Nim.6103311124 BAB II
Nim.6103311124 BAB II
LANDASAN TEORITIS
A. Kajian Teori
dkk 2011: 8)” Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara”. Dalam Kamus Besar bahasa
dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan
kualitas hidup, kegiatan yang dilakukan seumur hidup, serta upaya dengan
proses pedidikan artinya bahwa melalui proses pendidikan jasmani yang kondusif
siswa dibantu untuk mewujudkan dirinya sesuai dengan tahap pertumbuhan dan
11
12
tersebut mengandung arti bukan hanya ditandai oleh tumbuhnya aspek fisik yang
optimal dan proporsional. Nadisah (1992: 16) mengutip pendapat Bucher bahwa
keseluruhan, yang menuju kepada keserasian antara segi- segi jasmani, mental,
emosional dan sosial, melalui aktivitas jasmani yang terpilih dengan maksud
untuk medidik anak muda agar kelak mereka mampu membuat keputusan terbaik
tentang aktifitas jasmani yang dilakukan dan menjalani pola hidup sepanjang
potensi aktivitas manusia berupa sikap, tindak, dan karya yang diberi bentuk isi
dan arah menuju kebulatan pribadi sesuai dengan cita- cita kemanusiaan (Adang
terbatas pada manfaat penyempurnaan fisik atau tubuh semata, defenisi penjas
tidak hanya menunjuk pada pengertian tradisional dari aktifitas fisik. Kita harus
dapat melihat istilah pendidikan jasmani pada bidang yang lebih luas dan lebih
abstrak, sebagai satu proses pembentukan kualitas pikiran dan juga tubuh.
emosional.
Hasil belajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa
yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan, pengetahuan, sikap,
suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
14
laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu
kapabilitas yang baru, dan proses kognitif tersebut menghasilkan suatu hasil
belajar, dimana hasil belajar tersebut terdiri dari informasi verbal, keterampilan
Oleh sebab itu seseorang dikatakan belajar bila diasumsikan didalam diri
orang tersebut telah terjadi suatu proses yang mengakibatkan perubahan tingkah
laku. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
suatu perubahan dalam tingkah laku yang terjadi melalui latihan dengan
belajar. Dalam belajar ini akan terjadi suatu proses interaksi peserta didik dengan
15
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang disebut
pembelajaran.
kata lain pembelajaran adalah suatu proses atau tata cara pelaksanan mengajar
yang dilaksanakan dan dilakukan oleh guru dalam memberikan pelajaran atau
ilmu pengetahuan kepada siswa untuk suatu tujuan yang lebih baik dalam proses
Hasil belajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa
yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan, pengetahuan, sikap,
diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar. Seperti yang diungkapkan oleh
Dimyati dan Mudjiono (2006 : 200) bahwa: “Hasil belajar merupakan penentuan
nilai belajar siswa melalui kegiatan penilaian dan pengukuran dari proses belajar”
Selanjutnya menurut Purwanto (2011 : 48- 52) hasil belajar secara garis
besar dapat diklasifikasikan menjadi tiga ranah yaitu :
1) Ranah Kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual
meliputi hafalan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan
evaluasi.
2) Ranah Afektif, berkenaan dengan sikap meliputi penerimaan,
partisipasi, penilaian, organisasi dan internalisasi.
3) Ranah Psikomotor, berkenaan dengan hasil belajar meliputi
gerakan refleks, gerakan fundamental dasar, kemampuan
perseptual, kemampuan fisis, gerakan keterampilan, dan
komunikasi tanpa kata.
16
Dari pengertian diatas perubahan pada siswa akibat proses belajar bukan
hanya berkaitan pada bidang intelektual saja, tetapi meliputi sikap dan
keterampilan. Namun menurut Nana Sudjana (2004: 23), dari berbagai aspek yang
ada, aspek kognitif dan intelektual yang paling banyak dinilai guru di sekolah
hasil belajar adalah suatu kemampuan atau keterampilan yang dimiliki oleh siswa
perubahan- perubahan kearah yang lebih baik yang diorientasikan pada prestasi
belajar. Dimana prestasi belajar merupakan gambaran hasil belajar siswa dalam
Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa
dalam pelajaran pendidikan jasmani yaitu diperoleh dari hasil penerapan melalui
penguatan umpan balik menggunakan media audio visual yang diberikan kepada
sampel.
Dalam hasil tes tersebut biasanya dikatakan hasil belajar baik bila tes yang
diperoleh siswa tinggi, sebaliknya jika hasil tes rendah maka hasil belajarnya
rendah.
