Anda di halaman 1dari 1

Yang dimaksud dengan sistem rujukan di Indonesia seperti yang telah dirumuskan dalam SK

Menteri Kesehatan RI No. 32 tahun 1972 ialah suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan
yang melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap suatu kasus atau masalah
kesehatan. Menurut SK Menteri Kesehatan RI No. 32 tahun 1972, sistem rujukan dibagi menjadi
2, yaitu:

1. Rujukan vertikal, yaitu rujukan yang dilakukan dari unit berkemampuan kurang kepada
unit yang dirasa lebih mampu. Misal seperti rujukan dari puskesmas ke RS tipe C untuk
penyakit-penyakit dengan kompetensi dokter spesialis.
2. Rujukan horizontal, yaitu rujukan yang dilakukan antar unit-unit yang setingkat
kemampuannya. Dari pengertian ini dapat dilihat bahwa hal yang dirujuk bukan hanya
pasien, melainkan teknologi, sarana, serta bahan-bahan laboratorium. Misal perujukan alat
ekg dari puskesmas A ke puskesmas B karena alat EKG di puskesmas B sedang rusak.
(SK Menteri Kesehatan RI No. 32 tahun 1972; Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi
Kesehatan milik Kementrian Kesehatan Republik Indonesia)

Anda mungkin juga menyukai