Pertemuan Ke 10 Perlakuan Panas Pada Baja PDF
Pertemuan Ke 10 Perlakuan Panas Pada Baja PDF
TRANSFORMASI FASA
Proses perlakuan-panas pada dasarnya terdiri dari beberapa tahapan, Secara umum perlakukan panas (Heat treatment) diklasifikasikan dalam
dimulai dengan pemanasan specimen pada elektrik terance ( tungku ) 2 jenis :
sampai ke temperatur tertentu (temperatur rekristalisasi), lalu diikuti 1. Near Equilibrium (Mendekati Kesetimbangan)
Tujuan umum dari perlakuan panas jenis Near Equilibrium ini
dengan penahanan selama beberapa saat, baru kemudian dilakukan diantaranya adalah untuk : melunakkan struktur kristal,
pendinginan dengan kecepatan tertentu dengan media pendingin menghaluskan butir, menghilangkan tegangan dalam dan
seperti udara, air, air faram, oli dan solar yang masing-masing memperbaiki machineability. Jenis dari perlakukan panas Near
mempunyai kerapatan pendinginan yang berbeda-beda. Equibrium, misalnya : Full Annealing (annealing), Stress relief Annealing,
Process annealing, Spheroidizing, Normalizing dan Homogenizing.
Perlakuan panas merupakan pemanasan dan pendinginan bahan yang 2. Non Equilirium (Tidak setimbang)
terkontrol untuk tujuan penentuan sifat-sifatnya. Tujuan umum dari perlakuan panas jenis Non Equilibrium ini adalah
Logam seperti baja biasanya dilakukan perlakuan panas untuk tujuan:
untuk mendapatkan kekerasan dan kekuatan yang lebih tinggi. Jenis
dari perlakukan panas Non Equibrium, misalnya : Hardening,
1. Pelunakan (Softening) Martempering,Austempering, Surface Hardening (Carburizing, Nitriding,
2. Pengerasan (Hardening)
Cyaniding, Flame hardening, Induction hardening)
3. Modifikasi Material (Material Modification)
1
14/11/2013
Review
Diagram Near Equilibrium Ferrite-
Ferrite-Cementid (Fe-
(Fe-Fe3C)
Garis-garis
Penekanan kita terletak pada Struktur mikro, garis-garis dan Garis Liquidus ialah garis yang menunjukan awal dari proses pendinginan
Kandungan Carbon. (pembekuan).
Garis Solidus ialah garis yang menunjukan akhir dari proses pembekuan
Kandungan Carbon (pendinginan).
0,008%C = Batas kelarutan maksimum Carbon pada Ferrite pada Garis Solvus ialah garis yang menunjukan batas antara fasa padat denga fasa
temperature kamar padat atau solid solution dengan solid solution.
0,025%C = Batas kelarutan maksimum Carbon pada Ferrite pada Garis Acm = garis kelarutan Carbon pada besi Gamma (Austenite)
temperature 723 Derajat Celcius Garis A3 = garis temperature dimana terjadi perubahan Ferrit menjadi
Autenite (Gamma) pada pemanasan.
0,83%C = Titik Eutectoid
Garis A1 = garis temperature dimana terjadi perubahan Austenite (Gamma)
2%C = Batas kelarutan Carbon pada besi Gamma pada temperature menjadi Ferrit pada pendinginan.
1130 Derajat Celcius Garis A0 = Garis temperature dimana terjadi transformasi magnetic pada
4,3%C = Titik Eutectic Cementid.
0,1%C = Batas kelarutan Carbon pada besi Delta pada temperature Garis A2 = Garis temperature dimana terjadi transformasi magnetic pada
1493 Derajat Celcius Ferrite.
2
14/11/2013
Struktur mikro
Ferrite ialah suatu komposisi logam yang mempunyai batas maksimum
kelarutan Carbon 0,025%C pada temperature 723 Derajat Celcius,
struktur kristalnya BCC (Body Center Cubic) dan pada temperature
kamar mempunyai batas kelarutan Carbon 0,008%C.