17
Tidak bisa dipungkiri, bahwa mulai dari sekolah tingkat dasar sampai
tingkat menengah (SMA/ SMK) terdapat mata pelajaran pendidikan jasmani, dan
didalam mata pelajaran tersebut dibahas atau dipelajari olahraga permainan besar
yaitu Bola Voli dan ini merupakan olahraga permainan yang selalu ada didalam
kurikulum sekolah.
sudah ada yang terbaru yaitu Kurikulum 2013. Kurikulum ini sudah mulai
diterapkan oleh beberapa sekolah, dan pada kurikulum tersebut jam untuk mata
pelajaran pendidikan jasmai disekolah sudah ditambahkan menjadi tiga jam dalam
setiap pertemuan, yang sebelum- sebelumnya hanya dua jam, ini membuktikan
dan sangat penting juga disekolah demi untuk meningkatkan kebugaran siswa
juga mengetahui berbagai macam cabang olahraga yang ada didunia ini, termasuk
salah satunya cabang olahraga permainan Bola Voli. Untuk itu sesuai dengan
keseluruhan, maka kedudukan dan fungsi permainan bola voli dalam pendidikan
jasmani adalah sebagai alat dan sarana pendidikan, khusunya untuk meningkatkan
kebugaran siswa.
memvoli bola diudara bolak balik diatas jarring/ net, dengan maksud menjatuhkan
bola didalam petak lapangan lawan untuk mencari kemenangan. Memvoli dan
memantulkan bola keudara dapat menggunakan bagian tubuh mansa saja, asalkan
18
dimainkan dua regu, yang masing- masing regu terdiri dari enam orang pemain,
jasmani, kesehatan statis, dinamis, dan prestasi bagi para pemain, dengan bermain
bola voli akan berkembang unsure - unsur daya fikir, kemampuan, dan perasaan.
Disamping itu juga, kepribadian berkembang dengan baik termasuk self control,
disiplin, rasa kerja sama, dan ras tanggung jawab terhadap apa yang diperbuatnya.
Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama
Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada
dinegara Amerika Serikat. Pada saat Perang Dunia I tentara- tentara sekutu
menyebar luaskan permainan ini ke negara- Negara Asia dan Eropa terutama
terutama di Eropa dan Asia. Setelah Perang Dunia II, prestasi dan popularitas bola
19
Eropa Timur dan Asia berkembang sangat cepat dan missal. Mengingat turnamen
bola voli yang pertama pada tahun 1947 di Polandia pesertanya cukup banyak,
maka pada tahun 1948 I.V.B.F. (International Voly Ball Federation) didirikan
Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1928 pada jaman
Indonesia. Dengan dasar itulah maka pada tanggal 22 Januari 1955 Organisasi
Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol saat menjelang Asian Games
Indonesia.(http://www.kawandnews.com/2012/02/sejarah-perkembangan -bola-
sangatlah tepat bila pemerintah memilih permainan bola voli sebagai olahraga
pendidikan si sekolah- sekolah. Hanya pada umumnya permainan bola voli sedikit
panjang 18 meter dan lebar 9 meter, semua garis batas lapangan, garis tengah,
garis daerah serang adalah 3 meter (daerah depan). Garis batas itu diberi tanda
batas dengan menggunakan tali, kayu, cat/ kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih
dari 5 cm. lapangan permainan bola voli terbagi menjadi dua bagian sama besar
tengah yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama besar. Masing- masing
Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit
sintesis yang bagian dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis. Warna bola
harus satu warna atau kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit sintesis dan
harus sesuai dengan standar FIVB. Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 –
280 gram, tekanan didalam bola harus 0,39 – 0,325 kg/ cm2 (4,26 – 4,61 Psi)
jasmani.html)
beregu, yang dimainkan masing- masing regu terdiri dari enam orang pemain.
Dalam permainan bola voli terdapat beberapa teknik dasar yaitu passing, servis,
smash dan bloking. Salah satu teknik dasar yang harus dikuasai untuk dapat
bermain bola voli dengan baik adalah teknik dasar passing. Hal ini sesuai dengan
bola voli sudah memadai apabila pemain sudah menguasi teknik dasar yang terdiri
a. Servis
Servis adalah pukulan bola yang dilakukan dari belakang garis akhir
pada permulaan dan setelah terjadinya setiap kesalahan. Karena pukulan servis
- Meyakinkan
- Terarah
- Keras
- Menyulitkan lawan
Ada beberapa jenis servis dalam permainan bola voli, diantaranya servis
tangan bawah (underhand service), servis tangan samping (side hand service),
servis atas kepala (over hand service), servis mengambang (floating service),
servis topspin, dan servis loncat (jump service). Yang pasti, prioritas dalam servis
b. Passing
untuk dimainkan dilapangan sendiri. Set-up atau umpan adalah usaha atau upaya
seorang pemain bola voli dengan menggunakan suatu teknik tertentu yang
memiliki tujuan menyajikan bola yang dimainkannya kepada teman seregu yang
permainan bola voli, passing dapat dilakukan dengan cara passing bawah dan
passing atas.
