Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS JURNAL

1. Judul Penelitian
Pemakaian Antibiotik Pada Kasus Demam Berdarah Dengue Anak Di Rumah Sakit Roemani
Semarang Tahun 2010

2. Nama Peneliti
Alfiana Rohmani dan Merry Tiyas Anggraini

3. Lokasi Penelitian
Penelitian ini berlokasi di Rumah Sakit Roemani Semarang

4. Latar belakang penelitian


- DBD merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus , sehingga pemberian antibiotik
dalam pengobatan DBD tidak diperlukan kecuali jika terdapat komplikasi infeksi sekunder
yang disebabkan oleh bakteri.
- Masih tingginya angka kejadian DBD dan terjadi peningkatan setiap tahunnya
- DBD merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus , sehingga pemberian antibiotik
dalam pengobatan DBD tidak diperlukan kecuali jika terdapat infeksi sekunder yang
disebabkan oleh bakteri dan apabila terjadi DSS (Dengue Syok Syndrome) , mengingat
kemungkinan infeksi sekunder dapat terjadi dengan adanya translokasi bakteri dari saluran
cerna. Namun dalam beberapa kasus penanganan pasien DBD masih ditemukan pemberian
antibiotik.

5. Alamat Jurnal
http://jurnal.unimus.ac.id Seminar hasil-hasil penelitian- LPPM UNIMUS 2012

6. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan mengetahui sejauh mana kerasionalitas penggunaan obat Antibiotik
khususnya pada kasus DBD anak.

7. Metode Penelitian
a. Jenis dan sumber data
Jenis penelitian ini adalah retrospektif diskriftif analitik.
b. Responden
Responden yang diambil adalah pasien dengan diagnosis akhir DBD di RS Roemani
Semarang periode Januari-Desember 2010. Dengan jumlah populasi DBD anak dirawat di RS
Roemani selama tahun 2010 adalah sebesar 599 anak . sampel 84 anak. Sampel ini digunakan
untuk mengumpulkan data pemberian Antibiotik
c. Analisis Data
Diskriftif analitik dengan metode analisis cluster.
Variabel yang diamati adalah karakteristik responden (jenis kelamin, umur, keadaan akhir
pasien keluar, lama perawatan, kadar trombosit saat pertama masuk dan kadar hematocrit).
Pola pemberian antibiotic meliputi jenis antibiotic yang diberikan serta lama pemberiannya.
8. Hasil penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian antibiotic pada penderita DBD anak masih
cukup besar. Dari jumlah sampel 84 anak penderita DBD, sebanyak 74 anak (88,10%) tanpa
mengalami komplikasi infeksi sekunder. Penderita DBD tanpa komplikasi infeksi sekunder lebih
banyak diberikan pengobatan antibiotic yaitu sebesar 93,3%. Pemberian antibiotic paling banyak
adalah golongan cephalosporin yaitu cefadroxil sebesar 33,3% dan cefotaxim sebesar 25,0%
dengan lama pemberian berkisar 4-6 hari. Pemberian antibiotic paling banyak hanya diberikan 1
jenis obat sebesar 54,7% dan pemberian dengan 2 jenis obat sebesar 39,7%.

9. Kelebihan penelitian
a. Peneliti memilih judul yang tepat dan sesuai terhadap fenomena peningkatan penyakit yang
cukup sering terjadi
b. pembahasan pada penelitian ini adalah dibahas sesuai dengan teori sehingga hasil penelitian
dapat dibandingkan.
c. Dalam jurnal penelitian ini hasil ditampilkan dalam bentuk tabel, sehingga perbedaan antara
karakteristik yang satu dengan yang lain dapat dibedakan.
d. Dalam analisis data dari karakteristik peneliti mengangkat hal yang cukup umum untuk
dijadikan karakteristik penelitian namun sangat besar pengaruhnya dalam hal kesehatan
sehingga dapat memberikan informasi yang jelas.

10. Kelemahan/kekurangan penelitian


a. Pembahasan belum mencantumkan tentang penelitian-penelitian terdahulu sehingga membuat
penelitian terlihat kurang lengkap secara ilmiah
b. Pembahasan hasil lebih difokuskan dari pada pembahasan akhir dimana peneliti tidak
menyertakan saran kemudian batasan penelitian yang merupakan patokan untuk penelitian
selanjutnya.
c. Peneliti tidak menyebutkan dengan jelas kriteria inklusi dan eksklusi dari pengambilan data
yang dijadikan sampel penelitian.
d. Peneliti tidak mencantumkan latar belakang pendidikan atau profesi sekarang dalam
penelitian
e. Peneliti tidak menyertakan saran terhadap penelitian, implikasi penelitian sehingga dalam
penelitian masih kurang tepat dalam menyampaikan tujuan kepada siapa saja nanti penelitian
ini dapat diaplikasikan

11. Implikasi untuk keperawatan

a. Profesi keperawatan
- Dilihat dari peran perawat yakni sebagai pemberi Asuhan Keperawatan yang
memperhatikan kebutuhan dasar dasar pasiennya melalui pelayanan yang sederhana
hingga hal yang komplek dalam perawatan penyakit DBD ini.
- Hasil penelitian ini dapat diaplikasikan di tempat praktik khususnya oleh tenaga
kesehatan untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan pelayanan di bidang kesehatan,
terutama untuk penyampaian informasi dengan tenaga medis dalam penggunaan
antibiotic penderita DBD khususnya pada anak yakni sebagai Advokasi pasien, dimana
perawat harus mampu mengintrerpretasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan
khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan
kepada pasien, dan mempertahankan, melindungi hak pasien
- Pemberian Antibiotik yang tidak tepat akan memberikan resistensi dan ketidakakuratan
fungsi obat dalam tubuh sebagai pengobatan sehingga dapat merugikan pasien khususnya
pasien anak yang masih dalam masa pertumbuhan dan memiliki proses hidup yang masih
panjang.
- Sebagai salah satu pengembangan ilmu kesehatan guna memperkaya keilmuan kesehatan
maupun keperawatan yakni dalam peran pendidikan.
- Menggali lebih dalam pertimbangan pemilihan antibiotic karena tidak semua penyakit
dapat diobati dengan menggunakan antibiotic didalamnya khususnya dalam penyakit
DBD dimana penyakit ini hanya memerlukan terapi cairan dan bagaimana pencegahan
perawat untuk mengendalikan terjadinya komplikasi agar fase kritis dalam penyakit ini
dapat terlewati oleh pasien sehingga peran perawat dalam kolaborator diperlukan yakni
dalam hal diskusi atau bertukar pikiran dengan tim lain dalam pelayanan kesehatan bagi
pasien selanjutnya.
- Menambah wawasan perawat dalam fungsi, jenis dan indikasi penggunaan antibiotic
- Sebagai bahan pemberian informasi penyuluhan kesehatan kepada pasien DBD yang
pernah menderita ataupun mereka yang belum menderita DBD ini agar secepat mungkin
untuk memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan apabila terdapat gejala-gejala demam
berdarah agar segera dilakukan tes penunjang untuk menentukan penyakit sehingga
penyakit dapat terdeteksi dengan cepat dan penanganan yang tepat
- Dapat dijadikan bahan acuan dalam perkembangan penelitian selanjutnya untuk meneliti
objek yang sama namun variabel dan tempat yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai