TUGAS AKHIR
Oleh :
UMI BAROKAH
11409134055
“Janganlah berusaha untuk menjadi orang sukses saja, tapi berusahalah untuk
“Bangkitlah setiap kali kamu jatuh. Jika tidak, kamu akan tertinggal.”
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
2. Bapak dan Ibu tercinta yang tidak pernah lelah untuk selalu mensuport
vi
ABSTRAK
Oleh :
Umi Barokah
11409134055
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas berkah,
Menilai Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Binangun Kabupaten Kulon
lancer berkat dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
Yogyakarta.
Yogyakarta.
Kampus Wates yang telah yang telah memberikan berbagai fasilitas dan
Akuntansi.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
MOTTO ........................................................................................................... v
x
D. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5
B. Kerangka Berfikir................................................................................. 23
xi
a. Sejarah Berdirinya PDAM Tirta Binangun .............................. 28
e. Personalia ................................................................................ 49
g. Fasilitas .................................................................................... 50
2. Pembahasan .................................................................................... 63
A. Kesimpulan ......................................................................................... 66
B. Saran ..................................................................................................... 68
LAMPIRAN .................................................................................................... 70
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Ratio………………………………………………………..……… .......53
Ratio………………………………………………………………......... 57
Ratio…………………………………………………………………………........59
8. Hasil Analisis Rasio Rentabilitas dengan Perhitungan Net Rate of ROI ..61
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
xv
BAB I
PENDAHULUAN
tujuan yang selalu ada pada perusahaan adalah profitabilitas. Dalam hal
mencapai tujuan.
apakah hasil tersebut sudah dapat dikatakan maksimal atau belum biasanya
1
2
profitabilitas operasi.
laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan arus
kas periode 2011, 2012 dan 2013. Dengan laporan neraca dan laporan
dan rentabilitas dan dapat menilai kineja dari suatu perusahaan. Sedangkan
dengan laporan arus kas dapat lebih akurat dalam memperoleh informasi
B. Pembatasan Masalah
yang meliputi Current Ratio dan Quick Ratio, Analisis Rasio Solvabilitas
yang meliputi Debt to Equity Ratio dan Debt to Total Assets Ratio, dan
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
a. Bagi Perusahaan
b. Bagi UNY
c. Bagi Penulis
keuangan.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Pengertian Kinerja
“performance adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seorang atau
kualitas yang baik maka ada dua penilaian yang paling dominan yang
dapat dijadikan acuan untuk melihat badan usaha atau perusahaan tersebut
dapat dilakukan dengan melihat sisi kinerja keuangan dan kinerja non
perusahaan atau badan usaha yang bersangkutan dan dari informasi yang
7
8
aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. Ada 5 tahap dalam
b. Melakukan perhitungan.
ditemukan.
laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang
yang lengkap biasanya terdiri dari neraca, laporan laba- rugi, laporan
misalnya sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan
laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian intregal dari
ekonomi (2007:3).
“Dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu
perusahaan, kedua daftar itu adalah neraca atau daftar posisis keuangan
dan daftar pendapatan atau daftar rugi laba. Pada waktu akhir-akhir ini
daftar ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tak dibagikan (laba
memperlihatkan hasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta biaya yang
10
modal perusahaan”(2001:5).
laporan keuangan menurut Yustina dan Titik yang dikutip oleh Irham
berikut:
a) Aktiva
akibat dan peristiwa masa lalu dan diharapkan akan memberi manfaat
b) Kewajiban
c) Ekuitas
12
semua kewajiban
sebagai berikut:
a) Income
b) Expensi
akuntansi dalam bentuk arus kas keluar atau berkurangnya aktiva atau
keuntungan/ laba.
keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu,
dengan tujuan utama untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling
perusahaan tertentu.
yang berkepentingan terhadap data tersebut. Ada dua metode analisis yang
membandingkan antara pos yang satu dengan pos yang lainnya pada
metode dan teknik analisis tersebut dan telah difokuskan pada area analisis
data dan informasi yang diperoleh dan laporan keuangan, yang ditunjukan
suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain untuk menilai tentang baik
Sedangkan menurut Warsidi dan Bambang yang dikutip oleh Irham Fahmi
bersangkutan.
