Anda di halaman 1dari 10

14/11/2013

Perlakuan panas (Heat Treatment)


 Sifat mekanik tidak hanya tergantung pada komposisi kimia suatu
Pertemuan Ke-6
paduan, tetapi juga tergantung pada strukturmikronya.
PERLAKUAN PANAS PADA BAJA  Suatu paduan dengan komposisi kimia yang sama dapat memiliki
(Sistem Besi-Karbon) strukturmikro yang berbeda, dan sifat mekaniknya akan berbeda.
 Strukturmikro tergantung pada proses pengerjaan yang dialami,
Nurun Nayiroh, M.Si
terutama proses perlakuan-panas yang diterima selama proses
pengerjaan.
 Proses perlakuan-panas adalah kombinasi dari operasi pemanasan
dan pendinginan dengan kecepatan tertentu yang dilakukan
terhadap logam atau paduan dalam keadaan padat, sebagai suatu
upaya untuk memperoleh sifat-sifat tertentu.

TRANSFORMASI FASA

 Proses perlakuan-panas pada dasarnya terdiri dari beberapa tahapan,  Secara umum perlakukan panas (Heat treatment) diklasifikasikan dalam
dimulai dengan pemanasan specimen pada elektrik terance ( tungku ) 2 jenis :
sampai ke temperatur tertentu (temperatur rekristalisasi), lalu diikuti 1. Near Equilibrium (Mendekati Kesetimbangan)
Tujuan umum dari perlakuan panas jenis Near Equilibrium ini
dengan penahanan selama beberapa saat, baru kemudian dilakukan diantaranya adalah untuk : melunakkan struktur kristal,
pendinginan dengan kecepatan tertentu dengan media pendingin menghaluskan butir, menghilangkan tegangan dalam dan
seperti udara, air, air faram, oli dan solar yang masing-masing memperbaiki machineability. Jenis dari perlakukan panas Near
mempunyai kerapatan pendinginan yang berbeda-beda. Equibrium, misalnya : Full Annealing (annealing), Stress relief Annealing,
Process annealing, Spheroidizing, Normalizing dan Homogenizing.
 Perlakuan panas merupakan pemanasan dan pendinginan bahan yang 2. Non Equilirium (Tidak setimbang)
terkontrol untuk tujuan penentuan sifat-sifatnya. Tujuan umum dari perlakuan panas jenis Non Equilibrium ini adalah
 Logam seperti baja biasanya dilakukan perlakuan panas untuk tujuan:
untuk mendapatkan kekerasan dan kekuatan yang lebih tinggi. Jenis
dari perlakukan panas Non Equibrium, misalnya : Hardening,
1. Pelunakan (Softening) Martempering,Austempering, Surface Hardening (Carburizing, Nitriding,
2. Pengerasan (Hardening)
Cyaniding, Flame hardening, Induction hardening)
3. Modifikasi Material (Material Modification)

1
14/11/2013

Review
Diagram Near Equilibrium Ferrite-
Ferrite-Cementid (Fe-
(Fe-Fe3C)

Garis-garis
Penekanan kita terletak pada Struktur mikro, garis-garis dan  Garis Liquidus ialah garis yang menunjukan awal dari proses pendinginan
Kandungan Carbon. (pembekuan).
 Garis Solidus ialah garis yang menunjukan akhir dari proses pembekuan
Kandungan Carbon (pendinginan).
 0,008%C = Batas kelarutan maksimum Carbon pada Ferrite pada  Garis Solvus ialah garis yang menunjukan batas antara fasa padat denga fasa
temperature kamar padat atau solid solution dengan solid solution.
 0,025%C = Batas kelarutan maksimum Carbon pada Ferrite pada  Garis Acm = garis kelarutan Carbon pada besi Gamma (Austenite)
temperature 723 Derajat Celcius  Garis A3 = garis temperature dimana terjadi perubahan Ferrit menjadi
Autenite (Gamma) pada pemanasan.
 0,83%C = Titik Eutectoid
 Garis A1 = garis temperature dimana terjadi perubahan Austenite (Gamma)
 2%C = Batas kelarutan Carbon pada besi Gamma pada temperature menjadi Ferrit pada pendinginan.
1130 Derajat Celcius  Garis A0 = Garis temperature dimana terjadi transformasi magnetic pada
 4,3%C = Titik Eutectic Cementid.
 0,1%C = Batas kelarutan Carbon pada besi Delta pada temperature  Garis A2 = Garis temperature dimana terjadi transformasi magnetic pada
1493 Derajat Celcius Ferrite.

