SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Sarjana Keperawatan
Oleh:
ERY WAHYUNING SEJATI
NIM: ST13031
i
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
Ery Wahyuning Sejati
NIM. ST13031
Telah dipertahankan didepan penguji pada tanggal 7 Agustus 2015 dan dinyatakan
telah memenuhi syarat untuk menndapatkan gelar Sarjana Keperawatan
Penguji,
Surakarta,………………….2015
Ketua Program Studi S-1 Keperawatan
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
serta salam tak lupa penulis tujukan kepada Rosul pembawa kabaikan Nabi
sebagai persyaratan uji akhir Studi S-1 keperawatan yang diselenggarakan oleh
besarnya pada berbagai pihak yang berkaitan dengan proses penyusunan Skripsi
ini dapat selesai pada waktunya untuk itu perkenankan penulis mengucapkan
1. Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku ketua STIKes Kusuma Husada
2. Wahyu Rima Agustina, S.Kep., Ns., M.Kep, selaku Ketua Program Studi
Skripsi.
iii
5. Meri Oktariani, S.Kep.,Ns.,M.Kep, selaku penguji yang telah memberikan
6. Bapak, Ibu dan kakak serta seluruh anggota keluarga tercinta yang telah
10. Sahabat dan teman-teman angkatan 2014 yang penulis sayangi dan cintai.
11. Sumua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah
Semoga amal baik semua pihak akan mendapat balasan dari Allah SWT.
dari itu penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan semoga tulisan ini dapat
bermanfaat. Amiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
penulis
iv
SURAT PERNYATAAN
NIM. ST13031
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………. i
ABSTRAK …………………………………………………………..… xi
BAB I PENDAHULUAN
vi
3.2 Populasi dan Sampel …………………………………… 39
Pengukuran……………………………………………… 41
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN
STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2015
Abstrak
xi
BAB I
PENDAHULUAN
menular yang sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat
dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albupictus
yang hidup digenangan air bersih sekitar rumah. Peningkatan insidensi dan
Aedes aegypti tersebar luas di daerah tropis dan sub tropis. Di Indonesia
umum. Nyamuk ini dapat hidup dan berkembang biak sampai ketinggian
daerah ± 1.000 m dari permukaan air laut. Nyamuk aedes aegypti tidak
dapat hidup diatas ketinggian 1.000 m dan tidak dapat berkembang biak,
karena pada ketinggian tersebut suhu udara terlalu rendah, sehingga tidak
1
2
DBD antara lain lingkungan fisik, suhu udara, kelembaban, hujan, angin,
2013).
dilihat dari 100 responden yang memiliki pengetahuan baik dengan perilaku
kabupaten dan kota di seluruh propinsi di Indonesia dan jumlah kota dan
KLB (Kejadian Luar Biasa), secara sporadic dan setiap 5-10 tahun terjadi
KLB (Kejadian Luar Biasa) besar seperti tahun 1988, 1998, dan 2004. Hal
3
orang sehat. Masa menggigitnya yang aktif ialah pada awal pagi yaitu dari
2007).
DBD mengingat obat dan vaksin pembunuh virus DBD belum di temukan.
Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang
bertingkah laku dalam mencapai suatu tujuan (Saam dan Wahyuni, 2012).
Motivasi adalah hal yang penting terutama bagi mereka yang pernah
beberapa faktor antara lain, faktor kepercayaan, nilai, sikap, usia. Semakin
mudah dan bisa dilakukan dengan biaya yang sedikit pada kenyataannya
cara ini tidak terlaksana dengan baik. Ini sangat erat dengan motivasi
2007).
menjadi 156.806 kasus dan jumlah kematian 1.358 orang (Badan Litbang
dan Pengembangan Kesehatan, 2010). Data yang didapatkan dari Jawa Pos
Nasional Network (JPNN) tahun 2011, jumlah kasus DBD di Indonesia dari
2014 didapatkan hasil sebagai berikut: terdapat 5 kasus DBD pada bulan
Juni, meningkat 300% lebih pada bulan Agustus 2014 menjadi 17 kasus
5
Kabupaten Sragen pada bulan Agustus 2014 dari tiga kecamatan didapatkan
air yang menggenang, dan tempat penampungan air. Enam puluh persen
banyak gantungan pakaian didalam rumah. Pada bulan Juli terdapat lima
rumah yang terdeteksi jentik nyamuk dan bulan Agustus delapan rumah
demam berdarah dengan alasan malas dan sibuk sehingga tidak mau
dilakukan kerja bakti semua warga masyarakat. Dari upaya yang dilakukan
2014).
