Tugas Pbgaaa
Tugas Pbgaaa
Oleh :
410016009
Kls : 03
Dosen Pengampu :
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-
nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Petrografi Batuan Gunung Api ini .
Makalah ini merupakan salah syarat untuk memenuhi mata kuliah Petrogarfi Batuan
Gunung Api, Jurusan Teknik Geologi, Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa makalah Petrografi Batuan Gunung Api ini masih jauh
dari kata sempurna, untuk itu penulis perlu ktitik dan saran yang mendukung sehingga
penulisan laporan selanjutnya lebih baik lagi. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
1. Zona Subduction Vulkanisme
Zona subduksi adalah zona pertemuan antara dua buah lempeng
dimana kedua lempeng ini mengalami tumbukan,baik antara lempeng benua
dengan lempeng samudra, maupun lempeng samudra dengan lempeng
samudra yang menyebabkan salah satu dari lempeng tersebut menunjam di
bawah lempeng yang lain.Akibatnya terjadilah proses magmatisme. Proses
magmatisme yang terjadipada zona subduksi ini pun menghasilkan magma
yang sumbernya dibagi atas3 (tiga) kemungkinan, yaitu :
a. Berasal dari pelelehan sebagian mantel atas ( Paling dominan terjadi).
b. Berasal dari pelelehan sebagian keraksamudra yang menunjamke bawah.
c. Berasal dari pelelehan sebagian kerak benua bagian bawah (anateksis).
Proses magmatisme di zona subduksi berbeda dengan magmatisme di
tatanan tektonik lain karena adanya peran fluida pada kerak yang
menunjam dan adanya pelelehan sebagian baik dari baji mantel, kerak
samudera, ataupun kerak benua bagian bawah. Secara umum, mekanisme
magmatismenya adalah adanya finger tip effect, dimana kerak samudera yang
menunjam menjadi lebih panas oleh mantel dan gesekan yang mengakibatkan
mineral melepas H2O dan adanya pelelehan sebagian mantel.
Vulkanisme juga berhubungan dengan subduksi (Tatsumi dan
Eggins, 1995). Sebuah garis gunung berapi jarak teratur sejajar dengan
trend hampir semua oceanic trench. Gunung berapi dapat menimbulkan busur
kepulauan atau mereka yang dapat terjadi dalam oceanic crust. Gunung berapi
terletak diatas bagian lempeng yang menurun sekitar 125 km,
Kebanyakan gunung api terbentuk di batas lempeng atau subduksi, namun ada
beberapa yang terletak jauh di tengah-tengah lempeng. Area ini dinamakan
intraplate volcanism atau hot spot volcano. Kegiatan vulkanisme ini tidak
berhubungan dengan gerakan lempeng di batas-batasnya. Menurut teori saat ini,
tidak semua hot spot volcano dihasilkan dari mantle plume. Mantel plume
merupakan material panas yang muncul naik dari dalam bumi karena arus
konveksi. Mantel plume dapat digambarkan seperi balon panjang yang ditiup
dan berbentuk juga seperti jamur. Beberapa mantle plume ini punya diameter
dari 500 - 1.000 km. Pada saat mantle plume naik, terkanan akan turun namun
suhu tetap tinggi. Hal ini menyebabkan pelelehan dekompresional dari bahan
mantel bumi tersebut. Ilmuwan percaya bahwa aliran lava basalt diproduksi saat
mantle plume mencapai litosfer.
Pembentukan hot spot volcano island
Banyak ilmuwan percaya bahwa mantle plume mungkin berasal dari inti bumi.
Studi ilmiah terbaru menunjukkan bahwa hot spot volcano dapat ditemukan
dengna kedalaman lebih dangkal di mantel bumi dan dapat bermigrasi perlahan-
lahan dalam skala geologi.
Gunung api di atas hot spot tidak meletus selamanya. Ia melekat pada lempeng
tektonik di bawahnya, lalu lempeng tektonik bergerak dan akhirnya keluar dari
titik hot spot. Tanpa sumber magma gunung api akan mati dan mendingin.
Pendinginan ini menyebabkan batuan gunung api menjadi lebih padat.
Sementara di titik hotspot, gunung api baru terus diciptakan.
Banyak geolog percaya bahwa ada 40-50 hot spot di seluruh bumi meski angka
ini dapat bervariasi karena perbedaan definisi dai hot spot itu sendiri. Hot spot
volcano utama di bumi antara lain Islandia hot spot, Reunion hot spot, Afar Hot
spot dan Hawaii hot spot.
Kaldera yellowstone
Aktivitas vulkanik di titik hot spot dapat membuat gunung api dasar laut yang
dikenal dengan seamount. Beberapa ilmuwan percaya bahwa gunung api laut
berjasa membangun 28.8 juta km persegi daratan di permukaan bumi.
The Louisville Seamount Chain tersusun atas lebih dari 80 gunung laut yang
membentang sejauh 4.000 km di Samudera Pasifik selatan, berjarka sekitar
1.500 km dari Welllington Selandia Baru. Hots spot juga bisa terbentuk di atas
benu contohnya Yellowstone Hots Spot. Yellowstone menghasilkan fitur
vulkanik mengarah ke timur laut sejauh 650 km. Lebih dari 16 juta tahun, hot
spot ini telah menghasilkan 15 - 20 letusan besar yang meninggalkan depresi
vulkanik raksasa bernama kaldera. Hot spot tidak selalu menghasilkan gunung
api yang memuntahkan lava. Kadang magma memanaskan air tanah di bawah
permukaan bumi yang menyebabkan uap air meletus atau geyser. Ketinggian
letusan geyser ini bisa mencapai 50 m lebih.
Garis tengah Atlantik yang luas diberi kode warna pada gambar
untuk topografi. Warna hangat (kuning sampai merah) berada pada ketinggian
yang lebih tinggi daripada warna yang lebih dingin (hijau ke biru). Puncak
punggungan meningkat pada ketinggian menuju Islandia, yang dianggap sebagai
hotspot yang diliputi oleh gemuruh mantel panas. Mantel panas tersebut
memberi kekuatan pada vulkanisme berlimpah di Islandia dan memberikan
bouyancy termal untuk segmen punggungan utara. Courtesy of NOAA.
Saat lava basaltik meletus di permukaan, kurang lebih terus menerus selama
jutaan tahun, terus-menerus bertambah ke tepi lempeng yang menyebar saat
mendingin ke lapisan basalt yang mengeras. Proses ini menghasilkan kerak
samudera. Kerak samudra paling muda di dekat punggung bukit, tapi semakin
tua jauh dari pusat penyebaran karena perbedaan pelat dari waktu ke waktu.
Perkembangan usia ini ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
4. Intraplate Volkanisme (Oceanic)
Merupakan aktivitas vulkanisme yang terjadi di tengah-tengah satu lempeng.
Magma terbentuk akibat konsentrasi lokal bahan radio aktif dengan membentuk
dapur magma loical yang potensial (hot spot). Contoh vulkanisme tipe ini adalah
vulkanisme yang terjadi pada deretan pegunungan di kepulauan Hawaii. Magma
pada intra plate bersifat basalt sehingga keluar dengan tenang.
Vulkanisme intraplate oseanik sebagai besar ada disebabkan oleh hot spot yang
disebabkan oleh akar dalam mantel (Morgan 1971, 1972). Teori ini meramalkan
berbagai peristiwa, banyak rantai gunung berapi yang sejajar dengan mutlak
gerak piring dan hubungan jarak linier, banyak rantai gunung berapi, tidak
menampilkan linier usia – jarak.
Teori Hot Spot. Wilson mengatakan bahwa pada beberapa tempat di bumi ini
terjadi proses vulkanik yang sangat aktif, dan berlangsung sudah sangat lama.
Menurut beliau hal ini bisa terjadi jika di bawah sebuah lempeng tektonik ada
sebuah area yang relatif ‘kecil’, sudah eksis dan bertahan lama, dan memiliki
panas yang sagat tinggi- yang disebut hotspot. Hot spot ini akan memberikan
sumber energi panas lokal yang tinggi untuk mempertahankan proses vulkanik.
