Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN SOSIALISASI

PENGENALAN LINGKUNGAN

SOSIALISASI PEMILAHAN DAN PENGELOLAAN


LIMBAH SAMPAH

LOKASI KEGIATAN
RT.07 RW.04 KELURAHAN KANDANG LIMUN KECAMATAN MUARA
BANGKAHULU , KOTA BENGKULU ( Gg. JUWITA)

DILAPORKAN OLEH
NAMA : RAGA KARISMA ALAM
NPM. : G1C017017

Dosen Pengampuh
A.SOFWAN F. A., S.T.,M.Tech., Ph.D

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan karunia-
Nya, saya berhasil menyelesaikan laporan tugas sosialisasi tentang kebersihan sekitar
rumah mengenai pemilahan sampah.
Laporan ini berisi uraian kegiatan sosialisasi yang dilakukan kepada warga, baik itu
mengenai jenis – jenis sampah, cara memanfaatkan sampah, dan dampak dari sampah.
Hadirnya laporan ini diharapkan mampu memberikan nuansa berbeda dalam
pembelajaran, dapat menjadi media penyebaran informasi, dan dapat membantu
pemahaman para mahasiswa mengenai pentingnya pemilahan dan pengolahan sampah.
Akhirnya, kami ucapkan terimakasih atas segala dukungan dan kepercayaan
menggunakan laporan ini. Dengan kerendahan hati, kami selalu membuka pintu kritik dan
saran untuk perbaikan dimasa yang akan datang.

Bengkulu, 06 maret 2018

Penyusun, Raga Karisma alam


DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………….…………………….


Daftar Isi…………………………………………………………………………………….

Bab I : Pendahuluan
A. Latar Belakang ………………………………………………………...……………..
B. Landasan Teori……………………………………………………….………….........
C. Sumber Sampah ...............……………………………………………………………

Bab II : Perencanaan
A. Pemilihan Lokasi………………………………………………………………………
B. Pemilihan Sasaran…………………………………………………………………….
C. Waktu Pelaksanaan……………………………………………………………………

Bab III : Pelaksanaan


A. Kegiatan ………………………………………………………………………...…….
B. Hasil Kegiatan ….……...……………………………………………………………..
C. Keunggulan Temuan Lapangan …………...…………………………………………..
D. Hambatan Pelaksanaan …………………....…………………………………………..

Bab IV : Penutup
A. Kesimpulan ……………...….……………………………….....……………………..
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang sampai saat ini
masih tetap menjadi masalah besar bagi bangsa Indonesia adalah pembuangan
sampah. Sampah-sampah itu diangkut oleh truk-truk khusus dan dibuang atau ditumpuk
begitu saja di tempat yang sudah disediakan tanpa di apa-apakan lagi. Hal tersebut
tentunya sangat berpengaruh terhadap lingkungan sekitar, dimana lingkungan menjadi
kotor dan dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan, karena sampah yang
berserakan dan membusuk akan di datangi oleh serangga- serangga dan akan menjadi
bibit penyakit.
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan dari berakhirnya suatu proses.
Pertambahan jumlah penduduk, perubahan pola konsumsi, dan gaya hidup masyarakat
telah meningkatkan jumlah timbulan sampah, jenis, dan keberagaman karakteristik
sampah. Meningkatnya daya beli masyarakat terhadap berbagai jenis bahan pokok dan
hasil teknologi serta meningkatnya usaha atau kegiatan penunjang pertumbuhan ekonomi
suatu daerah juga memberikan kontribusi yang besar terhadap kuantitas dan kualitas
sampah yang dihasilkan.
Walaupun terbukti sampah itu dapat merugikan bila tidak dikelola dengan baik, tetapi ada
sisi manfaatnya. Hal ini karena selain dapat mendatangkan bencana bagi masyarakat,
sampah juga dapat diubah menjadi barang yang bermanfaat. Kemanfaatan sampah ini
tidak terlepas dari penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menanganinya dan
juga kesadaran dari masyarakat untuk mengelolanya. Jadi agar sampah tidak menjadi
bibit penyakit perlu dikelola dengan baik dan perlu dilakukan pemilahan agar dapat
dimanfaatkan dengan benar.
B. Tujuan
 Menjelaskan jenis dan sifat sampah
 Menjelaskan pengaruh sampah terhadap lingkungan
 Menjelaskan pemilahan sampah
 Menjelaskan permanfaatan sampah
C. Manfaat
· Masyarakat sadar akan kebersihan lingkungan sekitar rumah
· Banyak kreativitas yang dapat dihasilkan oleh masyarakat dari hasil pemilahan
sampah
· Lingkungan menjadi bersih dan nyaman
· Masyarakat lebih mengetahui tentang jenis – jenis sampah beserta cara
mengelola atau memanfaatkannya.
· Masyarakat menjadi tahu dampak positif dan negatif dari sampah
B. Landasan Teori