Secara spesifik rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah ada
Kalijambe Sragen?
Kalijambe Sragen.
7
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1.1. Definisi
9
10
2.1.1.2. Penyebab
1. Agent (virus)
2. Host
tersebut.
3. Environment
1. Demam
C dan dapat
(<20.000/ul)
2. Tanda Perdarahan
3. Hepatomegali
hati.
4. Syok
1. Derajat I
2. Derajat II
3. Derajat III
4. Derajat IV
siklus penularan.
(Notoatmojo, 2010) :
virus dengue.
wabah/KLB.
3. Usia
seminggu.
dewasa.
20
aegypti.
1. Pengelolaan Lingkungan
vector-manusia.
21
tidak dirawat.
tangga.
dengan rapat.
dibersihkan.
berulang kali.
2. Memodifikasi Lingkungan
3. Perlindungan Diri
gigitan nyamuk.
digunakan.
siang.
4. Pengasapan (fogging).
(Notoatmodjo, 2010).
27
a. Tahu (know)
secara benar.
c. Aplikasi (application)
d. Analisis (analysis)
dan sebagainya.
e. Sintesis (synthesis)
telah ada.
f. Evaluasi (evaluation)
tingkatan:
yaitu:
1. Pengalaman
2. Pendidikan
masyarakat.
31
3. Informasi
4. Penghasilan
informasi.
5. Sosial budaya
budayanya.
2.1.3 Motivasi
2006).
tujuan.
mempunyai keinginan.
tercapai.
34
motivasi seseorang.
responden
35
NAMA JUDUL
METODE HASIL PENELITIAN
PENELITI PENELITIAN
Sri Suharti Hubungan Penelitian ini 1. Pengetahuan
(2010) pengetahuan dan merupakan mempunyai hubungan
motivasi dengan penelitian yang signifikan
perilaku kepala dengan terhadap perilaku
keluarga dalam analisis kepala keluarga
pemberantasan deskriptif dalam pemberantasan
sarang nyamuk korelasional sarang nyamuk
demam berdarah dan teknik demam berdarah
dengue sampel 2. Motivasi mempunyai
menggunakan hubungan yang
proportional signifikan terhadap
sampling. perilaku kepala
Jumlah sampel keluarga dalam
sebanyak 113 pemberantasan sarang
orang. nyamuk demam
berdarah
Lukma Waris, Pengetahuan dan Jenis Hasil uji Chi-square
Windi Tri perilaku penelitian ini untuk melihat hubungan
Yuana (2013) masyarakat adalah cross pengetahuan dan perilaku
terhadap Demam sectional, masyarakat di Batulicin
Berdarah Dengue pengumpulan terhadap DBD
di Kecamatan data dilakukan menunjukkan masih
Batulicin pada rendahnya pengetahuan
Kabupaten Tanah bulan Oktober masyarakat terhadap
Bumbu 2012. Sampel upaya pencegahan DBD
Provinsi yang dan berpengaruh pada
Kalimantan digunakan perilaku mereka.
Selatan adalah Terdapat hubungan yang
individu dalam signifikan antara
rumah tangga pengetahuan dan perilaku
yang terpilih responden dalam
secara acak pencegahan DBD (x
sebanyak 100 =4,688, p=0,030).
rumah dan
diwawancarai
dengan
menggunakan
kuesioner.
NAMA JUDUL
METODE HASIL PENELITIAN
PENELITI PENELITIAN
kartasura intervensi peningkatan pengetahuan
Sukoharjo berupa ibu-ibu tentang materi
pendidikan yang diajarkan hal ini
kesehatan, ditunjukan dengan
kemudian pertanyaan secara lesan
dibandingkan yang bisa di jawab oleh
ketrampilan peserta penyuluhan
masyarakat dibandingkan dengan
melakukan reaksi saat penggalian
pencegahan tingkat pengetahuan
demam diawal penyuluhan.
berdarah
sebelum dan
sesudah
diberikan
pendidikan
kesehatan
37
(Notoatmojo, 2010)
38
2.5. Hipotesis
METODOLOGI PENELITIAN
korelasional adalah studi untuk mencari ada tidaknya hubungan diantara dua
Sragen.
