Anda di halaman 1dari 9

Sejarah Perkembangan Arsitektur Dunia: Romawi

1. 1. SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR ROMAWI Oleh : M. Razqialvin Agung


(1270121009) Anggi Pelanjani (1270121010)
2. 2. Bangsa Romawi berasal dari masyarakat agrikultur- militer yaitu bangsa/kaum petani
yang suka berperang dan berekspansi ke sekitar Laut Tengah, Eropa Barat dan Utara
serta sebagian Asia dan Afrika. Bangsa ini berasal dari berbagai macam suku bangsa
yang mendiami suatu wilayah. SEJARAH PERADABAN BANGSA ROMAWI
3. 3. Kekaisaran Romawi mempunyai wilayah kekuasaan yang menyebar dan berkembang
(ekspansif) di sekitar daratan Spanyol, Armenia, Inggris hingga Mesir. Dengan demikian
masing- masing daerah tersebut diperlukan suatu koordinator wilayah kekuasaannya
(Teritorial). Akibat luasnya daerah kekuasaan, bangsa Romawi mencetuskan
kebudayaannya menjadi Internasionalisme Budaya (Cultur lnternationalism). Perbedaan-
perbedaan gaya kekuasaan teritorialnya disatukan dalam satu gaya kepemimpinan yang
dinamakan Gaya Imperial. Kerajaan Romawi merupakan suatu negara yang digolongkan
sebagai “statesmanship” yaitu bangsa yang memiliki kemampuan sebagai negarawan
(dengan kekuasaan yang bertumpu pada kekaisaran), atau Imperium Romanium.
4. 4. Kebudayaan Romawi berawal dari Eropa Barat terutama Yunani yang diadopsi secara
komprehensif. Kebudayaan Romawi secara total menyerap nilai yang sudah ada dari
kebudayaan tersebut dan nilai-nilai yang terkandung sudah pernah ada, sehingga
bangsa Romawi bisa dianggap sebagai penyebar dan pelestari peninggalan kebudayaan
klasik. Dalam bidang seni dan arsitektur, Roma merupakan peminjam yang secara
keseluruhan mengoper pilar-pilar Yunani yang bergaya Doria, Ionia dan Korintia, yang
selanjutnya digabung serta dikembangkan yaitu gaya Komposit dan Tuskana. Dorongan
utamanya bukan untuk menyaingi kesempurnaan dan keselarasan bangsa Yunani,
melainkan untuk mengungguli dengan kehebatan teknologinya.
5. 5. Sejak dari raja-raja Etruscan pada tahun 500 SM hingga raja Julius Caesar pada
tahun 100 SM, bangsa Romawi tidak pernah mengalami masa Demokrasi seperti bangsa
Yunani. Sehingga bangsa ini akan menerima segala keputusan/gagasan dari seorang
pemimpin yang paling berkuasa dan tertinggi seperti Dewa. Tugas bagi para pemimpin
yang harus diemban adalah menaklukkan daerah-daerah perluasan sekiranya daerah
tersebut mempunyai penguasa. Konsep kepemimpinan ini menjadi konsep dasar hukum
bagi sistem kepemimpinan kekaisaran Romawi. Kekaisaran Romawi merupakan
kumpulan koloni dan beberapa suku bangsa di sekitarnya diantaranya, meliputi:
6. 6. E T R U S K A . Datang dari bagian utara Mesopotamia, golongan agraris dan
militeristik, konsep ke-Tuhanan bersifat Antropomorfik (Konsep Ke- Tuhanan yang
berupaya mempersonifikasikan sifat kekuasaan Tuhan sebagai manusia Dewa). Dalam
bidang arsitektur bangsa ini sudah mengenal konstruksi yang menggunakan sistem
struktur pendukung post dan lintel serta kubah.
7. 7. L A T I U M Mempunyai sifat- sifat patriotisme dan selalu ingin berkuasa, rasional
tetapi lemah dalam berfantasi, tidak halus, tidak sensitif dan tidak kreatif. Karya
bangunan mereka kebanyakan mengambil begitu saja dari motif- motif yang sudah ada
yang dikembangkan oleh masyarakat Yunani.
8. 8. C O L O N I A Bagian dari bangsa Yunani. Dalam bidang arsitektur bangsa ini
membawa konsep arsitektur yang telah berkembang di Yunani dan dibawa ke dalam
budaya membangun bangsa Romawi. Bangsa Colonia senang berkumpul dan
melakukan segala sesuatu bersama, oleh karena itu bangunan-bangunannya selalu
bermasa tunggal, masif, serta berkapasitas besar.
9. 9. K A R T A GO Pada dasarnya nama Kartago merupakan suatu daerah yang sekarang
terletak di Tunisia. Peradaban Kartago mulai ada sekitar abad ke 9 SM, masyarakat
penyokong peradabannya adalah bangsa Fenisia yang menyebar dari daerah pesisir
Asia Kecil (sekarang Libanon), menyusuri pantai Afrika Utara hingga ke Pulau Malta,
Sisilia dan Sardinia. Kartago kemudian menjadi basis untuk mendirikan Kerajaan Kartago