1. Passing Bawah
bermaian yang cukup penting. Kegunaan teknik lengan bawah antara lain :
menyentuh bola, lutut sedikit ditekuk hingga tangan berada di muka setinggi
hidung. Sudut antara sikut dan badan ± 45º. Bola disentuhkan dengan cara
meluruskan keduan kaki dengan lengan. Sikap pergelangan tangan dan kaki tidak
berubah.
c. Blocking (Bendungan)
serangan lawan. Jika ditinjau dari ternik gerakan, block bukanlah merupakan
teknik yang sulit. Namun persentase keberhasilan suatu block relative kecil karena
arah bola smash yang akan di block, dikendalikan oleh lawan. Keberhasilan blok
ditentukan oleh ketinggian loncatan dan jangkauan tangan pada bola yang sedang
dipukul lawan. Block dapat dilakukan dengan pergerakan tangan aktif (saat
24
melakukan block tangan digerakkan ke kanan maupun ke kiri) atau juga pasif
d. Smash
Pukulan keras atau smash, disebut juga spike, merupakan bentuk serangan
yang paling banyak dipergunakan dalam upaya memperoleh nilai oleh suatu tim.
Pukulan smash banyak macam dan variasinya. Smash adalah pukulan bola yang
Pendapat ini menegaskan bahwa seseorang bila ingin dapat bermain bola
voli dengan baik harus dapat menguasai teknik passing dengan benar dan juga
dapat melakukan servis dengan baik. Bila teknik dasar passing ini tidak dikuasai
dengan baik, maka seseorang tidak akan dapat bermain bola voli dengan baik.
memvoli/ memantulkan bola diudara bolak- balik diatas jaring/ net, dengan
maksud dapat menjatuhkan bola didalam petak lapangan lawan untuk mencari
Untuk dapat bermain bola voli dengan baik dan benar, seorang pemain
harus menguasai teknik- teknik dasar permainan. Menurut Kleinman dan Dieter
(1998: 9), “Teknik dasar bola voli adalah servis, passing, smass, dan blok”.
Sejalan dengan itu, Stokes dan Helley (1984: 26) mengtakan bahwa “ Teknik
25
dasar yang harus dikuasai seorang pemain bola voli adalah passing bawah,
Menurut Tim Dosen Bola voli dalam Diktat perkuliahan bola voli (2012: 16)
bahwa passing adalah mengoper bola kepada teman sendiri dalam satu regu
dengan suatu teknik tertentu, sebagai langkah awal untuk menyusun pola serangan
bola voli adalah mengambil bola atau mengoperkan bola atau mengumpan bola
pada teman, tetapi bila ada kesempatan yang baik, langsung diteruskan kepada
passing tersebut kedalam beberapa hal, diantaranya “Passing bola voli terdiri atas
dua jenis yaitu: 1) Passing bawah dan Passing atas”. Teknik pelaksanaanya terdiri
atas tiga tahap yaitu: 1) Sikap permulaan, 2) Sikap perkenaan bola dan 3) Sikap
akhir “. Passing bawah dilakukan pada saat bola yang datang berada dibawah
bahu, sedangkan passing atas dilakukan pada saat bola yang datang atau
siswa dalam permainan bola voli menurut Viera dan Barbara L (2004: 20) yaitu a)
a. Persiapan
b. Pelaksanaan
c. Gerak Lanjutan
Kesalahan :
1. Lengan terlalu tinggi ketika memukul bola, lanjutan lengan anda berada
diatas bahu.
2. Merendahkan tubuh dengan menekuk pinggang bukan lutut, sehingga bola
yang diperoleh terlalu rendah.
3. Anda tidak memindahkan berat badan kearah sasaran, sehingga bola tidak
bergerak kemuka.
28
4. Lengan terpisah sebelum pada saat atau sesaat sesudah menerima bola
sehingga operan bola salah.
