em : sinyal pemodulasi
ec : sinyal pembawa
Indeks Modulasi
Pada modulasi frekuensi sinyal pembawa diubah-ubah sehingga besarnya sebanding
dengan besarnya amplitudo sinyal pemodulasi. Semakin besar amplitudo sinyal pemodulasi,
maka semakin besar pula frekuensi sinyal termodulasi FM. Besar selisih antara frekuensi
sinyal termodulasi FM pada suatu saat dengan frekuensi sinyal pembawa disebut dengan
deviasi. Deviasi frekuensi maksimum dedefi isikan sebagai selisih antara frekuensi sinyal
termodulasi tertinggi dengan terendahnya.
Indeks modulasi FM (mf) merupakan perbandingan antara deviasi frekuensi dengan
frekuensi sinyal pemodulasi
m f = δ / fm
keterangan :
δ : deviasi frekuensi maksimum
fm : frekuensi maksimum sinyal pemodulasi
mf : indeks modulasi FM
Besarnya indeks modulasi FM dapat dipilih sebesar mungkin sejauh tersedia bandwidth
(lebar bidang) untuk keperluan transmisinya. Biasanya besarnya indeks modulasi ini akan
dimaksimalkan dengan cara mengatur besarnya deviasi frekuensi maksimal yang diijinkan.
Persamaan gelombang FM dinyatakan sbb:
eFM = Vc J0 mf sin ωc t
+ Vc {J1 (mf) [sin (ωc + ωm )t - sin (ωc - ωm )t]}
+ Vc {J2 (mf) [sin (ωc + 2ωm )t - sin (ωc - 2ωm )t]}
+ Vc {J3 (mf) [sin (ωc + 3ωm )t - sin (ωc - 3ωm )t]}
+ Vc {J4 (mf) [sin (ωc + 4ωm )t - sin (ωc -
4ωm )t]} Keterangan
eFM : amplitudo sesaat gelombang termodulasi FM
Vc : amplitudo puncak pembawa
Jn : penyelesaian fungsi Bessel orde ke-n untuk indeks modulasi
mf : indeks modulasi FM
Lebar bandwidth sinyal FM adalah tak berhingga. Namun pada praktek biasanya hanya
diambil bandwith dari jumlah sideband yang signifikan. Jumlah sideband signifikan
ditentukan oleh besar indeks modulasinya seperti dalam fungsi tabel besel berikut. Tabel
Fungsi Besel Untuk Modulasi Frekuensi (Frequency Modulation, FM)
dimana,
fd = frekuensi deviasi
fm = frekuensi maksimum sinyal pemodulasi
Karakter dari transmisi modulasi frekuensi (Frequency Modulation, FM) adalah :
Ketahanan modulasi terhadap noise pada transmisi modulasi frekuensi, sehingga kualitas
sinyal informasi yang diterima jernih seperti aslinya.
. Gambar 1.3 memperlihatkan contoh spektrum sinyal termodulasi FM.
LEBAR-BIDANG UNTUK FM
Lebar-bidang yang dibutuhkan untuk mentransmisikan sinyal FM adalah :
BW = 2 ( n +1) FM
Dengan n adalah nilai tertinggi komponen
Penyelesaian:
Dari soal diketahui fm = 3,3 kHz ; fc = 10 MHz ; Vc = 10 Volt dan mf = 4.