yang menguasai daerah Mediterania sebelum mnjadi bagian dari Imperium Romawi.
Masyarakatnya dikenal sebagai nelayan, pelaut kejam, merupakan musuh bangsa
Yunani.
10. 10. Merupakan asimilasi yang berasal dan elemen-elemen arsitektur Yunani. Beberapa
bentuk bangunan tidak berdiri sendiri, diantaranya merupakan gabungan dinding
pembatas ruang yang vertikal dengan yang melengkung dan diatur secara aksial.
Bangunan ini dipersembahkan untuk tiga serangkai dewa Romawi (Capitol Triad) yaitu :
Jupiter, Juno dan Minerva. Salah satu kuil yang terkenal adalah Pantheon, dibangun oleh
Hadrian, Kaisar ke-14 Imperium Romawi sejak awal abad 2 SM yang fungsinya
diperuntukan bagi semua dewa. Konsep ruang dalamnya menggambarkan karakteristik
Kosmik dengan model surgawi.
11. 11. Bangunan ini telah menjadi puncak keberhasilan arsitektur Romawi karena Hadrian
telah menciptakan fase baru dalam perkembangan teknologi pembangunan terutama
nilai-nilai atau makna yang terkandung didalamnya. Secara keseluruhan bangunan ini
memiliki dua elemen utama yaitu: a. Rotunda. Merupakan suatu kubah besar yang
mewadahi Cellar. Diameter atau garis tengah kubah ini sebesar 43.6 meter. b. Portico.
Merupakan suatu serambi berkolom (Colonnade) dengan langgam elemen Corinthian
Order.
12. 12. 2. B A S I L I K A Basilika adalah bangunan publik dengan sifat multifungsi
diantaranya dapat digunakan untuk bangunan administrasi, pengadilan, tempat
bermusyawarah atau berkumpul serta tempat interaksi sosial masyarakat kota (Public
Promenade). Bangunan ini ada kemiripan dengan Stoa di Yunani.
13. 13. St. Peter Basilica
14. 14. 3. C O L O S S E U M Merupakan bangunan yang dikembangkan dari bentuk
Theatre Yunani yang kemudian dengan penggunaan teknologi beton dapat dibuat
bangunan yang secara konstruktif bertumpu pada kolomnya sendiri. Yang terkenal
adalah Colosseum Roma. Bangunan ini dibangun pada tahun 79 M serta berkapasitas
sekitar 50.000 orang penonton. Fungsi Colosseum sudah tidak sama dengan Theatre.
Colosseum dipergunakan untuk arena tontonan adu binatang dengan manusia
(gladiator) dengan sifat kekerasan yang menonjol, atau adu kekuatan lain yang tidak
seimbang. Bangunan ini terdiri dari 3 tingkat, dimana tiap tingkat mempunyai langgam
gaya kolom yang berbeda-beda.
15. 15. Masih bersumber pada teater Yunani dengan beberapa perubahan bentuk dan
metode strukturnya. Konsep ruangnya mengalami pergeseran orientasi yang bukan lagi
dengan setting panorama alamiah, tetapi lebih memfokuskan pada pertunjukan tersebut,
akibatnya kesan ruang dalam terasa lebih kuat terutama dengan membuat tempat duduk
yang curam. Teater ini biasanya digunakan untuk pertunjukan sandiwara realistik yang
menampilkan unsur-unsur dekor, penghapusan orkes dan ukuran panggung yang
terbatas. 4. THEATRE
16. 16. 5. AMPHITHEATRE Merupakan bangunan double Theatre, dengan bentuk ellips.
Fungsinya adalah untuk pacuan kuda dan balap lari. Salah satu contoh adalah
Amphitheatre di Arles, Gallia yang berkapasitas 26.000 penonton. Bangunan dibuat
dengan konstruksi : • Pondasi dengan menggunakan bahan lava atau puzolana • Dinding
dengan menggunakan bahan tufa • Pelengkung bagian atas/atap dengan memakai batu
pumice atau batu ringan.
17. 17. 6. A Q U A D U C TBangunan saluran air yang merupakan perpaduan antara
keahlian teknologi dan keanggunan arsitektur. Air disalurkan ke kota sedemikian
banyaknya sehingga seolah- olah sungai itu sendiri yang mengalir memasuki kota
melalui gorong-gorong. Air mengalir turun dari permukaan yang lebih tinggi ke
permukaan yang lebih rendah, melalui saluran beton di bagian atas aquaduct. Virtuvius
menyarankan agar saluran diturunkan 15 cm setiap 30,5 cm panjang aquaduct.
18. 18. Selama periode 500 tahun (dari 312 SM sampai 226 M) 11 saluran air Romawi
dibangun untuk membawa air ke Roma dari sejauh 92 kilometer (57 mil). Sistem saluran
air mencapai lebih dari 415 km (258 mil) meskipun hanya sekitar 48 km (30 mil)
menggunakan sistem Aquaduct sedangkan sisanya terdiri dari terowongan bawah tanah.
Sisa-sisa dari 7 Aquaduct yaitu: Marcia, Anio Novus, Tepula, Mariana, Claudio, Iulia dan
