Kurikulum adalah suatu hal yang mesti ditempouh oleh peserta didik,
agar ia berhak mendapatkan ijazah dan pengakuan sebagai salah satu lulusan dari
skolah bersangkutan. Setiap masa yang ditempuh, tentu ada perobahan perobahan
dalam tubuh kurikulum itu, tang kemudian kurikulum ini dituntut agar di
kembangkan sesuai dengan kebutuhan pendidikan dimasa itu.
1. Komponen Tujuan1
b. Tujuan Institusional (TI) adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap
lembaga pendidikan. Dengan kata lain tujuan ini dapat didefenisikan
sebagai kualifikasi yang harus dimiliki oleh setiap siswa setelah
menempuh atau dapat menyelesaikan program di suatu lembaga
pendidikan tertentu.
1
Yulaelawati Ella. (2004). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Pakar Raya hal 35
c. Tujuan Kurikuler (TK) adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap
bidang studi atau mata pelajaran.dapat diartikan sebagai suatu kualifikasi
yang harus dimiliki anak didik setelah mereka menyelesaikan suatu bidang
studi tertentu dalam suatu lenbaga pendidikan.
a. Domain kognitif
2
Prof. Dr. H. Oemar Hamalik, (2007). Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya hal 145
3) menerjemahkan, menafsirkan, atau kemampuan ekstrapolasi.
Evaluasi adalah tujuan paling tinggi dalam domain kognitif tujuan ini
berkenaan dengan kemamapuan membuat penilaian terhadap sesuatu berdasarkan
maksud atau kriteria tertentu.Tiga tingkatan tujuan kognitif yang pretama yaitu
pengetahuan pemahaman dan aplikasi, dikatakan tujuan kognitif paling rendah
sedangkan tiga tingkatan berikutnya analoisis, sintasi, dan evaluasi dikatakan
tujuan kognitif yang paling tinggi.3
b. Domain Afektif
1) Toto Ruhimat dkk (krathwohl dan kawan-kawan, 1964 )
mengemukakan “domain afektif memiliki tingkatan
yaitu:Penerimaan,merespon,menghargai,mengorganisasi,
karakterisasi nilai.”
3
Nana Syaodih Sukmadinata. (1997). Pengembangan Kurikulum : Teori dan
Praktek. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.hal 167
Penerimaan adalah sikap kesadaran atau kepekaan seseorang
terhadap gejala, kondisi, keadaan atau suatu masalah.
4
Drs.Hendayat Soetopo,Wast.1982. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum.
Jakarta:BinaAksar hal. 122
1) Persepsi(perception) merupakan kemampuan seseorang dalam
memandang sesuatu yang dipermasahlakan
4. komponen Evaluasi
a. Tes
2) Jenis-jenis tes
5
Nasution, (2003). Asas-asas Kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara. Hal 200
b. Non tes
Non tes adalah alat evaluasi yang biasanya digunakan untuk menilai
aspek tingkat laku termasuk sikap, minat dan motivasi. Ada beberapa
jenis non tes sebagai alat evaluasi, diantanya wawancara observasi,
studi kasus, skala penilaian.
4) Skala penilaan atau bisa disebut rating scale merupakan salah satu
alat penilaian dengan menggunakan skala yang telah disusun dari
ujung negative sampai dengan ujung positif, sehingga pada skala
tersebut si penilai tinggal mebubuhi tanda ceklist.
KESIMPULAN
1. Komponen Tujuan
o Domain kognitif
o Domain Afektif
o Domain psikomotor
2. Komponen isi / Materi pelajaran
3. Komponen Metode / Strategi
4. komponen Evaluasi
Susilana Rudi, dkk. (2006). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kutekpen
FIP UPI.