Anda di halaman 1dari 9

MODULASI FREKUENSI (FREQUENCY MODULATION = FM )

Adalah proses menumpangkan sinyal informasi pada sinyal pembawa (carrier)


sehingga frekuensi gelombang pembawa (carrier) berubah sesuai dengan perubahan
simpangan (tegangan) gelombang sinyal informasi. Jadi sinyal informasi yang dimodulasikan
(ditumpangkan) pada gelombang pembawa menyebabkan perubahan frekuensi gelombang
pembawa sesuai dengan perubahan tegangan (simpangan) sinyal informasi. Pada modulasi
frekuensi sinyal informasi mengubah-ubah frekuensi gelombang pembawa, sedangkan
amplitudanya konstan selama proses modulasi

Pada gambar 1.1 diatas mengilustrasikan modulasi frekuensi sinyal pembawa


sinussoidal dengan menggunakan sinyal pemodulasi yang juga berbentuk sinyal sinussoidal.
Secara sistematis, sinyal termodulasi FM dapat dinyatakan dengan :
eFM = Vc sin ( ωc t + mf sin
ωm t ) keterangan :
eFM : sinyal termodulasi FM

em : sinyal pemodulasi

ec : sinyal pembawa

Vc : amplitudo maksimum sinyal pembawa

A. Muh. Sultan M. - 1625041013| Dasar Telekomunikasi 1


mf : indeks modulasi FM
ωc : frekuensi sudut sinyal pembawa (radian/detik)
ωm : frekuensi sudut sinyal pemodulasi(radian/detik)

Indeks Modulasi
Pada modulasi frekuensi sinyal pembawa diubah-ubah sehingga besarnya sebanding
dengan besarnya amplitudo sinyal pemodulasi. Semakin besar amplitudo sinyal pemodulasi,
maka semakin besar pula frekuensi sinyal termodulasi FM. Besar selisih antara frekuensi
sinyal termodulasi FM pada suatu saat dengan frekuensi sinyal pembawa disebut dengan
deviasi. Deviasi frekuensi maksimum dedefi isikan sebagai selisih antara frekuensi sinyal
termodulasi tertinggi dengan terendahnya.
Indeks modulasi FM (mf) merupakan perbandingan antara deviasi frekuensi dengan
frekuensi sinyal pemodulasi
m f = δ / fm
keterangan :
δ : deviasi frekuensi maksimum
fm : frekuensi maksimum sinyal pemodulasi
mf : indeks modulasi FM
Besarnya indeks modulasi FM dapat dipilih sebesar mungkin sejauh tersedia bandwidth
(lebar bidang) untuk keperluan transmisinya. Biasanya besarnya indeks modulasi ini akan
dimaksimalkan dengan cara mengatur besarnya deviasi frekuensi maksimal yang diijinkan.
Persamaan gelombang FM dinyatakan sbb:
eFM = Vc J0 mf sin ωc t
+ Vc {J1 (mf) [sin (ωc + ωm )t - sin (ωc - ωm )t]}
+ Vc {J2 (mf) [sin (ωc + 2ωm )t - sin (ωc - 2ωm )t]}
+ Vc {J3 (mf) [sin (ωc + 3ωm )t - sin (ωc - 3ωm )t]}
+ Vc {J4 (mf) [sin (ωc + 4ωm )t - sin (ωc -
4ωm )t]} Keterangan
eFM : amplitudo sesaat gelombang termodulasi FM
Vc : amplitudo puncak pembawa
Jn : penyelesaian fungsi Bessel orde ke-n untuk indeks modulasi
mf : indeks modulasi FM

A. Muh. Sultan M. - 1625041013 | Dasar Telekomunikasi 2


Penyelesaian fungsi Bessel orde ke-n untuk berbagai indeks modulasi dapat dilihat pada
gambar 1.2 dan tabel fungsi Bessel

Dengan memasukkan nilai-nilai indeks modulasi, frekuensi pembawa, dan frekuensi


pemodulasinya maka dapat ditentukan pula penyelesaian fungsi Bessel yang bersangkutan.
SPEKTRUM SINYAL FM