Felice. Dari jumlah tersebut, Claudio Aqua adalah yang paling mengesankan. Dibangun
sekitar tahun 52 M dan mencapai ketinggian 28 meter (92 kaki).
19. 19. 7. THERMAE / ROMANBATH Merupakan pemandian umum yang serba lengkap,
yang dikembangkan dari Gymnastium Yunani, dan merupakan pusat kehidupan sosial
bagi kaum bangsawan (masyarakat kelas atas). Pemandian terbaik terbesar dan lengkap
adalah Thermae Caracalla / Baths of Caracalla, yang memiliki daya tapung hingga 1600
orang pemandi. Bangunan ini mempunyai fasilitas : • Tepidarium atau kolam air panas •
Calidarium yaitu ruang mandi uap • Frigidarium atau kolam air dingin • Piscina atau
kolam renang umum • Spogliatoi atau ruang ganti • Palestre atau Gymnasium untuk
senam
20. 20. 8. FORUM Merupakan pengembangan dari Agora Yunani yang merupakan ruang
luar terbuka ditengah kota sebagai civic space (Indonesia; alun-alun). Forum tertua di
Romawi adalah Forum Romanum, tempat ini merupakan Tonggak jarak emas, awal
menyebarnya semua jalan- jalan (via) di Romawi yang menghubungkan daerah menuju
ke seluruh kawasan kekaisaran, yang diukur berdasar mil dan tiap 1 mil (1,6 km).
FORUM ROMANUMFORUM CAESARFORUM AUGUSTUSFORUM SQUARE Lambat
laun Forum tersebut berkembang menjadi kompleks pemerintahan, tempat terbuka, kuil
dan toko, yang pusatnya bebas dari kereta/kendaraan. Forum-forum lain banyak
dibangun setelah itu dan jumlahnya bila dikota besar lebih dari 1, sedangkan untuk kota
kecil cukup 1 saja.
21. 21. 8. SPALATO (PALACE OF DIOCLETIAN) Rumah tinggal para pejabat dan kaum
bangsawan Romawi yang menampilkan karakter simetris dan bernuansa kekaisaran.
Makna yang ditampilkan menunjukkan peran kaisar sebagai Cosmocreator (kekuatan
yang menguasai dunia). Bangunan ini dapat dikelompokkan dalam jenis villa dan istana.
22. 22. 9. V I L LA Rumah berbentuk atrium (ruang yang terpusat dan pada bagian atasnya
terbuka). Merupakan sintesa dari fungsi privat dan fungsi publik. Bagian tengah
bangunan ini ditembus oleh poros longitudinal yang bergerak dari entrance ke kebun.
Contoh villa yang terkenal pada waktu itu adalah Villa Hadrian.
23. 23. • Sejarah bangsa Romawi merupakan asimilasi antara empat suku besar yaitu
Etruska, Latium, Kolonia dan Kartago. Sehingga peradaban yang ada pada Romawi
lebih beragam daripadaYunani. • Bangsa romawi suka berperang, berpetualang dan
berekspedisi mencari daerah lain untuk ditaklukkan. Mereka yang semula petani
kemudian menjadi masyarakat kapitalis dan materialis. Selain sebagai bangsa yang suka
berperang, bangsa Romawi juga senang mengumpulkan kekayaan sebagai modal
usaha. Mereka membeli ladang dan kemudian penggarapannya dilakukan oleh para
budak yang didatangkan dari daerah-daerah jajahan. • Dari segi ilmu pengetahuan
termasuk pengetahuan bangunan, bangsa Romawi bukanlah pencipta teori-teori
melainkan pengembang dan pelaksana teori yang telah ada sejak zaman Yunani.
Dengan ini ilmu pengetahuan klasik Yunani yang sempat terputus karena runtuhnya
peradaban menjadi tumbuh kembali. Sehingga Yunani dikenal sebagai ahli teori dan
Romawi dikenal sebagai ahli praktek. Romawi ibarat cermin bangsa Yunani dalam hal
ilmu pengetahuan. • Dalam segi seni bangsa Romawi juga ahli dalam pembuatan patung
serta sclupture terutama patung potret manusia dengan rambut ikal dan kain yang hanya
menutup setengah badan. • Kedigjayaan Romawi dengan konsep bentuk kota yang
sampai sekarang terkenal dan dipakai di kota-kota besar Amerika Serikat akhirnya harus
runtuh secara bertahap akibat pertentangan yang terjadi di kalangan atas. Keputusan
cenderung apatis dan kehidupan masyarakat menjadi hedonistik dan lamban.
Keruntuhan Romawi dimulai kala golongan Barbar mulai menyerang untuk pertama
kalinya selama Iima abad. Benteng-benteng bawah tanah yang dibangun para kaisar
digali dan diburu untuk bahan bangunan. Tempat-tempat publik seperti forum dibongkar
oleh massa yang bertarung. Kondisi diperparah ketika terjadi peperangan antar mazhab
agama dan partai oposisi. Kekaisaran Romawi runtuh di akhir abad ke tiga.
KESIMPULAN

