Anda di halaman 1dari 13

LKM FISIOLOGI HEWAN DAN MANUSIA

SISTEM SIRKULASI

1. Analisislah gambar di bawah ini, manakah yang termasuk dalam sirkulasi terbuka dan
sirkulasi tertutup? Jelaskan!

Jawaban :
Crayfish memiliki sistem sirkulasi terbuka, mula-mula darah dipompa dari jantung melalui
pembuluh darah menuju bagian bawah tubuh, seperti bagian kaki. Darah dari bagian kaki
mengalir menuju insang bagian kiri dan kanan tanpa melalui pembuluh.Di insang,
darah mengikat O2 dan kemudian kembali ke jantung.

Sedangkan Cephalopoda memiliki sistem darah terbuka. Darah dapat mengangkut zat-zat
makanan dan diedarkan ke seluruh tubuh mollusca, zat sisa metabolisme dan zat asam
dikeluarkan lewat alat ekskresi yaitu nefridia (tunggal:nefridium). Jantungnya terdiri atas
bagian dorsal yang dikelilingi parikardium. Peredaran darah pada hewan ini adalah darah
mengalir dari arteri ke vena melalui pembuluh..
2. Analisislah sistem sirkulasi pada ikan, amfibi, buaya, burung, dan manusia. Jelaskan manakah
yang termasuk dalam sistem sirkulasi tunggal dan sistem sirkulasi ganda! Mengapa disebut
sistem sirkulasi tunggal dan sistem sirkulasi ganda?
Jawaban:
1) Sistem sirkulasi pada ikan
Alat peredaran darah ikan terdiri atas jantung dan sinus venosus.Jantung ikan terdiri ata
dua ruangan, atrium dan ventrikel dan terletak di belakang insang. Sinus venosus adalah
struktur penghubung berupa rongga yang menerima darah dari vena dan terbuka di ruang
depan jantung. Diantara antrium dan ventrikel jantung terdapat klep untuk menjaga agar
aliran darah tetap searah.

Peredaran darah ikan disebut peredaran darah tunggal karena darah dari insang langsung
beredar ke seluruh tubuh kemudian masuk ke jantung.Jadi darah hanya beredar sekali melalui
jantung dengan rute dari jantung ke insang lalu ke seluruh tubuh kemudian kembali ke
jantung.

2) Sistem sirkulasi pada amfibi

Sistem peredaran darah katak termasuk sistem peredaran darah tertutup dan ganda.
Jantung katak terdiri atas tiga ruang yaitu serambi kiri dan kanan serta satu bilik. Darah
dari seluruh tubuh yang telah banyak mengambil CO2 dari jaringan mengalir ke sinus
venosus dan kemudian masuk ke serambi kanan. Dari serambi kanan, darah mengalir ke
bilik, kemudian darah dipompa ke luar melalui arteri pulmonalis.
Selanjutnya darah mengalir melalui:Arteri pulmonalis → paru-paru (di paru-paru
terjadi pertukaran CO2 dan O2) → vena pulmonalis → serambi kiri. Lintasan peredaran
darah disebut peredaran darah kecil. Kemudian, darah masuk ke bilik dan mengalir
melalui bilik → konus arteriosus → aorta ventralis → seluruh tubuh.
Dengan demikian, peredaran darah katak merupakan peredaran darah ganda, yaitu
pertama darah dari jantung menuju ke paru-paru kemudian ke jantung lagi, dan kedua
darah dari tubuh menuju dan diedarkan ke seluruh tubuh lagi.

