Syarat pemeriksaan Audiometri tutur:

1. Orang yang diperiksa kooperatif, tidak sakit, mengerti instruksi, bunyi di telinga,
bebas bising minimum 12-14 jam.
2. Ruang pemeriksaan kedap suara maksimal 40 dBA SPL
3. Alat audiometri terkalibrasi.

Audiometer harus memiliki mikrofon yang terpasang pada meter Unit Volume (VU),
dan fasilitas ‘talkback’ dimana suara pasien terdengar ke pemeriksa melalui mikrofon
yang terpasang di bilik suara. Jika bahan pra-rekaman digunakan, audiometer harus
memiliki masukan tambahan dimana pemutar CD bisa dihubungkan. Seperti audiometri
nada murni, audiometri tutur juga bisa dilakukan dengan menggunakan earphone
(sisipan atau supra-aural) atau speaker sebagai transduser. Maka dalam hal ini, kalibrasi
peralatan sangat penting supaya pemeriksaan dapat dijalankan dengan benar.

Kata Spondaic : Sebagian besar SRT diperoleh dengan menggunakan kata-kata

Spondaic.
Tes Kalimat : Meskipun kata-kata spondaic biasanya digunakan untuk SRT tapi
ianya bukan hanya materi untuk tujuan SRT. Kalimat juga digunakan untuk
pengujian SRT, terutama dalam kebisingan.
Bahan lain yang digunakan:
 Kata-kata monosyllabic
 Kata-kata disyllabic
 Kata-kata berpasangan
 Kalimat dengan kata kunci

4. Pemeriksa mengerti cara penggunaan alat.

Audiometri tutur, terutama saat menggunakan suara langsung (bahan bicara yang
dibacakan oleh pemeriksa) memerlukan set-up tes dimana pasien duduk di suatu ruang
dengan suara pemeriksa di ruangan yang berdekatan. Terdapat partisi plexiglass antara
pasien dan pemeriksa sehingga memungkinkan visibilitas bersama.