Selasa, 09 Agustus 2011

Romawi Kuno
Peradaban Romawi kuno terletak di semenanjung Apenia (yang sekarang disebut
Italy) dan berpusat di kota Roma. Pada awalnya peradaban ini dimulai dari kehidupan
bangsa Latia di lembah sungai Tiber dan hidup dengan bertani. Dalam legenda Kota
Roma didirikan oleh Romulus (raja pertama kerajaan romawi).
Lalu pada tahun 492 SM Latium mulai dikuasai oleh bangsa Etruskia yaitu
bangsa yang kuat dan berpengaruh, namun pada akhirnya bangsa Latia memberontak dan
berhasil mendirikan Negara baru yaitu kerajaan romawi yang berbentuk republik.

Pada awalnya Bangsa Romawi hidup sebagai petani, namun setelah bangsa
romawi berhasil melawan bangsa Etruskia, bangsa ini menjadi masyarakat yang kapitalis
dan materialis. Mereka suka berperang dan mengumpulkan kekayaan.
Kebudayaan Bangsa romawi merupakan percampuran 2 budaya yaitu bangsa
Yunani dan Etruskia. Bangsa Romawi maju dalam iptek melanjutkan teori bangsa Yunani
kuno. Kepercayaan bangsa Romawi kuno sama dengan kepercayaan bangsa yunani yaitu
percaya akan dewa – dewa. Tetapi dewa yang mereka puja berbeda.
Orang – orang romawi menciptakan karya teknik bangunan yang mengagumkan.
seni budaya bangsa romawi yang cenderung berkiblat pada Yunani. Banyak peninggalan
– peninggalan peradaban romawi seperti bangunan monument dan kuil.

Sejarah Peradaban Romawi Kuno


Pada masa ini peradaban Romawi berpusat di kota roma. Peradaban romawi
dikembangkan oleh suku Latia yang menetap di lembah sungai Tiber. Suku Latia
menamakan tempat tinggal mereka ‘Latium’. Mereka hidup di kawasan lembah
pegunungan yang tanahnya baik untuk bertani, oleh karena itu bangsa mereka
berkembang dan menghasilkan peradaban yang tinggi. Dan kemudian bangsa Latia
disebut bangsa Latin.
Kota Roma didirikan oleh Romulus sebagai raja pertama kerajaan romawi.
Menurut legenda, Romulus adalah keturunan pahlawan Troya, Aineas yang bermigrasi ke
Latium. Kerajaan romawi dipimpin oleh 7 raja.
Pada tahun 492 SM daerah Latium dikuasai oleh kerajaan Etruskia yang terletak
disebelah utara kota roma. Bangsa Etruskia merupakan orang paling kuat dan
berpengaruh pada masa itu. Bangsa Etruskia mengajari bangsa romawi mengembangkan
tulisan, ilmu pasti, arsitektur, seni dan agama. Sampai pada tahun 510 SM Bangsa Latium
membrontak dan berhasil membangun Negara sendiri yang berbentuk republik.

