Anda di halaman 1dari 8

Rere Sun's Note

Beranda ▼

Selasa, 07 Juli 2015

PHBS di Lingkungan Kampus

PHBS atau kepanjangannya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


(PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran
pribadi seseorang sehingga dapat menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan–kegiatan
kesehatan di masyarakat. Tetapi mungkin sebagian orang belum pernah
mendengar tentang PHBS padahal program PHBS merupakan program
dari Departemen Kesehatan, mungkin itu terjadi disebabkan karena
pemerintah kurang bersosialisasi soal PHBS di kalangan masyarakat
akibatnya banyak masyarakat yang terserang penyakit karena tidak
menerapkan PHBS di kehidupan sehari-harinya.

PHBS dapat diterapkan di mana saja, bisa di rumah tangga, di


tempat kerja dan bisa juga di tempat pendidikan. Kali ini saya akan
membahas soal PHBS di Lingkungan Kampus yang dimana tempat
belajarnya mahasiswa yang seharusnya pola pikirnya bisa lebih maju
sehingga nantinya bisa menerapkan PHBS di lingkungan kampus atau
bahkan bisa menerapkannya di kehidupan sehari-hari dan mengajak
orang lain untuk menerapkannya juga.
Membudidayakan hidup bersih dan sehat sebenarnya tidaklah
sulit tetapi harus ada keinginan dan kemauan untuk memulainya.
Setiap mahsiswa dapat menerapkan prinsip untuk hidup bersih serta
menjadikan perilaku bersih dan sehat menjadi kebiasaan. Jika kebiasan
yang baik telah ditanamkan maka tidaklah sulit melakukannya,karena
sesuatu yang dilakukan sebagai kebiasaan sangat mudahuntuk
dikerjakan. Tanamkan prinsip bahwa kesehatanmerupakansuatu
"kebutuhan", sehingga kita akan termotivasi untuk mencapainya dan
melakukannya.
Berikut ini merupakan beberapa indikator PHBS yang
seharusnya bisa diterapkan di kehidupan seseorang dan yang harusnya
tercipta di Lingkungan Kampus :

a.Menggunakan air bersih


Berbagai penyakit dapat diakibatkan olehpenggunaan air yang
tidak
bersih.Jika kondisi air yang digunakan tidak jernih, keruh atau berbau
sebaiknya air yang digunakan diolah terlebih dahulu agar menjadi air
bersih
dengan menggunakan saringan sederhana. Ketersediaan air bersih di
kampus merupakan tanggung jawab dari pihak kampus dan jika ini
tidak terpenuhi mahasiswa bisa menuntut kepada pihak kampus karena
ini untuk kesehatan bersama.

b.Mencuci tangan dengan air dan sabun.

Membiasakan untuk mencuci tangan setelah melakukan


pekerjaan
dan ketika akan mengerjakan suatu pekerjaan hal ini secara nyata
telah
mencegah perpindahan kuman dan penyebaran penyakit yang
disebabkan
oleh berbagai bakteri penyebab infeksi antara lain diare, hepatitis
B,HIV/AIDS dll. Jika di Kampus tidak tersedia sabun untuk cuci tangan
maka mahasiswa bisa membawa hand sanitizer begitu juga dengan
orang yang berpergian.

c.Menggunakan jamban sehat.


Kotoran manusia merupakan sumber penyebaran penyakit yang
sangat kompleks antara lain tipus, disentri, kolera, berbagai macam
penyakit cacing, schisosomiasis dansebagainya. Secara langsung
kotoran ini dapat mengkontaminasi makanan, minuman, sumberair,
tanah dan sebagainya. Untuk itu kebersihan jamban harus selalu dijaga
agar tidak terkena penyakit.

d.Makan buah dan sayur setiap hari.


Sayur dan buah merupakan sumber gizi yang lengkap dan sehat
serta
mudah didapatkan. Dengan mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari
kebutuhan gizi dapat terpenuhi. Setiap orang semestinya dapat
mengkonsumsi buah dan sayur supaya memiliki daya tahan tubuh yang
bagus sehingga tidak terkena penyakit.

e.Melakukan aktifitas fisik setiap hari.