Austenite ialah suatu larutan padat yang mempunyai batas maksimum
kelarutan Carbon 2%C pada temperature 1130 Derajat Celcius,
struktur kristalnya FCC (Face Center Cubic).
Cementid ialah suatu senyawa yang terdiri dari unsur Fe dan C dengan
perbandingan tertentu (mempunyai rumus empiris) dan struktur
kristalnya Orthohombic.
Lediburite ialah campuran Eutectic antara besi Gamma dengan
Cementid yang dibentuk pada temperature 1130 Derajat Celcius
dengan kandungan Carbon 4,3%C.
Pearlite ialah campuran Eutectoid antara Ferrite dengan Cementid
yang dibentuk pada temperature 723 Derajat Celcius dengan
kandungan Carbon 0,83%C.
3
14/11/2013
4
14/11/2013
Proses Normalizing
Baja yang dalam proses pengerjaannya mengalami pemanasan Merupakan proses perlakuan panas yang menghasilkan perlite
sampai temperature yang terlalu tinggi ataupun waktu tahan halus, pendinginannya dengan menggunakan media udara,
(holding time) terlalu lama biasanya butiran kristal lebih keras dan kuat dari hasil anneal.
austenitenya akan terlalu kasar dan bila didinginkan dengan Caranya: dilakukan dengan pemanasan lambat dan merata di
lambat akan menghasilkan ferrit atau pearlite yang kasar atas temperatur transformasi (>600˚C di atas A3/Acm) dan
sehingga sifat mekaniknya juga kurang baik (akan lebih getas). didinginkan secara perlahan-lahan di udara untuk
Untuk baja hypereutectoid, annealing merupakan persiapan menghilangkan struktur-struktur yang tidak merata dari hasil
untuk proses selanjutnya dan tidak merupakan proses akhir. proses sebelumnya, seperti pada proses pengecoran, tempa
dan sebagainya. Pendinginan pada proses ini lebih cepat
daripada pendinginan pada annealing.
Proses normalizing ini dilakukan pada baja untuk
menghindari terjadinya retak.
Spheroidizing
Merupakan proses perlakuan panas untuk menghasilkan struktur
carbida berbentuk bulat (spheroid) pada matriks ferrite .
Pada proses Spheroidizing ini akan memperbaiki machinibility
(pemesinan) atau cold formed pada baja paduan kadar Carbon
tinggi (C >0.6%) . Secara sederhana dapat dijelaskan sebagai
berikut : bahwa baja hypereutectoid yang dianneal itu mempunyai
struktur yang terdiri dari pearlite yang “terbungkus” oleh jaringan
cemented. Adanya jaringan cemented (cemented network) ini
meyebabkan baja (hypereutectoid) ini mempunyai machinibility
rendah. Untuk memperbaikinya maka cemented network tersebut
harus dihancurkan dengan proses spheroidizing.
Tujuan proses ini adalah meningkatkan ketangguhan baja rapuh.
5
14/11/2013
Pros
Proses Annealing Stress relief Annealing
Merupakan proses perlakuan panas yang ditujukan untuk
Merupakan proses perlakuan panas untuk menghilangkan tegangan sisa
melunakkan dan menaikkan kembali keuletan benda kerja akibat proses sebelumnya, misalnya pembentukan (pengecoran),
agar dapat dideformasi lebih lanjut dan besar butir yang bagian yang dilas, dan bagian yang dibentuk pendinginan. Bagian
tersebut cenderung mempunyai tegangan oleh karena siklus
homogen. pemanasan atau cold working.