menjadi: 1) Rasio – rasio neraca, yaitu rasio yang disusun dari data
yang berasal dari neraca. Misalnya current ratio, quick ratio dan cash
ratio, 2) Rasio-rasio laporan laba rugi, yaitu rasio yang disusun dari
data yang berasal dari laporan rugi laba, 3) Rasio-rasio antar laporan
16
keuangan, yaitu rasio-rasio yang disusun dari data yang berasal dari
menjadi:
Current Ratio
(Munawir, 2001)
Quick Ratio
dirumuskan:
(Munawir,
2001)
18
sangat likwid dengan hutang lancar. Jika current ratio tinggi tapi
antara aktiva yang didanai oleh kreditor dan yang didanai oleh
dipertahankan adalah 1:2 atau 200%, ini berarti bahwa setiap total
dipertahankan adalah 1:3 atau 300% ini berarti bahwa setiap total
tingkat total debt to total assets ratio antara >40% - 50% maka
sudah dianggap baik. Maka total debt to total assets ratio sebagai
berikut:
3) Rasio Rentabilitas
maupun dengan dana yang berasal dari pemilik modal. Net Rate of
dikatakan baik atau tidak baik dapat dilihat dari Net Rate of Return
(Munawir, 20011:105)
Return On Equity
(Dwi Prastowo,2011:92)
yang ada pada periode atau waktu ini dengan faktor di masa yang
B. Kerangka Berpikir
Penelitian ini, hal yang akan diteliti adalah mengenai posisi keuangan
Akhir ini ada tiga jenis rasio yang digunakan untuk menilai posisi dan kinerja
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek pada saat jatuh tempo.
Analisis rasio likuiditas dapat dihitung dengan Current Ratio dan Quick Ratio.
Analisis Rasio Solvabilitas dapat diartikan sebagai hasil yang diperoleh dan
rasio solvabilitas dapat dihitung dengan dua cara, yaitu Debt to Equity Ratio
dan Debt to Total Assets Ratio. Rasio rentabilitas adalah perbandingan antara
ini hanya penulis batasi pada dua macam yaitu Net Rate of Return On
Subjek dari penelitian ini adala bagian keuangan dan obyek dari penelitian
Kabupaten Kulon Progo yang beralama Jl. Masjid Agung No.1, Wates,
Kulon Progo. Penelitian dilakukan pada awal bulan Mei 2014 sampai
1. Data Umum
Binangun.
25
26
Binangun.
2. Data Khusus
neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal hasil usaha
Progo.
jangka pendek yang harus segera dipenuhi pada saat yang tepat.
( Munawir, 2001)
27
(Munawir, 2001)
berikut:
(Munawir, 2001)
A. Deskripsi Data
1. Data Umum
Kulon Progo merupakan alih status dari BPAM (Badan Pengelola Air
28
29
Kulon Progo.
1991.
Yogyakarta.
Minum.
31
(PDAM).
Minum.
Progo.
1. Visi
Profesional”
32
2. Misi
perusahaan.
3. Tujuan
c. Lokasi Perusahaan
antara lain :
3. Unit 3. Sendangsari
4. Unit 4. Wates
5. Unit 5. Kokap
33
6. Unit 6. Temon
8. Unit 8. Galur
9. Unit 9. Girimulyo
1. Kondisi Topografi
tengah ketinggian 100 – 500 meter di atas permukaan air laut dan
2. Kondisi Klimatologi
d. Struktur Organisasi
berikut :
35
BUPATI
DEWAN
PENGAWAS
DIREKTUR
SPI
Ka. Unit 1 Ka. Unit 2 Ka. Unit 3 Ka. Unit 4 Ka. Unit 5 Ka. Unit 6 Ka. Unit 7 Ka. Unit 8 Ka. Unit 9
KALIBAWANG SNTLO & SENDANG WATES KOKAP TEMON BEND/ GALUR GIRIMULYO
NGLN SARI PANJATAN
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta
Dari bagan tersebut di atas kita bisa melihat mengenai struktur organisasi
yang telah tersusun dan terbentuk secara terencana dan dalam setiap bidangnya
tentu saja mendapat pengawasan dari satu Direktur yang mendapat pengawasan
b. Dewan Pengawas
Terdiri dari :
a) Pengangkatan Direktur
c. Direktur
Tugas pokok :
tugas pokok.
d. SPI
Tugas Pokok :
(RKAP).