3) Sistem sirkulasi pada buya


Sistem sirkulasi reptil lebih maju dibandingkan dengan katak. Perhatikan Gambar 1.
Jantung terdiri dari empat ruangan yaitu ventrikel kanan, ventrikel kiri, atrium kanan, dan
atrium kiri serta sebuah sinus venosus. Antara ventrikel kanan dan kiri terdapat sekat
yang belum sempurna sehingga terjadi percampuran darah yang kaya O2 dalam ventrikel
kiri dengan darah yang kaya CO2 dalam ventrikel kanan. Khusus pada jantung buaya, pada
sekat antarventrikel terdapat lubang kecil yang disebut foramen panizzae yang berfungsi
sebagai berikut:
a. Memungkinkan distribusi oksigen yang cukup ke alat pencernaan.
b. Memelihara keseimbangan tekanan cairan di dalam jantung pada waktu menyelam.
Sistem sirkulasi darah pada reptil termasuk sistem sirkulasi darah ganda.Darah dari
vena yang kaya CO2 masuk ke jantung melalui sinus venosus ke bagian atrium kanan lalu
ke ventrikel kanan.Kemudian, darah dipompa menuju paru-paru.Darah dari paru-paru
yang kaya O2 masuk ke atrium kiri, dilanjutkan ke ventrikel kiri.Darah dari ventrikel kiri
dipompa keluar melalui aorta menuju ke seluruh tubuh.
4) Sistem sirkulasi pada burung
Jantung burung terdiri dari 4 ruang, yaitu 2 serambi dan 2 bilik. Sistem peredaran
darahnya adalah ganda dan tertutup. Sistem peredaran darah ganda artinya dalam satu kali
beredar darah melalui jantung 2 kail. Sistem peredara darah tertutup artinya peredaran
darahnya selalu di dalam pembuluh darah.
Darah yang kaya oksigen dipompa dari bilik kiri menuju seluruh tubuh melalui aorta.
Di sel- sel tubuh oksigen dibebaskan, namun karbondioksida diikat. Darah yang menjadi
miskin oksigen namun kaya karbondioksida ini mengalir melalui vena menuju serambi
kanan dan masuk bilik kanan. Peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh lalu kembali
ke jantung ini disebut peredaran darah besar.
Dari bilik kanan, darah miskin O2, namun kaya CO2 dipompa agar mengalir ke paru-
paru. Di paru-paru CO2 dilepaskan dan O2 diikat. Darah dari paru-paru yang telah kaya
O2 masuk ke jantung lagi melalui serambi kiri. Dari serambi kiri darah masuk ke bilik kiri.
Peredaran darah dari jantung menuju paru-paru kembali ke jantung disebut peredaran
darah kecil.

5) Sistem sirkulasi pada manusia


Sistem peredaran darah manusia, atau yang disebut juga sistem kardiovaskuler merupakan
suatu sistem pemindahan nutrisi dan zat-zat tertentu melalui sistem peredaran darah dari
jantung ke seluruh sel-sel organ dalam tubuh, dan begitu pula sebaliknya. Darah memiliki
dua sistem peredaran, yaitu :

 Sistem peredaran darah terbuka

 Sistem peredaran darah tertutup

Sehingga perlu diketahui juga bahwa manusia sebagai makhluk hidup memiliki sistem
peredaran darah tertutp karena jika darah pada tubuh manusia tidak akan pernah keluar
dari pembuluh darah vena, arteri atau kapiler. Darah yang beredar dalam tubuh manusia
membawa zat-zat penting seperti asam amino, oksigen, karbondioksida, elektrolit,
hormon, dan sebagainya ke sel-sel di seluruh tubuh, dan membawa zat-zat hasil sekresi ke
sel-sel organ yang bertugas membersihkannya seperti ginjal, liver, dan sebagainya.

Mekanisme peredaran darah pada Manusia manusia memiliki fungsi yang amat
penting demi kelangsungan hidup organ-organ penting di dalamnya. Sistem ini membantu
menstabilkan pH dan suhu tubuh, menutrisi sel-sel, dan melawan penyakit. Pada sistem
ini, cara kerja jantung, pembuluh darah, dan darah memiliki peranan terpenting dalam
sistem. Bagaimana ketiga organ dan jaringan berperan dan saling terkait dalam sistem
akan dijelaskan dalam struktur sistem peredaran darah.Dalam struktur sistem peredaran
darah manusia, alat peredaran darah manusia yang sangat penting adalah jantung, darah,
dan pembuluh darah.

Jadi, sistem peredaran darah tunggal adalah peredaran darah yang beredar ke seluruh
bagian tubuh serta melewati jantung cuma satu kali, contoh peredaran darah pada
ikan.Sedangkan sistem peredaran darah ganda yaitu peredaran darah yang beredar ke
seluruh bagian tubuh serta melewati jantung sebanyak dua kali, hal itu terjadi pada
manusia, ampibi, reptil , burung.

