Askep Kel - TN.J.T Stomi Sasoloa
Askep Kel - TN.J.T Stomi Sasoloa
DENGAN GASTRITIS
DI SUSUN OLEH
NIM 013032
MANADOA
2016
LEMBAR PENGESAHAN
Disusunoleh :
STOMI SASOLOA
NIM 013032
Dengan ini disahkan sebagai laporan akhir kegiatan praktek Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
Keperawatan Komunitas
Mengetahui
Frekdik Londong
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………………………………!
Lembar Pengesahan……………………………………………………………………!!
Daftar isi……………………………………………………………………………….!!!
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………………..1
B. Tujuan………………………………………………………………………...2
C. Sistematika Penulis…………………………………………………………...3
A. KESIMPULAN
B. SARAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gastritis merupakan suatu keadaan peradangan perdarahan mukosa lambung yang dapat
bersifat akut dan kronik (Price dan Wilson,2012) faktor yang dapat menyebabkan kerusakan
mukosa lambung yaitu produksi mucus yang terlalu sedikit dan terlalu banyak asam yang
diproduksi atau dikirimkan ke saluran cerna. Zat kimia maupun makanan yang merangsang
akan menyebabkan sel epitel kolumner yang berfungsi untuk menghasilkan mukus
mengurangi produksinya,sehingga kadar mukus akan menurun dan kadar HCL yang di
hasilkan oleh sel parietal akan meningkat yang menyebabkan terjadinya gastritis.
Gejala yang umum terjadi pada penderita gastritis adalah rasa tidak nyaman pada perut,perut
kembung,sakit kepala,mual,munta,hilang selera makan,bersendawa,rasa tak nyaman di
epigastrium.Gastritis juga menyebabkan perih atau sakit seperti terbakar pada perut bagian
atas yang dapat menjadi lebih baik atau lebih buruk ketika makan.selain itudapat pula disertai
demam,menggigil (kedinginan), dan cegukan (hiccups). (Mansjoer,Arif,2011).
Gastritis merupakan radang pada jaringan dinding lambung paling sering diakibatkan oleh
ketidak teraturan diet.Misalnya makan terlalu banyak,terlalu banyak bumbuatau makanan
yang terinfeksi penyebab yang lain termasuk alcohol,aspirin,refluk empedu,atau therapy
radiasi (Brunner & Suddarth 2012).
Banyak faktor yang dapat menyebabkan gastritis yang dapat membuat angka kejadian
meningkat (Budiana 2012) Mengatakan bahwa gastritis ini tersebar di seluruh dunia dan
bahkan di perkirakan diderta lebih dari 1,7 milyar. Pada negara yang sedang berkembang
infeksi di peroleh pada usia dini dan pada negara maju sebagian besar dijumpai pada usia tua.
Menurut World Health Organization (WHO) angka kematian di dunia akibat kejadian
gastritis di rawat inap yaitu 17-21% dari kasus yang ada pada tahun 2012.Di Amerika
kejadian gastritis di katakana sekitar 22% dari seluruh populasi dengan insiden 1,1 kasus per
1000 penduduk per tahun. Dari segi usia,usia 20-30 tahun adalah usia yang paling sering
mengalami gastritis dan menyerang lebih banyak pada perempuan dibandingkan pada laki-
laki.Hal ini di sebabkan karena kebiasaan pola makan yang kurang baik dan mengkonsumsi
makanan yang justru dapat menyebabkan iritasi pada lambung.
Di Indonesia menurut WHO (2012) adalah 40,8%. Angka kejadian gastritis pada beberapa
daerah di Indonesia cukup tinggi dengan perevelensi 274.396 kasus dari 238.452.952 jiwa
penduduk.
Berdasarkan profil kesehatan di Indonesia tahun 2012,merupakan salah satu penyakit dalam
10 penyakit terbanyak pada pasien rawat inap di rumah sakit di Indonesia dengan jumlah
30.154 kasus (4,9%)
Berdasarakan hasil prevelensi dinas kesehatan kota manado tahun 2012 menurut urutan
penyakit Gastritis menempati urutan ke 4 dengan jumlah penderita sebasar 10.260 orang
(Dinas Kesehatan Manado) dan di kabupaten minahasa utara ada…. Menderita penyakit
gastritis sedangkan di desa pinili jaga III dengan jumlah 300 jiwa 87 KK. yang mengidap
penyakit gastritis ada 10 orang (17%).