SPI dipimpin oleh seorang Kepala SPI yang berada di bawah dan
Tugas pokok :
dan Langganan.
bawahannya.
pelanggan.
untuk ditindaklanjuti.
pokoknya adalah :
pelanggan.
berwenang.
keuangan.
keuangan.
bawahannya.
Keuangan.
Administrasi / Keuangan
periodik.
pengeluaran kas.
berlaku.
ditentukan.
44
bawahannya.
Logistik.
Pembelian perusahaan.
perusahaan.
pemberhentian pegawai.
45
pegawai.
secara periodik.
bawahannya.
g. Bagian Teknik
pokoknya adalah :
bawahannya.
perusahaan.
47
perencanaan.
keamanan lingkungannya.
ke pelanggan.
48
transmisi/distribusi.
kebutuhan.
pemeliharaan teknik.
k. Unit PDAM
kegiatan unit.
e. Personalia
melalui pemenuhan kebutuhan akan air bersih tidak lepas dari faktor
perusahaan.
g. Fasilitas
2) Tunjangan beras
3) Tunjangan kesehatan
4) Tunjangan pelaksana
7) Tunjangan Transportasi
8) Tunjangan komunikasi
2. Data Keuangan
Tahun
Keterangan
2011 (Rp) 2012 (Rp) 2013 (Rp)
Aktiva Lancar 4.072.524.442,89 3.810.579.897,925.291.083.751,89
Utang Lancar 54.030.733,00 181.657.300,92 36.860.604,00
Kas & Setara Kas 1.749.702.068,23 1.567.255.490,092.599.617.913,70
Persediaan 788.858.559,16 705.728.290,83 1.022.981.370,19
Aktiva Lancar – 3.283.665.884 3.104.851.607 4.268.102.382
Persediaan
Sumber :Laporan Keuangan PDAM Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo.
Tahun
Keterangan
2011 (Rp) 2012 (Rp) 2013 (Rp)
Total aktiva 17.537.701.310,90 13.679.123.605,18 14.828.830.747,69
Total hutang 110.098.833,00 237.887.000,92 97.201.416,00
Modal sendiri 17.427.602.477,90 13.441.236.604,25 14.731.629.331,69
Sumber: Laporan Keuangan PDAM Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo.
52
Tahun
Keterangan
2011 2012 2013
Total Aktiva 17.537.701.310,90 13.679.123.605,17 14.828.830.747,69
B. Hasil Penelitian
1. Analisis Data
a. Rasio Likuiditas
=7537,42 %
= 2097,68 %
= 14354,31%
Tahun
Keterangan
2011 (%) 2012 (%) 2013 (%)
Current Ratio 7537,42 2097,68 14354,31
Sumber: Data yang telah diolah.
Dari tabel hasil analisis rasio likuiditas yang telah dilakukan, maka dapat
diketahui bahwa:
Tahun 2011 diperoleh Current Ratio sebesar 7537,42%, yang berarti setiap
Rp 1,00 utang lancar akan dijamin oleh Rp 75,3742 dari aktiva lancar. Tahun
2012 Current Ratio menurun menjadi 2097,68% yang berarti setiap Rp 1,00 utang
lancar akan dijamin dengan aktiva lancar perusahaan sebesar Rp 20,9768. Tahun
2013 Current Ratio sebesar 14354,31% hal ini berarti setiap Rp 1,00 utang lancar
akan dijamin oleh Rp 14,35431 aktiva lancar. Apabila tahun 2012 dibandingkan
tahun 2011, maka current ratio mengalami penurunan sebsesar 5437,74%. Tahun
54
Analisis likuiditas tahun 2011, 2012 dan 2013 PDAM Tirta Binangun
= 6077,40 %
= 1709,18%
= 11579,04 %
55
Tahun
Keterangan 2011 (%) 2012 (%) 2013 (%)
Dari tabel hasil Analisis Rasio Likuiditas yang telah dilakukan, maka
Tahun 2011 diperoleh Quick Ratio sebesar 6077,40% berarti setiap utang
lancar sebesar Rp 1,00 akan dijamin sebesar Rp 60,7740 aktiva lancar dikurangi
persediaan . Tahun 2012 Quick Ratio sebesar 1709,18% berarti setiap utang lancar
persediaan . Tahun 2013, Quick Ratio sebesar 11579,04% yang berarti bahwa
setiap Rp 1,00 utang lancar akan dijamin sebesar Rp 115,7904 oleh aktiva lancar
yang dikurangi dengan persediaan. Apabila tahun 2012 dibandingkan tahun 2011,
turunnya aktiva lancar dikurangi persediaan dan naiknya utang lancar. Tahun
b. Rasio Solvabilitas
suatu utang.