1.Pengertian Sampah
Permasalahan lingkungan saat ini ada di berbagai tempat.
Permasalahan itu menyangkut pencemaran, baik pencemaran tanah, air, udara
dan suara. Pencemaran tersebut diakibatkan oleh aktivitas manusia.
Pencemaran tanah misalnya, banyaknya sampah yang tertimbun di tempat
sampah, apabila tidak ditangani dengan baik akan menurunkan tingkat
kesehatan masyarakat.
Berdasarkan SK SNI Tahun 1990, sampah adalah limbah yang
bersifat padat terdiri dari zat organik dan zat anorganik yang dianggap tidak
berguna lagi dan harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan dan
melindungi investasi pembangunan.1
Sampah adalah istilah umum yang sering digunakan untuk
menyatakan limbah padat. Sampah adalah sisa-sisa bahan yang mengalami
perlakuan-perlakuan, baik karena telah sudah diambil bagian utamanya, atau
karena pengolahan, atau karena sudah tidak ada manfaatnya yang ditinjau
dari segi sosial ekonimis tidak ada harganya dan dari segi lingkungan dapat
menyebabkan pencemaran atau gangguan terhadap lingkungan hidup.2
Sampah adalah bahan yang terbuang atau dibuang dari hasil aktifitas
manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomi.3 Menurut
kamus istilah lingkungan hidup, sampah mempunyai definisi sebagai bahan
yang tidak mempunyai nilai, bahan yang tidak berharga untuk maksud biasa,
pemakaian bahan rusak, barang yang cacat dalam pembikinan manufaktur,
materi berkelebihan, atau bahan yang ditolak.
Sampah adalah limbah yang berbentuk padat dan juga setengah
padat, dari bahan organik atau anorganik, baik benda logam maupun benda
bukan logam, yang dapat terbakar dan yang tidak dapat terbakar. Bentuk fisik
Sampah padat adalah semua barang sisa yang ditimbulkan dari aktivitas manusia
dan binatang yang secara normal padat dan dibuang ketika tidak dikehendaki atau
sia-sia. Sedangkan yang dimaksud dengan sampah perkotaan adalah sampah
yang timbul di kota (tidak termasuk sampah yang berbahaya dan beracun).
2. Definisi mengenai sampah, hal ini perlu diketahui terlebih dahulu sebelum mengenal
sampah lebih dekat.
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk
maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau
bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak
atau buangan. Sampah merupakan bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber
hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sampah sesuatu yang tidak
berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya dari pemakai semula, atau sampah adalah
sumberdaya yang tidak siap pakai.
C. Sumber Sampah
1) Sampah berasal dari kegiatan penghasil sampah seperti pasar, rumah tangga,
perkotaan (kegiatan komersial/ perdagangan), penyapuan jalan, taman, atau
tempat umum lainnya, dan kegiatan lain seperti dari industri dengan limbah yang
sejenis sampah. Sumber dari sampah di masyarakat pada umumnya, berkaitan
erat dengan penggunaan lahan dan penempatan. Beberapa sumber sampah dapat
diklasifikasikan menjadi antara lain:
1) perumahan,
2) komersil,
3) institusi,
4) konstruksi dan pembongkaran,
5) pelayanan perkotaan,
6) unit pengolahan,
7) industri, dan
8) pertanian.
Klasifikasi di atas dapat dilihat lebih jelas pada tabel berikut:

