Penyalah gunaan narkoba dikalangan pelajar masih sering terjadi , pergaulan bebas yang kurang
terkontrol adalah salah satu faktor yang mengakibatkan individunya jatuh pada narkoba. Kurangnya
pengawasan dari orang tuan terrhadap anaknya merupakan factor yang paling utama dalam permasalah
penyalah gunaan Narkoba.
Peran serta sekolah dalam mengawasi anak didiknya masih sangat kurang. Gencaran pemerintah dalam
menerapkan hukuman bagi pengguna ataupun pengedar narkoba masih minim. Undang-undang pun
masih tebang pilih untuk menjerat para pelaku.
Tujuan kegiatan
Tujuan penyuluhan narkoba di desa Tanjung Mas Makmur ini adalah untuk mengetahui seberapa besar
masuknya budaya luar kedalam desa, dan untuk mensosialisasikan bahwa sebenarnya Indonesia sudah
memiliki sebuah undang-undang yang mengatur tentang penyalah gunaan narkoba, dan dalam undang-
undang yakni UU No.35 tahun 2009 tentang narkotika, dan dalam undang-undang tersebut memuat
tentang ketentuan pidana bagi mereka yang menyalah gunakan narkotika.
Penyuuhan ini kami lakukan di SMP N 2, SMA Muhamadiyah, dan di SMK KTM, desa Tanjung Mas
Makmur, Kec. Mesuji Timur, Kab. Mesuji, di tempat dan waktu yang berbeda.
Sasaran
Pelajar merupakan sasaran penyalahgunaan narkoba itu sendiri. Maka, penulis lebih memfokuskan
program ini untuk para pelajar SMP, SMA. SMK, atau semua warga yang masih duduk di bangku sekolah.
Tahap kegiatan
1) Sosialisasi Program
5) Kesimpulan
I. Kendala
Yang menjadi kendala di sini adalah pada waktu pengumpulan pelajar, karena setiap pelajar berbeda
sekolah, dan waktu jam belajar yang juga berbeda
II. Penyelesaian
Menunggu kumpul seluruh siswa sebelum materi di mulai, tapi sebelum pemberian materi pelajar juga
diberikan semacam modul untuk menunggu pelajar yang lain berkumpul. Setelah seluruh siswa-siswi
berkumpul baru lah kami menyampaikan seluruh materi tentang penyalah gunaan narkoba dan
ketentuan pidana yang telah kami buat dalam bentuk semacam modul.
Penyuluhan tentang bahaya narkoba dilakukan di SMP, SMA dan SMK dengan waktu yang
berbeda. Penyuluhan ini dilakukan mengingat semakin meningkatnya penggunaan narkoba di kalangan
remaja. Peningkatan ini terjadi karena kaum remaja tidak mengetahui dampak bahaya dari narkoba bagi
kesehatan mereka
bagi kesehatan.
- Door Price
Interdisipliner :-
Fakultas : Hukum
Kabupaten : Mesuji
Penyalah gunaan narkoba dikalangan pelajar masih sering terjadi , pergaulan bebas yang kurang
terkontrol adalah salah satu faktor yang mengakibatkan individunya jatuh pada narkoba. Kurangnya
pengawasan dari orang tuan terrhadap anaknya merupakan factor yang paling utama dalam permasalah
penyalah gunaan Narkoba.
Peran serta sekolah dalam mengawasi anak didiknya masih sangat kurang. Gencaran pemerintah dalam
menerapkan hukuman bagi pengguna ataupun pengedar narkoba masih minim. Undang-undang pun
masih tebang pilih untuk menjerat para pelaku.
Tujuan penyuluhan narkoba di desa Tanjung Mas Makmur ini adalah untuk mengetahui seberapa besar
masuknya budaya luar kedalam desa, dan untuk mensosialisasikan bahwa sebenarnya Indonesia sudah
memiliki sebuah undang-undang yang mengatur tentang penyalah gunaan narkoba, dan dalam undang-
undang yakni UU No.35 tahun 2009 tentang narkotika, dan dalam undang-undang tersebut memuat
tentang ketentuan pidana bagi mereka yang menyalah gunakan narkotika.
Penyuuhan ini kami lakukan di SMP N 2, SMA Muhamadiyah, dan di SMK KTM, desa Tanjung Mas
Makmur, Kec. Mesuji Timur, Kab. Mesuji, di tempat dan waktu yang berbeda.
Sasaran program ini adalah pelajar, dimana pelajar merupakan sasaran penyalahgunaan narkoba itu
sendiri. Maka, penulis lebih memfokuskan program ini untuk para pelajar SMP, SMA. SMK, atau semua
warga yang masih duduk di bangku sekolah.
1) Sosialisasi Program
5) Kesimpulan
Yang menjadi kendala di sini adalah pada waktu pengumpulan pelajar, karena setiap pelajar berbeda
sekolah, dan waktu jam belajar yang juga berbeda, dalam hal ini kami berusaha mencari
penyelesaiannya, misalnya saja menunggu kumpul seluruh siswa sebelum materi di mulai, tapi sebelum
pemberian materi pelajar juga diberikan semacam modul untuk menunggu pelajar yang lain berkumpul.
Setelah seluruh siswa-siswi berkumpul baru lah kami menyampaikan seluruh materi tentang penyalah
gunaan narkoba dan ketentuan pidana yang telah kami buat dalam bentuk semacam modul.