Anda di halaman 1dari 2

BAB 5.

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari ke tujuh perlakuan yang diuji pada mesin pembeku
lempeng sentuh dapat disimpulkan bahwa:
a. Nilai COP sebesar 4,13 sampai 4,49. COP dari mesin pembeku lempeng sentuh
tidak berpengaruh terlalu besar terhadap metode pengaturan suhu media yang
digunakan, melainkan lebih cenderung dipengaruhi oleh nilai kelembapan
lingkungan sekitar. Semakin besar kelembapan lingkungan sekitar semakin
tinggi pula nilai COP dari mesin pembeku lempeng sentuh.
b. Laju pembekuan dari mesin pembeku lempeng sentuh evaporator tunggal
menghasilkan nilai laju pembekuan yang tergolong dalam pembekuan cepat
sebesar 0,98 sampai 1,43 cm/jam.
c. Pembekuan dengan metode bertahap mampu menghematan energi listrik
sebesar 19,22 sampai 24,41 % daripada mesin pembeku lempeng sentuh tanpa
bertahap.
d. Perlakuan pengaturan suhu media bertahap terbaik secara kinerja dan
penghematan energi listriknya terjadi pada perlakuan pertama dengan
pengaturan suhu media pembeku lempeng sentuh pada suhu -5 °C, -15 °C dan -
20 °C dengan nilai COP sebesar 4,35, laju pembekuan 1,43 cm/jam dan
konsumsi energi listrik sebesar 0,6233 kWh.
e. Kinerja mesin pembeku lempeng sentuh evaporator tunggal memiliki nilai
COP yang lebih baik dengan nilai sebesar 4,30 dan mesin pembeku lempeng
sentuh multi evaporator Chusni tahun 2009 sebesar 4,14 dan laju
pembekuannya hampir sama yaitu sebesar 1,10 cm/jam untuk evaporator
tunggal dan multi evaporator 1,15 cm/jam.
f. Mesin pembeku lempeng sentuh evaporator tunggal, mampu lebih menghemat
penggunaan energi listrik sebesar 68,05 % dibandingkan mesin pembeku multi
evaporator Chusni tahun 2009.

78
79

5.2 Saran
Berdasarkan hasil pengujian melahirkan beberapa rekomendasi saran untuk
peningkatan kinerja dan penghematan energi listrik yang lebih hemat energi.
Berikut beberapa saran dan rekomendasi untuk penelitian tahap selanjutnya:
a. Pengecilan ukuran box pembeku perlu dilakukan dan dihitung lebih lanjut
tentang pengaruh terhadap persebaran suhu pada ruang pembeku berdasarkan
peningkatan beban pendinginannya.
b. Penambahan fan pada evaporator lempeng sentuh perlu dilakukan melihat
persebaran suhu yang sangat tidak merata pada permukaan bawah dan atas
bahan pangan.
c. Perlu dilakukan kajian lebih lanjut mengenai nilai efisiensi eksergi bahan yang
diciptakan pada mesin pembeku lempeng sentuh evaporator tunggal agar dapat
diketahui nilai efisiensi ekserginya, apakah semakin tinggi daripada mesin
pembeku lempeng sentuh multi evaporator.
d. Pengaturan suhu media yang dilakukan menggunakan bantuan kontrol PI untuk
pengaturan aliran refrigeran yang masuk pada katup ekspansi, perlu dilakukan
penelitian lebih lanjut untuk dapat menjaga tingkat kestabilan suhu pada
lempeng sentuh.
e. Pengurangan penggunaan banyaknya katup ekspansi perlu dilakukan agar
dapat lebih menghemat investasi biaya awal dan mempermudah proses
manufaktur mesin pembeku. Pengurangan banyaknya penggunaan katup
ekspansi ini tentunya harus diikuti dengan penetian mengenai kontrol PI yang
ditempatkan untuk satu katup ekspansi saja.

Anda mungkin juga menyukai