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui ketidak mampuan keluarga Tn J.T dalam merawat anggota
keluaga yang sakit
2. Tujuan Khusus
a. Penulis mampu melakukan pengkajian pada Tn.J.T dengan gastritis di Kel Tn.J.T
b. Penulis mampu mrumuskan Diagnosa Keperawatan pada Tn. J.T dengan gastritis di Kel
Tn.J.T
c. Penulis mampu menyusun rencana asuhan keperawatan pada Tn. J.T dengan gastritis di
Kel Tn.J.T
d. Penulis mampu melakukan implementasi pada Tn J.T dengan gastritis di Kel Tn.J.T
e. Penulis mampu melakukan evaluasi pada Tn.J.T dengan gastritis di Kel Tn J.T
C. SistematikaPenulisan
Laporan penulisan di susun secara sistematika dalam 3 bab sebagai berikut :
Bab I pendahuluan bab ini terdiri dari lata belakang, tujuan, dan sistematika penulisan.
Bab II proses keperawatan keluarga, pengkajian keluarga, diagnosa keperawatan keluarga,
rencana keperawatan keluarga, pelaksanaan, evaluasi
Bab III penutup, kesimpulan, saran, lampiran.
BAB II
A. PENGKAJIAN
1. Pengkajian Keluraga
a. DATA UMUM
1. Nama KK : Jems Tamunu
2. Alamat : Pinili Kec. Dimembe
3. Pekerjaan : Tani
4. Pendidikan : SD (TT)
5. Komposisi keluarga :
4.
9. Status sosial ekonomi keluarga: Keluarga Tn.J.T bekerja sebagai petani dan pendapat
sebesar Rp.500.00. Dan Ny.Y.K hanya sebagai ibu rumah
tangga (IRT),dan pendapatan Tn.J.T cukup untuk
mmenuhi kebutuhan keluarga setiap hari
10. Aktivitas rekreasi keluarga : Keluarga Tn J.T terkadang hanya berekreasi di luar rumah
dan tidak ada rekreasi di malam hari
11. Tahap perkembangan keluarga saat ini :Saat ini keluarga Tn.J.T mempunyai dua
orang anak yang pertama berusia 13 tahun dan tidak lagi bersekolah,,dan anak yang
kedua berusia 8 tahun masih duduk di bangku SD kelas 1 (tahap perkembangan V
dengan keluarga anak usia remaja)
12. dan tahap perkembangan yang belum terpenuhi :Tugas perkembangan keluarga
Tn.J.T belum terpenuhi karena anak yang pertama suda tidak lagi bersekolah karena
masalah ekonomi keluarga
13. Riwayat keluarga inti : Keluarga Tn. J.T mengatakan masih merasakan penyakit
maag jika terlambat makan dan merasakan nyeri di bagian ulu hati,pusing dan mual
munta serta badan terasa lemah dan obat yang di minum Tn.J.T adalah antasid
14. riwayat keluarga sebelumnya : Keluarga Tn.J.T mengatakan sebelumnya tidaka ada
penyakit gastritis dan jantug,tapi setelah dilakukan pendonoran timbulah penyakit
gastritis dan jantung
15. Karakteristik rumah : tanaha yang di tempati oleh keluraga Tn. J.T adalah milik dari
Tn.Y.L dan jenis rumah yang di tempati keluarga Tn.J.T. adalah semi permanen
dengan luas bangunan 6×6 m
16. Denah rumah :
Dapur
S
R. Makang kamar
Kamar R.Tamu
6m
Teras
U
6m
17. Karakteristik tetangga dan komonitas : Keluarga Tn. J.T berhubungan baik dengan
masyarakat sekitar dan tidak ada masalah
18. Mobilitas geografi keluarga : Keluarga Tn. J.T suda menempati rumah selama 1 tahun,
letak rummah berada di belakang rumah Tn.Y.L dan letak rumah dan jalan rayah
berkisar 150 meter,tapi sebelumnya keluraga Tn.J.T tinggal di gorontalo
19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : Keleuarga Tn.J.T selalu
melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan yang di laksanakan di masyarakat seperti
kerja bakti,maupun kegiatan-kegiatan keagamaan
20. Sistem pendukung keluarga : Keluarga Tn.J.T memiliki fasilitas jaminan yang dapat
digunakan untuk berobat di puskesmas berupa jamkesmas
V. FUNGSI KELUARGA
25. Fungsi ekonomi : Tn.J.T bekerja sebagai tani dengan penghasilan,berkisar Rp
500.000/bulan dan Ny.Y.K hanya sebagai IRT.Saat ini untuk kebutuhan ekonomi
keluarga merasa cukup dengan penghasilan yang ada.