Wilson berhipotesis bahwa bentuk rangkaian kepulauan Hawai yang terletak
pada garis lurus adalah sebagai hasil dari pergerakan lempeng Pasifik di atas
dari hotspot yang berada sangat dalam di mantel bumi. Lokasi hotspot ini relatif
tetap dan posisi saat ini tepat di bawah Kepulauan besar Hawaii. Panas dari hot
Spot ini memberikan sumber magma terus-menerus yang sebagian meleleh di
atas lempeng Pasifik. Magma tersebut, -yang lebih ringan dibanding batuan
padat di sekitarnya-, kemudian naik di sepanjang mantel dan kulit bumi dan
kemudian meleleh di dasar lautan dan membentuk gunung aktif bawah laut.
Seiring dengan waktu gunung bawah laut itu bertumbuh dan membesar akibat
proses erupsi yang terjadi terus-menerus, sehingga pada akhirnya timbul di atas
muka laut, dan membentuk kepulauan vulkanik.
zona berupa jalur tumbukan antar lempeng benua dengan lempeng dasar
samudera, proses tumbukan antar lempeng benua Amerika dengan lempeng
dasar samudera pasifik yang menghasilkan terbentuknya pegunungan Andes
6. Spreading-center volcanism (continental)
Spreading-center volcanism terjadi di zona rift, dimana dua lempeng saling
terpisah satu sama lain. Paling umum, ini adalah kasus di pegunungan mid-
oceanic, di mana dua lempeng samudra bergerak terpisah. Batas (berkembang)
antara dua lempeng benua yang tersebar dikenal sebagai perpecahan benua.
Sistem rift Africa timur terbentang dari laut merah/teluk aden ke
malawi dan itu seismik aktif diluar. Keretakan mulai utara diawal tersier dan di
perbanyak selatan dengan waktu seperti pada gambar
Di sebelah utara itu asalnya di afar panas bulu mata/mantel sebagai penguat
dominasi besar (Afro – Arabian Dome) seluas lebih dari 1000 km dimana
perpecahan samudera dilaut merah dan samudera Hindia bertemu. Timur african
dari banyak gunung berapi dari Suswa sampai ke Turkana dipusatkan pada detik
hot spot yang diwakili oleh dominan kenya uplift.
Rift barat danau dalam dan beberapa gunung berapi membungkuk disekitar tepi
timur kubah kenya. Dari uganda ke Tanzania berlanjut ke selatan ke Malawi
lantai celah itu penuh dengan sedimen (mengandung Hidrokarbon).
Di Djibouti dan Ethiopia, vulkanik dan episode rifting diketahui terjadi,
melibatkan magmatisme dan pelebaran sistem vulkanik diskrit. Yang terakhir
tejadi pada tahun 1978 (rdukoba) dan 2005 sampai 2008.
Penyebaran melambat dari utara ke selatan dari 2,6 cm/tahun dilaut merah
sampai sekita 1 cm/tahun di afar sampai 0,7 cm/tahun dalam Rift Etiopia dan
kombinasi 0,5 mm/tahun dalam Rift barat dan Timur di kenya kubah dan secara
bertahap menurun dari sana ke selatan. Sebagai pembanding atlantik utara
memiliki tingkat penyebaran 2,3 cm/tahun dan islandia 1 cm/tahun yang
merupakan setengah tingkat.
DAFTAR PUSTAKA
https://pdfs.semanticscholar.org/b8e5/4a61b3fc72b3fb3568ccf824b59f9ee67031.pdf
https://pdfs.semanticscholar.org/ded1/55a83b791df50432e3e9121e406b7b05e959.pdf
http://www.geology.sdsu.edu/how_volcanoes_work/seafloorvol_page.html
https://serc.carleton.edu/resources/22099.html
https://pdfs.semanticscholar.org/2cf3/4b4ae9d6df7cc3960d7c29469f366b8d89ed.pdf
https://www.springeropen.com/track/pdf/10.1186/s40623-017-0726-z?site=earth-
planets-space.springeropen.com
https://fionamariecarter.wordpress.com/2011/04/16/volcanism-part-1/
http://jersey.uoregon.edu/~mstrick/AskGeoMan/geoQuerry18.html
https://www.researchgate.net/publication/222903554_Continental_margin_volcanism_a
t_sites_of_spreading_ridge_subduction_Examples_from_southern_Alaska_and_western
_California