Lebar bandwidth sinyal FM adalah tak berhingga. Namun pada praktek biasanya hanya
diambil bandwith dari jumlah sideband yang signifikan. Jumlah sideband signifikan
ditentukan oleh besar indeks modulasinya seperti dalam fungsi tabel besel berikut. Tabel
Fungsi Besel Untuk Modulasi Frekuensi (Frequency Modulation, FM)

Ji : nilai amplituda komponen frekuensi sideband ke i (i≠0)


Jo : nilai amplituda komponen frekuensi sinyal pembawa (bukan sideband)
β = mf : indeks modulasi
Lebar bandwidth pada modulasi FM dapat ditentukan menggunakan teorema carson sebagai
berikut :

dimana,
fd = frekuensi deviasi
fm = frekuensi maksimum sinyal pemodulasi
Karakter dari transmisi modulasi frekuensi (Frequency Modulation, FM) adalah :

A. Muh. Sultan M. - 1625041013 | Dasar Telekomunikasi 3


Tidak dapat dipantulkannya gelombang elektromagnetic dari modulasi frekuensi
sehingga jarak pancaran adalah line of sight dan terbatas pada daya pancar.

Ketahanan modulasi terhadap noise pada transmisi modulasi frekuensi, sehingga kualitas
sinyal informasi yang diterima jernih seperti aslinya.
. Gambar 1.3 memperlihatkan contoh spektrum sinyal termodulasi FM.

LEBAR-BIDANG UNTUK FM
Lebar-bidang yang dibutuhkan untuk mentransmisikan sinyal FM adalah :
BW = 2 ( n +1) FM
Dengan n adalah nilai tertinggi komponen

CONTOH SOAL DAN PENYELESAIAN


1. Stasiun siaran FM mengijinkan sinyal audio pemodulasi hingga 15 kHzdengan deviasi
maksimum sebesar 75 kHz. Tentukan:
a. Indeks modulasi FM
b. Lebar bidang yang dibutuhkan untuk transmisi sinyal FM
Penyelesaian:
a. Indeks modulasi FM
mf= δ = 75 khz = 5
f m 15 khz
b. Lebar bidang untuk transmisi FM dapat ditentukan
dengan: BW = 2 ( n . fm ) = 2 ( 8 . 15 ) = 240 kHz
atau dengan aturan Carson sbb:
BW = 2 ( δ + fm ) = 2 ( 75 + 15 ) = 180 kHz

2. Sinyal audio yang mempunyai frekuensi maksimum 3,3 kHz digunakanuntuk


memodulasi FM suatu sinyal pembawa sebesar 10 MHz. Jikasinyal pembawa
mempunyai amplitudo maksimum sebesar 10 Volt danindeks modulasi yang digunakan
adalah sebesar 4, maka tentukanlah:
a. Besarnya amplitudo komponen pembawa dan komponen bidang sisisinyal
termodulasi FM yang terbentuk.

A. Muh. Sultan M. - 1625041013 | Dasar Telekomunikasi 4


b. Gambarkan spektrum frekuensi sinyal termodulasi FM yangterbentuk.
c. Besarnya lebar bidang yang dibutuhkan untuk mentransmisikansinyal FM
tersebut.

Penyelesaian:
Dari soal diketahui fm = 3,3 kHz ; fc = 10 MHz ; Vc = 10 Volt dan mf = 4.
a. Amplitudo komponen pembawa = Vc . J0 (mf) = 10 . - 0,4 = - 4 Volt
Amplitudo komponen bidang sisi 1 = Vc . J1 (mf) = 10 . - 0,07 = - 0,7 Volt
Amplitudo komponen bidang sisi 2 = Vc . J2 (mf) = 10 . 0,36 = 3,6 Volt
Amplitudo komponen bidang sisi 3 = Vc . J3 (mf) = 10 . 0,43 = 4,3 Volt
Amplitudo komponen bidang sisi 4 = Vc . J4 (mf) = 10 . 0,28 = 2,8 Volt
Amplitudo komponen bidang sisi 5 = Vc . J5 (mf) = 10. 0,13 = 1,3 Volt
Amplitudo komponen bidang sisi 6 = Vc . J6 (mf) = 10 . 0,05 = 0,5 Volt
Amplitudo komponen bidang sisi 7 = Vc . J7 (mf) = 10 . 0,02 = 0,2 Volt