26. Fungsi mendapatkan status sosial : Keluarga Tn.J.T selalu berhubungan dengan
masyarakat sekitar dan tidak ada masalah dengan lingkungan tempat tempat tinggal
27. Fungsi pendidikan : Pendidikan keluaraga Tn.J.T SD (TT), Ny.Y.K SD (TT),An A.H
SD (TT).dan An.A.I masih duduk di bangku SD kelas 2
28. Fungsi sosialisai : Hubungan keluarga Tn.J.T dengan masyarakat sekitar baik dan
tidak ada masalah .Keluarga Tn.J.T selalu mengikuti kegiatan-kegiatan yang di
laksanakan di masyarakat karena menurut keluarga hal tersebut perlu dan harus di
lakukan
29. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan :
a. Mengenal masalah kesehatan :
Mengenal masalah kesehatan keluaraga Ny.Y.K suda mengetahui penyakit yang di
alami oleh Tn.J.T,sejak belum menika dan setelah melakukan pendonoran,kan
keluarga tampak belum paham dengan cara peengobatan penyakit gastritis
b. Mengambil keputusan :
mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat bagi keluarga.
Keluarga Tn.J.T mengatakan bila anggota keluarga yang sakit,mereka selalu
membawa berobat ke puskesmas
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit:
Saat ini Tn.J.T mengalami sakit maag dan keluarga Ny.Y.K mengatakan belum
paham tentang bagai mana mengatasi penyakit maag jika terjadi mual munta
d. Kemampuan keluaraga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang sehat :
Keluarga Tn.J.T mengatakan selalu membersikan rumah dan halaman rumah,tidak
menumpuk pakaian kotor di kamar. saat ini Tn.J.T sedang sakit maag dan selalu
merasakan mual munta jika terlambat making
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
Mempertahankan hubungan timbale balik antara keluarga dan lembaga kesehatan
dengan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada keluarga Ny.Y.K suda membawa
Tn.J.T kepuskesmas
29. Fungsi religious : Dalam keluarga Tn.J.T menganut agam muslim dan sering
mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan
30. Fungsi rekreasi : Keluarga Tn.J.T hanya berekreasi di luar rumah dan tidak ada
rekreasi di malam hari
31. Fungsi efektif : Dalam keluarga Tn.J.T sangat menjungjung tinggi sikap saling
menghormati dalam keluarga.Bila ada anggota kelurga yang bermasalah maka yang
lain akan turut merasakan dan saling membantu
32. Fungsi reproduksi : Saat ini keluarga Tn.J.T memiliki dua orang anak yang pertama
perempuan dan yang kedu laki-laki.Dan keluarga Tn.J.T merasa bahagia dan keadaan
ini dirasakan suda cukup bagi keluaraga
Jangka panjang : Keluarga Tn.J.T kuatir dengan masalah kesehatan anggota keluarga
yang mengidap penyakit gastritis karena sering dating tiba – tiba dan penyalit Tn.J.T di
ketahui oleh Ny.Y.K sejak belum menika
Jangka pendek : keluarga Tn.J.T suda berobat kepuskesmas dan mengkonsumsi obat
yang di berikan oleh dokter
34. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor : Keluarga Tn.J.T mengatakan jika
ada masalah dalam keluarga maka akan segera di bahas dan di selesaikan secara bersama-
sama dan member respon dengan sabar mencari jalan keluarserta tidak lupa berdoa
35. Strategi koping yang digunakan : Keluarga Tn.J.T mengatakan jika ada masalah
dalam keluarga,dengan tetangga maupun masyarakat mereka akan membahas dan
mencari jalan keluar bersama – sama
36. Strategi adaptasi disfungsional : Keluarga Tn.J.T sering melibatkan diri dalam
kegiatan-kegiatan yang di laksanakan di masyarakat,seperti kerja bakti dan kegiatan
keagamaan.
