Anda di halaman 1dari 15

Makalah Keperawatan Keluarga 1

MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN


MENURUT MARTHA ELIZABETH ROGERS
Dosen Pengampu: Ns. Arita Murwarni, S.Kep,. M.Kes

Disusun Oleh:

Defi Retno Palupi 04.15.4126


Hartatik Nurhayati 04.15.4133
Sri Yelin Talamu 04.15.4161
Zahrotun Nisa 04.15.4169

Kelas : B/KP/V

KONSENTRASI INSTALASI GAWAT DARURAT


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES SURYA GLOBAL
YOGYAKARTA
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha Esa karena
berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun
makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas hubungan Teori
Keperawatan Martha E. Rogers.
Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan ini bisa
teratasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam menyusun makalah ini. Semoga
bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
semua. Terutama bagi teman-teman yang ingin meneruskan karya tulis ini
sehingga menjadi lebih baik lagi.

Surabaya, 09 November 2017

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................. Error! Bookmark not defined.


KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan .......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3
A. Definisi Teori Martha E. Rogers .................................................................. 3
B. Konsep Utama Martha E. Rogers................................................................. 3
C. Asumsi Dasar Martha E. Rogers .................................................................. 5
D. Teori-teori Keperawatan (Martha E. Rogers) .............................................. 7
BAB III APLIKASI MODEL KEPERAWATAN MARTHA E. ROGERS .......... 8
A. Aplikasi dalam Praktik Keperawatan ........................................................... 8
B. Aplikasi dalam Pendidikan Keperawatan .................................................... 8
C. Aplikasi dalam Penelitian ............................................................................ 8
D. Aplikasi dalam Agama ................................................................................. 9
BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 11
A. Kesimpulan ................................................................................................ 11
B. Saran ........................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teori menghasilkan pengetahuan keperawatan yang dapat digunakan
dalam praktik. Integrasi teori ke dalam praktik merupakan dasar profesi
keperawatan (McEwen dan Wills, 2007). Selain itu, teori dapat menunjukkan
bagaiman perawat menggunakan proses keperawatan.
Teori keperawatan adalah konseptualitas dari beberapa aspek keperawatan
untuk mancapai tujuan menggambarkan, menjelaskan, memperkirahkan, dan
/atau pelaksanaan asuhan keperawatan (Meleis, 2006). Teori kepearawatan
membuata perawat- perawat melihat situasi klien secara perspektif, sebuah
cara untuk mengolah data,dan sebuah metode untuk menganalisis dan
menginterpretasi informasi. Teori keperawatan membuat perawat-perawat
melihat situasi klien secara perspektif, sebuah cara untuk mengolah data, dan
sebuah metode untuk menganalisis dan menginterpretasi informasi.
Misalnya, Teori Rogers yang memiliki tujuan keperawatan yaitu
mengelola dan mempromosikan kesehatan, pencegahan penyakit, pelayanan,
serta rehabilitasi penyakit dan klien yang cacat melalui “ilmu kemanusiaan
keperawatan”(Rogers 1970 & 1990). Menurut Martha Rogers (1970)
menganggap individu sebagai energi lingkungan yang berada dalam jagat
raya. Individu secara keseluruhan berinteraksi terus-menerus dengan
lingkungan, mempunyai integritas pribadi dan karakter (Rogers, 1970 &
1990).
Manusia tunggal adalah suatu “energi lingkungan empat dimensi yang
dikenali dari bentuk dan karakteristik tertentu dan tidak dapat diperkirakan
dari bagian pengetahuan” (Tomey dan Alligood, 2006). Empat dimensi dari
teori Rogers-energi: lingkungan keterbukaan, bentuk dan organisasi, serta
dimensionalitas-membantu dalam perkembangan prinsip yang berhubungan
dengan perkembangan manusia.

1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Apa definisi dan konsep utama teori keperawatan Martha Elizabeth
Rogers?
2. Bagaimana asumsi dasar teori keperawatan Martha Elizabeth Rogers?
3. Bagaimana teori-teori keperawatan menurut Martha Elizabeth Rogers?
4. Dalam bidang apa saja teori keperawatan Martha Elizabeth Rogers dapat
teraplikasikan serta bagaimana teraplikasi teori tersebut ?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Mampu memahami dan menjelaskan definisi dan konsep teori
keperawatan Martha Elizabeth Rogers.
2. Mampu memahami tentang asumsi dasar teori keperawatan Martha
Elizabeth Rogers.
3. Mampu mengetahui dan memahami teori-teori keperawatan Martha E.
Rogers.
4. Mampu memahami apa saja dan bagaimana dapat teori keperawatan
Martha E. Rogers diaplikasikan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Teori Martha E. Rogers