b. Untuk menggambarkan spektrum frekuensi sinyal termodulasi FM, perlu


diketahui besarnya frekuensi masing-masing komponen bidang sisi.
Frekuensi komponen pembawa = 10 MHz
Frekuensi komponen bid-sisi 1 Frekuensi = 10 Mhz ± 3,3 kHz
komponen bid-sisi 2 Frekuensi komponen = 10 Mhz ± 6,6 kHz
bid-sisi 3 Frekuensi komponen bid-sisi 4 = 10 Mhz ± 9,9 kHz
Frekuensi komponen bid-sisi 5 Frekuensi = 10 Mhz ± 13,2 kHz
komponen bid-sisi 6 Frekuensi komponen = 10 Mhz ± 16,5 kHz
bid-sisi 7 = 10 Mhz = 10 Mhz ± 19,8 kHz
± 23,1 kHz

c. Lebar bidang yang dibutuhkan = 2.n.fm = 2. 7. 3,3 = 46,2 kH

A. Muh. Sultan M. - 1625041013 | Dasar Telekomunikasi 5


GMSK
(GAUSSIAN MINIMUM SIFT KEYING)

Gaussian Minimum Sift Keying (GMSK) adalah modulasi biner yang secara
sederhana dapat dipandang sebagai pengembangan dari Minimum Shift Keying (MSK). MSK
itu sendiri merupakan tipe khusus dari Continuous Phase Frequency Shift Keying (CP-FSK)
yang mana deviasi frekuensi puncaknya sama dengan setengah laju bit (bit rate) serta
memiliki indeks modulasi sebesar 0.5 [6]. GMSK, sebagai bentuk pengembangan dari MSK,
didapatkan dengan cara melewatkan sinyal input ke dalam premodulation filter Gaussian
sebelum termodulasi MSK. Premodulation filter Gaussian mengubah respon penuh sinyal
informasi (dimana setiap simbol baseband membutuhkan satu periode bit T) ke dalam respon
sebagian yang mana setiap simbol yang dikirim membutuhkan beberapa periode bit.
Bagaimanapun bentuk pulsanya tidak akan menyebabkan kerusakan pada trajectory fasa,
sehingga menyimpang dari MSK sederhana. Filter premodulasi Gaussian mempunyai respon
impuls yang dinyatakan sebagai berikut :

dimana parameter ada hubungannya dengan B, yaitu :

dengan substitusikan (1) ke (2), maka filter fungsi Gaussian menjadi [6] :

dimana B adalah 3 dB bandwidth dari filter. Tanggapan LPF Gaussian terhadap pulsa persegi
adalah sebagai berikut :
()=h () ∗ ()

dengan fungsi persegi m(t) didefinisikan sebagai berikut :

A. Muh. Sultan M. - 1625041013 | Dasar Telekomunikasi 6


Gambar 1. (a) Citra flower.jpg Sebelum Melalui Proses Transmisi (b) Citra flower.jpg
Setelah Melalui Proses Transmisi (saat terkena pergeseran frekuensi Doppler maksimum,
SNR = 10 dB)
Dimana:

Dalam hal ini, persamaan GMSK adalah sebagai berikut :

dimana untuk indeks modulasi GMSK, h=0,5. Dalam penerapannya, GMSK sangat sesuai
dipergunakan pada sistem komunikasi radio bergerak, karena memiliki efisiensi daya dan
efisiensi spektral yang sangat baik, memiliki selubung yang konstan, serta Bit Error Rate
(BER) yang rendah. Oleh karena itulah, modulasi GMSK dipergunakan dalam sistem
komunikasi IiNUSAT II.