2
14/11/2013

Struktur mikro
 Ferrite ialah suatu komposisi logam yang mempunyai batas maksimum
kelarutan Carbon 0,025%C pada temperature 723 Derajat Celcius,
struktur kristalnya BCC (Body Center Cubic) dan pada temperature
kamar mempunyai batas kelarutan Carbon 0,008%C.
 Austenite ialah suatu larutan padat yang mempunyai batas maksimum
kelarutan Carbon 2%C pada temperature 1130 Derajat Celcius,
struktur kristalnya FCC (Face Center Cubic).
 Cementid ialah suatu senyawa yang terdiri dari unsur Fe dan C dengan
perbandingan tertentu (mempunyai rumus empiris) dan struktur
kristalnya Orthohombic.
 Lediburite ialah campuran Eutectic antara besi Gamma dengan
Cementid yang dibentuk pada temperature 1130 Derajat Celcius
dengan kandungan Carbon 4,3%C.
 Pearlite ialah campuran Eutectoid antara Ferrite dengan Cementid
yang dibentuk pada temperature 723 Derajat Celcius dengan
kandungan Carbon 0,83%C.

 Secara umum perlakuan panas dengan kondisi Near Equilibrium itu


dapat disebut dengan anneling.
 Anneling ialah suatu proses laku panas (heat treatment) yang sering
dilakukan terhadap logam atau paduan dalam proses pembuatan suatu
produk.
 Tahapan dari proses Anneling ini dimulai dengan memanaskan logam
(paduan) sampai temperature tertentu, menahan pada temperature
tertentu tadi selama beberapa waktu tertentu agar tercapai perubahan
yang diinginkan lalu mendinginkan logam atau paduan tadi dengan laju
pendinginan yang cukup lambat.
 Jenis Anneling itu beraneka ragam, tergantung pada jenis atau kondisi
benda kerja, temperature pemanasan, lamanya waktu penahanan, laju
pendinginan (cooling rate), dll. Sehingga kita akan mengenal dengan
apa yang disebut : Full Annealing (annealing), Stress relief Annealing, Process
annealing, Spheroidizing, Normalizing dan Homogenizing.

3
14/11/2013

Anil sempurna (Full annealing)


1. Pelunakan (Softening)  yaitu proses peningkatan temperatur secara pelan sampai sekitar
 Pelunakan (softening) dilakukan dengan tujuan: 500oC di atas temperatur austenit A3 atau Acm pada baja
 Untuk mengurangi kekuatan atau kekerasan, hypoeutectic (<0.77% C) dan 500oC dalam daerah Austenit –
 Untuk menghilangkan tegangan sisa (residual stresses), Cementit pada baja hypoeutectic (<0.77% C), kemudian
 Untuk memperbaiki ketangguhan (toughness), dilanjutkan dengan pendinginan yang cukup lambat (biasanya
 Untuk menaikkan keuletan (ductility), dengan dapur atau dalam bahan yang mempunyai sifat penyekat
 Untuk memperhalus ukuran butir, atau
panas yang baik).
 Untuk merubah sifat elektromagnetik dari baja.
(Gambar 6.1).
 Proses pelunakan dapat berupa:
 Proses anil (annealing process)  Merupakan proses perlakuan panas untuk menghasilkan perlite
 Anil sempurna (Full annealing) yang kasar (coarse pearlite) tetapi lunak dengan pemanasan
 Stress relief anneal sampai austenitisasi dan didinginkan dengan dapur, memperbaiki
 Speroidisasi ukuran butir serta dalam beberapa hal juga memperbaiki
 Proses Normalizing machinibility, pelunakan sebelum pemesinan.
 Proses temper
 Quenching (pencelupan dari suhu tinggi)