Keperawatan adalah ilmu humanisti/humanitarian yang menggambarkan
dan memperjelas bahwa manusia dalam strategi yang utuh dan dalam
perkembangan hipotesis secara umum dengan memperkirakan prinsip-prinsip
dasar untuk ilmu pengetahuan praktis. Ilmu keperawatan adalah ilmu
kemanusiaan, mempelajari tentang alam dan hubungannya dengan
perkembangan manusia.
Rogers mengungkapkan bahwa aktivitas yang di dasari prinsip – prinsip
kreatifitas, seni dan imaginasi. Aktifitas keperawatan dinyatakan Rogers
merupakan aktifitas yang berakar pada dasar ilmu pengetahuan abstrak,
pemikiran intelektual, dan hati nurani. Rogers menekankan bahwa
keperawatan adalah disiplin ilmu yang dalam aktifitasnya mengedepankan
aplikasi keterampilan, dan teknologi. Aktivitas keperawatan meliputi
pengkajian, intervensi, dan pelayanan rehabilitatif senantiasa berdasar pada
konsep pemahaman manusia / individu seutuhnya.

B. Konsep Utama Martha E. Rogers


Martha Elizabeth Roger mengemukakan empat konsep besar. Beliau
menghadirkan lima asumsi tentang manusia. Tiap orang dikatakan sebagai
suatu yang individu utuh. Manusia dan lingkungan selalu saling bertukar
energi. Proses yang terjadi dalam kehidupan seseorang tidak dapat diubah dan
berhubungan satu sama lain pada dimensi ruang dan waktu. Hal tersebut
merupakan pola kehidupan. Pada akhirnya seseorang mampu berbicara,
berfikir, merasakan, emosi, membayangkan dan memisahkan. Manusia
mempunyai empat dimensi, medan energi negentropik dapat diketahui dari
kebiasaan dan ditunjukkan dengan ciri-ciri dan tingkah laku yang berbeda
satu sama lain dan tidak dapat diduga dengan ilmu pengetahuan yaitu
lingkungan, keperawatan dan kesehatan.

3
Tujuan diagnosa keperawatan memberikan kerangka kerja dalam
intervensi keperawatan direncanakan dan dilaksanakan. Intervensi
keperawatan akan tergantung pada fokus diagnosa keperawatan. Fokus pada
integralitas akan diimplementasikan dengan lingkungan sama dengan pada
individu. Diharapkan perubahan pada suatu hal yang akan menyebabkan
perubahan di sisi yang lain secara simultan terpisah dari dunia penyakit. Di
sana masalah tidak dapat disetujui dengan efektif dalam arti umumnya
perubahan diterima, ukuran penyakit. Kreativitas dan imaginasi menjadi
sangat penting.
Resonansi menyatakan bahwa diagnosa keperawatan ditujukan untuk
mendukung atau memodifikasi variasi proses kehidupan sebagai manusia
yang utuh. Karena proses kehidupan manusia merupakan suatu fenomense.
Rencana keperawatan pada bagian helicy membutuhkan penerimaan
individu terhadap perubahan yang terjadi strategi untuk meningkatkan dan
memodifikasi irama dan tujuan hidup. Untuk itu dibutuhkan informasi dan
partisipasi aktif klien pada proses keperawatan. Konsep yang menyebutkan
manusia adalah unik dan dapat dikenali karena kemampuannya dalam
merasakan, memberi kesempatan perawat untuk membantu memecahkan
masalah kesehatannya dan mengatur agar tujuannya dapat mencapai
kesehatan.
Prinsip homeodinamika terdiri dari 3 pemisahan prinsip, yaitu integral,
resonansi dan helicy (Roger (1970,1988, 1992)). Dengan kombinasi prinsip
homeodinamika dan konsep manusia dari definisi perawat, sebuah teori
menyatakan dapat dijadikan dalil. Sebuah teori yang tepat mungkin
menyatakan jika perawat menggunakan prinsip homeodinamika untuk
melayani umat manusia.
Dinamisme proses prinsip heomeodinamika dalam keperawatan, menurut
Rogers adalah sebagai berikut :

1. Integritas (Integrality) merupakan proses hubungan yang menguntungkan


antar manusia dan lingkungannya secara berkesinambungan.
2. Resonansi (Resonancy) merupakan prinsip yang membicarakan tentang
alam dan perubahan yang terjadi antara manusia dan lingkungan.

