Askep Gastritis
Askep Gastritis
M
DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN “ GASTRITISS “
DI RUANG X RSUD GUNUNG DJATI CIREBON
A. Pengkajian
1. Biodata
Nama : Tn. B
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 50 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Pegawai Rotan
Pendidikan : SD
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Alamat : Plumbon Cirebon
Dx Medis : TB Paru
Tgl masuk RS : 16 mei 2005
Tgl Pengkajian : 18 mei 2005
No. medrek : 391169
2. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 41 tahun
Agama Islam : Islam
Pekerjaan : IRT
Hub. Pada klien: Istri
Alamat :Plumbon, Cirebon
3. Keluhan utama : klien mengeluh nafas terasa sesak sudah 5
hari
4. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Klien mengatakan sudah 5 hari sesak nafas, batuk darah
watna merah segar, mual, muntah kemudian pada tanggal 16
mei 2005 jam 18.20 wib klien di bawa ke RS Gunung jati
Cirebon. Pada saat dilakukan pengkajian yaitu pada tanggal 18
mei 2005 jam 14.30 wib, klien mengeluh nafas sesak seperti
ada benda keras yang menekan, sesak betambah bila
beraktivitas dan sesak berkurang bila istirahat.
b. Riwayat kesehatan dahulu
Klien mengatakan sebelumnya klien tidak pernah mengalami
penyakit TB Paru. Menurut klien penyakitnya baru dirasakan 2
bulan dan klien sebelumnya belum pernah dirawat di RS karena
suatu penyakit apapun.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan dari anggota keluarganya tidak ada yang
menderita penyakit seperti yang dideritanya yaitu TB Paru. Dan
dari anggota keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit
herediter / menular.
5. Keadaan umum
a. tingkat kesadaran : composmentis
b. tanda-tanda vital
TD :140/90 mm Hg
P : 120 X / menit
R : 32X/ menit
S : 360 C
Penampilan umum : Klien tampak lemah
a. penampilan umum : lemah
6. Pemeriksaan fisik
a. sistem penglihatan
konjungtiva anekis, sklera ikterik, tak ada nyeri tekan pada bola
mata, pupil kontriksi bila terken cahaya,fungsi penglihatan baik
terbukti klien langsung melihat bila perawat datang.
b. sitem pendengaran
Telinga kanan – kiri sama, tidak ada penumpukan serumen,
tidak ada nyeri tekan pada tragus, fungsi pendengaran klien
baik terbukti dengan klien menjawab semua pertanyaan yang
diberikan perawat sesuai dengan yang ditanyakan perawat
c. sistem pernafasan
mukosa hidung lembab, tepasang O2 3 liter, kompensasi dada
cepat, frekuensi pernafasan 32 x / menit, pernafasan
menggunakan otot diafragma, sekret banyak saat di palpasi ada
nyeri tekan pada dada.
Pada saat perkusi ada bunyi redup, pada saat dilakukan
auskultasi adabunyi weezing dan ada penumpukan sekret di
bronkus. Inspirasi lebih panjang dari ekspirasi.
d. sistem kardiovaskuler
dada kanan dan kiri simetris, bunyi S1-S2 reguler tidak ada
nyeri tekan tekan.Tekanan darah 140/ 90 mm Hg, nadi 120 x /
menit
e. sistem integumen
Tidak ada lesi, tidak ada edema,tidak ada nyeri tekan, suhu
360C.
f. sistem Gastrointestinal
mukosa bibir lembab lidah bersih tidak ada lesi, tidak ada
distensi abdomen, tidak ada nyeri tekan, tidak ada bunyi
timpani, bunyi usus 5 x / menit. Ada keluhan mual
g. sistem unnaria
Tidak terpasang kateter, frekuensi BAK 4-4 x / hari
h. sistem muskuloskeletal
ekstremitas kanan atas terpasang infus D 5 % + 1 ½
aminophillin, tidak ada oedem. Ekstremetas atas dan bawah
dapat digerakan dan tidak ada kekakuan otot
i. sistem persyarafan.