3. Jelaskan macam-macam tipe jantung didasarkan pada anatomi dan mekanisme


pemompaannya?
Jawaban:
a) Pembuluh berdenyut
Pembuluh darah yang sederhana dengan lapisan otot yang relatif tebal yang berkontraksi
dengan gelombang peristaltik sehingga mendorong darah ke seluruh sistem. Gelombang
kontraksi pada pembuluh dorsal yang mendorong darah, berjalan dari ujung posterior ke
ujung anterior kemudian darah melewati beberapa pasang jantung lateral menuju
pembuluh ventral yang juga kontraktil.
b) Jantung pembuluh
Lebih maju daripada pembuluh berdenyut, dijumpai pada kebanyakan Arthropoda.Jantung
pembuluh sering memiliki suatu atrium yang tipis (ruang penerima) mengelilingi bagian
jantung atau seluruh jantung atau mungkin terletak bebas di dalam suatu sinus
perikardial.Bila jantung berkontraksi yang biasanya dengan gelombang peristaltik, darah
dapat mengalir hanya ke arteri, pada saat itu katup ostial tertutup untuk melindungi aliran
balik.
c) Jantung ampular tambahan
Pompa pendorong untuk memompa darah melalui daerah periferal dari sirkulasi beberapa
hewan.Jantung tambahan terdapat pada serangga, terletak pada pangkal antena, pangkal
kaki dan pada persendian toraks dengan sayap.
d) Jantung berbilik
Ditemukan pada banyak Moluska dan Vertebrata yang merupakan struktur muskular yang
kompak dan biasanya tersusun atas otot jantung.Satu atau lebih ruang menerima darah
venosus, dan satu atau lebih ruang memompa darah ke sirkulasi periferal. Jadi satu jantung
dengan tekanan yang relatif tinggi mendorong darah yang teroksigenasi ke sel-sel tubuh
sedangkan sisi lain mengirimkan darah yang terdeoksigenasi ke organ respiratori untuk
reoksigenasi.
4. Aktivitas kelistrikan jantung
a. Jelaskan mekanisme kontraksi otot jantung pada manusia! Bagaimana pengaruh faktor
internal dan eksternal pada kontraksi otot jantung?
Jawaban:
Mekanisme kontraksi otot jantung:
1) Sel otot jantung bersifat autoritmik yaitu sebagai otot yang mempunyai daya rangsang
untuk dirinya sendiri, sehingga menyebabkan aksi potensial yang spontan yang
menyebabkan proses kontraksi.
2) Adanya aksi potensial akan menimbulkan depolarisasi pada sarkolema dan sitem
tubulus T, sehingga ion kalsium keluarf dari retikulum sarkoplasma.
3) Adanya ion kalsium dalam jumlah besar, efek penghambatan troponin/tropomiosin
terhadap filament yang akan dihambat. Dengan meningkatnya ion kalsium maka akan
meningkatkan gabungan kalsium troponin.
4) Komplek troponin akan mengalami perubahan bentuk yang menarik molekul
tropomiosin dan memindahkannya lebih dalam kelekukan antara dua untai aktin.
Sehingga bagian aktif dari aktin tidak tertutupi.
5) Setelah filamin aktin menjadi teraktivasi oleh ion-ion kalsium, kepala jembatan
penyebrangan dari filamen myosin menjadi tertarik ke bagian aktif filament aktin.yang
merambat.
6) Setelah kepala jembatan penyebrangan melekat pada bagian aktif menimbulkan
kekuatan intramolekuler yang akan menyebabkan kepala miring ke arah lengan dan
menarik filament aktin ( power stroke) segera setelah kepala miring secara otomatis
terlepas dari bagian aktif kembali ke arah normal. Kemudian kepala akan
berkombinasi bagian aktif yang baru sepanjang filament aktin, kemudian kepala
miring lagi untuk menimbulkan power stroke baru, sehingga kepala jembatan
penyebrangan membelok ke depan dan ke belakang berjalan sepanjang filament aktin,
menarik ujung filament aktin ketengah filament myosin sehingga terjadi kontraksi.
7) Proses tersebut akan berlangsung terus sampai filament aktin menarik membrane Z
menyentuh ujung akhir filament myosin. Kontraksi akan terus berlangsung sehingga
lebih memendekkan panjang sarkomer ujung-ujung filament myosin menjadi kusut
dan kekuatan kontraksi menurun dengan cepat.
Faktor yang dapat mempengaruhi kerja jantung dapat dibagi menjadi dua yaitu faktor
internal dan faktor eksternal.Faktor internal merupakan faktor – faktor yang berasal dari
dalam tubuh manusia sedangkan faktor eksternal adalah faktor – faktor yang berasal dari
luar tubuh manusia. Faktor internal yang mempengaruhi kerja sistem kardiovaskular
antara lain adalah usia, jenis kelamin, kelainan anatomis pada jantung, berat badan,