4
Resonansi dapat dijelaskan sebagai suatu pola-pola gelombang yang
ditunjukkan denagn perubahan-perubahan dari frekuensi terendah ke
frekuensi yang lebih tinggi pada gelombang perubahan.
3. Helicy merupakan prinsip yang menyatakan bahwa keadaan alami,
hubungan manusia, dan lingkungan adalah berkesinambungan,
menguntungkan, merupakan interaksi yang simultan antara manusia dan
lingkungan bukan menyatakan ritmitasi.

C. Asumsi Dasar Martha E. Rogers


Dasar teori Rogers adalah ilmu tentang asal usul manusia dan alam
semesta seperti antropologi, sosiologi, agama, filosofi, perkembangan sejarah
dan mitologi. Teori Rogers berfokus pada proses kehidupan manusia secara
utuh. Ilmu keperawatan adalah ilmu yang mempelajari manusia, alam dan
perkembangan manusia secara langsung.
Berdasarkan pada kerangka konsep yang dikembangkan oleh Rogers
(1970) ada lima dasar asumsi tentang manusia, yaitu:

1. Manusia adalah satu kesatuan


Proses integritas individu dan mewujudkan karakteristik yang lebih dan
perbedaan dari jumlah bagian-bagiannya. Manusia kelihatan seperti bagian
terkecil dan menghilang lenyap dari pandangan. Karena kesatuan ini
menghasilkan variabel dan secara konstan mengubah pola ini. Manusia
merupakan makhluk yang memiliki kepribadian unik, antara satu dan lainnya
berbeda di beberapa bagian. Secara signifikan mempunyai sifat-sifat yang
khusus jika semuanya jika dilihat secara bagian perbagian ilmu pengetahuan
dari suatu subsistem tidak efektif bila seseorang memperhatikan sifat-sifat
dari sistem kehidupan manusia. Manusia akan terlihat saat bagiannya tidak
dijumpai.
2. Individu dan lingkungan terus mengalami perubahan materi dan energi.
Berasumsi bahwa individu dan lingkungan saling tukar-menukar energi
dan material satu sama lain. Beberapa individu mendefenisikan lingkungan
sebagai faktor eksternal pada seorang individu dan merupakan satu kesatuan
yang utuh dari semua hal.

5
3. Mempercayai bahwa proses hidup manusia tidak dapat diulang dan tidak
dapat diprediksi sepanjang ruang dan waktu.
Individu tidak pernah dapat mundur atau jadilah sesuatu ia atau dia
sebelumnya. Bahwa proses kehidupan manusia merupakan hal yang tetap dan
saling bergantung dalam satu kesatuan ruang waktu secara terus menerus.
Akibatnya seorang individu tidak akan pernah kembali atau menjadi seperti
yang diharapkan semula.
4. Perilaku pada individu merupakan suatu bentuk kesatuan yang inovatif.
Mengidentifikasi pola manusia dan mencerminkan keutuhan yg inovatif,
pola teladan ini mempertimbangkan pengaturan diri, ritme, dan teori
pengaruh energi. Mereka memberi kesatuan keanekaragaman dan
mencerminkan suatu alam semesta yang kreatif dan dinamis.
5. Individu dicirikan oleh kapasitas abstraksi dan citra, bahasa dan berpikir,
sensasi dan emosi.
Hanya manusia yang mampu untuk berfikir menjadi siapa dan keluasan
dari alam semesta ini. Dari seluruh bentuk kehidupan di dunia hanya manusia
yang mampu berfikir dan menerima dan mempertimbangkan luasnya dunia.
Berdasarkan pada asumsi-asumsi tersebut, terdapat 4 batasan utama yang
ditunjukkan oleh Martha E. Roger :
1. Sumber energi
2. Keterbukaan
3. Pola-pola perilaku
4. Ukuran-ukuran 4 dimensi

Disini terdapat elemen-elemen yang saling berhubungan pada ini adalah


manusia dan lingkungannya.Sebagai sistem hidup dan sumber energi,
individu mampu mengambil energi dan informasi dari lingkungan dan
menggunakan energi dan informasi untuk lingkungan.Karena pertukaran ini
individu adalah sistem terbuka yang mendasari dan membatasi asumsi-asumsi
utama Martha E. Roger.
Terdapat persamaan kekuatan antara anggapan dasar Roger dan sistem
teori umum lainnya. Menurut von Bertalanffy (1968), sebuah sistem adalah
kumpulan dari elemen-elemen yang dihubungkan, wujud manusia dan

6
lingkungannya. Seperti sebuah sistem hidup dan energi dasar, individu
memiliki kecakapan dalam memanfaatkan energi dan informasi dari
lingkungan dan energi bebas dan informasi kepada lingkungan.