Sumber Sampah Masyarakat

Fasilitas,
aktifitas, lokasi
Sumber Tipe Sampah
sampah
dihasilkan
Perumahan Keluarga kecil Sampah makanan,
atau beberapa kertas, kardus,
keluarga tinggal plastik, tekstil, kulit,
bersama, sampah kebun,
apartemen kecil, kayu, kaca, kaleng
timah, aluminium,
menengah, dan
logam lainnya, debu
tingkat tinggi
daun dari jalan,
sampah khusus
(termasuk barang-
barang besar,
elektronik, barang
elektronik besar,
sampah kebun yang
dikumpulkan
terpisah; batere, oli
dan ban), sampah
rumah tangga
berbahaya.
Komersil Toko, restoran, Kertas, kardus,
pasar, bangunan plastik, kayu,
kantor, hotel, sampah makanan,
motel, kaca, logam, sampah
percekatan unit khusus
(lihat di atas)
pelayanan,
sampah berbahaya,
bengke, dan lain-
dan lain-lain.
lain.
Institusi Sekolah, rumah Kertas, kardus,
sakit, penjara, plastik, kayu,
pusat sampah makanan,
pemerintahan kaca, logam,
sampah khusus
(lihat di atas)
sampah berbahaya,
dan lain-lain.
Konstruksi dan Area konstruksi Kayu, baja, beton,
pembongkaran baru, area tanah
renovasi/
perbaikan jalan,
peruntuhan
bangunan,
perkerasan yang
rusak
Pelayanan Pembersihan Sampah khusus,
perkotaan jalan, kotoran, hasil
(tidak termasuk pertamanan, penyapuan jalan,
fasilitas pembersihan sisa penghiasan
pengolahan) cekungan, area pohon dan
parkir dan pantai, pertamanan, pusing
tempat rekreasi dari cekungan,
lainnya. sampah umum dari
area parkir, pantai
dan tempat rekreasi.
Unit Proses Limbah unit
pengolahan; pengolahan air, pengolahan, pada
insinerator kota air limbah, dasarnya terdiri dari
indusir, dan lain- residu lumpur.
lain
Sampah (Seluruh sampah (Seluruh sampah di
perkotaan di atas) atas)
Industri Konstruksi, Limbah proses
fabrikasi, industri, potongan
produksi ringan material, dan
dan berat, lainlain. Sampah
perpipaan, unit nonindustri meliputi
kimia,
sampah makanan,
pembangkit
debu,
energi,
pembongkaran pembongkaran dan
dan lain-lain konstruksi, sampah
khusus, sampah
berbahaya.

Sumber Sampah di Masyarakat


A. Berdasarkan sumbernya sampah dibagi menjadi:8
a. Sampah alam adalah sampah yang diproduksi di kehidupan liar
diintegrasikan melalui proses daur ulang alami, seperti daun-daun kering
di hutan yang terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan liar, sampah-
sampah ini dapat menjadi msalah, misalnya daun-daun kering di
lingkungan pemukiman.
b. Sampah manusia adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasilhasil
dari pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat
menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai
vector (sarana perkembangan) penyakit yang disebabkan virus dan
bakteri. Salah satu perkembangan utama pada dialektika manusia adalah
pengurangan penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara
hidup yang higienis dan sanitasi. Termasuk didalamnya adalah
perkembangan teori penyaluran pipa (plumbing). Sampah manusia dapat
dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui sistim urinoir tanpa air.
B. Sampah rumah tangga merupakan sampah yang dihasilkan dari kegiatan di dalam
rumah tangga, sampah yang dihasilkan oleh kebanyakan rumah tangga adalah,
kertas dan plastik. Karakteristik dari sampah rumah tangga ini, sebagian besar
adalah sampah organik yang mempunyai sifat lekas membusuk Akumulasi dari
limbah oleh rumah tangga adalah pengeluaran dalam tong sampah didepan setiap
rumah atau di dalam kantong plastik, dalam keadaan bercampur.
C. Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh manusia dari proses
penggunaan barang, dengan kata lain adalah sampahsampah yang dibuang ke
tempat sampah ini, sebagai contoh sampah konsumsi adalah tangkai/ daun
singkong, papaya, kangkung, bayam, kulit terong, wortel, labuh siam, ubi,
singkong, kulit buah-buahan, nanas, pisang, nangka, daun pisang, semangka,
ampas kelapa, sisa sayur/ lauk pauk, dan sampah dari kebun. Jenis sampah ini
merupakan sampah yang umum dipikirkan manusia, hal ini disebabkan kebiasaan
manusia dalam proses kehidupan sehari-hari
D. sebagai penghasil sampah. Meskipun demikian, jumlah sampah kategori ini pun
masih jauh lebih kecil dibangkingkan sampahsampah yang dihasilkan dari proses
pertambangan dan industri.
BAB II
PERENCANAAN

A. Pemilihan Lokasi
Pada RT.07 RW.04 kelurahan kandang limun kecamatan muara bangkahulu, kota
bengkulu ( Gg. Juwita).

B. Pemilihan Sasaran
Warga masyarakat kecamatan muara bangkahulu, kota bengkulu ( Gg. Juwita) agar dapat
melakukan pemilahan sampah dan memanfaatkannya.

