3 PEMBAHASAN
3. Ketuaan Warna
Ketuaan warna hasil pencelupan dapat dilihat dari nilai K/S yang terbesar yang dihasilkan dari
uji spektrofotometri kain. Dari data dan grafik yang dihasilkan dari uji spektrofotometri kain ini
dapat dilihat nilai K/S yang besar untuk kain hasil celupan pada suhu 30oC dengan ketuaan yang
paling tinggi.
4. Kerataan Warna
Kerataan warna hasil pencelupan dapat dilihat dari standar deviasi dari beberapa data K/S kain
yang terkecil. Dari data dan grafik yang dihasilkan dapat dilihat bahwa kerataan warna dari kain
hasil celupan 30oC menit memiliki nilai standar deviasi yang relative lebih besar pada suhu 60-
90oC terus menurun hingga celupan 60 menit.
Hal tersebut menunjukkan untuk kain dengan suhu kerataan paling baik dimiliki kain hasil
celupan 30oC dan sebaliknya pada suhu celupan 90oC kerataan warnanya tidak baik.
5.1 KESIMPULAN
Pembuatan zat warna alam diperlukan perhatian khusu pada prosesnya dengan tahapan yang
sesuai yaitu pemotongan daun, perendaman daun, penyaringan daun, pengendapan dan
penguapan
Dapat mencelup kain kapan putih
Pencelupannya dibutuhkan pereduksian dan pembuatan leuco agar larut dalam air dan dapat
mencelup kain kapas
Pencelupan kapas putih paling optimum pada variasi suhu suhu 30oC dan variasi perbandingan
reduktor 8 : 4
Hasil pencelupan paling tua pada sampel dengan pariasi suhu kamar
Kerataan yang didapat paling baik pada suhu kamar
Uji tahan pencucian paling baik variasi suhu pasa suhu 90oC pada variasi reduktor : alkali
semua hasilnya baik.
Uji tahan gosok variasi suhu maupun reduktor didapatkan hasil yang baik.
5.2 SARAN