Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa penulis panjatkan, atas
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
D. MANFAAT PENULISAN
1. Bagi mahasiswa
2. Bagi pembaca
3. Bagi kesehatan
TINJAUAN TEORI
A. TROMBOFLEBITIS
1. Definisi
B. Klasifikasi
1. Flebitis Migrans
Yaitu kedaan flebitis dari vena-vena daerah vena femoralis, vena iliaka
eksterna dan vena iliaka communis.
C. Etiologi
c. Obesitas
Bila keadaan dehidrasi berat, koagulasi intravascular yang
meluas ataupun infeksi sistemik dapat menimbulkan rangsangan
untuk pathogenesis ini.
e. Berusia 30 tahun lebih dan pada saat persalinan berada pada posisi
stir up untuk waktu yang lama
f. Trauma
a. Tromboflebitis Pelvik
6. Nyeri, yang terdapat pada perut bagian bawah dan atau perut bagian samping
7. Timbul pada hari ke 2 – 3 masa nifas dengan atau tanpa panas.
8. Penderita tampak sakit berat dengan gambaran karakteristik sebagai berikut :
9. Menggigil berulang kali
10. Suhu badan naik turun secara tajam (360c menjadi 400c).
11. Penyakit dapat berlangsung selama 1 – 3 bulan.
12. Cenderung terbentuk PUS, yang menjalar ke mana-mana, terutama ke paru-
paru.
13. Ø Gambaran darah : Terdapat leukositosis
14. Ø Pada periksa dalam hampir tidak ditemukan apa-apa karena yang paling
banyak terkena adalah vena ovarika, yang sukar dicapai pada pemeriksaan
dalam.
b. Tromboflebitis Femoralis
Pada salah satu kaki yang terkena, akan memberikan tanda-tanda sebagai berikut :
15. Kaki sedikit dalam keadaan fleksi dan rotasi keluar serta sukar bergerak, lebih
panas dibanding dengan kaki lainnya.
16. Seluruh bagian dari salah satu vena pada kaki terasa tegang dan keras pada paha
bagian atas.
17. Nyeri hebat pada lipat paha dan daerah paha.
18. Reflektorik akan terjadi spasmus sehingga kaki menjadi bengkak, tegang, nyeri
dan dingin dan pulsasi menurun.
19. Edema kadang-kadang terjadi sebelum atau setelah nyeri dan pada umumnya
terdapat pada paha bagian atas, tetapi lebih sering dimulai dari jari-jari kaki dan
pergelangan kaki, kemudian meluas dari bawah ke atas.
20. Nyeri pada betis, yang dapat terjadi spontan atau dengan memijit betis.
1. Keadaan umum tetap baik, suhu badan subfebris selama 7 – 10 hari,
kemudian suhu mendadak naik kira-kira pada hari ke 10 – 20, yang disertai
dengan menggigil dan nyeri sekali
21. Pertambahan usia, semakin tua maka semakin beresiko terjadi tromboflebitis
22. Episode tromboflebitis sebelumnya
23. Pembedahan obstetric
24. Kelahiran
25. Obesitas
26. Imobilisasi
27. Trauma vaskular
28. Varises
29. Multiparietas
30. Supresi laktasi dengan esterogen
31. Infeksi nifas
F. Penanganan Tromboflebitis
1. Terapi operatif
Pengikatan vena kava inferior dan vena ovarika jika emboli septik terus
berlangsung sampai mencapai paru-paru, meskipun sedang dilakukan
heparinisasi.
1. Tromboflebitis Femoralis
1. Perawatan
Kaki ditinggikan untuk mengurangi edema, lakukan kompresi pada kaki. Setelah
mobilisasi kaki hendaknya tetap dibalut elastik atau memakai kaos kaki panjang
yang elastik selama mungkin.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Tromboflebitis adalah peradangan dinding vena dan biasanya disertai
pembentukan bekuan darah (thrombus). Ketika pertama kali terjadi bekuan pada
vena akibat statis atau hiperkoagulabilitas, tanpa disertai peradangan maka proses
ini dinamakan flebotrombosis.
DAFTAR PUSTAKA