emosi atau psikologis dan frekuensi pernafasan. Sedangkan faktor eksternal yang
mempengaruhi kerja sistem kardiovaskular adalah posisi tubuh, suhu atau temperatur,
konsumsi alkohol, merokok, dan juga aktivitas fisik (Silverthorn, 2010).
b. Berdasarkan praktikum kontraksi otot jantung, analisislah bagaimana aktivitas kelistrikan dan
pengaruh faktor fisik, kimia, dan pengaruh ion yang diberikan!
Jawaban: Apabila suatu rangsangan terhadap membran dengan mempergunakan listrik,
mekanik atau zat kimia, maka butir-butir membran akan berubah dan beberapa ion Na+
akan masuk dari luar sel ke dalam sel. Di dalam sel akan menjadi kurang negatif dari pada
di luar sel dan potensial membran akan meningkat. Keadaan membran ini dikatakan
menjadi depolarisasi. Suatu rangsangan yang cukup kuat mencapai titik tertentu sehingga
dapat menimbulkan depolarisasi membran, titik tertentu ini disebut nilai ambang, dan
proses depolarisasi akan berkelanjutan serta irreversible, ion-ion Na+ akan mengalir ke
dalam sel secara cepat dan dalam jumlah yang banyak. Sehingga aktivitas-aktivitas
tersebut dapat mempercepat atau memperlambat kontraksi dari otot jantung.
5. Analisislah gambar di bawah ini dan jelaskan bagaimana mekanismenya!
Jawaban:
a) Jawaban: Tekanan Atrium sedikit melebihi tekanan ventrikel (Diastole ventrikel &
diastole atrium) --> Diastasis
b) Volume ventrikel perlahan-lahan meningkat, bahkan sebelum atrium berkontraksi (atrial
systole dan ventrikel diastole)
c) Akhir diastole --> Pecemaker mencapai nilai ambang (SA node) dan menyebar ke
seluruh atrium --> EKG = gelombang P.
d) Depolarisasi atrium --> kontraksi atrium --> tekanan atrium meningkat (atrial systole,
ventrikel diastole) Disertai dengan peningkatan tekanan ventrikel yang bersamaan
dengan peningkatan tekanan atrium akibat kontrasi atrium. (katup AV masih terbuka)
e) Diastole ventrikel berakhir pada awal ventrikel systole, dimana atrial systole telah selesai
--> EDV = 135 ml = jumlah darah maksimum yang akan dikandung ventrikel selama
selama siklus ini.
f) Tekanan ventrikel segera melebihi tekanan di atrium --> katup AV menutup --> S1
g) Tekanan ventrikel terus meningkat sampai tekanan dapat membuka katup Semilunar
aorta --> kedua katup tertutup --> Isovolumetrik kontraktion --> volume dan panjang
konstan. (systole ventrikel)
h) Bila tekanan ventrikel melebihi tekanan aorta --> katup semilunar terbuka --> EJEKSI
(systole ventrikel)
i) Kurva tekanan aorta meningkat karena ejeksi dari ventrikel
j) Volume ventrikel menurun secara cepat (systole ventrikel), sisa akhir volume ESV = 65
ml = jumlah darah paling sedikit yang berada dalam ventrikel.
k) EDV – ESV = SV --> jumlah darah yang dipompa keluar dari setiap ventrikel, pada
setiap kontraksi = 70 ml
l) Gelombang T --> repolarisasi ventrikel yaitu akhir sistole ventrikel
m) Tekanan ventrikel turun dibawah tekanan aorta dan katup aorta menutup --> S2 yang
menimbulkan ganguan pada tekanan aorta --> dicrotic notch (tidak ada lagi darah yang
keluar dari siklus ini krn katup aorta menutup)
n) Namun katup AV masih tertutup --> semua katup sekali lagi tertutup --> Isovolumetrik
relaksation. (Diastole ventrikel), volume ventrikel konstan, tekanan atrium meningkat
karena ada Periode Rapid Filling.
o) Tekanan ventrikel terus turun < tekanan atrium --> katup AV terbuka --> pengisian
ventrikel terjadi kembali (diastole ventrikel dan diastole atrium) --> Diastasis -->
kembali ke poin a)
6. Jelaskan dengan skema mekanisme pengendalian saraf pada kerja jantung!
Jawaban: Sistem saraf motorik terbagi atas sistem otonom dan somatik. Sistem saraf
otonom (SSO) sesuai dengan namanya 31 secara prinsip terjadi di pusat di hypothalamus,
batang otak dan spinalis. Impuls akan diteruskan melalui sistem simpatis dan parasimpatis.
Sistem saraf simpatis dan parasimpatis biasanya bekerja secara antagonis (Irma, 2012).
7. Bagaimanakah prinsip aliran darah pada arteri, arteriol, kapiler, venula, dan vena berkaitan
dengan luas penampang pembuluh darah dan kecepatan aliran darah! Gambarkan skemanya!
Jawaban:
Aliran darah dari arteriol adalah menuju organ/masuk ke dalam organ. Di dalam organ,