Saat ini keluarga Tn.J.T mengharapkan dengan adanya petugas kesehatan,penyakit yang di derita
oleh anggota keluarganya,yaitu Tn.J.T bisa ada perubahan dan dapat memberikan informasih –
informasih serta tindakan keperawatan yang sangat bermanfaat bagi anggota keluarganya
terutama bagi Tn.J.T yang menderita gastritis
2.Analisa Data
Ds :
- TTV Tn. J.T
TD : 130/90 mmHG
N : 80X/m
- Ekspresi waja Tn.J.T tampak
lesu
2.Skoring
1.Nyeri uluhati
D.PELAKSANAAN
A. Kesimpulan
Pengkajian adalah pengumpulan data untuk merumusakan suatu masalah .pada tahap pengkajian
salah satu faktor yang harus dikaji adalah tahap perkembangan. Pada saat melakukan pengkajian
tentang tahap perkembangan pada keluarga Tn.J.T yaitu tahap perkembangan dengan anak usia
remaja,dilihat dari anak yang pertama yaitu An H.I (13 tahun).
Penyebab gastritis yang dialami Tn.J.T karena polamakan yang tidak teratur dan makan apa
adanya serta stress. Sarana pelayanan kesehatan yang dilingkugan tempat Tn.J.T adalah
poskesdes.Pelayanan kesehatan yang ada tidak di pergunakan karena tidak ada petugas kesehatan
sehingga keluarga Tn .J.T selalu membawa anggota keluarga kepuskesmas terdekat dari tempat
tinggal.
Diaknosa keperawatan yang diangkat berfokus pada lima fungsi keluarga dan merupakan
masalah utama yang dapat dilaksanakan oleh keluarga.Diaknosa yang diangkat yaitu Nyeri
uluhati berhubungan dengan ketidak mapuan keluarga dalam merawaat anggota keluarga yang
sakit.
Dalam penyusunan perencanaan perawata merencanakan untuk memberikan penyuluhan
kesehatan.Penyuluhan di mulai dari menjelasakan pengertian,tanda dan gejala gastritis.
Pada saat pelaksanaan keperawatan factor pendukung yang di temukan pada keluarga Tn.J.T
kooperatif sehingga dapat menyelesaikan masalah kesehatan dalam keluaraga Tn J.T. yang
memiliki keterbatasan pendidikan sehingga penulis memodifikasi dengn memberikan contoh
gamabar dan penjelasan secara lisan dengan bahasa yang muda di pahami.
Pada tahap evaluasi keperawatan respon afektif keluarga Tn.J.T yang suda mengkonsumsi obat
warung di anjurkan untuk melakukan pemeriksaan di RS jika penyakit gastritis kambu lagi.
Implementasi dilakukan dengan menggunakan bahasa yang muda dapat di mengerti oleh
keluarga,menggunakan alat bantu berupa leaflet sehingga keluaraga dapat memahami apa yang
telah disampaikan untuk mencapai hasil yang maksimal
B. Saran
Bagi petugas kesehatan diharapkan dapat bekerja sama dengan masyarakat yang ada di desa
pinili jaga III kec.Dimembe Minahasa Utara, Agar dapat memberikan pelayanan kesehatan,
penyuluhan kesehatan dengan baik serta dapat menigkatkan hidup sehat dilingkungan
masyarakat