Anda di halaman 1dari 3

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kebutuhan hidup

manusia semakin berkembang pula. Kebutuhan akan mempercantik diri pun kini

menjadi prioritas utama dalam menunjang penampilan sehari-hari. Sekarang ini

banyak terdapat toko kosmetik yang menyediakan produk kecantikan, salah

satunya yaitu krim pemutih wajah.

Krim merupakan sediaan farmasi yang salah satu fungsinya digunakan

sebagai kosmetik. Banyak jenis krim yang beredar di pasaran seperti krim

pemutih wajah. Krim pemutih wajah banyak digunakan untuk menunjang

penampilan dan mempercantik diri, khususnya bagi kaum wanita sehingga

kebutuhan akan penggunaan krim semakin meningkat.

Hidrokinon merupakan salah satu bahan aktif yang telah terbukti efektif

sebagai pemutih khusus untuk mengatasi masalah hipermelanosis. Efek dari

hidrokinon adalah depigmentasi dimana hidrokinon menghalangi pengeluaran

melanin dari melanosit. Melanin ini berperan dalam penentuan warna kulit,

dimana semakin banyak melanin maka semakin gelap warna kulit

(Wasitaatmadja, 1997).

Peraturan di Indonesia yang melarang penggunaan hidrokinon dalam

kosmetik telah dikeluarkan oleh BPOM RI yaitu Peraturan Kepala BPOM RI

1
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Nomor : HK.03.1.23.08.11.07517 Tahun 2011 tentang persyaratan teknis bahan

kosmetika. Dalam peraturan tersebut disebutkan hidrokinon sebagai bahan

kosmetik hanya boleh digunakan untuk kuku artifisial dengan kadar maksimum

sebesar 0,02% setelah pencampuran sebelum digunakan dan hanya boleh

digunakan oleh tenaga profesional (Ditjen POM RI, 2011a).

Public Warning/Peringatan No. KH. 00.01.43.2503 tentang kosmetika

telah dikeluarkan oleh BPOM pada 11 Juni 2009. Berdasarkan hasil pengawasan,

sampling, dan pengujian laboratorium sejak September 2008 hingga Mei 2009,

BPOM telah memerintahkan untuk menarik dari peredaran produk kosmetik yang

mengandung bahan berbahaya atau dilarang. Salah satu bahan berbahaya atau

dilarang yang dimaksud adalah hidrokinon (Ditjen POM RI, 2009).

Bahaya pemakaian hidrokinon dapat menyebabkan iritasi kulit, kulit

menjadi merah dan rasa terbakar. Hidrokinon juga dapat menyebabkan kelainan

pada ginjal (nephropathy), kanker darah (leukemia), dan kanker sel hati

(hepatocelluler adenoma). Hidrokinon mempunyai efek depigmentasi kulit dan

dapat menyebabkan mutasi gen (Ditjen POM RI, 2009).

Sebagai agen pemutih wajah lainnya dapat digunakan vitamin E.

Penggunaan vitamin E (tokoferol) secara oral ternyata efektif untuk mengatasi

masalah hiperpigmentasi pada wajah, terutama jika dikombinasikan dengan

vitamin C. Derivat vitamin E juga dapat digunakan untuk memeperbaiki dan

mencegah terbentuknya pigmentasi wajah yang dipicu oleh radiasi sinar UV

(James, 2009).

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Berdasarkan latar belakang diatas maka diperlukan monitoring ataupun

penelitian untuk mengidentifikasi adanya kandungan hidrokinon dan menetapkan

kadar hidrokinon yang terdapat dalam sediaan krim pemutih. Tujuan dari

penelitian ini yaitu untuk membuktikan adanya kandungan hidrokinon beserta

kadarnya dalam berbagai merk krim pemutih teregistrasi BPOM yang beredar di

Kota Surakarta.

2. Perumusan Masalah

1. Apakah terdapat kandungan hidrokinon pada sediaan krim pemutih wajah

bermerk dan teregistrasi BPOM yang beredar di Kota Surakarta?

2. Berapakah kandungan hidrokinon pada sediaan krim pemutih wajah

bermerk dan teregistrasi BPOM yang beredar di Kota Surakarta?

3. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengidentifikasi adanya kandungan hidrokinon pada krim pemutih

wajah bermerk dan teregistrasi BPOM yang beredar di Kota Surakarta.

2. Untuk mengetahui kadar hidrokinon pada krim pemutih wajah bermerk

dan teregistrasi BPOM yang beredar di Kota Surakarta.

4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah mengenai

kandungan dan kadar hidrokinon dalam krim pemutih wajah yang bermerk dan

teregistrasi BPOM yang beredar di Kota Surakarta sehingga masyarakat dapat

lebih cermat dan teliti dalam memilih kosmetika pemutih yang memenuhi syarat

yang ditetapkan oleh BPOM.

commit to user

Anda mungkin juga menyukai