5. Bola mendarat dilengan daerah siku, atau menyentuh tubuh anda.
Perbaikan :
dibutuhkan terutama pada kelompok yang belajar bola voli, Nampak jelas adanya
14/03/2014 Umpan balik adalah merupakan reaksi, respon atau efek yang
ditimbulkan sebagai diterima atau ditolaknya suatu informasi atau pesan oleh
kemudian.
diakses pada tanggal 14/03/2014, Umpan balik adalah perilaku guru untuk
membantu setiap siswa yang mengalami kesulitan belajar secara individu dengan
cara menanggapi hasil belajar siswa sehingga lebih menguasai materi yang
dengan kebutuhan masing- masing siswa. Dengan umpan balik maka guru dapat
dengan cara memberikan pujian, arahan dan memberikan contoh passing bawah
dengan baik dan benar ketika siswa melakukan passing bawah dengan tidak
siswa sebagai senior yang selalu siap menjadi nara sumber atau konsultan.
karena dengan umpan balik dapat diukur sejauh mana siswa dapat melakukan
gerakan yang telah diajarkan atau dilatih dengan baik dan benar. Selama ini siswa
saat melakukan tugas gerak, karena keterbatasan waktu yang dipunyai guru
menyebabkan hasil belajar bola voli yang dicapai siswa kurang maksimal.
Salah satu unsur yang menjadi tujuan perkembangan pribadi anak adalah
Rusli Lutan (2001: 95- 96) yaitu: anak saling menghargai, guru dan anak saling
maka salah satu cara mengembangkan konsep diri yang positif adalah melalui
komunikasi yang efektif. Indicator terpenting dari komunikasi yang efektif adalah
baik secara individu maupun kelompok. Dalam hal ini pemberian untuk satu
orang termasuk untuk semua orang dalam kelompok. Hal ini bertujuan untuk
terbatas, siswa selalu dapat memperbaiki kesalahan yang diberikan, tidak berlarut-
siswa yang berbuat kesalahan dalam melakukan suatu cara atau teknik dalam
suatu permainan, seperti teknik dasar passing bawah bola voli. Jadi guru langsung
langsung bagaimana melakukan teknik dasar passing bawah bola voli, sehingga
siswa tidak berlarut- larut melakukan kesalahan dalam melakukan passing bawah
mengetahui dan menguasai cara melakukan passing bawah bola voli dengan baik
dan benar. 2) Siswa dibina untuk dapat melakukan dan mempraktekkan cara
melakukan passing bawah bola voli dengan baik dan benar. Sedangkan kelemahan
umpan balik langsung ini adalah: 1) Siswa tidak dapat menemukan kebenaran
dalam melakukan passing bawah secara sendiri. 2) Guru akan melakukan kerja
langsung atau dengan kata lain siswa diberikan kebebasan dengan dipantau oleh
Guru yang bersangkutan dalam beberapa waktu, setelah itu barulah secara
bersama- sama mengoreksi mana cara yang benar dan mana cara yang salah.
adalah: 1) Siswa dituntut untuk menemukan sendiri bagaimana cara yang benar
dalam melakukan teknik dasar passing bawah bola voli dengan benar. 2) Siswa
dapat memahami kesalahan- kesalahan yang dibuatnya. 3) Siswa tidak kaku untuk
melakukan teknik dasar passing bawah bola voli dengan benar. Sedangkan
pengetahuan siswa rendah atau cara berfikirnya lambat, otomatis siswa tersebut
sulit untuk membedakan mana gerakan yang benar dan mana yang salah.
32
gambar/ dilihat) dan audio (suara/ didengar). Jadi media pembelajaran audio
komponen visual dan suara. Karena menggunakan lebih dari satu indera dalam
bentuk. Jika kita menengok ke beberapa dekade yang lalu maka kitapun sudah
Media Pembelajaran Audio Visual jenis taktil (sentuh) seperti globe ( bola
bumi), beragam bentuk peta dan relief, serta berbagai bentuk media
video.
pesan atau bahan ajar untuk disalurkan melalui alat tertentu tetapi juga dapat
33
terjadinya proses belajar pada dirinya. Dengan demikian media harus digunakan
secara kreatif dalam arti Guru harus menyiapkan dan merancang dengan tepat
agar memungkinkan siswa belajar lebih banyak, mencamkan lebih baik apa yang
dipelajari dan meningkatkan performa mereka sesuai dengan tujuan yang diingin
dicapai.