 Perlu diketahui bahwa selama pemanasan dibawah temperature kritis


garis A1 maka belum terjadi perubahan struktur mikro.
 Perubahan baru mulai terjadi bila temperature pemanasan mencapai
garis atau temperature A1 (butir-butir Kristal pearlite
bertransformasi menjadi austenite yang halus).
 Pada baja hypoeutectoid bila pemanasan dilanjutkan ke temperature
yang lebih tinggi maka butir kristalnya mulai bertransformasi menjadi
sejumlah Kristal austenite yang halus, sedang butir Kristal austenite
yang sudah ada (yang berasal dari pearlite) hampir tidak tumbuh.
Perubahan ini selesai setelah menyentuh garis A3 (temperature kritis
A3). Pada temperature ini butir kristal austenite masih halus sekali
dan tidak homogen. Dengan menaikan temperature sedikit diatas
temperature kritis A3 (garis A3) dan memberi waktu penahanan
(holding time) seperlunya maka akan diperoleh austenite yang lebih
homogen dengan butiran kristal yang juga masih halus sehingga bila
Gambar 6.1. Mikrostruktur dan proses perlakuan panas nantinya didinginkan dengan lambat akan menghasilkan butir-butir
Kristal ferrite dan pearlite yang halus.

4
14/11/2013

Proses Normalizing

 Baja yang dalam proses pengerjaannya mengalami pemanasan  Merupakan proses perlakuan panas yang menghasilkan perlite
sampai temperature yang terlalu tinggi ataupun waktu tahan halus, pendinginannya dengan menggunakan media udara,
(holding time) terlalu lama biasanya butiran kristal lebih keras dan kuat dari hasil anneal.
austenitenya akan terlalu kasar dan bila didinginkan dengan  Caranya: dilakukan dengan pemanasan lambat dan merata di
lambat akan menghasilkan ferrit atau pearlite yang kasar atas temperatur transformasi (>600˚C di atas A3/Acm) dan
sehingga sifat mekaniknya juga kurang baik (akan lebih getas). didinginkan secara perlahan-lahan di udara untuk
 Untuk baja hypereutectoid, annealing merupakan persiapan menghilangkan struktur-struktur yang tidak merata dari hasil
untuk proses selanjutnya dan tidak merupakan proses akhir. proses sebelumnya, seperti pada proses pengecoran, tempa
dan sebagainya. Pendinginan pada proses ini lebih cepat
daripada pendinginan pada annealing.
 Proses normalizing ini dilakukan pada baja untuk
menghindari terjadinya retak.

Spheroidizing
 Merupakan proses perlakuan panas untuk menghasilkan struktur
carbida berbentuk bulat (spheroid) pada matriks ferrite .
 Pada proses Spheroidizing ini akan memperbaiki machinibility
(pemesinan) atau cold formed pada baja paduan kadar Carbon
tinggi (C >0.6%) . Secara sederhana dapat dijelaskan sebagai
berikut : bahwa baja hypereutectoid yang dianneal itu mempunyai
struktur yang terdiri dari pearlite yang “terbungkus” oleh jaringan
cemented. Adanya jaringan cemented (cemented network) ini
meyebabkan baja (hypereutectoid) ini mempunyai machinibility
rendah. Untuk memperbaikinya maka cemented network tersebut
harus dihancurkan dengan proses spheroidizing.
 Tujuan proses ini adalah meningkatkan ketangguhan baja rapuh.