C. Waktu Pelaksanaan
· Jumat, - - 2018
· Pukul 15.00 WIB s.d. selesai
BAB III
PELAKSANAAN
A. Kegiatan
Sosialisasi kebersihan rumah tentang pemilahan sampah anorganik dengan sampah
organik dimana sampah dikelompokkan menjadi sampah anorganik (sampah yang tidak
mudah membusuk atau sulit diuraikan oleh tanah) dan sampah organik (sampah yang
mudah membusuk dan mudah diuraikan oleh tanah). Sampah organik dibagi menjadi dua
yaitu yang pertama ada sampah organik yang dapat didaur ulang, seperti kertas, kerdus,
majalah, Koran dan lain-lain. Sampah seperti itu dapat didaur ulang dibuat menjadi
bingkai foto, kotak surat, dan lain – lain yang dapat dijual sehingga menghasilkan
pendapatan bagi masyarakat. Yang kedua, ada sampah organik yang tidak dapat didaur
ulang seperti sisa – sisa makanan, sayuran, dan daun kering. Walaupun sampah tersebut
tidak dapat didaur ulang namun dapat dimanfaatkan untuk dibuat kompos. Kompos dapat
diolah menjadi pupuk organik yang dapat dijual atau dapat digunakan sendiri untuk
memupuk tanaman hias atau tanaman lainnya. Kemudian ada sampah anorganik seperti
botol plastik, kaleng dan lain-lain yang dapat juga di daur ulang untuk dibuat berbagai
kerajinan yang dapat dijadikan untuk hiasan rumah atau dapat pula dijual. Sampah seperti
kertas tersebut dapat dikatakan sampah organik karena dapat diuraikan oleh tanah, namun
dapat pula dikatakan sebagai sampah anorganik karena dapat didaur ulang. Lalu, sampah
anorganik tidak boleh di bakar dengan sembarangan karena dapat merusak lapisan ozon
sehingga dapat mempengaruhi suhu (temperatur) udara dan perubahan cuaca.
Lapisan ozon merupakan salah satu lapisan yang berada di Statosfer yang merupakan
bagian dari Atmosfer Bumi, dimana lapisan ini dapat melindungi Bumi dari radiasi sinar
Matahari karena dapat menyerap sinar ultraviolet, sehingga apabila lapisan ozon rusak
maka sinar ultraviolet tidak terserap dan langsung menuju Bumi sehingga dapat
menyebabkan penyakit kanker kulit.
Dimana masalah sampah adalah masalah semua orang sehingga semua orang harus
mempunyai kepedulian terhadap sampah, jika sampah tidak dikelola dengan baik akan
menimbulkan gangguan kenyamanan atau menimbulkan bencan seperti banjir dan lain
lain.
Mengelolah limbah sampah dengan cara :
1. Setiap buangan harus dikosongkan dari isi
2. Buangan adalah apa saja yang kita buang karena dianggap sudah tidak
diperlukan
3. Buangan dapat berupa:
Benda padat, benda cair, atau benda gas
4. Buangan berupa padat: non organik, organik
5. Setiap buangan padat harus dikosongkan dari isi sebelum dibuang
Prosedur membuang: Dikosongkan – dibersihkan – bila basah, dibalik – dikumpulkan
dengan sejenis saja – disimpan dengan cara ditiriskan / terbalik

B.. Hasil Kegiatan


Warga menjadi peduli dan sadar akan pentingnya pengelolaan sampah,
mengetahui jenis dan sifat sampah, mengetahui pengaruh sampah terhadap
lingkungan, mulai melakukan permanfaatan sampah.
C. Keunggulan Temuan Lapangan
Masyarakat telah melaksanakan proses penangan sampah organik dan anorganik

D. Hambatan Pelaksanaan
1. Tidak adanya alat pengeras suara dan keadaan rumah yang dekat dengan jalan
raya sehingga sosialisasi tidak terlalu kedengaran.
2. Banyak warga yang sudah berangkat bekerja sehingga sulit mencari orang untuk
target sosialisasi.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Ceramah tentang pengantar kajian pengelolaan sampah perkotaan serta
mengelola dan mengolah rumah tangga kepada peserta disertai
kesempatan untuk tanya jawab mampu meningkatkan pemahaman
peserta mengenai pengelolaan dan pengolahan sampah secara
sederhana .
2. Peningkatan keterampilan guru dalam pengolahan sampah
dilakukan dengan metode untuk memilah dan menyusun peralatan dalam pengelolahan
limbah rumah tangga
Daftar Pustaka

 Sri Subekti, Pengelolaan Sampah Rumah Tangga 3R Berbasis Masyarakat


Pendahuluan,
 Available at: http://www.scribd.com/doc/19229978/tulisan-bektihadini Diakses
17 Maret 2014.
 2
 S. Hadiwiyoto, Penanganan dan Pemanfaatan Sampah, (Jakarta: Yayasan Idayu,
1983)
 3
 E. Colink, Istilah Lingkungan Untuk Manajemen, 1996
 88 G. Theisen Tchobanoglous, dan S.A. Vigil, Integrated Solid Waste
Mangement Engineering Principles and Mangement Issues. hlm.,5-8.

Anda mungkin juga menyukai