a. Amplitudo komponen pembawa = Vc . J0 (mf) = 10 . - 0,4 = - 4 Volt
Amplitudo komponen bidang sisi 1 = Vc . J1 (mf) = 10 . - 0,07 = - 0,7 Volt
Amplitudo komponen bidang sisi 2 = Vc . J2 (mf) = 10 . 0,36 = 3,6 Volt
Amplitudo komponen bidang sisi 3 = Vc . J3 (mf) = 10 . 0,43 = 4,3 Volt
Amplitudo komponen bidang sisi 4 = Vc . J4 (mf) = 10 . 0,28 = 2,8 Volt
Amplitudo komponen bidang sisi 5 = Vc . J5 (mf) = 10. 0,13 = 1,3 Volt
Amplitudo komponen bidang sisi 6 = Vc . J6 (mf) = 10 . 0,05 = 0,5 Volt
Amplitudo komponen bidang sisi 7 = Vc . J7 (mf) = 10 . 0,02 = 0,2 Volt
Gaussian Minimum Sift Keying (GMSK) adalah modulasi biner yang secara
sederhana dapat dipandang sebagai pengembangan dari Minimum Shift Keying (MSK). MSK
itu sendiri merupakan tipe khusus dari Continuous Phase Frequency Shift Keying (CP-FSK)
yang mana deviasi frekuensi puncaknya sama dengan setengah laju bit (bit rate) serta
memiliki indeks modulasi sebesar 0.5 [6]. GMSK, sebagai bentuk pengembangan dari MSK,
didapatkan dengan cara melewatkan sinyal input ke dalam premodulation filter Gaussian
sebelum termodulasi MSK. Premodulation filter Gaussian mengubah respon penuh sinyal
informasi (dimana setiap simbol baseband membutuhkan satu periode bit T) ke dalam respon
sebagian yang mana setiap simbol yang dikirim membutuhkan beberapa periode bit.
Bagaimanapun bentuk pulsanya tidak akan menyebabkan kerusakan pada trajectory fasa,
sehingga menyimpang dari MSK sederhana. Filter premodulasi Gaussian mempunyai respon
impuls yang dinyatakan sebagai berikut :
dengan substitusikan (1) ke (2), maka filter fungsi Gaussian menjadi [6] :
dimana B adalah 3 dB bandwidth dari filter. Tanggapan LPF Gaussian terhadap pulsa persegi
adalah sebagai berikut :
()=h () ∗ ()
dimana untuk indeks modulasi GMSK, h=0,5. Dalam penerapannya, GMSK sangat sesuai
dipergunakan pada sistem komunikasi radio bergerak, karena memiliki efisiensi daya dan
efisiensi spektral yang sangat baik, memiliki selubung yang konstan, serta Bit Error Rate
(BER) yang rendah. Oleh karena itulah, modulasi GMSK dipergunakan dalam sistem
komunikasi IiNUSAT II.
Modulasi QPSK merupakan modulasi yang sama dengan BPSK, tetapi pada QPSK terdapat
empat buah level sinyal, yang merepresentasikan empat kode binary, yaitu ‘00’, ‘01’, ‘11’,
‘10’. Masing-masing level sinyal disimbolkan dengan perbedaan fasa 900. Modulasi QPSK
memilki efisiensi bandwidth dua kali lebih besar dibandingkan dengan BPSK, karena dua bit
dikirimkan pada satu simbol sinyal termodulasi. Sinyal QPSK dapat dituliskan dengan
persamaan (2.6):
SINYAL QPSK
Dimana Ts merupakan periode simbol dan sama dengan dua kali periode bit, .
Probabilitas bit error (BER) sinyal QPSK pada kanal AWGN diformulasikan dengan
persamaan (2.7) :
merupakan perbandingan antara daya sinyal dengan daya noise (SNR). BER dari QPSK sama
dengan dua kali BER BPSK, tetapi QPSK dapat mengirim dua kali data lebih banyak dengan
menggunakan bandwidth yang sama dibanding BPSK.
Set fasa pada PSK dan QPSK yang disebutkan di atas hanya satu pilihan yang mungkin.
Kemungkinan Phase Shift lain dari sinyal PSK dan QPSK ditunjukkan pada Tabel 2.1:
0 0 180 45
PSK
1 180 0 225
00 0 180 45
11 180 0 225
QPSK
01 90 270 135
10 270 90 315
Keterangan gambar :
Pada modulator terjadi proses pencampuran antara sinyal informasi dan sinyal pembawa
sehingga menjadi sinyal termodulasi. Dan sinyal inilah yang ditransmisikan sebagai input
pada demodulator.
Proses yang terjadi pada demodulator adalah proses pengembalian kembali menjadi sinyal
awal atau sinyal informasi. Hal ini dilakukan oleh demodulator dengan memisahkan sinyal
informasi dengan sinyal pembawa.