Tugas Kelompok Khusus
Tugas Kelompok Khusus
3 Sasaran
Ada dua sasaran pokok pembinaan yaitu melalui institusi – institusi yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan terhadap kelompok khusus dan pelayanan
kelompok khusus dimasyarakat yang telah terorganisir secara baik atau melalui
melalui posyandu yang ditujukan untuk ibu hamil, bayi dan anak balita atau terhadap
kelompok – kelompok khusus dengan ciri khas tertentu misalnya kelompok usila,
kelompok penderita berpenyakit kusta dan sebagainya.
A. Institusi Penyelenggara Pelayanan Kesehatan Terhadap Kelompok Khusus
Lembaga – lembaga sosial kemasyarakatan yang menyelenggarakan
pemeliharaan dan pembinaan kelompok – kelompok khusus tertentu, diantaranya:
Panti wreda
Panti asuhan
Pusat rehabilitasi anak cacat (fisik, mental, sosial)
Penitipan balita
Yang menjadi sasaran pembinaan dan pelayanan kelompok khusus di
institusi meliputi:
a. Penghuni
Merupakan prioritas utama karena mereka yang rawan terhadap masalah kesehatan
dan umumnya merekalah yang bermasalah baik secara individu maupun kelompok.
Dalam mengatasi permasalahan perlu kolaborasi dengan profesi kesehatan lain
maupun dengan petugas – petugas terkait.
b. Petugas
Merupakan orang yang setiap berhubungan langsung dengan pelayanan penghuni
panti dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi dan merekalah yang paling
mengetahui.
c. Lingkungan
Lingkungan mendapat perhatian karena dapat berpotensi menjadi salah satu mata
rantai penyebaran penyakit atau sebab kesakitan.
5
sudah berapa lama anda tinggal di sisni, apakah ada perubahan daerah ini,
siapa orang yang paling lama tinggal di daerah ini dan mengetahui sejarah
daerah tersebut.
b. Data demografi dan vital statistic
Kajilah jumlah komunitas berdasarkan : usia, jenis kelamin (orang seperti apa
yang anda lihat ; anak-anak, remaja, dewasa, lansia, laki-laki atau perempuan,
orang yang tidak punya tempat tinggal, orang yang tinggal sendirian), status
perkawinan, tingkat pendapatan, pendidikan, pekerjaan, ras atau suku dan
bahasa yang digunakan. Populasi homogen atau tidak.
Untuk vital statistic uraikan tentang : angka kesakitan, angka kematian, angka
kelahiran, cakupan imunisasi. Tentukan status kesehatan komunitas
berdasarkan kelompok umur : bayi, balita, usia sekolah, remaja dan lansia.
Pada kelompok khusus di masyarakat : ibu hamil, pekerja industri, kelompok
penyakit kronis, penyakit menular.
Data dapat diperoleh dengan menanyakan : keluhan yang dirasakan saat ini
oleh komunitas, kejadian penyakit dalam satu tahu terakhir (ISPA, asthma, TB
paru, penyakit kulit, penyakit mata, rematik, jantung, gangguan jiwa,
kelumpuhan, penyakit menahun lainnya)
c. Nilai dan keyakinan
Apakah di daerah tersebut ada mesjid, gereja, candi, pura? Apakah tampak
homogen? Apakah lapangan rumput dipelihara? Apakah ditanami bunga?
Apakah ada tanda seni? Bagaimana budayanya? Bagaimana warisan
leluhurnya? Apakah ada tanda peninggalan sejarah?
d. Etnisitas
Apakah anda melihat adanya indikator etnik kelompok tertentu (misal;
restoran, festival)? tanda kelompok budaya apa yang anda lihat?
(SPAL), pengelolaan sampah, polusi udara, air, tanah, suara, sumber polusi,
binatang peliharaan, batas-batas wilayah (peta wilayah), kondisi geografis.
b. Pelayanan kesehatan dan sosial
Kejadian akut atau kronis?Rumah Singgah?Penyembuhan Tradisional?Apakah
ada klinik, RS, pelayanan para praktisi kesehatan, pelayanan kesmasy,lembaga
kesehatan, pusat kedaruratan, rumah jompo, fasilitas pelayanan sosial (pasar,
took, swalayan) dan kesehatan mental?Adakah sumber yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat diluar daerah tersebut, dimana tempatnya?
c. Ekonomi
Apakah merupakan komunitas berkembang atau miskin? Apakah terdapat
industri, pertokoan, lapangan kerja? Jenis pekerjaan, penghasilan dan
pengeluaran rata-rata perbulan, jumlah pekerja di bawah umur, ibu rumah
tangga, lansia? Kemana warga masyarakat berbelanja? Apakah makanan
menggunakan tanda pemeriksaan kesehatan? Bagaimanakah angka
pengangguran?
d. Transportasi dan keamanan
Bagaimana warga masyarakat melakukan perjalanan? Kondisi jalan? Jenis
kendaraan pribadi atau umum apa yang biasa mereka gunakan? Apakah
terlihat adanya bus, taksi, sepeda? Apakah ada jalur khusus untuk pejalan
kaki? Apakah keadaan udara dievaluasi? Jenis tindakan kriminal apa yang
terjadi? Apakah masyarakt merasa aman tinggal disana? System keamanan
lingkungan, penanggulangan kebakaran, penanggulangan bencana,
penanggulangan polusi air, udara, tanah?