A. Muh. Sultan M. - 1625041013 | Dasar Telekomunikasi 7


MODULASI QPSK

Modulasi QPSK merupakan modulasi yang sama dengan BPSK, tetapi pada QPSK terdapat
empat buah level sinyal, yang merepresentasikan empat kode binary, yaitu ‘00’, ‘01’, ‘11’,
‘10’. Masing-masing level sinyal disimbolkan dengan perbedaan fasa 900. Modulasi QPSK
memilki efisiensi bandwidth dua kali lebih besar dibandingkan dengan BPSK, karena dua bit
dikirimkan pada satu simbol sinyal termodulasi. Sinyal QPSK dapat dituliskan dengan
persamaan (2.6):

SINYAL QPSK

Dimana Ts merupakan periode simbol dan sama dengan dua kali periode bit, .

Probabilitas bit error (BER) sinyal QPSK pada kanal AWGN diformulasikan dengan
persamaan (2.7) :

merupakan perbandingan antara daya sinyal dengan daya noise (SNR). BER dari QPSK sama
dengan dua kali BER BPSK, tetapi QPSK dapat mengirim dua kali data lebih banyak dengan
menggunakan bandwidth yang sama dibanding BPSK.

Set fasa pada PSK dan QPSK yang disebutkan di atas hanya satu pilihan yang mungkin.

Kemungkinan Phase Shift lain dari sinyal PSK dan QPSK ditunjukkan pada Tabel 2.1:

A. Muh. Sultan M. - 1625041013 | Dasar Telekomunikasi 8


Fasa (derajat)
Sistem Informasi
Learned #1 #2

0 0 180 45
PSK
1 180 0 225

00 0 180 45

11 180 0 225
QPSK
01 90 270 135

10 270 90 315

Tabel 2.1 Perbedaan Sudut Phase


Gambar 2.5 menunjukan Sistem komunikasi PSK/QPSK. Modulator memodulasi sinyal
pembawa dengan informasi input dan memproduksi siyal termodulasi PSK atau QPSK.
Sinyal termodulasi ditransmisikan melewati medium seperti udara, kabel, fiberoptik, ke input
demodulator. Demodulator menerima sinyal transmisi kemudian merekonstruksi data
informasi originalnya.

Keterangan gambar :
Pada modulator terjadi proses pencampuran antara sinyal informasi dan sinyal pembawa
sehingga menjadi sinyal termodulasi. Dan sinyal inilah yang ditransmisikan sebagai input
pada demodulator.
Proses yang terjadi pada demodulator adalah proses pengembalian kembali menjadi sinyal
awal atau sinyal informasi. Hal ini dilakukan oleh demodulator dengan memisahkan sinyal
informasi dengan sinyal pembawa.