Setiap orang setiap hari seharusnya melakukan aktifitas fisik seperti
olahraga atau melakukan pekerjaan di rumah, minimal melakukan
aktifitas fisik yang ringan seperti berjalan karena dapat member
manfaat akan meningkatkan kekuatan otot dan menyehatkan badan
karena menghindarkan diri dari penyakit jantung, osteoporosis,d
iabetes, stroke dan hipertensi.
f.Tidak merokok di lingkungan kampus.
Rokok berbahaya tidak saja bagi perokok tetapi juga terhadap
orang–
orang disekelilingnya, untuk itu hindarilah untuk merokok di dalam
lingkungan kampus. Karena banyak sekali efek negative yang
ditimbulkan oleh rokok, antara lain terjangkit penyakit kanker paru-
paru, kanker mulut,
penyakit jantung, batuk kronis, kelainan kehamilan, katarak,
kerusakangigi,
dan efek ketagihan serta ketergantungan terhadap rokok. Didalam
sebatang rokok terkandung 4.000 bahan kimia dan 43 senyawa yang
terbukti menyebabkan kanker. Tidak merokok seharusnya juga
diterapkan di dalam rumah dan juga di tempat umum karena dapat
membahayakan kesehatan orang lain.

g.Memperhatiakn konsumsi jajanan di kantin kampus dan di luar


kampus

Pihak kantin kampus harus menjaga kualitas makanan yang


dijualnya agar tidak membahayakan mahasiswa atau orang lain yang
memakannya. Selain itu kita juga harus memilih apa yang kita makan
di luar
karena kita tidak tahu apakah Bahan Tambahan Makanan(BTM) yang
digunakan seperti zat pewarna, pengawet, pemanis dan bumbu
penyedapnya aman untuk kesehatan atau tidak.
h.Membuang sampah pada tempatnya
Kita harus membuang sampah pada tempatnya dimanapun kita
berada, jika di kampus kita tidak boleh sembarangan membuang
sampah walaupun ada orang yang membersihkannya tapi membuang
sampah pada tempatnya merupakan perilaku hidup bersih dan sehat
yang seharusnya diterapkan semua orang. Sampah yang berserakan
akan membuat pemandangan lingkungan kampus menjadi kotor dan
sampah yang berserakan akan menjadi media perkembangan kuman-
kuman penyakit yang dapat membahayakan kesehatan.

i. Menjauhi Narkoba dan Minuman Alkohol

Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat


tergantung
pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau
kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat
terlihat
pada fisik dan psikis seseorang.
A.DampakFisik:
 Gangguanpadasystem syaraf (neurologis) seperti: kejang-
kejang,halusinasi,gangguankesadaran,kerusakan syaraf
tepi.
 Gangguan pada jantung dan pembuluh darah
(kardiovaskuler) seperti:infeksi akut otot jantung, gangguan
peredaran darah.
 Gangguan pada kulit(dermatologis) seperti:
penanahan(abses), alergi,eksim.
 Gangguan pada paru-paru(pulmoner) seperti: penekanan
fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan
jaringan paru-paru.
 Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, suhu
tubuh meningkat, pengecilan hati dansulit tidur.
 Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah
gangguanpada endokrin, seperti: penurunan fungsi hormon
reproduksi (estrogen,progesteron,testosteron), serta
gangguan fungsi seksual.
 Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja
perempuan antara lain perubahan periode menstruasi,
ketidakteraturan menstruasi, dana menorhoe(tidakhaid).
 Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya
pemakaian jarum suntik secara bergantian,risikonya adalah
tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang
hingga saat ini belum ada obatnya.
 Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi
OverDosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan
tubuh untuk menerimanya sehingga kondisi over dosis bisa
menyebabkan kematian.

B.Dampak Psikis:
 Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
 Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
 Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
 Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
 Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan
bunuh diri
Sedangkan pengaruh alkohol terhadap tubuh bervariasi,
tergantung pada Beberapa faktoryaitu jenis dan jumlah alcohol yang
dikonsumsi, usia, berat badan,dan jenis kelamin. Walaupun pengaruh
terhadap individu berbeda-beda, terdapat hubungan antara konsentrasi
alcohol didalam darah (BloodAlkoholConcentration–BAC) dan efeknya.
Euphoria ringan dan stimulasi terhadap perilaku lebih aktif seiring
dengan meningkatnya konsentrasi alcohol didalam darah. Selain itu
alcohol juga merupakan faktor resiko berbagai penyakit, seperti
penyakit jantung, asam urat, dll.
Narkoba dan alcohol sebaiknya dihindari agar tidak
membahayakan kesehatan dan bagi mahasiswa menjauhi narkoba dan
alcohol agar bisa menjadi mahasiswa yang berprestasi.
Itulah indikator PHBS yang diharapkannya dapat diterapkan di
kehidupan sehari-hari setiap orang agar tidak membahayakan
kesehatan diri sendiri maupun orang lain. Dan sebagai mahasiswa yang
berpikiran maju dan berpendidikan harusnya aktif untuk
mensosialisasikan PHBS di kalangan masyarakat agar tidak banyak lagi
masyarakat yang kesehatannya di bawah standar.

Rere Sun di 09.22


Berbagi

Tidak ada komentar:


Posting Komentar



Beranda

Lihat versi web


My Profile

Rere Sun
Hi.. My name is Retno Sundari. You can call me Rere or Retno. I'm a Medical
Student in Medan now. Nice to meet you all^^ <3
Lihat profil lengkapku

Anda mungkin juga menyukai