Gambar 6.2. Proses Austenisasi

5
14/11/2013

 Cara : Bila struktur mula : Perlit – bahan dipanaskan 16-24


jam pada suhu sekitar eutektoid (~ 7000C). Bila struktur
mula : martensit – bahan dipanaskan 1-2 jam pada suhu yang
sama, baru kemudian didinginkan. Karena berada pada
temperature yang tinggi dalam waktu yang lama maka
cemented yang tadinya berbentuk plat atau lempengan itu
akan hancur menjadi bola-bola kecil (sphere) yang disebut
dengan spheroidite yang tersebar dalam matriks ferrite.

Gambar 6.3. Proses eutektoid

Pros
Proses Annealing Stress relief Annealing
 Merupakan proses perlakuan panas yang ditujukan untuk
 Merupakan proses perlakuan panas untuk menghilangkan tegangan sisa
melunakkan dan menaikkan kembali keuletan benda kerja akibat proses sebelumnya, misalnya pembentukan (pengecoran),
agar dapat dideformasi lebih lanjut dan besar butir yang bagian yang dilas, dan bagian yang dibentuk pendinginan. Bagian
tersebut cenderung mempunyai tegangan oleh karena siklus
homogen. pemanasan atau cold working.
 Pada dasarnya proses Annealing dan Stress relief Annealing itu  Caranya : bagian tersebut dipanaskan pada temperatur sekitar 600 –
mempunyai kesamaan yakni bahwa kedua proses tersebut 6500C selama beberapa menit dan kemudian didinginkan dengan
perlahan di udara.
dilakukan masih di bawah garis A1 (temperature kritis A1)
 Perlu diingat bahwa baja dengan kandungan karbon dibawah 0,3% C
sehingga pada dasarnya yang terjadi hanyalah rekristalisasi itu tidak bisa dikeraskan dengan membuat struktur mikronya berupa
saja. martensite. Nah, bagaimana caranya agar kekerasannya meningkat
tetapi struktur mikronya tidak martensite? Ya, dapat dilakukan dengan
 Sifat kekerasan material yang dihasilkan dari proses ini dapat pengerjaan dingin (cold working) tetapi perlu diingat bahwa efek dari
ditingkatkan dengan membatasi kecepatan pendinginan cold working ini akan timbul yang namanya tegangan dalam atau
tegangan sisa dan untuk menghilangkan tegangan sisa ini perlu
dilakukan proses Stress relief Annealing.

6
14/11/2013

Proses Temper
Hasil Riset
 Adalah suatu proses perlakuan panas yang mereduksi  Sigit Gunawan (2005) menyatakan korelasi antara pengaruh suhu
kegetasan dari bahan. temper terhadap ketangguhan impak dan kekuatan tarik baja AISI
 Proses ini dilakukan pada temperatur di bawah kira-kira
420 dimana ketangguhan impak cenderung naik seiring dengan
naiknya temperature temper, sebaliknya kekuatan tarik cenderung
723oC untuk mengurangi kekerasan bahan dan menambah menurun dengan kenaikan temperatur temper. Sejlan dengan
keuletan bahan. penelitian oleh Hasta Kuntara (2005) dengan baja X165CrMoV12
untuk bahan cetakan.
 Dengan temper mikrostruktur baja akan homogen dan  V.N.Potluri (2002) menyatakan pengaruh waktu tempering
tegangan sisa akibat pemanasan yang tinggi selama di- terhadap sifat mekanis bahan berupa kekerasan dan kekuatan
quenching tereliminasi atau dapat diminimalisasi. Baja yang dimana kekerasan turun dengan kenaikan waktu temper, tetapi
kekuatan tarik tidak terlalu berpengaruh terhadap waktu temper.
dikeraskan seharusnya ditemper sebelum digunakan.
 Bakri & Chandrabakty (2006) → Kekuatan tarik dan ketangguhan
baja komersial tidak terlalu berpengaruh secara signifikan terhadap
variasi waktu (1 jam, 2 jam, 3 jam dan 4 jam) perlakuan panas
temper ( 600oC)

