Anda di halaman 1dari 1

JENIS-JENIS CHARTER

Berikut untuk ada beberapa Jenis-jenis perjanjian Charter kapal antara lain :

Bareboat yaitu mencharter kapal untuk jangka waktu tertentu, pihak ketiga hanya menyerahkan kapal
tertentu pihak ketika hnya menyerahkan kapalnya kepada pencarter tanpa ABK dan nahkoda. Dalam hal
ini pendapat pemilik adalah pendapat charter, sedangkan hampir semua biaya menjadi tanggung jawab
pencarter kecuali beban penyusutan tetapi tergantung pada bentuk perjanjian bareboat charter, kondisi
kapal dan jumlah persediaan/perlengkapan saat diserahkan harus dicacat karena waktu dikembalikan
kepemiliknya nanti suatu kondisi dan jumlah persediaan yang sama dengan saat di charter.

Time Charter yaitu kapal dicharterkan kepada pencharter untuk jangka waktu tertentu. Kapal diserahkan
kepada pencarter lengkap dengan crew dan perlengkapannya. pendapatan pemilik adalah pendapatan
charter, sedangkan biaya yang terkait dengan kapal dan crew yaitu biaya maintenance kapal (termasuk
repair, docking, sparepart,running stores, dan sebagainya) biaya crew (gaji tunjangan dan
perlengkapan/perbekalan crew) asuransi kapal dan crew, penyusutan kapal serta beban unit armada.
sementara itu biaya yang menjadi beban pencarter adalah biaya pelabuhan, biaya bongkar/muat, beban
claim, biaya dan komisi agen, biaya variabel, biaya BBM, sewa container bila ada, dan biaya tetapnya
yaitu beban charter, beban overhead.

Trip Time Charter yaitu jika kapalhanya dicharter satu kali pelaayaran tapi sewa charter di dasarkan
kepada waktu, pencarter dapat menjadi pengangkut (carrier) atas barang-barang pihak ketiga dan dapat
pula menyewakan kapal yang di sewakan kepada pihak ketiga baik secara time charter maupun voyage
charter. seperti halnya bareboat charter, time charter dan trip time charter berlaku bahwa kapal hanya
boleh di pergunakan dalam pelayaran yang sah untuk mengangkut pelayaran yang sah.

voyage charter yaitu perjanjian sewa menyewa ruangan kapal antara pemilik kapal atau pengusaha kapal
dan pencarter di sertai dengan nakhoda dan ABK untuk satu kali/ lebih dari satu kali pelayaran. besarnya
sewa kapal di hitung dari banyaknya muatan yang diangkut sebagaimana yang dijanjikan sehingga sewa
kapal tidak beda dari uang tambang (freigt). Jenis charter ini disebut juga deadweight charter karena
sewa kapal di dasarkan pada banyaknya barang yang diangkut.Pemilik/pengusaha harus melakukan
pelayaran melalui trayek sebagaimana yang ditetapkan didalam surat perjanjian charter apakah ruangan
kapaldi pergunakan seluruhnya/sebagian, pencharter wajib membayar sewa sebagaimana yang
dijanjikan.

Anda mungkin juga menyukai