arteriol bercabang-cabang lagi menjadi kapiler, pembuluh terkecil, tempat semua pertukaran
antara darah dan sel-sel di sekitarnya terjadi (Sherwood, 2001).
Kecepatan aliran darah di arteriol adalah yang paling cepat diantara kapiler dan venula.Ketika
jantung berkontraksi selama sistol ventrikel, darah yang memasuki arteri lebih cepat, jadi
tekanan di arteri jauh lebih besar dibandingkan di dalam vena.Akan tetapi, ketika darah
memasuki arteriol, kecepatannya semakin berkurang.Begitu juga ketika darah memasuki
kapiler, kecepatannya pun semakin berkurang. Hal ini dikarenakan kecepatan aliran darah
dalam pembuluh-pembuluh tersebut dipengaruhi oleh total luas penampang keseluruhan pipa
yang mengalirkan darah.darah akan mengalir lebih lambat ketika memasuki arteriol dari arteri
dan mengalir paling lambat dalam hamparan kapiler. Ketika darah meninggalkan hamparan
kapiler dan lewat masuk ke venula dan vena, kecepatannya meningkat kembali, sebagai hasil
pengurangan total luas penampang. (Campbell, 2003).
Arah aliran darah dikapiler bolak balik artinya darah keluar masuk usus (organ). Arah
aliran darah di kapiler bolak balik, hal ini mungkin disebabkan karena pada pembuluh darah
kapiler terjadi pertukaran zat – zat antara darah dengan jaringan.Karena kapiler adalah
pembuluh yang ideal untuk tempat pertukaran.Pertukaran dikapiler merupakan tujuan akhir di
system sirkulasi.Pertukaran zat – zat yang melintasi dinding kapiler proses utamanya
berlangsung melalui proses difusi.Pertukaran antara darah dan jaringan disekitarnya melalui
dinding kapiler berlangsung melalui difusi pasif.
Aliran darah dari venula adalah menuju jantung/keluar dari dalam organ. Karena venula
membawa darah miskin oksigen menuju vena dan akan dibawa ke jantung. Darah setelah
melewati kapiler akan menuju ke venula dan nantinya akan menuju ke vena untuk dibawa ke
jantung. Kecepatan aliran darah saat di venula lebih cepat dari kapiler, tetapi lebih lambat dari
arteriol.
Kecepatan aliran darah lebih cepat dari kapiler karena saat dikapiler terjadi difusi gas
(aliran bolak-balik) sehingga pergerakan aliran di kapiler lambat.Namun, ketika memasuki
venula, darah hanya mengalir satu arah yaitu menuju vena lalu ke jantung.Hal ini karena pada
venula terdapat katup-katup satu arah yang memungkinkan darah hanya bergerak kedepan ke
arah jantung sehingga mencegah darah mengalir kembali ke jaringan.Kecepatan aliran darah
di venula lebih lambat dari arteriol, karena pada arteriol darah langsung dipompa dari jantung
lalu melewati arteri dan ke arteriol.
Kecepatan aliran darah saat di venula lebih cepat dari kapiler, tetapi lebih lambat dari
arteriol.Kecepatan aliran darah lebih cepat dari kapiler karena saat dikapiler terjadi difusi gas
(aliran bolak-balik) sehingga pergerakan aliran di kapiler lambat.Namun, ketika memasuki
venula, darah hanya mengalir satu arah yaitu menuju vena lalu ke jantung.Hal ini karena pada
venula terdapat katup-katup satu arah yang memungkinkan darah hanya bergerak kedepan ke
arah jantung sehingga mencegah darah mengalir kembali ke jaringan. Kecepatan aliran darah
di venula lebih lambat dari arteriol, karena pada arteriol darah langsung dipompa dari jantung
lalu melewati arteri dan ke arteriol.
Darah mengalir dari jantung ke aorta kemudian arteri-arteri utama.Dari arteri utama ini
bercabang lagi menjadi arteri kecil yang disebut arteriol.Kemudian bercabang lagi menjadi
sejumlah pembuluh kapiler yang amat kecil.Darah kembali lagi ke jantung melalui vena.
Agar darah dapat mengalir dan mencapai seluruh tubuh, maka diperlukan adanya tekanan
darah (gaya yg ditimbulkan oleh darah pd dinding pembuluh darah di suatu area tertentu)
minimum yang disebut juga critical clossing pressureyield pressure. Tekanan minimum
diperlukan untuk membuka rongga pembuluh darah kecil (kapiler).Kecepatan alirah darah
didalam tubuh yang terbesar terletak pada aorta (pembuluh darah tempat keluarnya darah dari
jantung) dan terendah di vena cava.Jadi semakin jauh luas penampang pembuluh darah
semakin cepat alirannya di dalam tubuh.
8. Analisislah gambar di bawah ini untuk mengetahui pengendalian saraf pada tekanan darah!