Kesadaran composmentis
7. Aspek psiko-sosio-spiritual
a. Aspek psikologi
1. Konsep dasar
a. Body image : Klien mengatakan anggota tubuhnya merupa
kan anugerah Tuhan yang harus disyukuri
b. Ideal diri : klien mengatakan bila sudah sembuh dari
penyakitnya ingin melanjutkan pekerjaannya
sebagai pegawai rotan.
c. Harga diri :Klien merasa diperhatikan oleh keluarganya,
terbukti denagn klien selalu ditemani oleh istri
dan anaknya.
d. Identitas diri: klien dapat menyebutkan nama, orientasi
tempat dan waktu dengan baik.
e. Peran diri : Peran klien sebagai kepala rumah tamgga
terganggu, karena klien tidak bisa memberi
nafkah pada istri dan anaknya.
b. Perasaan
Dalam menghadapi penyakitnya klien hanya bisa pasrah dan
sabar
c. Aspek sosial
1. Hubungan sosial
Klien mengatakan sangat dekat dengan istrinya
Hubungan klien dengan masyarakat dan tetangga baik
2. Interaksi selama pengkajian
Klien sangat kooperatip dantidak mudah tersinggung,dan
dapat diajak bekerjasama.
d. Aspek spiritual
Klien seorang muslim dan taat beribadah, dan klien mengatakan
bahwa penyakit yang dialaminya merupakan kehendak dari
Tuhan.
2 Minum
jenis air minum Air putih, teh Air putih
frekuensi / jumlah 1600 cc 1200 cc
kesulitan / hambatan
3 Eliminasi
BAB 1 X / hari Belum
BAK 5 - 7 X / hari 4 - 5 X / hari
4 Personal Hygiene
mandi 3 X / hari Hanya dilap
oral hygiene 3 X / hari -
keramas 3 X / hari -
5 Tidur siang Kadang-kadang Kadang-kadang
Tidur malam 21.00-05.00 Tidak tentu
9. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Lab tanggal 17 mei 2005
WBC 8,6 103 /mm3
HGB 7,6 l g / dl
HCT 21,7 l%
PLT 225 103 / mm3
Leukosit 140 mm/ jam P : -10 mm
BSE 145 W : -15 mm
Glukosa N 95 mg %
Ureum 160,3 mg %
Kreatinin 22,69 mg %
SGOT 24 u/ 1 pria < 25 wanita < 21
SGPT 27 u/ 1 pria < 29 wanita < 22
Asam urat 12,03 P 3,4 – 7,o W : 2,4 – 5,7
Therapi
Transamin : 3 x 1 amp
Vit K : 3 x 1 amp
Ampicillin : 2 x 1 gr
Ventolin sry :4x1
Omz :1x1
Captesin : 2 x 25 mg
B. Analisa Data
E. Catatan perkembangan
no Dx. Kep Waktu / tgl Implementasi Evaluasi
Tidak efektifnya 20-05-2005 mengkaji fungsi S ; klien menngeluh
kebersihan jalan pernafasan bunyi sesak berkurang
nafas b.d adanya nafas, irama dan O : - masih ada
penumpukan sekret kedalaman dan otot bunyi wezing
ditandai : aksesoris Masih ada nyeri
Ds: memberikan posisi dada
Klie yang nyaman : A : masalah teratasi
n mengeluh nafas semi fowler sebagian
sesak berkolaborasi P : intervensi
Klie denbgnan dokter lanjutkanmasih
1.
n mengeluh nyeri dalam pemberian ada nyeri dada
dada O2 ( 3 liter ) -
Do: memberikan
Adan penkes tentang TB
ya nyeri saat
dipalpasi
Adanya bunyi
wezing
frekuensi 32 x /
menit
G3 pertukaran gas 21-05-2005 Mengkaji takipneu S : klien mengeluh
b.d kerusak an 09.00 tak normal / sesak berkurang
jaringan paru di peningkatan upaya O : pernafasan
tandai : pernafasan masih
Ds: Mengevaluasi menggunakan
Klien perubahan pada otot diafragma
mengeluh nafas tingkat kesadaran Masih ada
sesak Menganjurkan klien penumpukan
2. Do: untuk membatasi sekret di bronkus
Adanya bunyi aktivitas A : masalah teratasi
redup saat sebagian
diperkusi P : intervensi
Pernafasan lanjutkan
menggunakan otot
diafragma
Ada penumpukan
sekret di bronkus