= 0,63%
= 1,77 %
= 0,66 %
to Equity Ratio
Tahun
Keterangan
2011 (%) 2012 (%) 2013 (%)
Debt to Equity Ratio 0,63 1,77 0,66
Sumber: Data yang telah diolah.
58
Dari tabel hasil analisis rasio solvabilitas yang telah dilakukan, maka dapat
diketahui bahwa:
Tahun 2011, Debt to Equity Ratio sebesar 0,63% dari rasio ini dapat
dikatakan bahwa setiap Rp 1,00 utang dijamin dengan Rp 0,00627 modal sendiri.
Tahun 2012 diperoleh Debt to Equity Ratio sebesar 1,77% yang berarti setiap Rp
1,00 utang dijamin dengan Rp 0,177 modal sendiri. Pada tahun ini mengalami
kenaikan sebesar 1,14% dari tahun 2011, yang disebabkan oleh naiknya total
menurunnya akumulasi kerugian. Tahun 2013 sebesar 0,66% ini berarti setiap Rp
1,00 utang dijamin dengan Rp 0,0066 modal sendiri. Rasio pada tahun 2013
mengalami penurunan 1,11% dari tahun 2012, hal ini disebabkan menurunnya
= 0,63%
= 1, 74%
59
= 0,66%
Tabel 7. Hasil Analisis Rasio Solvabilitas dengan perhitungan Debt to Total Asset
Ratio
Tahun
Keterangan
2011 (%) 2012 (%) 2013 (%)
Debt to Total Assets 0,63 1,74 0,66
Ratio
Sumber : Data yang telah diolah
Dari tabel hasil analisis rasio solvabilitas yang telah dilakukan, maka dapat
diketahui bahwa:
bahwa setiap total utang Rp 1,00 dijamin dengan Rp 0,00627 aktiva perusahaan.
Tahun 2012, Debt to Total Assets Ratio mencapai 1,74% menunjukkan bahwa
setiap total utang Rp 1,00 dijamin dengan Rp 0,01739 aktiva perusahaan. Rasio
tahun ini mengalami kenaikan sebesar 1,11% yang disebabkan turunnya aktiva
dan modal. Tahun 2013 Debt to Total Assets Ratio sebesar 0,66% yang artinya
bahwa setiap total utang sebesar Rp 1,00 dijamin dengan Rp 0,004069 aktiva
perusahaan. Debt to Total Assets Ratio pada tahun 2013 mengalami penurunan
c. Rasio Rentabilitas
secara produktif.
perusahaan pada analisis. Namun pada tugas akhir ini hanya penulis batasi pada
dua macam yaitu Net Rate of Return on Investment dan Return on Equity.