D. Teori-teori Keperawatan (Martha E. Rogers)


1. Teori yang berkaitan dengan konsep menciptakan perbedaan cara
pandang pada suatu fenomena. Kerangka kerja Martha E Roger akan
memberikan alternatif dalam memandang manusia dan dunia.
2. Teori yang menyatakan keperawatan menggunakan prinsip
hemodinamika dalam memberikan pelayanan kebutuhan manusia atau
cara memandang keperawatan dari satu sisi. Contoh adalah prinsip helicy
yang menekankan pada pola kebiasaan dan ritual.
3. Teori harus masuk akal, Mengetahui perkembangan yang masuk akal
merupakan hal penting perkembangan yang logis menyebabkan mengenai
asumsi pada prinsip hemodinamika.
4. Teori harus sederhana dan dapat disosialisasikan. Teori dapat
disosialisasikan sejak tidak tergantung pada beberapa keadaan. Itu
dinyatakan oleh Martha E Roger konsepsi manusia sangatlah sederhana.
Meskipun memberikan kaitan dalam pemahaman. Ditambahkan teori ini
dilandaskan pada penggunaan sistem terbuka yang sangat kompleks.
5. Teori didasarkan pada hipotesa dan bisa diuji.
6. Teori memberi dan membantu peningkatan batang keilmuan dalam
disiplin ilmu melalui penelitian sehingga teori tersebut sah.
7. Teori bisa digunakan sebagai pedoman dan peningkatan dalam praktek.
8. Teori harus konsisten dengan teori lain yang sah, hukum dan prinsip-
prinsip tetapi harus menghindari pertanyaan terbuka yang perlu diperiksa.

7
BAB III
APLIKASI MODEL KEPERAWATAN MARTHA E. ROGERS

A. Aplikasi dalam Praktik Keperawatan


Martha Elizabeth Rogers mengungkapkan bahwa teori yang diambilnya
dari konsepnya sangat mungkin untuk di terapkan dalam praktik keperawatan.
Malinski (1986) mencatat ada tujuh trend yang ada dalam praktik
keperawatan, yang kesemuanya berdasar pada konsep teori yang di
kemukakan Martha E Rogers.

1. Pemberian kewenangan penuh dalam hubungan perawat klien


2. Menerima perbedaan sebagai sesuatu yang wajar
3. Penyesuaian terhadap pola
4. Menggunakan modalitas gelombang seperti lampu musik, pergerakan
dalam proses penyembuhan.
5. Menunjukkan suatu perubahan yang positif
6. Memperluas fase pengkajian dalam proses keperawatan
7. Menerima hubungan yang menyeluruh dalam hidup.

B. Aplikasi dalam Pendidikan Keperawatan


Pada tahun 1963, Rogers mencetuskan ide untuk mendirikan kembali
program undergraduated dan graduated dalam pendidikan keperawatan. Hal
ini adalah di lakukannya sebagai refleksi terhadap evolusi perubahan dalam
ilmu keperawatan. Konsistensi terhadap definisi yang ia berikan untuk
keperawatan bahwa keperawatan adalah profesi yang di pelajari, unik serta
memiliki batang tubuh pengetahuan, maka ia sangat menganjurkan bagi
perawat untuk menempuh pendidikan dalam keperawatan.

C. Aplikasi dalam Penelitian


Model konseptual abstrak yang di kemukakan Martha E Rogers secara
langsung memiliki hubungan dengan riset dan pengembangan ilmu
keperawatan. Model konseptualnya memberikan arah dan stimulus untuk
aktifitas keilmuan tersebut. Model keperawatan Rogers menunjukkan betapa

8
uniknya realita profesi keperawatan. Peneliti yang memiliki asumsi dan
pemahaman seperti konsep Martha E Rogers akan menemukan mendapatkan
pandangan yang jelas tentang seperti apakah sesungguhnya bekerja sebagai
perawat. Secara jelas dalam konsepnya Martha E Roger menunjukkan bahwa
kebutuhan kritis dalam keperawatan adalah merupakan dasar pengetahuan
dalam aktifitas penelitian keperawatan.