sasaran dari media tersebut. Media Audio Visual mengandalkan pendengaran dan
penglihatan dari khalayak sasaran (penonton). Produk Audio Visual dapat menjadi
media media dokumentasi dan dapat juga menjadi media komunikasi. Sebagai
media dokumentasi tujuan yang lebih utama adalah mendapatkan fakta dari suatu
melibatkan lebih banyak elemen media dan lebih membutuhkan perencanaan agar
komunikasi, karena melibatkan elemen media, maka produk Audio Visual yang
Audio dan visual ialah gabungan komponen- komponen yang saling melengkapi
yang yang memproduksi suatu gambar dan suara yang dikombinasikan satu sama
34
lain. Contoh perangkat audio visual yang megkombinasikan elemen audio dan
Beberapa guru mata pelajaran lain mungkin menggunakan media secara intensif.
bantuan visual kerena tampilan gambar dan simbol, misalnya akan menambah
penjelasan verbal dan memudahkan daya ingat siswa. Guru efektif selalu
merencanakan bagaimana agar melibatkan rasa visual sebagai sebuah bagian yang
Menurut Caly dalam Suhaidi (2010: 33) ada beberapa manfaat media
Audio Visual dalam mendukung aktifitas pengajaran yaitu: 1) meningkatkan
perhatian. 2) Membantu mengingat pelajaran sebelumnya. 3) Menyajikan tujuan
pembelajaran kepada siswa. 4) Menyajikan bahan pelajaran baru. 5) Mendukung
pembelajaran melalui contoh dalam elaborasi visual. 6) Menggali tanggapan
siswa. 7). Menyediakan umpan balik. 8) Meningkatkan daya ingat dan transfer. 9)
Meningkatkan dan menilai hasil belajar.
tersebut guru tentu tidak akan mengalami kegagalan dalam penyampaian materi
pembelajaran kepada anak didiknya. Hal itu juga berlaku pada pembelajaran
media audio visual tersebut dapat memberikan pemahaman kepada anak didik.
gerakan yang utuh daru suatu bahan pengajaran yang ingin disampaikan melalui
media video. Metode pembelajaran ini adalah latihan yang mengacu pada belajar
dengan melihat pola dan organisasi bagian- bagian kedalam suatu keseluruhan
yang berada didalam situasi permasalahan, selain itu juga dapat mengamati
stimulus atau rangsangan dalam suatu rangkaian gerak yang terorganisir pada
video.
Visual yaitu siswa mendapatkan informasi melalui objek visual dan audio (mata
kemudian otak yang mencerna dan mengatur infut yang masuk kedalamnya untuk
permainan bola voli. Melalui Umpan Balik dengan menggunakan media Audio
Visual, pembelajaran menjadi lebih hidup, jauh dari bosan dan menarik. Melalui
media Audio Visual, siswa dapat melihat dan mendengarkan langsung apa yang
dijelaskan oleh guru. Penggunaan media Audio Visual pada pembelajaran passing
37
bawah akan memudahkan siswa dalam memahami teknik- teknik dasar passing
bawah seperti sikap permulaan, sikap perkenaan, dan sikap akhir dengan baik.
B. Kerangka Berpikir
Teknik dasar passing bawah permainan bola voli merupakan hal yang
mutlak harus dikuasai pemain karena passing bawah merupakan awal dari sebuah
penyerangan dalam bola voli. Dalam melakukan passing bawah hasil bola yang di
Apakah bola melewati net dan tidak tepat pada sasaran atau tujuan. Bola yang
dihasilkan pada saat melakukan passing bawah tidak baik adalah suatu kesalahan
seseorang atau siswa yang belum memiliki teknik gerakan passing bawah yang
baik. Masih banyak kesalahan yang dilakukan siswa pada saat melakukan passing
bawah.
Untuk itu maka perlu diadakan pembelajaran passing bawah bola voli
melalui umpan balik menggunakan media audio visual guna mengurangi tingkat
kesalahan teknik atau bola yang dihasilkan dan memperbaiki hasil belajar passing
bawah bola voli. Kesalahan ini sering terjadi dikarenakan siswa tidak menguasai
teknik passing bawah dengan baik, dan siswa cenderung merasa bosan dengan
interaktif dan dinamis, yang berlangsung secara timbal balik antara guru dengan
siswa.
38
visual konsep-konsep yang dipelajari dibuat lebih menarik dalam suasana rileks
dan santai sehingga siswa lebih berminat dalam belajar. Dan menggunakan media
audio visual, siswa dapat melihat dan mendengar langsung apa yang di jelaskan
oleh guru.
diri siswa dan hasil belajar pendidikan jasmani siswa dapat menjadi lebih baik.
Audio Visual yang di lakukan siswa kelas XI SMK YAPIM Taruna Sei Rotan
bola voli dan mengurangi tingkat kesalahan dalam melakukan Passing Bawah
bola voli dan untuk meningkatkan proses belajar siswa yang lebih interaktif.