1. Populasi
39
40
2. Sampel
kesehatan
Kalijambe.
n N
1 N (d 2 )
Dimana:
N: jumlah populasi
n: jumlah sampel
85
n
1 85(0,012 )
sebanyak 46 responden.
4. Besar sampel
Besar sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang dijadikan sebagai
dengan skala Likert pilihan jawaban sangat setuju, setuju, tidak setuju
jawaban tidak setuju, skor 3 pada jawaban setuju dan skor 4 pada
jawaban setuju, skor 3 pada jawaban tidak setuju dan skor 4 pada
a. Uji Validitas
Keterangan :
Koefisien
N = Banyak Sampel
= Jumlah XY
no 5, 14, 16, 20, 21, dan 25 memiliki nilai r hitung < 0,444 diketahui
b. Uji Reliabilitas
berikut :
Keterangan :
= Variance total
Instrumen dikatakan reliabel jika r hitung atau r (α) > r tabel, instrumen
Instrumen
Nilai r hitung Konstanta Keterangan
kuesioner
Pengetahuan 0,890 0,6 Reliabel
Motivasi 0,913 0,6 Reliabel
Kalijambe.
langkah penelitian
dilakukan:
1. Editing
masing pertanyaan.
2. Coding
3. Processing
4. Cleaning
adalah:
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
uji yang digunakan pada dua variabel yang memiliki jenis data
Hasil p > 0,05 berarti secara statistik tidak ada hubungan yang
1. Informed Consent
nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode
(Hidayat, 2011).
3. Confidentiality (kerahasiaan)
data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset (Hidayat, 2011).
54
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Kalijambe Sragen.
1. Umur
2. Tingkat pendidikan
55
56
Jumlah 46 100,0
Kalijambe Sragen.
(Hastono,2007).
BAB V
58
PEMBAHASAN
1. Umur
berada pada umur dewasa antara 31-35 tahun dimana pada umur ini
2. Pendidikan
bekerja.
dari luar melalui proses sensori dan interaksi antara dirinya dengan
61
suatu obyek.
Motivasi adalah apa yang ada pada seorang yang akan mewujudkan
kepuasan.
didapatkan nilai r sebesar 0,563 dan nilai p sebesar 0,0001. Artinya terdapat
penimbunan barang bekas, serta pembersihan air pada vas bunga, kandang
ternak dan unggas. Hal tersebut sejalan dengan penelitian Heraswati &
teratur seminggu sekali, menutup rapat kontainer air bersih, dan mengubur
kontainer bekas seperti kaleng bekas, gelas plastik, barang bekas lainnya yang
dapat menampung air hujan, sehingga menjadi sarang nyamuk, serta tindakan
penampungan air.
dimulai dari lingkungan tempat tinggal seperti rumah. Salah satu fungsi
keluarga yang ada adalah fungsi perilaku, dimana kesehatan antar anggota
dengan tingkat pengetahuan yang baik. Perilaku yang baik untuk menjaga
lingkungan yang sehat dan bersih dari sarang nyamuk dapat terwujud apabila
motivasi dari seluruh anggota keluarga juga baik (Suharti, 2010). Seorang
dimilikinya.
wilayah perkotaan saja, serta leaflet di puskesmas yang dapat dibaca oleh
pengunjung puskesmas.
mengenai pemberantasan sarang nyamuk secara baik dan benar serta dapat
menimbulkan sikap atau tindakan perilaku positif dan akan bersifat langgeng.
baik sehingga motivasi pencegahan DBD ada yang masih rendah. Hal
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
18 responden (39,1%).
(52,2%).
0,0001).
6.2 Saran
1. Bagi masyarakat
kematian masyarakat.
66
67
uptodate.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, D. (2010). Stop Demam Berdarah Dengue. Bogor: Cita Insan Madani.
Azwar, A. (2003). Sikap Manusia Teori Dan Pengukuranya (Edisi Kedua ed.).
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
DINKES Prov Jateng. (2013). Data Informasi Kesehatan Jawa Tengah 2013.
Hastono, S.P. (2007). Basic Data Analysis For Health Research. Depok: FKM-
UI.
Sabri, L., & Hastono, S. (2010). Statistik Data Kesehatan. Jakarta: Rajawali Press.