D. Aplikasi dalam Agama


Fokus dari teori keperawatan Martah E. Rogers adalah memandang
manusia secara utuh dan saling bertukar enegi dengan lingkungannya. Hal ini
seperti halnya Prinsip dasar hubungan manusia dengan alam atau makhluk
lain di sekitarnya pada dasarnya ada dua: pertama, kewajiban menggali dan
mengelola alam dengan segala kekayaannya; dan kedua, manusia sebagai
pengelola alam tidak diperkenankan merusak lingkungan, karena pada
kahirnya hal itu akan merusak kehidupan manusia itu sendiri. Mengenai
prinsip yang pertama.
Allah berfirman dalam Al-Quran surat Hud ayat 61:
‫شأ َ ُك ْم‬
َ ‫ض ِمنَ ه َُوأ َ ْن‬
ِ ‫فِ ْي َها َوا ْست َ ْع َم َر ُك ْم ْاْل َ ْر‬

Artinya: “Dia (Allah) telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan
memerintahkan kalian memakmurkannya (mengurusnya)”.

Adapun mengenai prinsip yang kedua, yaitu agar manusia jangan merusak
alam, dinyatakan oleh Allah melalui berbagai ayat dalam Al-Quran, di
antaranya dalam surat Al-A’raf ayat 56:

ِ ‫ص ََل ِح َها بَ ْعدَ ْاْل ْر‬


‫ض فِى َو ََلت ُ ْف ِسد ُْوا‬ ْ ِ‫إ‬

Artinya: “Janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi sesudah


(Allah) memperbaikinya”.

Dengan demikian, dapat dipahami dengan jelas bahwa kesadaran


melestarikan lingkungan, sebagaimana yang dikampanyekan oleh orang-
orang sekarang ini, dasar-dasarnya telah digariskan oleh Islam sejak lima
belas abad yang lalu. Hanya saja, karena keterbelakangan, kemiskinan, dan

9
kebodohannya sendiri, umat Islam seringkali kurang memahami arti dari
ayat-ayat dari Al-Quran. Oleh karena itu, salah satu tugas utama Islam adalah
menghapus keterbelakangan, kemiskinan, dan kebodohan dari kehidupan
umat.

Apa yang dikemukakan diatas merupakan prinsip dasar hubungan manusia


dengan alam sekitar, yaitu prinsip pemanfaatan dan sekaligus pelestarian
lingkungan alam. Agama memberi motivasi kepada manusia untuk
mewujudkan kedua hubungan itu dengan sebaik-baiknya.

10
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Model konsep dan teori keperawatan menurut Martha E. Rogers dikenal
dengan nama konsep manusia sebagai unit. Dalam memahami konsep model
dan teori ini, Martha berasumsi bahwa manusia merupakan satu kesatuan
yang utuh, yang memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda. Dalam proses
kehidupan manusia yang dinamis, manusia selalu berinteraksi dengan
lingkungan yang saling mempengaruhi dan dipengaruhi, serta dalam proses
kehidupan manusia setiap individu akan berbeda satu dengan yang lain dan
manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikan tersendiri. Asumsi
tersebut didasarkan pada kekuatan yang berkembang secara alamiah yaitu
keutuhan manusia dan lingkungan, kemudian system ketersediaan sebagai
satu kesatuan yang utuh serta proses kehidupan manusia berdasarkan konsep
homeodinamik yang terdiri dari :
1. Integritas: Individu sebagai satu kesatuan dengan lingkungan yang
tidak dapat dipisahkan dan saling mempengaruhi satu dengan yang
lain.
2. Resonansi: Proses kehidupan antara individu dengan lingkungan
berlangsung dengan berirama dengan frekuensi yang bervariasi.
3. Helicy: terjadinya proses interaksi antara manusia dengan lingkungan
akan terjadi perubahan baik perlahan-lahan maupun berlangsung dengan
cepat.

B. Saran
Dengan adanya teori keperawatan Martha E. Rogers Keperawatan
merupakan seni dan ilmu yang berhubungan lansung terhadap kebutuhan
manusia dengan sifat dasar dan perkembangan manusia. Maka perawat
memerlukan kreatifitas dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Untuk
meningkatkan status kesehatan manusia

11
DAFTAR PUSTAKA

Asmadi N.S. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC

Hidayat Aziz Alimul. A. 2009, Pengantar Konsep Dasar Keperawatan edisi 2,


Salemba medika, Jakarta.

Mariner-tomey & Alligood. (2006). Nursing Theorists and Their Works. 6th
Ed.St.Louis: Mosby Elsevier, Inc Medika

Merriner, Ann. 1986. Nursing Theory and Their Work. Masby Company.

Mubarak, Iqbal Wahit. 2005. Pengantar Keperawatan Komonitas 1. Cv Sagung


Seto. Jakarta.

Perry and Potter. Fundamental Keperawatan. ed 7. Jakarta: Salemba

12

Anda mungkin juga menyukai