Anda di halaman 1dari 25

1.

Suburb Hotel
Hotel yang berlokasi di pinggiran kota, yang
merupakan kota satelit yaitu pertemuan antara dua kota
Madya.
Perhitungan jumlah kepadatan penduduk pada tahun
2025

Arahkan artikel menggunakan keyboard

Anda
1. ArchDaily
2. Proyek
3. Hotel
4. Indonesia
5. Arsitek WOW | Desain Warner Wong
6. 2009
7. Arsitek Bandung Hilton / WOW | Desain Warner Wong

Arsitek Bandung Hilton / WOW


| Desain Warner Wong
 00:00 - 8 Agustus 2010
Simpan proyek ini


Menyimpan

Arsitek Bandung Hilton / WOW | Desain Warner Wong


Save this picture!

©
Patrick Bingham Hall
+ 29
 Arsitek
Arsitek WOW | Desain Warner Wong
 Lokasi
Bandung, Indonesia
 Kolaborator Asing
Bapak Archica Danisworo, Workshop Perencanaan &
Pengembangan
 Klien
Tatang Hermawan dari PT Yuskitama Lestari
 Daerah
30000,0 m2
 Tahun proyek
2009
 Foto
Patrick Bingham Hall , Hilton International Asia Pasifik Pte
Ltd , Wong Chiu Man
Deskripsi teks diberikan oleh arsitek. pengantar
Brief tersebut menyerukan sebuah hotel bisnis urban
kontemporer berbintang lima dengan fasilitas konferensi kelas
dunia dan fasilitas acara yang melayani para pebisnis maupun
wisatawan. Sebagai tanggapan, tim mengkonseptualisasikan
sebuah resor perkotaan yang terinspirasi
oleh topografi Bandung, dengan pegunungan vulkanik
sekitarnya, sambil memadukan budaya Jawa dan secara visual
melibatkan pemandangan pegunungan. Integrasi yang
dihasilkan dari karakter perkotaan dan geografis lokal
membentuk pengalaman mulus di seluruh hotel yang
membubarkan batas-batas antara bagian dalam dan luar hotel
dan mendorong interaksi antara tamu hotel dan penduduk lokal
di dalam kawasan pejalan kaki publiknya.
Hilton Bandung telah menantang bagaimana hotel dirancang
dan dialami dalam konteks perkotaan Asia. Bangunan itu
berdiri, menangkap keadaan perkembangan kota saat ini, namun
penggunaan dinding kaca dan dinding yang ditutupi batu
bergema dengan warisan kota dan oleh karena itu terlibat secara
emosional dengan sebagian besar tamu Indonesia-
nya. Bangunan tidak bersaing dengan bangunan yang
didominasi Art Deco bergaya di daerah dipengaruhi
oleh Bandung masa lalu kolonial ‘s Belanda tetapi melengkapi
dan memperkuat tradisi perjalanan glamor dengan
yang Bandung secara historis dikaitkan.
Solusi kami untuk Arsitektur dan Interior

