Pada hari pertama percobaan hasilnya berbeda dengan yang seharusnya karena nyala api dan gerakan

tangan yang masih kaku, lalu terlalu cepatnya gerakan tangan sehingga belum terbentuk ‘kawah’ yang
mengkibatkan tidak terbentuknya alur yang seperti seharusnya. Selain itu kegagalan terjadi karena
mencoba menimpa kembali hasil yang memuaskan dan hasilnya terjadilah lubang-lubang yang lumayan
dalam. Faktor kegagalan lainnya adalah adanya rasa gugup ketika pertama kali memulai praktik
pengelasan.

Pada hari kedua percobaan masih mengalami kegagalan karena gerakan tangan yang masih kaku dan
kurangnya konsentrasi saat melakukan pengelasan. Sempat terjadi letupan karena ujung brender terlalu
menempel dengan benda kerja.

Pada hari ketiga percobaan mulai menunjukan hasil yang lumayan memuaskan. Nyala api mulai bisa
dikontrol dengan baik dan gerakan tangan pun mulai lentur membuat alur. Rasa gugup sudah mulai
memudar dan mulai tumbuh rasa percaya diri. Lalu letupan yang terjadi pada hari pertama percobaan
sudah tidak ada lagi.

Hari keempat percobaan atau hari terakhir percobaan mulai membentuk alur sesuai yang diinginkan,
tetapi masih terdapat beberapa kesalahan seperti belum terbentuknya ‘kawah’ dengan baik. Namun
benda kerja menjadi agak bengkok karena terlalu sering dipakai berlatih.

Pada hari test las oxy-asiteline diberi sebuah job untuk membuat ‘asbak’ atau menyambungkan dua buah
benda kerja, yang pertama berbentuk seperti pipa dan yang kedua berbentuk plat. Pertama-tama kedua
benda kerja tersebut dibersihkan dari karat dan kotoran yang menempel lainnya dengan menggunakan
gerinda. Setelah bersih, istirahatkan tangan sekitar 15 menit untuk menormalkan kembali kondisi tangan
setelah menggunakan gerinda. Pada saat melakukan pengelasan terdapat kesulitan yaitu memegang
bahan tambah karena panas. Setelah mendapat bantuan dari Bapak instruktur untuk memegangi bahan
tambah, akhirnya job tersebut selesai dalam sekali pengerjaan dan hasilnya pun sangat memuaskan,
tidak ada lubang kebocoran setelah di uji coba dimasukkan ke dalam air.