Quenching
 Proses quenching atau pengerasan baja adalah suatu proses
pemanasan logam atau paduan sehingga mencapai batas
austenit yang homogen.
 Untuk mendapatkan kehomogenan ini maka austenit perlu
waktu pemanasan yang cukup. Selanjutnya secara cepat baja
tersebut dicelupkan ke dalam media pendingin, tergantung
pada kecepatan pendingin yang kita inginkan untuk mencapai
kekerasan baja.
 Quenching (pencelupan dari suhu tinggi): dilakukan pada
bahan agar larutan padat yang terbentuk pada solution
Gambar 6.4. Efek perlakuan panas temper terhadap sifat treatment tetap ada pada temperatur rendah.
mekanis material (Jurnal SMARTek, 2006)

7
14/11/2013

2. Pengerasan (Hardening)
 Untuk menghindari terjadinya presipitasi yang cukup besar
selama proses pendinginan maka perlu dipenuhi persyaratan  Hardness : fungsi dari kandungan karbon dari baja.
seabagai berikut :  Hardening baja mengalami perubahan dalam struktur BCC
o Waktu yang diperlukan untuk memindahkan komponen dari pada temperatur ruang ke FCC dalam daerah austenit.
tungku (furnace) ke media pendingin harus cukup singkat.
 Baja dipanaskan pada daerah autenit kemudian di-Quenching
o Volume, kapasitas penyerapan panas dan laju aliran media
tiba-tiba sehingga martensite terbentuk dengan struktur sangat
pendingin dipilih sedemikian hingga tidak terjadi presipitasi selama
kuat dan brittle (rapuh). Quenching lambat menimbulkan
pendinginan
Austenite and Pearlite terbentuk yang sebagian keras dan
sebagian lunak. Cooling rate lambat membentuk Pearlite yang
lunak (soft).

 Kekerasan adalah ukuran ketahanan 3. Modifikasi Material (Material Modification)


terhadap deformasi plastis oleh
indentasi.  Perlakuan panas digunakan untuk memodifikasi sifat material
 Kemampu Kerasan (Hardenability) adalah
kemampuan bahan untuk dikeraskan
menurut hardening dan softening. Proses ini memodifikasi sifat
(“mudah tidaknya” kekerasan dapat baja dalam sifat yang mengungtungkan untuk memaksimalkan
dicapai). penggunaan material seperti stress relieving, atau sifat
 Baja bertransformasi cepat dari austenit kekuatan.
membentuk ferit dan karbida dengan
kemampu kerasan rendah, martensit
tidak terbentuk (karena transformasi
suhu tinggi).
 Baja bertransformasi lambat dari austenit
membentuk ferit dan karbida yang Gambar 6.5. Mikrostruktur
kemampu kerasan besar

8
14/11/2013

Tabel Proses-proses Transformasi Baja


Diagram Transformasi-Isotermal
PROSES TUJUAN PROSEDUR FASA
Penganilan Memperlunak Pendinginan lambat α + karbida
dari daerah γ-stabil
Quencing Mengeraskan Quenching dengan Martensit
menghindari kurva I-
T
Quenching terputus Mengeraskan tanpa Quencing diikuti Martensit
menimbulkan retak dengan pendinginan
lambat dari Ms ke Mf
Austemper Mengeraskan tanpa Quenching, diikuti α + karbida
membentuk dengan transformasi
martensit rapuh isotermal di atas Ms
temper Meningkatkan Pemanasan kembali α + karbida
ketangguhan (dengan martensit
pelunakan minimal)

Diagram Transformasi-Isotermal untuk Baja Eutektoid


Diagram Transformasi-Isotermal (I-T) untuk baja SAE 1045

9
14/11/2013

Proses Transformasi

10

Anda mungkin juga menyukai