Tim ini berkomitmen pada prinsip-prinsip desain kontekstual


dan budaya yang sesuai dengan informasi dan pemandangan
perkotaan dan pembangunan perkotaan. Oleh karena itu, proses
perancangan untuk proyek ini didasarkan pada pemahaman
menyeluruh tentang konteks budaya, ekonomi dan geo-iklim
di wilayah Bandung .
Simpan gambar ini!
© Patrick Bingham Hall
Bandung di Jawa Barat, Indonesia, telah lama menjadi destinasi
akhir pekan eksklusif, diberkati dengan suhu sepanjang tahun
yang relatif dingin rata-rata 24 derajat Celsius mengingat
lokasinya di lembah pegunungan Parahyangan yang
tinggi. Setelah kemerdekaan Indonesia dari Belanda pada tahun
1945, perkembangan pesat dan urbanisasi
mengubah Bandung dari kota yang indah menjadi wilayah
Metropolitan yang sekarang ramai, yaitu 15.000 orang per
km². Meski padat penduduknya, Bandung tetap
mempertahankan pesona yang menarik pelancong akhir pekan,
pengunjung dan pelancong bisnis dari Jakarta dan sekitarnya.
Situs ini berada di jantung pusat kota, sebuah keberangkatan
dari tren akhir abad ke-20 yang menemukan hotel dan vila resor
di kaki bukit di Utara jauh dari jantung kota. Terletak di
dekat Stasiun Kereta Api Pusat Bandung yang menghadap ke
sebidang tanah besar yang sebelumnya diduduki oleh fasilitas
militer, hotel ini menjadi katalisator revitalisasi Pusat
Perkotaan. Jarak ke stasiun kereta Central menyediakan akses
yang mudah dan mendorong orang Indonesia mencari liburan
akhir pekan dari Jakarta untuk bepergian dengan kereta api,
sehingga mengurangi lalu lintas jalan yang sibuk.
Save this picture!
© Patrick Bingham Hall
Topografi Bandung, dengan pegunungan vulkanik sekitarnya,
mengilhami tanggapan untuk memahat bidang tanah perkotaan
ke dalam bentuk lahan 'tebing' dan 'lembah', dan atrium sentral
berada di sekitar ruang publik hotel. Landasan tanah yang
dilipat dilipat menjadi dinding ngarai batu besar yang
menghadap ke lobi, tekstur ukirnya terinspirasi oleh pola batik
Jawa yang geometris. Saat meluas ke atas, hotel ini
membungkus resepsi, ballroom, pusat bisnis dan spa dan
memuncak di retret rekreasi di puncak gedung. Pembukaan
ruang secara dramatis di seluruh arsitektur, desain lansekap dan
interior menawarkan pengalaman multisensoris holistik yang
dijiwai dengan semangat kota Bandung.

Simpan gambar ini!


© Patrick Bingham Hall
Serangkaian jembatan dan tangga memungkinkan kelancaran
arus lalu lintas tamu ke ballroom, ruang makan, pusat bisnis dan
spa. Yang paling dramatis adalah tangga spiral kantilever
asimetris dimana para tamu berjalan berdampingan dengan
ballroom di acara pernikahan dan acara.
Di taman rekreasi, interpretasi modern gubuk Jawa asli duduk
di samping kolam renang yang rimbun, menyediakan ruang
duduk yang intim dan teduh untuk kelompok keluarga. Restoran
outdoor yang menghadap ke kolam renang melengkapi atmosfir
resor.

Save this picture!

© Wong Chiu Man


Sayap ruangan tersuspensi di atas topografi baru di blok lipat
tegak lurus, sayap utama menghadap ke Utara dan Selatan ke
pemandangan gunung yang jauh dan blok yang menghadap ke
Barat menghadap dek rekreasi.
Sebagian besar kamar dan suite, dengan harga terjangkau 40m2,
diciptakan untuk memenuhi kebutuhan perjalanan keluarga
Indonesia yang biasanya sangat besar dan dekat dengan
persendian untuk tinggal bersama dalam satu ruangan. Ini
diakses dari seperangkat lift terpisah di tingkat lobi yang
memulai retret dari kegembiraan area umum. Semua kamar,
termasuk kamar mandi tertutup kaca, menawarkan
pemandangan yang dramatis dari perimeter pegunungan, yang
memperkuat suasana resor hotel. Seperti area umum, kamarnya
lengkap dengan perabot halus dan bahan-bahan kaya yang
terinspirasi dari estetika Jawa. Sentuhan kayu kaya, kain tenun
Ikat dan karpet yang diilhami Batik melanjutkan tradisi
perjalanan glamour yang berhubungan dengan Bandung .

 © Patrick Bingham Hall

 © Hilton International Asia Pacific Pte Ltd

 © Patrick Bingham Hall

 © Patrick Bingham Hall


 © Patrick Bingham Hall

 © Patrick Bingham Hall

 © Patrick Bingham Hall

 © Patrick Bingham Hall

 © Patrick Bingham Hall

 © Patrick Bingham Hall

 © Patrick Bingham Hall


 © Patrick Bingham Hall

 © Patrick Bingham Hall

 © Patrick Bingham Hall

 © Patrick Bingham Hall

 © Patrick Bingham Hall

 © Patrick Bingham Hall

 © Hilton International Asia Pacific Pte Ltd


 © Hilton International Asia Pacific Pte Ltd

 © Wong Chiu Man

 © Wong Chiu Man

 © Wong Chiu Man

 © Wong Chiu Man

 © Wong Chiu Man

 rencana
 ketinggian

 rencana

 bagian

 rencana
2. Eksterior Hotel (Siang)

