Anda di halaman 1dari 6

ALAT PERAGA LABORATORIUM FISIKA

BALOK PADA BIDANG MIRING

Disusun Oleh :

Sari Daulay ( A1E014014 )


Vera Siska Pratiwi ( A1E014021 )
Reza September Hotman ( A1E014036 )

Dosen Pembimbing : Dr. Connie Fransiska, M.Pd

UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Media pembelajaran adalah media yang di gunakan dalam pembelajaran, yaitu
meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar
ke penerima pesan belajar. Sebagai penyaji dan penyalur pesan,media belajar dalam hal
hal tertentu bisa mewakili guru menyajikan informasi belajar kepada siswa jika program
media itu di desain dengan baik,maka fungsi itu akan dapat di perankan oleh media
meskipun tanpa keberadaan guru.
Apabila proses belajar itu di selenggarakan secara formal di sekolah sekolah, tidak
lain ini di maksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri siswa scara terencana ,
baik dalam aspek pengetahuan,keterampilan ,maupun skap.tujuan pengajaran adalah
rumusan kemampuan yang di harapkan di miliki para siswa setelah ia menempuh
berbagai pengalaman belajarnya.
Makalah ini kami buat agar memudahkan para penerima informasi dalam memahami
tentang balok pada bidang miring. Pada dasarnya para guru di tuntut agar mampu
menggunakan alat alat yang dapat di sediakan oleh sekolah ,dan guru sekurang
kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan efisien yang meskipun sederhana
dan bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan pengajaran
yang di harapkan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana hubungan antara sudut kemiringan bidang dengan waktu tempuh balok?
2. Bagaimana hubungan antara gaya gesek dengan waktu tempuh?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui hubungan antara sudut kemiringan bidang dengan waktu tempuh
balok.
2. Untuk mengetahui hubungan antara gaya gesek dengan waktu tempuh.
BAB II
Tinjauan Pustaka

2.1 Pengertian alat peraga


Ada beberapa pengertian para ahli dalam mendefinisikan alat peraga yang digunakan
sebagai media pendidikan, yaitu:
1) Sudjana, 2009, Pengertian Alat Peraga Pendidikan adalah suatu alat yang dapat
diserap oleh mata dan telinga dengan tujuan membantu guru agar proses belajar
mengajar siswa lebih efektif dan efisien.
2) Faizal, 2010, mendefinisikan Alat Peraga Pendidikan sebagai instrument audio
maupun visual yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran menjadi lebih
menarik dan membangkitkan minat siswa dalam mendalami suatu materi.
3) Pujiati, 2004:3, Alat peraga adalah media pengajaran yang mengandung atau
membawakan konsep-konsep yang dipelajari.
4) Alat peraga merupakan benda real , gambar atau diagram (Antonius C Prihandoko,
2008). Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat didefinisikan bahwa alat peraga
pendidikan adalah merupakan segala sesuatu berupa media baik berupa gambar,
diagram, audio maupun visual yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa.

2.2 Identifikasi variabel


a) Variabel tetap

Variabel yang dijaga tetap / tidak berubah. Dalam hal ini variabel tetapnya adalah
massa balok(m) dan percepatan grafitasi (g).
b) Variabel manipulasi
Variabel yang sengaja di ubah-ubah pada setiap percobaan. Variabel manipulasi
dalam percobaan ini adalah : sudut kemiringan bidang (θ).
c) Variabel Respon
Variabel yang besarnya / nilainya dipengaruhi oleh variabel manipulasi.
Variabel Respon dalam percobaan ini adalah : gaya gesek pada bidang miring.
d) Variabel Pengganggu
Variabel yang harus diminimalisir pengaruhnya terhadap variabel-variable lain dalam
percobaan.
Dalam percobaan ini yang menjadi variabel pengganggu adalah :
 Kelenturan bidang miring

2.3 Definisi Operasional Variabel


a) Sudut Kemiringan Bidang (θ)
Adalah sudut yang dibentuk oleh permukaan bidang datar dengan permukaan bidang
miring. Sudut kemiringan bidang diukur menggunakan busur derajat.
b) Massa Balok (m)
Adalah massa benda / balok yang diperoleh dengan cara menimbang balok tersebut
dengan menggunakan neraca Ohauss.
c) Percepatan Gravitasi (g)
Adalah percepatan grafitasi yang umum digunakan yaitu 9,8 ms-2.
d) Gaya gesek
Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah
kecenderungan benda akan bergerak.
e) Bidang Miring
Suatu bidang yang terbuat dari papan yang dapat diatur kemiringannya sehingga
membentuk sudut θ terhadap bidang datar.
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan


No Alat dan Bahan Jumlah
1. Papan atas Ukuran 8 x 50 cm 1
2. Papan bawah Ukuran 8 x 40cm 1
3. Balok kayu 1
4. Engsel pintu 1
5. Busur 1
6. Stopwatch/ hp yang ketelitiannya sampai 1
1/100 detik
7. Penyangga balok kayu Percobaan 1
8. Ampelas 1
9. Kaca 1
10. Beban 2
11. Tali Secukupnya
12. Katrol 2
13. Penjepit pendukung 1
3.2 PROSEDUR PERCOBAAN
1. Langkah Kegiatan Percobaan 1
a) Letakkan balok di atas bidang miring yang dilapisi kaca (licin) pada posisi
mendatar. Atur posisi penyangga kayu berada di hampir ujung, sehingga sudut
yang dibentuk kecil. Mulai dari sudut 30°.
b) Lepaskan balok dan pada saat yang sama mulai mengaktifkan stopwatch untuk
mengukur selang waktu sampai beban pemberat menyentuh ujung biang miring.
c) Catat selang waktu ini sebagai t! Ulangi percobaan untuk sudut yang lebih besar
(45o), dengan menggeser penyangga kayu.

2. Langkah Kegiatan Percobaan 2


a) Atur posisi penyangga kayu sehingga membentuk sudut 45°.
b) Letakkan balok di atas bidang miring yang telah dilapisi ampelas Lepaskan balok
dan pada saat yang sama mulai mengaktifkan stopwatch untuk mengukur selang
waktu sampai beban pemberat menyentuh lantai.
c) Catat selang waktu ini sebagai t! Ulangi percobaan untuk jenis bahan yang berbeda
(amplas).

Anda mungkin juga menyukai