Perilaku Bangsa Romawi


Setelah berhasil mengalahkan bangsa Etruskia, bangsa romawi yang mulanya
hidup dengan bertani kemudian menjadi masyarakat yang kapitalis dan materialis. Selain
sebagai bangsa yang suka perang, bangsa romawi juga mengumpulkan kekayaan sebagai
modal usaha. Mereka membeli ladang-ladang dan kemudian penggarapannya dilakukan
oleh para budak yang didatangkan dari daerah – daerah jajahan.

Kepercayaan Romawi Kuno


Sama seperti peradaban Yunani Kuno, orang – orang Romawi juga memiliki
kepercayaan terhadap dewa – dewa. Hanya saja dewa – dewa yang mereka puja tidak
sama dengan dewa – dewa yang dipuja oleh kaum Yunani. Dewa- dewa yang dipercayai
bangsa Romawi antara lain :

- Jupiter (raja dewa-dewa)


- Yuno (dewi rumah tangga)
- Minerus (Dewi pengetahuan)
- Venus (dewi kecantikan)
- Mars (dewa perang)
- Neptunus (dewa laut)
- Diana (dewi pemburuan)
- Bacchus (dewa anggur)

Kebudayaan Romawi Kuno


Kebudayaan Romawi kuno merupakan hasil perpaduan dari kebudayaan Yunani
dan Etruskia. Hal ini terlihat dari perkembangan ilmu pengetahuan dan seni di romawi
kuno.
Dalam ilmu pengetahuan , bangsa romawi bukanlah menciptakan teori – teori ,
melainkan pelaksana teori – teori yang sudah ada pada peradaban yunani. Jadi bisa
dikatakan dalam perumpamaan bila sarjana Yunani adalah ahli teori, maka sarjana
Romawi adalah ahli praktek.
Seni romawi sebenarnya percampuran 2 unsur budaya yaitu Estruskia dan
Yunani yang kemudian menjadi budaya baru. Bangsa romawi tidak memiliki seniman
besar, akan tetapi romawi mendatangkan seniman seniman dari Yunani. Oleh karena itu
pengaruh yunani di romawi sangat kuat. Disamping itu politik maupun seni budaya roma
dibawah bangsa Etruskia.

Arsitektur Romawi Kuno


Orang – orang Romawi suka menciptakan sesuatu yang megah, mewah, dan
monumental, serta menarik perhatian. Mereka menciptakan seni rupa, seni patung atau
relief dengan megah dan penuh hiasan. Orang – orang romawi menciptakan karya teknik
bangunan yang mengagumkan. Seperti bangunan saluran air (aquaduct), jembatan,
gedung besar untuk balai pertemuan dan pasar, bangunan untuk olahraga dan pentas seni
(thermen, theater, amphitheater). Juga kuil untuk pemujaan dewa.
Orang Romawi melanjutkan pengetahuan orang yunani antara lain dengan
konstruksi lengkung untuk membuat ruangan menjadi lebih luas. Bangunan atap kubah
untuk pertama kali untuk bangunan Thermae di Baaie. Mereka juga membangun
bangunan umum seperti jalan raya.
Kuil – kuil tempat pemujaan dewa memiliki ukuran yang besar. Dan batang tiang
penyangga atap menggunakan cirri – diri yang sama dengan yunani yaitu Doria, Inonia
dan Korinthia.
Contoh Karya Arsitektur
 Kuil Juno Sospita
Kuil Juno Sospita, Linivium (265 SM.), berdenah segi empat dibentuk oleh serangkaian
struktur monumental, denahnya sama dengan Kuil Jupiter.