e. Politik dan pemerintahan
Apakah ada tanda kegiatan politik (misal : rapat, poster)? Partai mana yang
paling mempengaruhi? Apakah masyarakat terlibat dalam pengambilan
keputusan ? bagaimana pemerintahan di daerah tersebut dibentuk (dengan
pemilihan atau calon tunggal)? system pengorganisasian, struktur organisasi,
kelompok organisasi dalam komunitas?
f. Komunikasi
Adakah tempat khusus bagi masyarakat untuk berkumpul? Apakah masyarakat
mempunyai TV dan radio? Topik apa yang biasanya didengar oleh
masyarakat? Apakah informasi formal dan non formal yang ada? Apakah ada
9
koran? Sarana umum komunikasi, jenis alat komunikasi yang digunakan, cara
penyebaran informasi?
g. Pendidikan
Apakah ada sekolah disana? Bagaimana kondisinya? Apakah ada badan yang
mengurus pendidikan? Bagaiman fungsinya?bagaimana reputasi sekolah yang
ada? Tingkat pendidikan komunitas? Fasilitas pendidikan yang tersedia
(formal, informal)? Apa isu utama yang muncul tentang pendidikan? Angka
putus sekolah? Sumber daya manusia, tenaga pendidik? Kegiatan ekstra
kurikuler, apakah dimanfaatkan oleh peserta didik? Pelayanan kesehatan
sekolah? Adakah perawat di sekolah?
h. Rekreasi
Dimana anak-anak bermain? Bentuk rekreasi utama? Fasilitas rekreasi yang
ada?
Sumber data yang bisa digunakan dalam melakukan analisa data adalah :
1. Data primer : dikumpulkan dari pengkajian kepada komunitas
2. Data sekunder : kelurahan, Puskesmasm Medical Record
Cara/metode pengumpulan data :
1. Pengamatan/Inspeksi : menggunakan semua indera,
melakukan whinshield survey (learning about community on
foot)
2. Wawancara : komunikasi timbale balik yang berbentuk Tanya
jawab dengan masyarakat. Mendengarkan (auskultasi)
keluhan masyarakat. Wawancara harus dilakukan dengan
ramah, terbuka dan bahasa yang sederhana serta mudah
dipahami.
3. Menyebarkan kuesioner : untuk mendapatkan data yang
lebih akurat.
2. Pengolahan data
Setelah data diperoleh, kegiatan selanjutnya adalah pengolahan data dengan
cara sebagai berikut :
a. Klasifikasi data/ kategori data
10
5. Prioritas masalah
Dalam menentukan priorirtas masalah kesehatan masyarakat perlu
mempertimbangkan berbagai factor :
a. Perhatian masyarakat
b. Prevalensi kejadian
c. Berat ringannya masalah
d. Kemungkinan masalah untuk diatasi
e. Tersedianya sumber daya masyarakat
f. Aspek politis
2) Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan merupakan suatu pernyataan yang jelas, padat dan
pasti tentang status dan masalah kesehatan pasien yang dapat diatasi dengan tindakan
keperawatan.
11
3) Perencanaan Keperawatan
Perencanaan keperawatan adalah penyusunan rencana tinadakan yang akan
dilaksanakan untuk mengatasi masalah sesuai dengan diagnosa keperawatan yang
telah ditentukan dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan klien. Rencana keperawatan
yang disusun harus mencakup :
Perumusan tujuan
1). Terjadi perubahan perilaku masyarakat
2). SMARTS (Spesifik, Measurable/dapat diukur, Attainable/dapat dicapai,
Relevan/sesuai, Time Bound/waktu tertentu, Sustainable/berkelanjutan)
4) Pelaksanaan
Perawat bertanggung jawab untuk melaksanakan tindakan yang telah
direncanakan yang sifatnya:
a. Bantuan dalam upaya mengatasi masalah-masalah kurang nutrisi,
mempertahankan kondisi seimbang atau sehat dan meningkatkan kesehatan.
b. Mendidik komunitasi tentang perilaku sehat untuk mencegah kurang gizi.
c. Sebagai advokat komunitas, untuk sekaligus menfasilitasi terpenuhinya kebutuhan
komunitas.
Pada kegiatan praktik keperawatan komunitas berfokus pada tingkat
pencegahan, yaitu:
a. Pencegahan primer yaitu pencegahan sebelum sakit dan difokuskan pada populasi
sehat, mencakup pada kegiatan kesehatan secara umum serta perlindungan khusus
terhadap penyakit, contoh: imunisasi, penyuluhan gizi, simulasi dan bimbingan
dini dalam kesehatan keluarga.
b. Pencegahan sekunder yaitu kegiatan yang dilakukan pada saat terjadinya
perubahan derajat kesehatan masyarakat clan ditemukan masalah kesehatan.
Pencegahan sekunder ini menekankan pada diagnosa dini dan tindakan untuk
15
Evaluasi proses :
a). posyandu dan senam diikuti
oleh 40 orang dari 51 lansia
b). kegiatan berjalan lancar,
dimulai jam 08.00 berakhir jam
10.00 wib
c). kegiatan dibuka oleh kepala
kelurahan
Evaluasi hasil :
a). para lansia mengatakan
senang mengikuti senam dan
mengharapkan untuk
dilaksanakan sebulan sekali
b). para lansia mengatakan
badan lebih segar setelah
mengikuti senam
c). terdapat 8 lansia yang
menderita penyakit tekanan
darah tinggi