A. Muh. Sultan M. - 1625041013 | Dasar Telekomunikasi 9

Anda mungkin juga menyukai

  • Daftar Tabel Dan Gambar
    Daftar Tabel Dan Gambar
    Dokumen2 halaman
    Daftar Tabel Dan Gambar
    Andi Andini Batari Toja
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi B
    Daftar Isi B
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi B
    N Rini Puspitasari
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus Brain Center
    Laporan Kasus Brain Center
    Dokumen23 halaman
    Laporan Kasus Brain Center
    Andi Andini Batari Toja
    Belum ada peringkat
  • Sistem Saraf Perifer
    Sistem Saraf Perifer
    Dokumen7 halaman
    Sistem Saraf Perifer
    Andi Andini Batari Toja
    Belum ada peringkat
  • Biomekanik TMJ A. Andini Batari Toja
    Biomekanik TMJ A. Andini Batari Toja
    Dokumen9 halaman
    Biomekanik TMJ A. Andini Batari Toja
    Andi Andini Batari Toja
    Belum ada peringkat
  • Lapsus Hemiparese Pak Basri
    Lapsus Hemiparese Pak Basri
    Dokumen26 halaman
    Lapsus Hemiparese Pak Basri
    Andi Andini Batari Toja
    Belum ada peringkat
  • Kelompok Yeyen
    Kelompok Yeyen
    Dokumen3 halaman
    Kelompok Yeyen
    Andi Andini Batari Toja
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen3 halaman
    Kata Pengantar
    Andi Andini Batari Toja
    Belum ada peringkat
  • SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN
    SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN
    Dokumen19 halaman
    SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN
    Andi Andini Batari Toja
    Belum ada peringkat
  • Tes FAIR dan Pinggul Patologi
    Tes FAIR dan Pinggul Patologi
    Dokumen13 halaman
    Tes FAIR dan Pinggul Patologi
    Andi Andini Batari Toja
    Belum ada peringkat
  • Fisioterapi HNP L4-L5 L5-S1
    Fisioterapi HNP L4-L5 L5-S1
    Dokumen10 halaman
    Fisioterapi HNP L4-L5 L5-S1
    Andi Andini Batari Toja
    Belum ada peringkat
  • Lapsus Brain Center
    Lapsus Brain Center
    Dokumen32 halaman
    Lapsus Brain Center
    Andi Andini Batari Toja
    Belum ada peringkat
  • Algoritma Brain Center
    Algoritma Brain Center
    Dokumen7 halaman
    Algoritma Brain Center
    Andi Andini Batari Toja
    Belum ada peringkat
  • Lapsus Brain Center
    Lapsus Brain Center
    Dokumen32 halaman
    Lapsus Brain Center
    Andi Andini Batari Toja
    Belum ada peringkat
  • HEMIPLEGI
    HEMIPLEGI
    Dokumen21 halaman
    HEMIPLEGI
    Andi Andini Batari Toja
    Belum ada peringkat
  • UKM BAHASA
    UKM BAHASA
    Dokumen2 halaman
    UKM BAHASA
    Andi Andini Batari Toja
    Belum ada peringkat
  • Fraktur Cervical
    Fraktur Cervical
    Dokumen21 halaman
    Fraktur Cervical
    Andi Andini Batari Toja
    Belum ada peringkat
  • Bab1 Bab 2
    Bab1 Bab 2
    Dokumen18 halaman
    Bab1 Bab 2
    Andi Andini Batari Toja
    Belum ada peringkat
  • Word Semikonduktor
    Word Semikonduktor
    Dokumen12 halaman
    Word Semikonduktor
    Andi Andini Batari Toja
    Belum ada peringkat
  • Template Cover
    Template Cover
    Dokumen1 halaman
    Template Cover
    Andi Andini Batari Toja
    Belum ada peringkat
  • Analisis Gerak Lumbal
    Analisis Gerak Lumbal
    Dokumen5 halaman
    Analisis Gerak Lumbal
    Andi Andini Batari Toja
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen6 halaman
    Bab I
    Andi Andini Batari Toja
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen6 halaman
    Bab I
    Andi Andini Batari Toja
    Belum ada peringkat
  • Lapsus Fraktur Humerus
    Lapsus Fraktur Humerus
    Dokumen13 halaman
    Lapsus Fraktur Humerus
    Andi Andini Batari Toja
    Belum ada peringkat
  • Poster R
    Poster R
    Dokumen1 halaman
    Poster R
    Andi Andini Batari Toja
    Belum ada peringkat
  • Cerpen Pengalaman Diri Sendiri
    Cerpen Pengalaman Diri Sendiri
    Dokumen2 halaman
    Cerpen Pengalaman Diri Sendiri
    Andi Andini Batari Toja
    Belum ada peringkat
  • HEMIPLEGI
    HEMIPLEGI
    Dokumen21 halaman
    HEMIPLEGI
    Andi Andini Batari Toja
    Belum ada peringkat
  • Ken Dari
    Ken Dari
    Dokumen1 halaman
    Ken Dari
    Andi Andini Batari Toja
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen6 halaman
    Bab I
    Andi Andini Batari Toja
    Belum ada peringkat