= 0,73%
= 0,63%
= 0,86%
61
Tabel 8. Hasil Analisis Rasio Rentabilitas dengan perhitungan Net Rate of ROI
Tahun
Keterangan
2011 (%) 2012 (%) 2013 (%)
Net Rate of Return on Invesment 0,73 0,63 0,86
Sumber: Data yang telah diolah
Dari tabel hasil analisis rasio solvabilitas yang telah dilakukan, maka dapat
diketahui bahwa:
bahwa setiap Rp 1,00 dari total aktiva dapat digunakan untuk menghasilkan laba
bersih Rp 0,073. Pada tahun 2012 rasio sebesar 0,63%, ini berarti setiap Rp 1,00
keseluruhan aktiva dapat menghasilkan laba bersih Rp 0,063. Rasio tahun 2012
penurunan jumlah laba dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2013 rasio sebesar
0,86%, ini berarti Rp 1,00 keseluruhan aktiva dapat menghasilkan dari tahun 2012
yang laba bersih sebesar Rp 0,086. Rasio tahun 2013 mengalami kenaikan yang
2. Return on Equity
= 0,74%
62
=0,64
=0,86%
Tahun
Keterangan
2011 (%) 2012 (%) 2013 (%)
Dari tabel analisis rasio rentabilitas yang telah dilakukan, maka dapat
diketahui bahwa:
Tahun 2011, Return On Equity sebesar 0,74% yang artinya bahwa setiap
Rp 1,00 modal dapat mengasilkan laba bersih sebesar Rp 0,00735. Tahun 2012,
Return on Equity sebesar 0,64% yang artinya bahwa setiap Rp 1,00 modal dapat
menghasilkan laba sebesar Rp 0,0064. Pada tahun 2012 mengalami penurunan
dari tahun 2011 yang disebabkan menurunnya modal dan laba brsih. Tahun 2013,
Return on Equity sebesar 0,86% yang artinya bahwa setiap Rp 1,00 dapat
menghasilkan laba sebesar Rp 0,0086 dari modal sendiri yang tersedia bagi
pemegang saham perusahaan. Pada tahun 2013 perusahaan mengalami kenaikan
dari tahun sebelumnya yang disebabkan kembali meningkatnya laba dan modal
perusahaan.
63
2 . Pembahasan
untuk menilai posisi keuangan PDAM Tirta Binangun Kulon Progo dan analisis
a. Posisi keuangan PDAM Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo dilihat dari
tingkat rasio likuiditas dari tahun 2011 sampai 2013 dalam posisi sangat
baik karena aktiva lancar lebih besar dari hutang lancar. Hasil dari
perhitungan Current Ratio pada tahun 2011, 2012 dan 2013 masing-masing
Quick Ratio pada tahun 2011, 2012 dan 2013 masing- masing 6077,40%,
Kabupaten Kulon Progo sangat tinggi dikarenakan aktiva lancar lebih besar
dari utang lancar. Hutang lancar timbul karena adanya pembelian bahan
belikan air, dan air hanya diambil dari sumber mata air tanpa harus
b. Dari perhitungan rasio solvabilitas yang telah dilakukan maka terlihat bahwa
presentase Debt to Equity Ratio selama tahun 2011 sampai 2013 adalah
lebih sedikit dari nilai modal sendiri. Sedangkan dilihat dari Debt to Total
Assets Ratio tahun 2011 sampai 2013 sebesar 0,63%, 1,74%, 0,66%, rasio
ini juga termasuk dalam kriteria sangat baik karena total hutang lebih rendah
dari total aktiva. Dengan demikian PDAM Tirta Binangun Kabupaten Kulon
perusahaan dilikuidasi.
dilihat dari perhitungan Net Rate of Return on Investment pada tahun 2011
sampai 2013 adalah sebesar 0,73%, 0,63%, dan 0,86%. Sedangkan Return
d. Dari hasil analisis tersebut maka dapat diketahui bahwa kondisi keuangan
3. Keterbatasan Penelitian
data yang terkait dengan penelitian karena terdapat beberapa data yang sifatnya
akuntansi yaitu dari tahun 2011, 2012 dan 2013 dengan menggunakan
PDAM Tirta Binangun Kabupaten Kulon Progo dari tahun 2012 sampai
tahun 2013 dalam posisi sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari
tahun 2011 sebesar 6077,40%, tahun 2012 sebesar 1709,18% dan tahun
66
67
tersebut tidak sebagaiman yang diharapkan, hal ini masih terlihat dari
ditunjukan oleh net rate of ROI dan ROE yang positif. Indikator
diharapkan.
B. Saran
terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
Pratowodwi dan Rika Juliaty. (2002). “Analisis Laporan Keuangan Konsep dan
Aplikasi”. Edisi Revisi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Prawirosentono Suyadi.(1999). “Manajemen Sumber Daya Manusia Kebijakan
Karyawan”. Yogyakarta: BPFE Fakultas Ekonomi UGM.
69
LAMPIRAN
70