Pemilik Hotel ini bernama Ibu Wisnu dan Bpk. Tonny, dari situlah
nama Hotel ini berasal, Wiston. Hotel ini terletak di jalan dekat pintu
keluar terminal bungur asih Sidoarjo. Awalnya hotel ini adalah hotel
biasa, yang kemudian seiring dengan meningkatnya jumlah
pengunjung, maka hotel ini di renovasi menjadi hotel berbintang 3.
Konsep yang kita tawarkan adalah membuat rancangan dengan
bentukan yang sederhana namun elegan. Pemilik menginginkan
hotel yang baru merupakan representasi dari sebuah bangunan
elegan yang muncul diantara ke riuhan lingkungan yang tidak
tertata dan padat. Sebuah Oase yang mampu memberikan stimulus
positif bagi lingkungan sekitarnya.

3. Eksterior Hotel (Malam)


Desain eksterior hotel haruslah eye catching dan menarik
pengunjung, karena hotel adalah bangunan komersial yang
memerlukan sentuhan artistik untuk menarik pengunjung. Hotel ini
dirancang dengan pendekatan less is more yang dibalut dalam
kemasan kontemporer. Eksterior hotel merupakan point yg sengaja
kita buat sederhana namun menarik, hal itu terlihat dari permainan
bentukan yang kita olah yang tidak terlalu ramai, kita hanya
membuat cowakan-cowakan tak beraturan yang semakin ke atas
semakin sedikit.

1. Bird Eye View Hotel

Cowakan-cowakan itu funsinya sebagai wind catchcer sekaligus


aksen. Fungsi yang lainnya adalah untuk memberi pengalaman
view dan ruang yang berbeda pada setiap kamarnya. Sehingga
para pengunjung yang menginap di hotel ini akan memiliki
perasaan ingin menginap lagi di lain waktu, karena mereka senang
dengan pengalaman ruang yang mereka rasakan. Kalau malam,
cowakan-cowakan itu berfungsi sebagai analogi tempat-tempat lilin.
Karena bu Wisnu penggemar warna ungu, maka pemilihan warna
lampunya pun kita sesuaikan, dan hasilnya cukup bagus.
7. Lobby Hotel

Koefisien Dasar Bangunan hanya 40% dari luas lahan, ini artinya
hotel ini menaruh penekanan tidak hanya pada desain fisik
bangunan melainkan juga ruang luar / landscapenya. Desain area
Drop Off kita buat seperti catwalk menuju area lobby, hal ini untuk
menguatkan kesan penghormatan terhadap tamu. Ground floor
hanya di pakai untuk lobby, Receptionist dan restaurant.
Sedangkan lantai 2 untuk kamar hotel plus ruang terbuka untuk
acara-acara outdoor. Lantai 3-4 untuk kamar hotel, sedangkan
untuk lantai 5 di fungsikan untuk fasilitas dan areal service.

11. Delux Room


Kulit bangunan adalah kaca jenis sunergy yang mampu mereduksi
panas hingga 70% dan ramah lingkungan, alasan lainnya mengapa
kita memakai full kaca juga karena arah hadap bangunan ini ke
arah utara dan selatan. Sehingga panas matahari yang di terima
bangunan relatif sedikit. Dan ini kita manfaatkan untuk
mengoptimalkan view. Kita juga menerapkan 'green design' untuk
mereduksi udara panas yang ada di sekitar bangunan, kita
memakai atap roof garden dan material eco friendly.

Nama Proyek: Hotel Wiston


Tahun: 2010
Lokasi: Jl. Bandilan 242 Komplek PEMDA TK. I Jatim, Waru,
Sidoarjo
Status Karya: Proposal
Tim Perencana: Andy Rahman A, ST.IAI, Abdi Manaf. R, ST, Yuli
Astuti Puspitasari, ST, Garias Indra. P, ST.

1. Bird Eye View Hotel

2. Eksterior Hotel (Siang)


3. Eksterior Hotel (Malam)

4. Eksterior Hotel (Malam)

5. Eksterior Hotel (Siang)

6. Lobby Hotel

7. Lobby Hotel

8. Restaurant

9. Restaurant

10. King Size Room


11. Delux Room

12. Suite Room

13. Office Room

14. SITEPLAN

15. DENAH LANTAI 1

16. DENAH LANTAI 2

17. DENAH LANTAI 3

18. DENAH LANTAI 4


19. DENAH LANTAI 5

20. TAMPAK DEPAN

21. TAMPAK BELAKANG

Anda mungkin juga menyukai