Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

Penyakit kelamin atau Venereal Diseases (V.D) merupakan istilah terdahulu


dan sudah tidak dipakai sekarang. V.D hanya terdiri atas 5 penyakit, yaitu sifilis,
gonore, ulkus mole, limfogranuloma venereum, dan granuloma inguinale. Namun,
dengan semakin berkembangnya sarana diagnostik dan teknik laboratorium serta
ditemukan berbagai penyakit lain yang dapat timbul akibat hubungan seksual, seperti
jenis penyakit epidemik contohnya herpes genitalis dan hepatitis B, istilah V.D makin
lama makin ditinggalkan dan diperkenalkan istilah Infeksi Menular Seksual (IMS).1

Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang penularnnya terutama


melalui hubungan seksual, kontak langsung dengan alat-alat yang tercemar. Cara
hubungan seksual tidak hanya terbatas secara genital-genital saja, tetapi dapat juga
secara oro-genital, ano-genital, sehingga kelainan yang timbul ini tidak terbatas hanya
pada daerah genital, tetapi juga pada daerah ekstra genital. Cara penularan IMS
melalui alat-alat yang tercemar seperti: handuk, thermometer, jarum suntik, atau
melalui cairan tubuh, dan penularan dari ibu hamil kepada janin yang dikandungnya
atau pada saat inpartu (proses kelahiran). Jadi pada IMS penularannya tidak selalu
harus melalui hubungan seksual. IMS bahkan dapat terjadi pada orang yang belum
pernah melakukan hubungan seksual.1

Karena IMS menyerang area sensitif pada tubuh, biasanya pasien malu untuk
berobat dan baru pergi ke dokter saat keluhannya sudah sangat mengganggu. Oleh
karena itu, proses anamnesis dan pemeriksaan fisik harus dilakukan secara cermat,
hati-hati dan pastikan privasi pasien terjaga.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Komponen penanganan kasus IMS harus dilakukan secara paripurna meliputi:


anamnesis, pemeriksaan klinis, diagnosis yang tepat, pengobatan dini dan efektif,
edukasi pasien, penyediaan dan anjuran untuk menggunakan kondom, notifikasi dan
dan penanganan pasangan seksnya.2 Agar diagnosis dapat ditegakan dengan tepat,
perlu dilakukan anamnesis yang teliti dan pemeriksaan fisik yang baik.
DAFTAR PUSTAKA

1. Daili SF, Zubier F. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi Ketujuh (Tinjauan
Infeksi Menular Seksual). Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2015. Hal. 436.

Anda mungkin juga menyukai