun TPS & APD

Peta Lokasi B3
Implementasi Label High Alert ,Masker &
Handschoen

Label High Alert


Implementasi Penyimpanan B3 & Limbah di
Gudang

Penandaan B3
8. RESPON PELAKSANAAN TTG
MFK
Respon
 Prosedur apa yang dilaksanakan RS atas
sebuah insiden/kegagalan MFK ?
 Bagimana, kapan dan kepada siapa masalah,
insiden, dan/atau kegagalan MFK dilaporkan di
dalam rumah sakit ?
9. MONITOR PELAKSANAAN TTG MFK

Monitor
 Bagaimana kinerja MFK (kegiatan manusia dan
komponen fisik) di monitor rumah sakit ?
 Kegiatan monitor apa yang telah dilakukan dalam
waktu 12 bulan terakhir ?
 Metode :
 Kuesioner
 Wawancara
 Observasi
RS MELAKUKAN PENGAWASAN
 Pengawasan thd 1. merencanakan semua aspek
dari program;
Implementasi 2. melaksanakan program;
SPO & Insiden
3. mendidik staf;
 Pencatatan (Data) 4. memonitor dan melakukan uji
coba program;
TTG Pengelolaan 5. melakukan evaluasi dan revisi
B3 program secara berkala;
6. memberikan laporan tahunan
ke badan pengelola tentang
pencapaian program
7. menyelenggarakan
pengorganisasian dan
pengeleloaan secara konsisten
dan terus-menerus
MANAJEMEN FASILITAS &
KESELAMATAN PROGRAM PENGAWASAN
a. merencanakan program;
b. melaksanakan program;
c. mendidik staf;
PROGRAM MANAJEMEN d. memonitor & uji coba
RISIKO FASILITAS program;
e. evaluasi dan revisi program;
f. memberikan laporan
PERLU PANITIA RISIKO
tahunan
FASILITAS/ INDIVIDU YG
g. pengorganisasian dan
MENGAWASI
pengeleloaan secara
konsisten dan terus-menerus
PANITIA  BUAT
PROGRAM PENGAWASAN

Data insiden dipergunakan


DATA-DATA INSIDEN pengembangan/peningkatan
KESELAMATAN KERJA program
PEMERIKSAAN FASILITAS
No RUANGAN KONDISI
(atap/langit; pintu/pintu emergency; kunci; ventilasi;
penerangan; lantai; rambu-2/label; jalur evakuasi,
tangga; manajemen peralatan, perkabelan,dll)

1. Ruang Bayi Keamanan , MPO, HPK, MKI, PMKP/data, MFK

2. Ruang Anak Keamanan , MPO, HPK, MKI, PMKP/data, MFK

3. Ruang ICU Keamanan , MPO, HPK, MKI, PMKP/data, MFK

4. Ruang OK Keamanan , MPO, HPK, MKI, PMKP/data, MFK

5. Laboratorium Keamanan , MKI, PMKP/data, MFK

6. Radiologi Keamanan , MKI, PMKP/data, MFK


PEMERIKSAAN FASILITAS (MFK)
No
Sarana Fungsi
9. Gudang Umum Penyimpanan B3, rambu-2

Gudang Tempat menyimpan


10. Penyimpanan B3, rambu-2
bahan berbahaya

11. Gudang Farmasi Penyimpanan B3, rambu-2

Gudang tempat meyimpan


12. Penyimpanan B3, rambu-2
oksigen
Dok tempat penerimaan
13.
Barang
HASIL TELUSUR DI IRD &
GDC
1. AUDIT INTERNAL MFK5
_B3\IRD\1.LAPORAN AUDIT ITERNAL IRD
LT1 _LABORATORIUM.docx

2. AUDIT INTERNAL MFK5


_B3\PDT\3.LAPORAN AUDIT ITERNA2
PDT_PK.docx
10. PERBAIKAN PELAKSANAAN TTG
MFK
Perbaikan
 Masalah MFK apa yang sekarang di analisis ?
 Tindakan apa telah dilakukan sebagai hasil dari
kegiatan monitoring MFK ?
Jadwal rencana Perbaikan thd masing2 MFK

Kesela Keama B 3 & Pencegaha Alat Medis & utilita Manaj


matan nan Limba n Labora s Kedarurata
h kebakaran torium n

Rencan JULI
a SD
SEPT
Diklat JULI
SD
SEPT
Pelaks JULI
a SD
Naan SEPT
Respo JULI
n SD
SEPT
Monito JULI
r SD
Diskusi Rencana Perbaikan dg
Manajemen & Pembimbing
Manajemen Siklus Risiko Secara Konsisten
PERBAIKAN

MONITORING PERENCANAAN

RESPON DIKLAT

PELAKSANAAN
PENUTUP
RS/Unit Kerja/Staf Telah Memahami ttg
1. Peraturan & Perundangan yg Mewajibkan RS & Pimpinan
ttg Pelayanan Kesehatan & Hak Pasien
2. Standar & Elemen yg digunakan RS
3. Langkah Strategis RS dkm SARS
4. Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi:
a. Kebijakan
b. Pedoman
c. Panduan/SPO
6. Melalui Edukasi (Diklat) untuk sosialisasi SARS
7. Pelaksanaannya dg mengimplementasikan :
a. SPO yg digunakan
b. Peralatan Pelindung diri (APD)
c. Investigasinya & Pelaporannya pd kejadian Exposure
8. Respon & Pengawasannya
9. Rencana Tindak lanjut & Perbaikannya
Alarm , Deteksi Api & APAR
Contoh Simbol B3
Contoh Simbol B3
DATA PERENCANAAN ,
HASIL & INSIDEN

 DATA PROGRAM SEMINAR


HISFARSI.pptx
No Comment .........

Anda mungkin juga menyukai