No. Dokumen :
No.Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman :
Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas
Pulau Beringin
PUSKESMAS
PULAU
BERINGIN
Ade Heryanto
Nip. 19750625 199502 1
001
1. Pengertian Merupakan suatu penyakit infeksi akut maupun kronik yang disebabkan
oleh parasit Plasmodium yang menyerang eritrosit dan
ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual dalam darah,
dengan gejala demam, menggigil, anemia, dan pembesaran limpa
2. Tujuan Sebagai pedoman dalam penatalaksanaan Penyakit Malaria
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas tentang pelayanan medis.
4. Referensi Permenkes RI nomor 5 tahun 2014, Kemenkes RI.
5. Prosedur/ Uraian Kegiatan Perawat Dokter Penunjang
Langkah- 1. Lakukan Anamnesa
Demam hilang timbul, pada saat
langkah demam hilang disertai dengan 1
menggigil, berkeringat, dapat
disertai dengan sakit kepala, nyeri
otot dan persendian, nafsu makan
menurun, sakit perut, mual
muntah, dan diare.
Faktor resiko :
a. Riwayat menderita malaria
sebelumnya.
b. Tinggal di daerah yang endemis
malaria.
c. Pernah berkunjung 1-4 minggu
di daerah endemic malaria.
d. Riwayat mendapat transfusi
darah
Kepala :
Konjungtiva anemis, sklera
ikterik, bibir sianosis, dan
pada malaria serebral dapat
ditemukan kaku kuduk.
Toraks :
Terlihat pernapasan cepat.
Abdomen:
Teraba pembesaran hepar
dan limpa, dapat juga
ditemukan asites.
Ginjal :
bisa ditemukan urin berwarna
coklat kehitaman, oligouri
atau anuria.
Ekstermitas :
akral teraba dingin merupakan
tanda-tanda menuju syok.
3. Lakukan Pemeriksaan
Penunjang
Pemeriksaan hapusan darah 3
tebal dan tipis ditemukan
parasit Plasmodium; atau
Menggunakan Rapid Diagnostic
Test untuk malaria (RDT).
4. Dilakukan Penegakan Diagnosis
a. Diagnosis Klinis ditegakkan
berdasarkan anamnesis (Trias
Malaria: panas –menggigil–
4
berkeringat), pemeriksaan fisik,
dan ditemukannya parasit
plasmodium pada pemeriksaan
mikroskopis hapusan darah
tebal/tipis.
b. Diagnosis Banding: Demam
Dengue, Demam Tifoid,
Leptospirosis, Infeksi virus akut
lainnya
5. Lakukan Rencana
Penatalaksanaan Komprehensif 5