Pada dasarnya proses Annealing dan Stress relief Annealing itu Caranya : bagian tersebut dipanaskan pada temperatur sekitar 600 –
mempunyai kesamaan yakni bahwa kedua proses tersebut 6500C selama beberapa menit dan kemudian didinginkan dengan
perlahan di udara.
dilakukan masih di bawah garis A1 (temperature kritis A1)
Perlu diingat bahwa baja dengan kandungan karbon dibawah 0,3% C
sehingga pada dasarnya yang terjadi hanyalah rekristalisasi itu tidak bisa dikeraskan dengan membuat struktur mikronya berupa
saja. martensite. Nah, bagaimana caranya agar kekerasannya meningkat
tetapi struktur mikronya tidak martensite? Ya, dapat dilakukan dengan
Sifat kekerasan material yang dihasilkan dari proses ini dapat pengerjaan dingin (cold working) tetapi perlu diingat bahwa efek dari
ditingkatkan dengan membatasi kecepatan pendinginan cold working ini akan timbul yang namanya tegangan dalam atau
tegangan sisa dan untuk menghilangkan tegangan sisa ini perlu
dilakukan proses Stress relief Annealing.
6
14/11/2013
Proses Temper
Hasil Riset
Adalah suatu proses perlakuan panas yang mereduksi Sigit Gunawan (2005) menyatakan korelasi antara pengaruh suhu
kegetasan dari bahan. temper terhadap ketangguhan impak dan kekuatan tarik baja AISI
Proses ini dilakukan pada temperatur di bawah kira-kira
420 dimana ketangguhan impak cenderung naik seiring dengan
naiknya temperature temper, sebaliknya kekuatan tarik cenderung
723oC untuk mengurangi kekerasan bahan dan menambah menurun dengan kenaikan temperatur temper. Sejlan dengan
keuletan bahan. penelitian oleh Hasta Kuntara (2005) dengan baja X165CrMoV12
untuk bahan cetakan.
Dengan temper mikrostruktur baja akan homogen dan V.N.Potluri (2002) menyatakan pengaruh waktu tempering
tegangan sisa akibat pemanasan yang tinggi selama di- terhadap sifat mekanis bahan berupa kekerasan dan kekuatan
quenching tereliminasi atau dapat diminimalisasi. Baja yang dimana kekerasan turun dengan kenaikan waktu temper, tetapi
kekuatan tarik tidak terlalu berpengaruh terhadap waktu temper.
dikeraskan seharusnya ditemper sebelum digunakan.
Bakri & Chandrabakty (2006) → Kekuatan tarik dan ketangguhan
baja komersial tidak terlalu berpengaruh secara signifikan terhadap
variasi waktu (1 jam, 2 jam, 3 jam dan 4 jam) perlakuan panas
temper ( 600oC)
Quenching
Proses quenching atau pengerasan baja adalah suatu proses
pemanasan logam atau paduan sehingga mencapai batas
austenit yang homogen.
Untuk mendapatkan kehomogenan ini maka austenit perlu
waktu pemanasan yang cukup. Selanjutnya secara cepat baja
tersebut dicelupkan ke dalam media pendingin, tergantung
pada kecepatan pendingin yang kita inginkan untuk mencapai
kekerasan baja.
Quenching (pencelupan dari suhu tinggi): dilakukan pada
bahan agar larutan padat yang terbentuk pada solution
Gambar 6.4. Efek perlakuan panas temper terhadap sifat treatment tetap ada pada temperatur rendah.
mekanis material (Jurnal SMARTek, 2006)
7
14/11/2013
2. Pengerasan (Hardening)
Untuk menghindari terjadinya presipitasi yang cukup besar
selama proses pendinginan maka perlu dipenuhi persyaratan Hardness : fungsi dari kandungan karbon dari baja.
seabagai berikut : Hardening baja mengalami perubahan dalam struktur BCC
o Waktu yang diperlukan untuk memindahkan komponen dari pada temperatur ruang ke FCC dalam daerah austenit.
tungku (furnace) ke media pendingin harus cukup singkat.
Baja dipanaskan pada daerah autenit kemudian di-Quenching
o Volume, kapasitas penyerapan panas dan laju aliran media
tiba-tiba sehingga martensite terbentuk dengan struktur sangat
pendingin dipilih sedemikian hingga tidak terjadi presipitasi selama
kuat dan brittle (rapuh). Quenching lambat menimbulkan
pendinginan
Austenite and Pearlite terbentuk yang sebagian keras dan
sebagian lunak. Cooling rate lambat membentuk Pearlite yang
lunak (soft).
8
14/11/2013
9
14/11/2013
Proses Transformasi
10