Kolom kuil Juno sospita berbentuk silindris sederhana tanpa ornamen, seperti kolom
Dorik. Terdapat portico dan podiumatau semacam panggung di mana bagian utama kuil
berdiri, merupakan bagian dari model kuil Etruscan yang sudah ada sejak abad VII SM.
 Kuil Vesta
Kuil ini terletak di roma. Semua kuil untuk Vesta berbentuk bulat, dan memiliki pintu
masuk menghadap ke timur untuk melambangkan hubungan antara api Vesta dan
matahari sebagai sumber kehidupan. Kuil Vesta merupakan tempat kegiatan pemujaan
kuno sejauh abad ke-7 SM. Dengan bentuk melingkar diperkirakan kuil vesta merupakan
sisa-sisa dari kuil kuno Latin atau Etruscan
 Pemandian Caracalla
Pemandian caracalla pemandian umum atau thermae yang dibangun di roma antara 212
m dan 216 m selama masa pemerintahan kaisar caracalla. Kompleks bangunan itu lebih
tepat dikatakan sebagai pusat hiburan ketimbang pemandian. Selain mampu mampu

menampung 1.600 orang, di sana juga terdapat perpustakaan umum dan sekolah gulat.
Pemandian itu digunakan hingga abad ke-6.
 Colosseum
Colosseum adalah sebuah peninggalan bersejarah berupa gedung pertunjukan yang besar
berbentuk elips yang disebut amfiteater atau dengan nama aslinya Flavian
Amphitheatre. terletak di ibukota negara Italia, Roma, yang didirikan oleh
Raja Vespasian pada masa Kekaisaran Romawi dan diselesaikan oleh anaknya Titus.
Koloseum dirancang untuk menampung 50.000 orang penonton. tempat
penyelenggaraan sebuah pertunjukan yang spektakuler, yaitu sebuah pertarungan
antara binatang (venetaiones). Selama ratusan tahun itu, diperkirakan ribuan orang
maupun binatang mati di pertunjukkan Koloseum.

 Forum Imperial
Forum Imperial (Fori Imperiali dalam bahasa Italia) terdiri dari serangkaian monumental forum (kotak
publik), dibangun di Roma selama satu setengah abad, antara 46 SM dan 113 Masehi. Ini forum adalah
pusat Republik Romawi dan dari Kekaisaran Romawi .

Forum Imperial, sedangkan bukan bagian dari Forum Roma , terletak relatif dekat satu sama lain.
Julius Caesar adalah yang pertama untuk membangun di bagian ini Roma dan diatur kembali baik
Forum dan Comitium, jenis lain forum ruang yang ditujukan untuk politik, untuk melakukannya. Forum
ini adalah pusat politik, agama dan ekonomi di Kekaisaran Romawi kuno.

KESIMPULAN

Sejarah romawi kuno merupakan perpaduan antara dua bangsa yang berbeda yaitu
bangsa etrusia dan yunani. Sehingga peradaban yang ada pada romawi didominasi dari
kedua bangsa tersebut tanpa ada unsure-unsur dari kebudayaan romawi sendiri.
Karena bangsa romawi tu sendiri suka berperang sehingga bangsayang semula petani ini
kemudian menjadi masyarakat kapitalis dan materialis. Selain sebagai bangsa yang suka
berperang , bangsa romawi ini juga senang mengumpulkan kekayaan sebagai modal
usaha. Mereka membeli ladang dan kemudian penggarapannya dilakukan oleh para
budak yang didatangkan dari daerah-daerah jajahan.
Dari segi pengetahuan bangsa romawi bukanlah pencipta teori-teori tetapi pelaksana
teori yang telah ada sejak zaman yunani. Dengan ini mata rantai yang seakan –akan
putus dalam perkembangan ilmu pengetahuan menjadi tumbuh kembali. Sehingga,
yunani terkenal dengan ahli teori maka romawi terkenal dengan ahli praktek.
Dalam segi seni bangsa romawi juga ahli dalam pembuatan patung terutama patung
setengah dada atau potret. Mereka juga senang akan keindahan. Dan diaplikasikan pada
dinding bagian dalam rumah yang dihias dengan lukisan untuk memberikan kesan luas.

Ciri-ciri Arsitektur Romawi:


 Sudah ada konstruksi pelengkung, sehingga tidak lagi memerlukan batu utuh besar untuk
balok.
 Unsur-unsur Yunani masih ada tetapi telah dimodifikasi dan lebih banyak sebagai
dekorasi.
 Denah sudah mulai bervariasi, segi empat, lingkaran, setengah lingkaran, dan kombinasi
dari bentuk-bentuk tersebut.
 Kolom tidak lagi berfungsi sebagai bagian dari konstruksi, namun menyatu dengan
dinding (pilaster), berfungsi sebagai dekorasi.
 Mulai menggunakan konstruksi pelengkung untuk atap, kemudian berkembang menjadi
kubah.
 Kepala kolom umumnya beraliran korintien atau bermotif floral yang lebih kompleks.
 Denah cenderung simetris

Anda mungkin juga menyukai