(Sumber: Sherwood. Fisiologi Manusia)


Jawaban:
Faktor yang mempengaruhi rerata tekanan arteri.
a. Tekanan arteri rerata bergantung pada curah jantung dan resistensi perifer total.
b. Curah jantung bergantung pada kecepatan jantung dan isi sekuncup.
c. Kecepatan jantung bergantung pada keseimbangan relatif parasimpatis, yang menurunkan
kecepatan jantung dan aktivitas simpatis (dalam seluruh pembahasan ini secara implisit
mencakup epinefrin), yang meningkatkan kecepatan jantung.
d. Isi sekuncup meningkat sebagai respon terhadap aktivitas simpatis (control ekstrinsik isi
sekuncup).
e. Isi sekuncup juga meningkat jika aliran balik vena meningkat (control intrinsic isi
sekuncup sesuai hukum Frank-Starling jantung).
f. Aliran balik vena ditingkatkan oleh vasokonstriksi vena yang diinduksi oleh saraf
simpatis, pompa otot rangka, pompa pernapasan, dan penghisapan jantung.
g. Tekanan darah juga mempengaruhi seberapa banyak darah dikembalikan ke jantung.
Tekanan darah jangka pendek bergantung pada jarak perpindahan cairan bulkflow pasif
antara plasma dan cairan interstisium menembus dinding kapiler. Dalam jangka panjang,
tekanan darah bergantung pada keseimbangan garam dan air, yang secara hormonal
dikontrol masing-masing oleh sistem renin- angiotensin-aldosteron dan vasopressin.
h. Penentu utama lain rerata tekanan arteri, resistensi perifer total, bergantung pada jari-jari
semua arteriol serta kekentalan darah adalah jumlah sel darah merah. Namun, jari-jari
arteriol adalah faktor yang lebih penting dalam menentukan resistensi perifer total.
i. Jari-jari arteriol dipengaruhi oleh control metabolic lokal (intrinsik) yang menyamakan
aliran darah ke otot-otot tersebut.
j. Jari-jari arteriol juga dipengaruhi oleh aktivitas simpatis, suatu mekanisme control
ekstrinsik yang menyebabkan vasokonstriksi arteriol, untuk meningkatkan resistensi
perifer total dan rerata tekanan darah arteri.
k. Jari-jari arteriol juga dipengaruhi secara ekstrinsik oleh hormone vasopressin dan
angiotensin II, yaitu vasokonstriktor poten serta penting dalam keseimbangan garam dan
air.
Perubahan setiap faktor tersebut yang mempengaruhi tekanan darah yang dapat berubah,
kecuali jika terjadi perubahan kompensasi di variabel lain yang menjaga tekanan darah
konstan. Aliran darah ke suatu organ bergantung pada gaya dorong rerata tekanan arteri
dan derajat vaskonstriksi arteriol organ tersebut. Karena rerata tekanan arteri bergantung
pada curah jantung dan derajat vaskontriksi arteriol, maka jika arteriol-arteriol di satu
organ melebar, maka arteriol-arteriol di organ lain harus berkonstriksi untuk
mempertahankan tekanan arah arteri. Tekanan yang memadai diperluan untuk
menghasilkan gaya untuk mendorong darah tidak hanya ke organ yang mengalami
vasodilatasi tetapi juga ke otak, yang bergantung pada aliran darah yang konstan. Krena
itu variabel-varisbel kardiovaskular harus terus-menerus diatur untuk memperthankan
tekanan daraah yang konstan meskipun kebutuhan akan darah dari masing0masing organ
berubah-ubah.

Anda mungkin juga menyukai